Tokyo, pukul 04.30

Terlihatlah seorang pemuda dengan rambut raven berwarna hitam, bernama Uchiha Sasuke yang terlihat lesu dan tidak bersemangat. Dia hanya terus berbaring di balik selimut hangatnya di tempat tidurnya. Dia bahkan kembali menutup matanya padahal jam weker di sebelah tempat tidurnya.

"Nee, kau kenapa Otouto ?" ucap sang kakak yang bernama Uchiha Itachi sambil menghentikan bunyi jam wekernya

"Tidak apa-apa" ucapnya sambil menutup matanya

"cepatlah bangun, dasar pemalas ! hari ini adalah hari pertamamu di kelas 11 !" sang kakak pun mulai kesal dan dia mengambil selimut milik Sasuke

"Aniki ! , kau menyebalkan !" ucapnya sambil tetap berbaring di tempat tidurnya

"Sebenarnya apa yang terjadi padamu ? Cepatlah bangun !" sang kakak pun mulai mendekati sang adik

Saat Itachi mendekati tempat tidur adiknya, Sasuke pun mulai bangun. Terlihatlah Sasuke dengan rambut yang acak-acakan dengan wajah yang terlihat pucat. Itachi pun mulai berfikir, 'apa yang telah terjadi pada adiknya ? dan apa penyebabnya ?'.

"kau sakit ?" sang kakak pun mulai khawatir

"Tidak" Sasuke langsung beranjak ke kamar mandi

30 menit kemudian..

Setelah sarapan bersama kedua orangtuanya dan kakaknya, Sasuke langsung berpamitan pada keluarga kecilnya tersebut. Kemudian, Sasuke pergi ke halte bus untuk naik bus menuju sekolahnya, Konoha High School. Saat berada di halte bus, dia bertemu dengan sahabat kecilnya, Uzumaki Naruto yang memiliki rambut mencuat berwarna kuning terang.

"Hai Teme ! sudah lama kita tidak bertemu !" ucapnya dengan nada khasnya

"KAU ! BERISIK !" ucap Sasuke dengan nada datar namun terkesan sangat dingin

"hehe, jangan bersikap dingin padaku. Kita kan sudah bersahabat sejak kecil. Ada apa denganmu ? sepertinya kau terlihat sangat tidak bersemangat"

"Diam kau ! Jangan ganggu aku" ucapnya sambil menaiki bis yang sudah berada tepat di hadapannya dan meninggalkan teman masa kecilnya tersebut

Naruto yang melihat perubahan sikap pada sahabatnya tersebut, mulai menyadari sesuatu dan dia menyusun rencana untuk mengembalikan sikap sahabatnya tersebut

Di Konoha High School

Sasuke yang sudah sampai di sekolahnya, nampak tidak berubah. Dia tetap berwajah pucat dengan wajah datarnya namun.. Penggemarnya tetap setia mendekatinya ! 1 langkah saja Sasuke memasuki gedung sekolahnya, ribuan fansnya sudah berteriak heboh.

"KYAA SASUKE-KUN!"

"SASUKE-SENPAI !"

"SASUKE-SAMA!" dan berbagai teriakan lainnya yang membuat siswa sekolah pun mulai risih dan gelisah akan kehadiran Sasuke.

"Sasuke, bisakah kau menghentikan penggemarmu itu ? mereka berisik sekali" ucap teman dekat Sasuke bernama Shikamaru Nara, yang kebetulan bertemu dengannya

"Cih, apa peduliku. Mereka hanya sampah" ucapnya acuh dan meninggalkan Shikamaru.

,

Tiba-tiba, terdengar suara pengumuman dari kepala sekolah..

"Selamat kepada para siswa dan siswi Konoha High School ! Kalian sudah memasuki tingkat baru yaitu menuju kelas 11 ! Dan diberitahukan bahwa pembagian kelas sudah ditentukan, dan pengumumannya berada di papan mading. Untuk siswa-siswi kelas 11, silahkan menuju papan mading untuk mengetahui kelas baru kalian. Terima kasih"

Mendengar pengumuman itu, Sasuke segera menuju papan mading dan membaca pengumuman tersebut. Sesampainya di depan papan mading, dia mulai mencari namanya.

'UCHIHA SASUKE XI – A'

'kelas 11 A ya ? semoga aku bernasib baik' ucapnya dalam hati

Setelah itu dia menuju kelas barunya dan memulai hari barunya di kelas tersebut.

Ketika dia memasuki kelas barunya, dia tekejut dengan keberadaan sahabat kuningnya yang menurutnya hanya akan merepotkan dirinya saja.

"HAI TEME ! KITA BERTEMU LAGI !" teriaknya dengan nada yang sangat tinggi

"Hn, kau berisik sekali !" ucap Sasuke lalu duduk disamping tempat duduk Naruto di bagian tengah

Dan... Pelajaran pun dimulai

Selama pelajaran, Sasuke hanya terfokus dengan buku pelajaran yang berada di depannya. Namun, pikirannya tidak sejalan dengan tindakannya. Pikirannya ternyata terus terfokus dengan seorang gadis dengan rambut berwarna merah muda dengan wangi bunga Sakura. Entah mengapa, dia terus menggambar wajah gadis itu di buku catatannya hingga dia tidak sadar jika waktu terus berlalu hingga waktu istirahat.

"TEME ! APA YANG KAU LAKUKAN, HAH ?1!"

"kau BERISIK, DOBE !" ucapnya dengan nada dingin

"huh, kau tidak peka yaa. Sekarang sudah jam istirahat, Teme ! ayo kita ke kantin"

"Apa ?! sudah istirahat ?"

"kau tidak dengar yaa ? memangnya apa yang sedang kau pikirkan, heh ?"

"tidak ada, kau pergi saja sendiri. Aku ingin disini" ucapnya sambil terus menggambar wajah gadis itu sehingga membuat Naruto penasaran

"Coba kulihat. Heh, ini kan.. Sakura-chan ? Teme, kau.."

"..." Sasuke hanya terdiam

"Sudahlah, Teme. Aku akan menelepon Sasori-niichan nanti sore. Sekarang kita ke kantin."

"APA ?! kau memiliki kontaknya Saso-nii ?!"

"Jangan marah padaku, Teme. Sasori-niichan sendiri yang memberinya padaku"

"Kenapa aku tidak diberitahu ?" ucapnya sambil menggambar wajah gadis itu kembali

" Sudahlah, ayo ke kantin. Nanti akan kuberikan kontaknya kakak iparmu"

"Hn, Baiklah.." Sasuke pun mulai bersemangat kembali

Dan mereka pun pergi ke kantin sambil berbincang

TO BE CONTINUED