Fucked by Him

YAOI. BoysLove. PWP.

Warn! Rate-M. Sex Scene. 18+ Only.

Baekhyun sedang mencuci piring tempat ia makan beberapa saat yang lalu. Kekasihnya, Sehun, sedang kuliah karena ia memiliki jadwal pagi. Bahkan lelaki itu sudah pergi disaat Baekhyun belum membuka matanya. Sehun hanya meninggalkan note yang berisi gombalan dan rayuan agar ia tak marah.

Bagaimana bisa dia bisa marah ketika kekasih tampannya itu masih sempat membuatkan sarapan yang lezat sebelum ia pergi?

Tak sampai disitu, di sebelah makanan yang telah disiapkannya, Sehun juga menempelkan sebuah note yang ketika membacanya membuat pipinya memerah merona.

'Istirahatlah di rumah, sayangku. Jangan sampai kelelahan.'

'Karena aku yang akan membuatmu lelah nanti malam. Kkkkk~'

Baekhyun menggelengkan kepalanya mengingat hal itu.

Yah, Sehun dan segala kemesumannya itu.

Baekhyun tak menyalahkan karena sepertinya kesayangannya itu sudah terpengaruh oleh kemesuman tingkat tinggi milik Jongin, sahabatnya di kampus.

Oh, dan jangan lupakan pria bertelinga lebar bernama Chanyeol itu yang sama mesumnya dengan Jongin. Bahkan mungkin lebih… Baekhyun bisa merasakan tatapan sahabat kekasihnya itu yang seakan menelanjanginya hanya dengan sekali lirik.

Tuh, 'kan, Baekhyun jadi merinding membayangkan lelaki satu itu.

Apalagi kini ada angin yang menggelitiki lehernya, dan juga, apa itu?! Kenapa ada benda lembut yang menjilat lehernya?!

Baekhyun menoleh cepat saat merasakan sepasang tangan menekan pinggangnya sensual. Awalnya ia pikir pasti Sehun tengah mengerjainya, namun…

"CHANYEOL?!"

Lelaki jangkung itu tak menyisakan detik segera menyambar bibir tipis yang selalu ada dalam mimpinya itu.

"Mmhhptt—" Baekhyun meronta berusaha melepaskan diri. Namun yang terjadi tangannya malah ditarik ke belakang tubuhnya dan ia dapat merasakan ada tali yang mengikat kencang pergelangan tangannya.

Matanya membeliak lebar karena kesusahan bernafas. Kepalanya ia tolehkan ke kanan dan ke kiri berusaha melepaskan tautan itu. Sebut saja Chanyeol sedang berbaik hati karena mau melepaskan bibir lelaki mungil di hadapannya. Dia hanya ingin menatap ekspresi yang dikeluarkan oleh wajah cantik itu.

Oh, Chanyeol sungguh menyesal melakukannya. Karena setelah menatapnya intens, Chanyeol dapat merasakan hormonnya meledak ingin segera dituntaskan.

Lihat saja bibir mengkilap itu, berwarna merah merekah dan terbuka kecil untuk mengais udara. Wajah cantik itu kini memerah. Dan mata indah itu menatapnya dengan tatapan kaget dan ada kilatan amarah disana, dimana Chanyeol menganggapnya sebagai tatapan liar dan menantang.

"Lepaskan, Chanyeol. Kau pikir apa yang kau lakukan, hah?!" Baekhyun kian meronta melihat tatapan lapar yang dilayangkan kepadanya itu.

"Yang kulakukan? Eum, memberimu kenikmatan?" Balasnya jenaka. Chanyeol sama sekali tidak terlihat keberatan saat Baekhyun meronta terus-menerus. Karena menurutnya itu percuma berhubung tangan lelaki itu sudah berhasil dilumpuhkannya di belakang tubuhnya.

"Sialan. Kau akan habis jika Sehun tahu!"

"Benarkah?" Chanyeol masih mempertahankan nada jenakanya membuat Baekhyun bingung harus melakukan apa. Ia merasa lemah karena tubuhnya pria namun kekuatannya hanya sebatas ini saja.

Baekhyun menatap pria itu sengit dan ketika pria itu lengah ia melayangkan kepalanya ke dada pria itu yang merupakan batasan tingginya.

DUGH

"Akh!" Sementara Chanyeol tengah mengaduh, Baekhyun menggunakan kesempatan itu untuk melarikan diri. Kepalanya sungguh pusing namun ia abaikan. Dan baru beberapa langkah ia ambil, Chanyeol telah lebih dulu menarik rambutnya dalam cengkeraman.

"Sshhh.. Akh!" Erangnya ketika jambakan itu kian mengerat.

PLAK

"Sepertinya kau lebih suka bermain kasar, huh?" Ucap Chanyeol setelah menampar telak pipi putih itu membuat empunya tersungkur setelah jambakan di rambutnya dilepaskan.

