LOVE ON DORMITORY

By : Author from GreenteaLate16

Genre : Romantic, Drama, and Little Bit Comedy

Warning : GS, EYD I don't know…

Good or Not Good I don't care,

Like or Not Like I don't care,

I Just a Writing And I am a Boyband Pairing addict..

Fufufufu~~~

Please! Leave me yours review gals! ^^9

Author butuh komennya untuk penyemangat!

Reviews kalian adalah udara (O2) bagi Author..

So.. tinggalkan jejak, okay?!

Cast : Lee Sungmin SJ as Lee Sungmin ( Y )

Cho Kyuhyun SJ as Cho Kyuhyun ( N )

Park Chanyeol EXO as Park Chanyeol ( Min's Cousin ) ( N )

Onew SHINEE as Lee Jinki ( Min's Lil Brother ) ( N )

Taemin SHINEE as Lee Taemin ( Min's Lil Sister ) ( Y )

HAPPY READING… ^^

ENJOY THIS STORY….

KYUMIN FOREVER…. ^0^~~

Prolog

SHAPPIRE PEARL HOUSE " DORMITORY BOYS IS RENT ", mungkin seperti itulah yang kurang lebih terpampang di sebuah plang kayu yang terpasang didepan pintu gerbang besar hitamn dari rumah besar asri tersebut. Ya! Rumah besar ini terdapat banyak kamar kosong yang disewakan kepada para mahasiswa yang berkuliah di beberapa universitas yang berada diarea perumahan tersebut.

Shappire Pearl House adalah dormitory khusus namja, rumah tersebut sudah berdiri lama, dan sudah empat generasi keluarga Lee –pemilik dan pengurus asrama Shappire Pearl- melanjutkan usaha kecil-kecilan keluarga itu. Beberapa universitas diarea kawasan distrik Nowon-gu itu pun tak ragu-ragu lagi untuk merekomendasikan asrama namja itu kepada para mahasiswanya yang merupakan perantau.

Dan sekarang tempat itu sudah kosong ditinggal para penyewanya, karena sudah mendekati tahun kelulusan, dan saatnya menyewakannya kepada para mahasiswa baru di tahun ajaran yang baru musim semi ini.

Sekarang asrama namja ini dikelola oleh generasi ke empat keluarga Lee. Tinggal yeoja dewasa dari keluarga Lee ini yang tinggal di Nowon. Orang tuanya, kedua saengnya, dan Lee Harboji mereka memilih pindah dan menetap didaerah Goribong-dong, Guro-gu -distrik industry terbesar di Korea, pusat bisnis dan ekonomi, dan kompleks Industri Digital-. Dikarena induk perusahaan Lee; Sendbill berada disana, dan sang Aboji begitu juga Lee Halbae tidak bisa pulang pergi ke Guro. Itu terlalu jauh dan melelahkan bagi kedua namja yang sudah tidak lagi muda itu.

Otomatis mereka memutuskan untuk pindah, dan Eomma pun mau tidak mau harus ikut. Mengurusi dan menjaga dua namja yang begitu dihormati didalam keluarga Lee. Lee Jinki dan Lee Taemin dua anak lain dari keluarga Lee itu pun ikut. Sebenarnya hanya empat orang saja yang tinggal di Guro, sedangkan Lee Jinki memilih untuk menyewa flat dekat kampusnya di Gwanak-gu; Universitas Nasional Seoul, jurusan seni. Dan keluarga Lee akan berkumpul setiap bulan Desember saat natal dan tahun baru di Nowon.

Lee Sungmin, nama yeoja dewasa dari keluarga Lee itu. Generasi keempat yang rela mengorbankan waktunya untuk melanjutkan mengelola dorm keluarga tersebut. Seorang arsitek sekaligus engineer muda, ia bekerja jarak jauh dari perusahaan yang bergerak dibidang kontruksi dan property yang berada dipusat distrik Gangnam; Apgujeong-dong. Setiap akhir pekan, itu bila ia sedang ada kerjaan yang banyak dia akan berkunjung ke peusahaan yang ternyata ia bangun bersama sahabat-sahabatnya yang sama-sama seorang arsitek; Kim Kibum, Lee Hyukjae, dan Choi Siwon. Dan kadang hanya sebulan sekali ia datang berkunjung ke sana. Dan itu semua dapat dimaklumi oleh para chingudeul dan para karyawannya. Sungmin juga tidak hanya disibukkan dengan asrama, tapi dengan usaha kecil lain yang dititipkan Lee Halbae padanya, yaitu; Julliet Florist, milik alhmarhum Halmeoninya. Setiap hari di pagi buta -jam 4 pagi- dia sudah harus mengecek toko bunga itu, saat dimana para distributor bunga segar mengirimkan bunga-bunga mereka.

