"Aku berharap jika aku dapat mengulang waktu
agar aku dapat memperbaiki
kesalahanku
dan tetap bersama
denganmu."
Heartache
Song by ONE OK ROCK
.
Assassination Classroom © Yuusei Matsui
Semilir angin berhembus, menggoyangkan helaian pirang stroberi milik pria jangkung pemilik nama Gakushū Asano di sana. Berdiri di balkon apartemen tempatnya tinggalnya saat ini, tujuan awalnya adalah untuk menenangkan diri, bersantai dari rutinitas kesehariannya yang selalu sibuk―tetapi pada akhirnya semilir angin membawanya ke sebuah fakta dimana dia kehilangan seseorang yang sempat menyentuh hatinya; yang sempat mengisi hatinya.
Sayangnya, kehadiran itu tidak bertahan lama.
Semua karena kesalahan yang dia perbuat.
Ya, karena salahnya.
So they say that time
Take away the pain
But, I'm still the same
Ia masih dalam keadaan yang sama.
Kosong.
Hampa.
Namun, tidak dapat dipungkiri jikalau ia membutuhkan seseorang yang mampu melupakan luka hatinya,
Mampu menyentuh hatinya,
Mampu mengisi ruang kosong di dalam hatinya,
Sayangnya, sosok pengganti yang ditunggu itu tidak kunjung datang juga.
Sampai kapan ia akan dihantui oleh perasaan kosong nan hampa ini?
Entahlah, bahkan ia sudah lupa lagi bagaimana caranya tersenyum dengan tulus.
Sejak terakhir kalinya ia tersenyum tulus, ketika sosok yang dicinta berada di sisinya, menemaninya saat itu.
Dan hingga sekarang, ia masih seorang diri.
And they say that I
will find another you
That can't be true
Ada pepatah mengatakan jika gugur satu, tumbuh seribu.
Ia percaya dengan itu, namun ia tidak percaya jikalau ia akan menemukan seorang pengganti dalam waktu cepat.
Kalimat-kalimat penyemangat diberikan untuknya, ia berhasil bangkit―pada akhirnya, ia kembali terjerumus ke dalam lubang hitam bernama penyesalan
Bersabar akan membuahkan hasil memuaskan, benar?
Tetapi, sampai kapankah ia harus bersabar?
Dapatkah ia menekan tombol 'restart' dan kembali ke awal dimana ia belum bertemu dengan seseorang yang masih merekat kuat di hatinya?
Haruskah ia melupakan semua ingatan tentang sosok tersebut?
Ia terus mencari jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan itu.
Hingga sekarang.
Why didn't I realize?
Why did I tell lies?
Yeah, I wish that I could do it again
Turnin' back the time
back when you were mine
Mengapa ia baru menyadari betapa penting dan berharganya sosok itu?
Kemana saja ia selama ini hingga baru menyadari satu hal penting tersebut?
Apakah waktu sangat berharga baginya hingga ia tidak memiliki waktu luang, dan bahkan tega menelantarkan sosok yang dicinta?
Ia baru menyadarinya sekarang.
Dan mengapa ia sering kali mengatakan sebuah kebohongan serta mengingkari janji yang telah ia buat?
Berulang kali.
Ia telah menghancurkan hati sosok itu berulang kali,
Membuat sosok itu menangis berulang kali,
Membuat sosok itu memberi kesempatan untuk memperbaiki diri berulang kali, namun ia tidak kunjung memanfaatkan kesempatan itu dengan baik.
Semuanya sudah terlambat, bukan?
Waktu tidak akan dapat diputar kembali, sekeras apapun harapanmu dan usahamu―waktu tidak akan pernah kembali.
Kini, rasa penyesalan terus menghantui kehidupannya.
So this is heartache?
So this is heartache?
The regret I've collected
will changed into tears
Satu titik air mata menetes dan membasahi lantai balkon apartemennya, manik yang sempat terlihat itu kini kembali bersembunyi di balik kelopak mata. Gigi digertakkan, kedua telapak tangan dikepal erat serta kepala yang ditundukkan, emosi kembali menguasai dirinya.
Dengan suara lirih, ia memanggil nama seseorang,
"Karma..."
Akhirnya, ia kembali menangis. Pria yang selalu berdiri tegak penuh dengan kebangaan kini harus menunduk serta mengeluarkan air mata, sosok Gakushū Asano yang dikenal dengan tuan serba sempurna mengikuti jejak ayahnya itu kembali menangis karena seseorang.
Siapa lagi jikalau bukan Karma Akabane?
Sosok yang masih berada di hatinya, tak ada seorangpun yang dapat menggantikan sosok itu hingga sekarang.
Sosok yang pada awalnya merupakan seorang rival, sempat menjadi kekasih bahkan tunangan?
Siapa yang dapat menyangka demikian?
Mereka yang awalnya tidak pernah akur, selalu berdebat menjadi saling menyayangi dan mengasihi satu sama lain.
Namun sayang, hubungan manis itu harus kandas karena keegoisan satu orang―yaitu karena dirinya sendiri, Gakushū Asano.
Yah, karena ia sendirilah, hubungan mereka harus berakhir.
So this is heartache?
So this is heartache?
