Chapter 1

Disclaimer : Milik Tuhan, agensi, diri sendiri dan Orang tua mereka.

Rate : T

Genre : Romance / Drama / Family.

Inspirasi (BoA – Key Of Heart)

Warning : BL, YAOI, typo(s) bertebaran, penggunaan EYD yang kurang tepat dan hal-hal tidak jelas lainnya. Banyak hal yang kurang masuk akal di Fic ini :P. Bagi yang TIDAK suka YAOI diharapkan untuk tidak membaca dari pada anda membuat keonaran(?). Jika tak suka dengan Couplenya dimohon untuk tidak membaca pula ya. DON'T LIKE DON'T READ.

Pairing Utama:

KIHAE

.

.

.


Key Of Heart © arriedonghae


.

.

.

Deringan suara piano yang sangat merdu dan menenangkan hati terdengar di seluruh penjuru ruangan. Jari – jari lentik milik Namja manis itu bergerak dengan pelan dan perlahan namun mampu memperlihatkan keindahan yang dibuat olehnya. Wajah manisnya terus menyunggingkan senyuman yang seakan tak akan pernah hilang dari wajahnya.

Namja itu bernama Lee Donghae. Saat ini ia terlihat sangat senang memainkan deretan – deretan not yang memang sedikit rumit di ruang ekstra kulikuler disekolahnya. Jari – jari kurusnya tak henti – henti membuat nada rumit itu menjadi sesuatu yang enak didengar serta meyejuk–kan hati.

Lee Donghae. Namja tujuh belas tahun itu memang sudah mahir memainkan alat musik yang berukuran lumayan besar itu. Cita – cita adalah menjadi seorang pemain piano yang terkenal serta menjadi penyanyi yang tak kalah terkenal pula. Dengan modal bakat dan suaranya yang lembut dan menenangkan hati saat ia sedang bernyanyi. Ia cukup percaya diri.

Apalagi, saat ini ia tak sendiri dalam menggapai cita – citanya yang setinggi langit itu. Sahabat terbaiknya, Kim Kibum, juga ikut serta untuk mendukung cita – cita Donghae yang menurutnya memang sangat spektakuler itu.

Wajah tampannya kini terlihat sangat konsentrasi mengerjakan sesuatu di sofa, di sudut ruangan. Jari – jari kurusnya sibuk menggores – gores kertas yang berisikan deretan nada – nada yang akan menjadi lantunan melodi yang begitu indah. Sesekali Kibum memutar – mutar pensil yang ada dijari – jarinya. Kemudian menggoreskan (lagi) beberapa coretan pada kertas berwarna putih itu.

Senyum ceria terukir di wajah tampannya saat ia menemukan nada serta lirik yang menurutnya pas untuk lagu yang akan dibuatnya. Mata besarnya yang indah seakan terus bersinar saat ia memandangi hasil karyanya yang akan diberikan kepada Donghae.

Namja tampan itu mempunyai cita – cita yang tak jauh dari Donghae. Ia ingin suatu saat nanti menjadi pengarang lagu dengan karyanya dan memberikan lagu – lagu ciptaannya kepada calon artis yang sangat berbakat, seperti Donghae.

Mereka berdua sudah berencana saat mereka telah mencanpai impian mereka, mereka akan bekerja sama sehingga menciptakan sebuah karya yang akan selalu diingat oleh semua orang. Kibum sebagi penulis lagu yang akan dinyanyikan oleh Donghae. Dan ia berharap hanya Donghae yang akan menyanyikan semua lagu ciptaannya kelak.

Begitu pula dengan Donghae, ia ingin sekali menyanyikan serangkaian kata yang membentuk sebuah nada yang bermakna. Lagu. Dan itu adalah karya ciptaan Kibum. Hanya lagu Kibum yang ingin dinyanyikannya. Tak perlu lagu orang lain, cukup Kibum. Karena ia percaya Kibum adalah Namja yang sangat berbakat saat ia sudah menyusun deretan – deretan kata yang akan menjadi kalimat yang sangat indah dan bermakna.

.


KIHAE—


.

"Bummie, kau sedang membuat apa...?" tanya Donghae saat ia sudah selesai dengan permainan pianonya yang sangat indah. Kemudian melangkahkan kedua kaki – kaki kurusnya ke tempat Kibum yang terlihat sangat sibuk dan berkonsentrasi penuh dengan kertas dan pensilnya.

"Ani... Kau duduk saja Hae, nanti jika sudah selesai aku akan memberitahukan kepadamu..." Jawab Kibum tanpa melepaskan pandangannya dari kertas di tangannya. Jari – jari kurusnya masih saja bergerak dengan indah di atas kertas itu.