Suara kecipak terdengar jelas kala kedua insan itu berciuman dalam. Chanyeol berhasil melumpuhkan Baekhyun dan sekarang posisi mereka sangatlah menguntungkannya.

Baekhyun terlentang di kasur dengan tangan yang terikat kuat di atas kepala ranjang. Kakinya yang mengangkang membuat Chanyeol menempatkan dirinya disana. Sesekali ia akan menggesekkan lututnya pada gembungan di selatan tubuh lelaki cantik itu. Membuatnya melenguh kencang di sela ciuman mereka.

Chanyeol mengubah keputusannya untuk bermain kasar siang ini.

"Hah.. Haah.. Haahh…" Baekhyun menarik nafas kuat-kuat setelah ciuman itu berakhir.

Chanyeol tak memberinya kesempatan bernafas karena kini ia tengah menjilati lehernya yang sensitif.

"Akh—Yaah, b-berhentih… Ahnn…" Ucapnya kepayahan. Baekhyun tak bisa menolak kenikmatan yang menderanya namun ia juga sadar bahwa ini salah.

Bukannya berhenti, Chanyeol malah semakin giat menjilati dan memberi tanda disana. Hal itu membuat Baekhyun semakin mendesah karena sungguh hal itu sangat nikmat.

Ciuman Chanyeol beralih menuju telinga itu dan meniupinya sensual.

"Ahmm… Eunghh…"

Chanyeol semakin bersemangat mendengar lenguhan sexy itu. Ia menjulurkan lidahnya keluar untuk menjilati telinga itu dan mengulumnya lembut.

"A-angh! Yah! Ahnn…" Baekhyun melengkungkang tubuhnya karena jilatan itu. Tadinya ia selalu berkata untuk berhenti. Entah sudah berapa kali ia berkata seperti itu tapi lama kelamaan kenikmatan ini tak bisa ditolaknya.

Beberapa menit Chanyeol habiskan hanya untuk mengulum kedua telinga lelaki cantik di bawahnya itu. Karena sungguh, desahan lelaki itu membuatnya ingin terus mendengarkannya.

Untuk itu Chanyeol terus menggesekkan lututnya sehingga dapat dirasakannya milik Baekhyun mengeras dan berkedut.

Bosan dengan bagian atas, Chanyeol memutuskan untuk menurunkan tubuhnya sedikit untuk menjangkau puting mungil yang masih terbalut kaos itu. Sementara lututnya tak berhenti meskipun tubuhnya bergerak.

Bibirnya bergerak menjiat nipple itu dari luar kaos.

"A-ahn—"

Lalu tangannya bergerak cepat melepaskan kaos itu meski masih menyangkut pada tangan Baekhyun. Langsung saja ia meraup nipple pink yang sudah menegang itu.

"Nyaah! Akh! Ahn! Anghh! C-chan… Ah—Yah—" Baekhyun melengkungkan tubuhnya mendapati kenikmatan bertubi itu. Sungguh lidah Chanyeol memang benar-benar sialan. Baekhyun ingin lebih!

Tangan Chanyeol merambat naik dan memilin puting yang tidak dihisapnya. Tak lama ia melepaskan kulumannya.

Chanyeol menekan kedua puting Baekhyun, lalu memilinnya lembut, dan sedikit mencubitnya. Hal itu membuat Baekhyun mendesah kian kencang.

Chanyeol sengaja hanya melakukan itu tanpa menjilati membuat Baekhyun putus asa.

"Ah—Ah—Eunghh, kumohon.." Baekhyun melirih putus asa karena ingin kedua putingnya dimanjakan oleh mulut sialan Chanyeol.

Chanyeol menyeringai mendengar permohonan itu jadi ia segera melahap puting kanan Baekhyun dan menjilatinya. Giginya juga ikut menggigit lembut benda kenyal itu sementara puting kirinya dimanjakan oleh jari Chanyeol yang berotot.

"Uhm—Akh! Yah, just like that.."

Lutut Chanyeol kian kencang menggesek kesejatian Baekhyun. Kenikmatan bertubi itu membuat Baekhyun semakin tak tahan dan akhirnya ia mendapatkan pelepasan pertamanya.

"Semudah itu, huh?" Chanyeol melepaskan diri dan menyeringai menatap Baekhyun yang kepayahan dengan pelepasan pertamanya.

Segera saja ia menarik boxer yang dikenakan lelaki yang sedang lemas itu ke bawah. Tangannya terulur untuk mengelus lembut paha mulus itu dengan gerakan sensual. Matanya melihat ke arah Baekhyun dan tersenyum mendapati lelaki itu terlihat menikmatinya.

"Ah.."

Melihat pemandangan di depannya membuat Chanyeol semakin tidak sabar untuk memanjakan miliknya yang kini semakin berkedut kencang.