Menjadi indung semang, sudah ia jalani selama 5 tahun belakangan ini. Dia sudah belajar banyak dari generasi sebelumnya; sang Appa. Jadi, dia sudah mengerti tentang pola kegiatan dan rutinitas yang menurutnya monoton yang dijalani para mahasiswa muda itu setiap tahunnya, apalagi saat penerimaan calon mahasiswa baru. Rata-rata semuanya memiki kecenderungan yang sama; kampus, asrama, perpustakaan, menjadi part timer, dan kegiatan lainnya yang masih berhubungan dengan kampus.

Satu lagi, yeoja manis yang sebentar lagi menginjak umur 28 tahun ini masih betah untuk melajang. Sedangkan teman sekaligus mitra kerjannya; Kim kibum dan Choi Siwon, mereka memutuskan untuk melangkah lebih jauh dalam hubungan yang awalnya dimulai dari pertemanan menjadi sepasang kekasih lalu terjalin sebuah tali pertunangan diantara keduanya tepat 2 minggu yang lalu. Tidakkah ia merasa iri? Memikirkan juga kah tentang status lajangnya itu? Atau merasa termotivasi oleh yeoja yang lebih muda setahun dari dirinya itu? Entahlah, Sungminlah yang memiliki jawabannya.

Apalagi yang ia cari dari hidupnya yang bisa dikatakan lengkap dan cukup? Semuanya sudah ia gapai sesuai dengan harapannya, kecuali urusan Cinta. Dia menghindari perjodohan dari bumonimnya, seorang anti dengan blind date dan kontak jodoh, dan seorang yang pasif untuk melakukan kopi darat dengan beberapa namja yang tertarik dengannya dan lalu mengajaknya bertemu untuk sebuah date.

Selalu ada alasan untuk hal-hal yang menurutnya bodoh itu. Dia selalu bisa mengeles dan menjawab setiap teguran dari Lee Hyukjae atau Eunhyuk –salah satu chingu dan mitra usaha firma kontruksi dan property miliknya- yang suka mulai menceramahinya sepanjang hari melalui telepon bila Sungmin sudah bersikap acuh dan santai dengan hal-hal yang menurutnya bodoh itu.

Para mitranya itu, cukup was-was dan prihatin dengan kehidupan sex Sungmin yang terlihat kering, tenang, dan kurang bergairah sepanjang persahabat mereka yang sudah hampir 9 tahun ini. Mengajaknya keacara resepsi pernikahan sering Kibum dan Eunhyuk lakukan, menghadiri Wedding Exhibition, memenuhi undangan reuni SMA dan kampus, dan acara-acara gathering bisnis pun sudah sering hingga kedua yeoja itu bosan. Hasilnya?! Tetap nihil, tidak ada seorang namja pun yang mampu membuat Sungmin bergetar, bergairah, dan terpesona. Itu bukan karena ia minder, tidak cantik, atau merasa kurang seksi. Bahkan Sungmin bukanlah yeoja yang standar, dia diatas rata-rata. Dia cantik, manis, pintar, yeoja yang berasal dari keluarga baik-baik jangan lupa dia juga adalah salah satu pewaris Sendbill, walau tidak bertubuh tinggi bak super model, tapi dengan tingginya yang 175cm untuk ukuran yeoja Korea itu sudah cukup memenuhi standar. Ditambah kemolekkan tubuhnya, kulit bersih bak boneka porselin, dada ukuran 36B-nya yang bulat sempurna asli bukan surgery, dan bokong indahnya yang montok. Jujur saja Eunhyuk saja merasa iri dengan ukuran Sungmin, dan sempat berfikir untuk menambahkan lingkarnya dengan jalan operasi, tapi niat itu dibatalkan karena sudah ada seorang namja, jaksa muda; Lee Donghae yang menerimanya apa adanya, dan mencintai Eunhyuk tulus tanpa pamrih.