"Aishh... Kau selalu begitu..." Kata Donghae sambuil menggembungkan kedua pipinya yang putih bersih, menampakkan wajahnya yang imut dan sangat manis. Sedangkan Kibum, ia hanya tersenyum simpul saat melihat sahabatnya itu sedang menggerutu lucu seperti itu.

Suasana yang tadi hening digantinkan dengan dentingan piano yang dimainkan oleh Donghae. Lagi. Ia sebenarnya sedikit kesal dengan Namja berwajah dingin namun tampan itu. Selalu sajam Kibum merahasiakan sesuatu dari Donghae. Padahal Donghae merasa sangat penasaran. Kibum–pun tau betul jika Donghae sangat tidak suka dibuat penasaran. Akibatnya Donghae akan menggerutu tak jelas seperti tadi.

Dari pada Donghae bergelut dengan sedikit kekesalannya, ia segera memutuskan segera kembali memainkan piano itu dengan jari – jarinya yang kurus. Dengan begini, saat ia memainkan lagu yang disukainya, ia akan segera melupakan kekesalannnya.

Cara inilah yang selalu digunakan Donghae saat ia merasa sedih, kesal dan marah. Dengan memainkan deretan – deretan nada itu, ia merasa beban yang dirasakannya itu menghilang dengan nada yang terdengar sangat indah dan penuh penghayatan.

Hampir sama dengan Kibum. Namja itu juga melakukan hal yang hampir sama dengan Donghae. Bedanya, jika Donghae yang sedang sedih, kesal ataupun marah, ia akan memainkan piano dan bernyayi dengan penuh emosi, sehingga perasaan yang dirasakannya tadi akan menghilang. Sedangkan Kibum tidak melakukan itu. Ia lebih memilih menghabiskan waktu sendiri jika kesal, sedih ataupun marah, dan kemudian ia akan meluapkan perasaanya tadi dalam kata – kata yang ia rangkaai menjadi lantunan lagu yang sangat indah.

.


KIHAE—


.

"Hae..." Kibum memanggil Donghae yang sedang sibuk menggerakkan jari – jari lurusnya diatas piano. Dan itu membuat Kibum yang terkenal dengan wajah dinginnya tersenyum simpul namun manis saat ia melihat dan mendengarkan permainan yang luar biasanya indahnya dari sahabatnya Donghae. Yang sebenarnya ia anggap lebih dari sahabat.

"Ne..." jawab Donghae sambil menolehkan kepalanya kepada Kibum yang masih duduk di sofa, di sudut ruangan. Kemudian tersenyum manis kepada Namja tampan itu.

Kibum juga tersenyum tak kalah manisnya dengan Donghae. Kemudian ia berjalan mendekati Donghae di depan piano. "Aku ingin kau memainkan dan menyanyikan lagu ini..." Ucap Kibum, kemudian menyerahlan kertas yang sejak tadi menjadi perhatian Kibum dan yang membuat Donghae sangat penasaran. Dan ternyata itu adalah Lagu.

"Coba aku lihat sebentar.." Donghae segera mengabil kertas itu dari tangan Kibum. Kemudian memandanginya dengan seksama dan sedikit melantukan lirik – lirik yang tertulis dikertas berwarna putih itu.

"Oke.. Aku akan memainkannya. " kata Donghae kemudian tersenyum manis pada Kibum.

"Ne.. Aku akan mendengarkannya dengan baik.." bakas Kibum sambil tersnyum pula. Kemudian ia melangkah menuju tempat duduknya semula. Sofa. Dan merebahkan tubuhnya saat ia mulai mendengar lagunya di mainkan dan dinyanyikan oleh Donghae.

.

.

.

Gunugurado jalmotggi wuh buhrin Danchu hana chuhrum

Utgal lyuh buhri nun nal itgehjo

it sut jiman sol jik Han ma um weh myun han duh

Muluh juh ganun dwit mo soop Bomyuh ahmoo mal halsoo upsuhjo

Donghae terus saja memainkan dan menyanyikan lagu itu dengan indah. Membuat Kim Kibum yang sejak tadi mendengarkan dengan khusuk, tersenyum sangat bahagia, karena Donghae dapat menyanyikan lagu itu dengan baik dan penuh penghayatan. Seperti yang ia duga sebelumnya, Donghae memang seorang yang sangat berbakat saat ia memainkan atau menyanyikan deretan – deratan nada itu.