Segera saja ia mengangkat pinggul Baekhyun dan memutarnya sehingga kini ia dalam kondisi menungging.

Baekhyun yang terkejut segera memekik.

Chanyeol meneguk ludahnya melihat pantat Baekhyun yang masih terlapisi celana dalam milik lelaki itu. Tak menyisakan detik langsung ia tarik kencang menimbulkan lenguhan Baekhyun karena kesejatiannya yang ikut tergesek karet celananya.

Tangannya sungguh gatal melihat bentuk pantat itu secara langsung.

Bulat, padat dan terlihat sangat kenyal.

Jarinya gemetaran ketika ingin menyentuhnya. Dan benar saja, pantat sintal itu terasa sangat lembut saat diremasnya. Jarinya mencengkeram bongkahan kenyal itu dan meremasnya lembut membuat sesuatu di antaranya berkedut hebat.

"Ahnn…"

Chanyeol semakin menggeram mendengar desahan lembut itu. Tangannya terangkat untuk memberikan tamparan pelan.

PLAK

"Akh—"

Tamparan kedua lebih ia kencangkan

PLAAK

"Angh—"

PLAAK

"Yah—"

PLAAK

"Nikmat sekali, aah…"

PLAAK

"Nikmat, hm?" Diremasnya lagi bongkahan sintal yang sekarang sudah memerah itu.

"Yahh… Emh…"

Sebenarnya Chanyeol masih ingin bermain-main dengan pantat kenyal itu namun kesejatiannya sudah meronta meminta dilepaskan jadi ia segera menanggalkan celana luarnya saja. Chanyeol ingin Baekhyun melihat miliknya jadi ia menyempatkan diri untuk membalik posisi Baekhyun lagi agar terlentang.

Ditatapnya manik sayu itu. Saat lelaki cantik itu sedang lengah, Chanyeol bergerak kilat menangkup penis mungil yang kini setengah ereksi.

"Angh… Ya, Chanyeol, manjakan dia. Akh-" Chanyeol langsung melahapnya begitu mendengar perintah itu. Membuat Baekhyun membusungkan dadanya karena kenikmatan dari pusat tubuhnya yang tengah dikulum habis.

"Akh—Nyaah… N-nikmat… Eungh!"

Tangan Chanyeol tak tinggal diam. Sementara jari tangan kirinya memilin nipple pink Baekhyun, jari tangan kanannya bergerak untuk memanjakan lubang berkedut di bawah belalai mungil yang tengah dikulumnya ini. Chanyeol langsung memasukkan ketika jarinya dan mengeluarmasukkannya selagi desahan Baekhyun membuat hasratnya kian meninggi.

Kepala Baekhyun bergerak liar ke kanan dan ke kiri. Dadanya membusung tinggi dan matanya mengeluarkan air mata kepuasan. Ia tak sanggup menahan kenikmatan yang mendera tubuhnya ini.

"Akh—Chanyeol, a-aku hampir…. AAHHH!"

Tubuh telanjang itu bergetar hebat menikmati pelepasannya yang kedua. Chanyeol melepas kulumanya setelah menelan cairan manis Baekhyun.

Tapi tangannya tidak ingin berhenti bekerja. Chanyeol terus saja menusuk tonjolan kenyal di dalam sana membuat tubuh Baekhyun menghentak hentak ketika kenikmatan itu terus menghujam prostatnya.

"C-chanyeol, cukup.. Akh! Ah! Argh!"

"Ahn—Yah, b-berhentih.. AAKHH!"

Tak lama Baekhyun mendapatkan pelepasannya yang ketiga.

Dan lagi-lagi tubuhnya bergetar hebat dengan peluh menyebar dimana-mana.

Chanyeol memutuskan untuk menunggu Baekhyun menikmati pencapaiannya sementara kedua. Tangannya meremas-remas bongkahan kenyal Baekhyun.

Setelah dirasa cukup, diam-diam ia berdiri di atas kasur mengeluarkan penisnya yang sudah setengah menegang. Baekhyun membeliak terkejut melihatnya.

"B-besar sekali…" Lirihnya tak sadar. Membuat Chanyeol semakin meledak. Dia langsung kembali pada posisinya dan memasukkan miliknya tanpa aba-aba.

JLEB

"AKH!" Baekhyun melengkung dan menjerit keras karena benda tumpul itu langsung mengenai prostatnya.

CKLEK

"Baekhyun? Chanyeol?!"

[FIN]

Hai ._. Saya nyobain nulis NC dan ternyata sangat susah :D

Maafkan kalo gak ngefeel dan aneh :(

Saya bingung.. Enaknya ini jadiin one shoot aja atau dinext kelanjutannya? Karena kayaknya juga gak ada yang minat sama tulisan saya wkwkw