(KOOKMIN) Oneshoot
School-Life – Romance
Teenager Reading
©Sophia_Lovegood
1. Meja
Sebentar lagi, kakak kelas dari tingkat tiga akan mengadakan ujian nasional. Yang mana pasti seluruh kelas yang ada di sekolah akan digunakan untuk kelangsungan ujian. Dan pasti, beberapa meja ada yang ditukar kelas atau di posisikan acak demi kenyamanan saat mengerjakannya.
"Jimin!" Lelaki manis itu menoleh. Mendapat teman dari kelas sebelahnya memanggilnya dari luar kelas. Jimin menghampiri lelaki itu dengan langkah santai.
"Ada apa Tae?" Tanya Jimin saat dia sampai di depan Taehyung, si teman dari kelas sebelah.
"Anu ... kekasihmu itu minta selotip besar padamu. Kau punya tidak?" Tanyanya. Jimin berpikir sebentar, lalu menjentikkan jarinya dan lari ke tempat duduknya.
"Ini." Ujarnya sambil menyerahkan sebuah gulungan selotip besar yang masih sangat banyak.
"Wah! Terima kasih. Ini banyak sekali. Oh, kudengar kau jadi wakil pengawas besok. Apa benar?" Tanyanya lagi.
"Kau tau kan, aku ini ikut organisasi sekolah. Dan organisasi sekolah dengan percaya dirinya mengajukan organisasiku sebagai pendamping besok. Sialan. Padahal aku ingin istirahat." Jelasnya. Taehyung mengangguk-angguk paham.
"Tapi, tidak lama kan?" Tanyanya. Jimin kembali tersenyum cerah sambil mengacungkan telunjuknya.
"Hanya satu hari. Dan itu di hari pertama!" Senangnya. Taehyung tersenyum senang.
"Syukurlah, kalau begitu aku harus kembali. Jungkook bisa mengamuk kalau aku terlalu lama. Dia pasti menyangka kalau aku menyelingkuhi kekasihnya ini. Bye Jiminnie!" Pamitnya. Jimin hanya balas melambai.
Esoknya ...
Jimin sudah stand by di samping guru pengawas yang tengah memeriksa soal di bangkunya. Takut-takut ada kesalahan cetak atau jawaban disana.
"Nak Jimin?" Panggil guru itu berwibawa. Jimin menghampiri guru itu dan membungkuk sopan.
"Bisakah kau mengawasi kelas selama 10 menit? Aku ingin memeriksa soal ini sekali lagi." Pintanya. Jimin mengangguk sambil menggumamkan kata 'iya' pada sang guru. Dan tungkai kakinya mulai berjalan mengelilinginya.
Tepat di baris belakang, mata sipit Jimin membulat. Tidak, bukan karena ada yang mencontek. Tapi karena mejanya.
MEJA MILIK JEON JUNGKOOK DAN PARK JIMIN! BERANI MENYENTUH JIMIN DAN MENGAMBIL MEJAKU, MATI KAU!
Perlahan, rona merah menjalar di pipi Jimin. Sang kakak kelas yang penasaran segera memandang wajah adik kelas yang menjabat sebagai pendamping pengawasnya itu.
"Eh!? Ssaem! Sepertinya dia sakit!" Adunya. Guru itu menatap Jimin sekilas.
"Kau masih bisa lanjut atau mau ke UKS?" Tanyanya.
"L-Lanjut saja. Saya tidak apa-apa kok." Jawabnya sopan. Dan rona merah itu bertahan sampai Jimin mau tidur, kalau mau tau.
.
.
END
#Talk_Corner
Yaaaaa! Gue kembali dengan fic singkat pengalaman hidup gue. Jan tanya kenapa gaje, karna gue agak-agak lupa sama ntu memori.
Yang gue inget sih gitu, soalnya agak remang-remang :v
Btw, ini merupakan FF resmi (?) perkenalan dari gue. Nama gue (samaran) Ries. Panggil aja Ming atau Ries, jangan panggil Thor. Berasa gimanaaaa gitu. Gue lahir di Bandung dan gede di Jakarta (iya, gue cuman numpang lahir doang di Bandung :v).
Gue lahir bulan April tahun 2000 tanggal 10. Dan ... segitu aja sih. Kalo mau tanya-tanya (emang ada?) boleh kok. Tanyain aja di kolom review.
Ntar gue jawab di FF KookMin selanjutnya. Haha ... berasa ngartis nih gue :v.
Tertanda – Ries A.