Pola pikir paling parah pun sempat menghampiri Eunhyuk, Kibum, dan Siwon tentang orientasi seks Sungmin. Aigoo! Sebagai indung semang dari asrama namja selama 5 tahun ia kelola itu masa tidak ada yang membuatnya jatuh cinta? Itulah alasan yang mendasari tentang pemikiran itu. Sudah sering ketiganya datang berkunjung ke Nowon untuk bertemu dengan Sungmin, melihat Shappire Pearl House. Dan tidak bisa Eunhyuk dan Kibum pungkiri sebagai yeoja normal dengan orientasi seks mereka straight, bahwa secara fisik para mahasiswa namja yang masih muda-muda itu memiliki err~~ wajah tampan yang menggoda dan tidak membosankan, fisik tegap yang menawan, dan jangan anggap remeh latar belakang keluarga para namja itu tidak bisa dipandang sebelah mata. Tetapi lagi-lagi, no reaction! No chemistry! And no respon dari Sungmin. Dia terlihat biasa saja, saat berada ditengah-tengah para penyewanya dan saat beberapa diantara mereka topless. Dia terlihat tenang, kaku, dan acuh biasa saja. Sedangkan Eunhyuk dan Kibum sedang berusaha mengatur nafas mereka saat pemandangan indah itu –namja topless memperlihatkan abs dan tubuh-tubuh bidang tegapnya- dan terlihat salah tingkah dengan wajah memerah. Sedangkan Siwon sudah terlihat bête, kesal, dan risih dengan sikap Kibum yang merona, namja itu sedikit cemburu dengan keadaan disana. Lebih tepatnya pada yeojachingunya; Kibum.

Dan tahun ajaran baru ini, Sungmin sudah memasang papan iklan. Dan siap untuk menerima penyewa baru; para mahasiswa baru. Para perantau muda dengan semangat yang berbeda pula. Dan hal-hal manis apa yang menunggunya? Lee Sungmin siapkanlah hatimu untuk orang baru yang akan bisa membuat hidupmu berwarna dan bergairah.

Chapter 1

Seorang yeoja terlihat terburu-buru keluar dari sebuah rumah besar itu, ia tergesa untuk pergi kesuatu tempat. Lihat saja coat maroon yang ia gunakan belum terpasang sempurna, rambut panjang cokelatnya tidak diikat rapi, dan ditambah ia belum memakai dengan pas flat shoes hitamnya. Ia setengah berlari menuju pintu gerbang hitam setinggi 3 meter dari tembaga yang jaraknya agak jauh dari rumah tersebut.

" Hosh.. hosh..," suara nafasnya tersengal-sengal, dia tampak berusaha bernafas dengan normal. " Hosh.. hosh.. hosh…,".

" Braaaaaaaaaak!," ia menutup dengan kasar pintu gerbang rumahnya. " Trek.. trek!," dan dengan gerakkan cepat ia langsung mengunci pintu gerbangnya. Setelah menurutnya aman, ia segera berlari meninggalkan rumah. Ia berusaha cepat, menyusuri trotoar menuju halte bus.

Wajah manisnya terlihat panik bercampur rasa kesal, dapat terdengar ia sesekali terlihat mengumpati seseorang yang membuat paginya kacau seperti penampilannya sekarang. " Aissh! Apalagi yang diperbuat bocah itu, haah!?,".

" Kalau bukan sepupuku! Sudah mati dia ditanganku.. kubiarkan saja dia masuk penjara!," rutuknya lagi sebal. Ia mengetuk-ngetukan kakinya kesal dan tidak sabaran dihalte, menunggu bus yang akan mengantarnya menuju kantor polisi. Tempat adik sepupunya itu ditahan semalaman karena terlibat perkelahian di bioskop.

" Park Chanyeol! Kali ini alasan apalagi kau..," gumamnya saat ia mulai melangkah memasuki bus yang sudah tiba di shelter tempatnya menunggu tadi.

Setelah tiba di shelter yang dituju, yeoja itu segera turun dengan tergesa-gesa dari bus. Ia sempat melihat kekanan kiri mencari kantor polisi yang dimaksud. Setelah mata foxynya yang tengah dipenuhi amarah menangkap bangunan tersebut, dengan langkah lebar ia berjalan kesana.