Jigum e dero jun hago shipuh Jamgyuh itdun maum ehyul sweh ga

E gasum sokeh bitnago itsuh yo

Duh wook gang hage jikigo shipuh

Sel soodo upshi man eun chuwukulE uh joogo itnun e room eun

Donghae sendiri juga tak kalah senangnya dengan Kibum. Sejak ia memulai memainkan lagu itu, kemudian menyanyikannya. Senyum manis terus saja terukir diwajah manisnya. Lagu itu benar – benar lagu yang sangat indah untuk di mainkan maupun untuk didengar. Kibum benar – benar Namja yang sangat berharga, tak salah ia mempercayai kibum. Serta membiarkan dirinya menyukai Namja tampan itu.

Just a Key of Heart

I belive love to heart

Mian hadago e yagi handa Myun al soo it suhdo

Honja suh mal hal soon upgehjo

Gu dero jigum nawah gattun Senggak hago itnun guh jo

Un myung e woo ril buru nika

Mereka benar – benar terhanyut dengan keindahan lagu yang terdengar memenuhi ruangan itu. Pergerakan jari – jari itu terus membentuk nada yang begitu indah serta pergerakan mulut dengan senyuman yang menyembanga di mulutnya itu menambah keindahan dari lagu itu.

Gude rul hyanghae gahnun kul

E gasum sokeh bit nago it suh yo

Nunul gamunche, gido halkke Yo

Doogun guhrinun e maum modoo

Gude eh gaejunhae jidorok

Woo yunhee gude mannan kijukdo e

Sesanghae taeuh nana uy mido

Juhmada suhro gasumhae saeginche

Mang sullim upshi jap atdun

Gudewa naman uy jakeun yaeghee nun

Kutnaji anke hago shipuh

Just the Key of Heart

Bahkan lagi itu tak hanya dinikmati oleh Donghae dan Kibum. Beberapa Namja dan Yeoja juga sedang terhanyut saat mendengar betapa indahnya lagu itu, diluar kelas. Beberapa dari mereka mengintip siapa yang memainkan lagu indah yang sangat menyentuh hati itu. Beberapa juga terlihat sedang memejamkan matanya. Menikmati lagu dengan seksama.

Saat lantunan lagu itu telah selesai Donghae mainkan. Ia mendapat sambutan tepuk tangan dari Kibum serta senyum yang membuat hatinya bergetar. Tak hanya itu saja, Kibum juga memberikan sebuah pelukan hangat dan sebuah ciuaman manis di kedua pipi Donghae. Yang sukses membuat wajah Donghae menjadi semerah kepiting rebua dan jantungnya berdetak tak menentu.

"Saranghae..." Bisik Kibum ditelinga Donghae.

"Saranghae Lee Donghae" katanya lagi. "Jeongmal Saranghaeyo..." Kibum segera melepaskan pelukannya dari Donghae. Kemudian meraih tangan Donghae dan menggenggamnya dengan erat.

"Maukah kau menjadi Namjachinguku, Lee Donghae..." Kata Kibum sambil tersenyum manis kepada Donghae yang sejak tadi tak percaya dengan apa yang didengarnya baru saja. Mimpikah ia? Benarkah Kibum menyatakan cinta kepadanya? Benarkah Kibum mempunyai perasaan yang sama dengan dirinya.

"TERIMA TERIMA TERIMA" suara teriakan itu membuyarkan Donghae dari lamunannya. Ia segera menoleh kesumber suara itu. Dilihatnya teman – teman yang sedang tersenyum bahagia menyaksikan Kibum dan Donghae.

"Bagaimana Hae..." Kata Kibum lagi. Donghae segera memandang Kibum dan menganggukkan kepalanya dengan sangat antusias. Jangan lupa dengan senyumnya yang terukir dengan sangat indah.

"Ne Bummie. Aku mau. Saranghae..." Ucap Donghae malu – malu.

Kibum tersenyum sangat bahagia. Dengan segera ia memeluk tubuh Namja yang baru saja menjadi Namjachingunya itu. Akhirnya perasaannya tak berakhir dengan sia – sia. Donghae membalas perasaanya dan itu sudah sangat membuatnya sangat bahagia.

Semoga semua berjalan dengan baik dan semoga mereka berdua hidup bahagia dan mendapatkan apa yang selama ini menjadi impian mereka berdua.

.

.

.

.

.


TBC—

End or tbc? Terserah readers

(^.^)/ Min to Review?


HAHAHA HALLO HALLO, kita berjumpa lagi :3

Annyeonghaseyo.,.

Saya membawa KIHAE kali ini, terinspirasi dari MV BoA – Key Of Heart

Cuma terinspirasi ya, jadi jalan ceritanya beda dari cerita MV aslinya XD

Btw, siapa yang tak sabar untuk menanti Tanggal 1 besok? XD

#SEXYFREEANDSINGLE XD