Your smile that day
will be turned into memories
Senyum yang selalu menjadi sumber penyemangatnya kala ia merasa lelah,
Senyum yang selau membuat ia merasa nyaman,
Kini harus berubah menjadi kenangan.
Kenangan indah sekaligus menyakitkan, karena ia tidak dapat melihat senyum itu lagi.
"Hei, Karma?"
"Hm, ada apa?"
"Aku punya sesuatu untukmu."
"Apa itu?"
Ekspresi terkejut sosok tersebut masih teringat dengan jelas di memori otaknya, kala ia memberikan sebuah cincin perak sederhana namun terkesan mewah dan berucap,
Maukah kau menjadi pendamping hidupku kelak?"
Air mata haru, rona memerah yang menghias kedua ruas pipinya serta senyum cerah terpatri jelas di paras yang dicinta, disusul dengan jawaban "Y-Ya, aku mau."
Berharap kelak mereka dapat menjadi keluarga bahagia.
Kembali kepada kenyataan, jikalau itu semua hanyalah sebuah angan-angan dan tidak akan terwujud.
I miss you
Rindu.
Hanya itu perasaan yang menyelimutinya selain perasaan bersalah.
Rindu akan kehadiran sosok itu.
Rindu akan tingkah jahil dan manis sosok itu.
Rindu akan senyuman yang menghias paras sosok itu.
Rindu akan suara sosok itu kala memanggil namanya.
Rindu akan pelukan hangat dan ciuman dari sosok itu.
Ia merindukan semua hal tentang sosok itu, tentang Karma Akabane.
It's hard to forget
The knot we tied firmly together
Yeah, so hard to forget
The more we pulled it,
You and the regret
It was getting tighter,
couldn't be loosen anymore
Sesungguhnya, seluruh kenangan bersama dengan Karma begitu sulit dilupakan.
Setiap ia mencoba untuk melupakan, saat itu juga, kenangan-kenangan itu semakin mengikatnya, membuatnya terbelenggu di dalam ruang kosong dan menghantuinya.
Hingga pada akhirnya, cairan bening dari sudut mata kembali mengalir membasahi kedua ruas pipi.
Ia benci dengan keadaannya yang seperti itu, ia benci dirinya yang tengah dalam keadaan lemah.
Seberapa lama kau menangis, kau tidak akan bisa menyelesaikan masalah.
Benar, menangis tak akan menyelesaikan masalah.
Sosok itu dan penyesalan.
Nampaknya, tidak akan pernah lepas dari dirinya.
Akan terus mengikat seorang Gakushū Asano.
Sampai kapanpun.
Now, it's hurts
Really hurts
I want to forget about you
right away
Seketika lututnya terasa begitu lemas tiap kali kenangan itu kembali menghampirinya, rasanya untuk berdiri saja begitu sulit.
Tubuhnya kembali oleng, membuat pria bersurai pirang stroberi itu terjatuh dengan posisi bersipuh serta tangan kanan yang terulur untuk bertompa pada pagar pembatas balkon.
Terdengar suara isakan kecil di sana.
Rasa sakit yang selama ini ia pendam,
Rasa sakit yang selama ini ia sembunyikan,
Kembali terasa kala kenangan itu kembali menghampirinya pula.
Rasanya begitu sakit, sangat sakit.
.
'Apakah perasaan ini sering kau alami juga ketika kau bersama denganku, Karma?
Ah, benar.
Mungkin, rasa sakit yang kualami saat ini tidak sebanding dengan rasa sakit yang kau alami saat itu.
Oleh sebab itu, aku sangat ingin melupakanmu. Selamanya.'
So this is heartache?
So this is heartache?
The regret I've collected
will changed into tears
So this is heartache?
So this is heartache?
Your smile that day
will be turned into memories
I miss you
Kepalanya mendongak menatap langit yang mulai berubah menjadi gelap, bahkan air mata masih mengalir dari kedua sudut matanya. Gakushū tidak tahu, sampai kapan ia akan menangis jika mengingat semua kenangan tentang Karma.
'Apakah jika aku menangis, dapat membuatmu kembali kepadaku lagi, Karma?
Apakah aku masih ada di dalam hatimu?
Apakah kau telah memilki penggantiku yang lebih baik dariku di sana?
Apakah kau bahagia tanpaku?
Aku menyesal.
Aku tahu, aku tahu jika penyesalanku ini sangat terlambat.
Tetapi, jika aku dapat meminta satu permintaan lagi...
Aku ingin kau kembali padaku.'
-FIN-
Halo, Izumi disini.
Ehem, akhirnya FF pertamaku bisa dipublish. Sebenarnya, hanya iseng dan mau coba-coba. Banyak juga fungsi yang belum kutahu di ini.
Sebelumnya, saya belum pernah menulis satu FF pun disini. Dan, karena ingin mencoba menenggelamkan diri di dunia per-FF-an(?), jadi ingin buat FF pertama. ~
Anyway, pair awal yang ingin saya gunakan disini adalah KaruAsa, tapi pada akhirnya banting stir menuju AsaKaru. /digeplak
Mohon reviewnya, kritik dan saran untuk writer newbie ini. Terima kasih *bow*