CIC FANFIC SHARE
.
.
.
-oOo-
.
.
"My Stupid Girl"
a fanfic by pcybubblebunny59
.
.
-oOo-
.
.
Main Cast : Chanyeol x Baekhyun
Category : Genderswitch
Genre : School life
Length : Chaptered
Rate : T
Author Note: Haloooohaaaaa
Ku bawa cerita barunya mampap.
Sebenarnya ini ver indonesia dari ceritaku di wattpad yang gak pernah aku publish
Jadi dari pada sayang mending ku up di sini kan ? ㅋㅋㅋㅋㅋ
CHANBAEK
(GS)
THIS IS MY STORIES
DON'T BE A PLAGIATOR OKE ?
.
.
-oOo-
.
.
HAPPY READING
.
.
-oOo-
.
.
"Apa kau tidak bisa diam?" sela gadis mungil pada seseorang yang sedang menasehatinya sembari mengusap kedua telinganya yang menurutnya sudah panas.
Byun Baekhyun , gadis kecil nan cantik putri kedua dari pasangan Byun Ilhoo dan Bang Daesi , mempunyai satu saudara yang dia panggil dengan sebutan oppa Byun Sehun. Paras cantik , tapi tidak dengan tutur kata tingkah laku dan sifat gadis tersebut. Seiring berjalanya waktu kalian akan tahu seperti apa sifat asli dari si bungsu Byun Baekhyun ini.
"Yak! Kau!" Sehun menggeram gemas, pasalnya Baekhyun itu bebah di nasehati sesering apapun, kelakuannya tidak akan pernah berubah meskipun dia tahu oppa-nya itu sudah sangat frustasi dengan kelakuan dan hoby dari adiknya ini.
Bagaimana tidak frustasi, dia mempunyai adik perempuan yang punya hoby tawuran, oke jika itu pria dia tidak mempermasalahkanya sedangkan ini? Tolong catat kata ini "ADIKNYA PEREMPUAN".
Dia yang pria saja tidak pernah terlintas sedikitpun ingin mempunyai hoby seperti itu.
"Bu! dulu sewaktu mengandungnya Ibu melihat perang? Apa perampokan?" tanya Sehun gemas pada sang ibu.
"Ssshhh… sudah sudah , Sehun-ah biar begitu Baekhyun itu adikmu , bicaralah baik-baik." wanita paruh baya itu menengahi kedua bersaudara ini sebelum salah satu dari mereka ada yang terkena pukulan. Sebenarnya sih Sehun yang lebih sering terkena bogem mentah dari Baekhyun.
Jangan salah paham bukan berarti dia tidak bisa membalas. Tapi dia mempunyai janji sewaktu Baekhyun masih di dalam perut sang ibu.
"Bu jika adik bayi sudah lahir aku berjanjitidak akan menyakiti ataupun membuatnya sedih"
Dan janji itu sampai sekarang masih di pegang teguh oleh Sehun. Se marah-marahnya Sehun pada Baekhyun dia tidak akan sudi untuk mendaratkan tangan kasarnya pada adik satu-satunya ini.
"Kau juga Baekhyun-ah… apa tidak bisa sehari tidak menyusahkan oppa mu dan terlibat dalam tawuran?" nasihatnya pada baekhyun
"Ibu ini sudah tua, dan kau ini bukan gadis remaja lagi, kau sudah tidak mempunyai ayah, seharusnya kau membantu ibu untuk tidak membuat ibu khawatir nak..."
"Apa kau tidak kasihan dengan ibu? Hmmm? " ibunya berkata lirih.
"Kenapa diam?! Tidak bisa jawab ?! Takut?! dengan puluhan pria kau berani melawannya dan sekarang hanya dengan ibu kau berlagak seperti orang bisu!" salahkan Sehun yang sangat menghawatirkan Baekhyun, sehingga kalimat pertanyaan pedas nan menyudutkan itu meluncur bebas dari bibirnya.
"Sehun cukup! Biarkan ibu dan Baekhyun berbicara, kau bisa keluar dari kamar ini, paham?" Daesi memperingati Sehun, dia tidak tega melihat anak gadisnya terdiam menunduk dengan bahu yang mulai bergetar karena menahan isak tangisnya.
Bukan karna apa-apa, tapi menegur kesalahan anak dengan bentakan itu tidak di benarkan, jika bisa di bicarakan baik-baik kenapa harus ada perdebatan bukan?
.
.
.
Daesi mulai mendekati si bungsu yang masih terdiam kaku itu.
"Sini peluk ibu nak.." ujarnya mencoba menenangkan Baekhyun.
Baekhyun mendongak dan melihat sang ibu tersenyum sembari merentangkan kedua tanganya membuatnya tidak fikir dua kali dan segera menghambur dalam dekapan sang ibu.
"Sssshhh.. sudah.. berhenti menangis nak, kita bicarakan baik-baik hm?"
"Hiks-..hiks.. ma-maafkan aku bu.." baekhyun terisak hebat dalam pelukan ibunya.
"Iya ibu maafkan, ibu tahu kau terlibat dalam tawuran ada alasannya kan?" Ibu Baekhyun menjawab setenang mungkin.
Baekhyun mengangguk.
"Nah sekarang ceritakan alasan itu sayang..."
"J-ja hiks… di.. sebe..hiks- narnya.."
.
.
.
To Be Continue
.
.
.