Dengan ini sudah ke empat kalinya dia harus berurusan dengan kantor polisi yang melibatkan adik sepupunya itu. Jujur saja Sungmin –yeoja itu- sudah sangat bosan dengan kelakuan adik sepupunya itu, dia bersyukur sikap pemberontak dan trouble maker itu tidak melekat di kedua saeng kandungnya; Jinki dan Taemin.

Ia mendorong dengan mudah pintu kaca kantor polisi setempat. Ia berjalan kedalam dan mencari dengan liar keseluruh sudut kantor. Hingga dia dapat melihat sedikit sebuah keributan disalah satu meja petugas polisi yang sedang berjaga pagi ini.

Matanya berkilat saat ia dapat menangkap siluet tubuh adik sepupunya itu yang baru saja lulus dari High School. " Yak! PARK CHANYEOL!," teriaknya murka memanggil namja jangkung dengan wajahnya yang sudah banyak luka akibat perkelahiannya. Akibatnya Sungmin menjadi pusat perhatian di kantor polisi, tapi ia tidak mengambil pusing. Ia tetap fokus terhadap sepupunya itu.

Namja dengan jacket baseball hitam, celana jeans hitam dan t-shirt abu-abu yang sudah ternoda dengan darah dan debu, dan mengenakan beannie knit hat merah; itulah Chanyeol si pemberontak.

Namja itu memasang wajah kaget bercampur rasa malu dan bersalah kepada Sungmin, ia langsung menundukkan kepalanya, memutuskan kontak dengan Sungmin. Ia mendekati petugas polisi yang menangani masalah perkelahian itu. Kira-kira ada 7-8 namja disana, dan penampilan mereka tidak kalah kacaunya dengan penampilan Sungmin pagi ini. Semuanya terlihat babak belur dan kelelahan.

" Annyeong Aggashi!," sapa petugas itu berusaha ramah dan tersenyum pada Sungmin yang malah menatap tajam dan mengintimidasi pada Chanyeol yang tengah duduk dikursi kayu panjang, paling pojok.

" A-anyeong!," balas Sungmin singkat, ia menatap si polisi. Dan menatap satu per satu bocah remaja tanggung yang terlibat. Dan Sungmin mengenal beberapa diantaranya yang merupakan teman Chanyeol. Sepertinya dia adalah wali dari anak-anak tersebut yang pertama sampai di kantor polisi.

" Aggashi.. maaf kau.. wali untuk yang mana? Dari anak-anak ini?," polisi tersebut langsung mengajukan pertanyaan. Sungmin kembali menoleh pada Chanyeol, ia berusaha bersabar dan menahan emosinya. " Itu! Bocah itu! Dengan topi rajut merah itu! Aku bertanggung jawab untuk anak itu!," tunjuk Sungmin pada Chanyeol yang masih menunduk dengan penuh penekanan dan nada tinggi pada kata bertanggung jawab.

" Oh!," balas polisi itu singkat dan memberi kode pada Sungmin untuk duduk. " Yak! Kalian ini! Aigoo sudah kubilang jangan membuat masalah! Kenapa kalian ini tidak jera, haah?," sungut Sungmin kesal pada para teman Chanyeol, sepertinya sudah takluk dan sangat mengenal Sungmin.

" Dan.. Aggashi! Silahkan isi formulir penangguhan ini..," polisi itu memberikan secari kertas dan pulpen. Dengan kasar ia menerimanya.

" Kapan ini terjadi?," tanya Sungmin to the point pada polisi itu sambil mengisi formulir penangguhan Chanyeol.

" Semalam.. disebuah bioskop," jawab polisi itu singkat. " Lebih tepatnya?," kembali Sungmin bertanya.

" Sekitar jam 10 malam.. tidak lama dari film selesai, didepan bioskop," sambungnya. " Mwo! Kenapa tidak langsung memberi tahuku, Pak? Wae harus pagi-pagi seperti ini? Mengganggu kegiatan pagiku," protes Sungmin sejenak menghentikan kegiatan mengisi formulirnya.

" Bocah itu!," tunjuk polisi itu pada Chanyeol, ia berusaha sabar menghadapi Sungmin yang sepertinya sedang bad mood. Chanyeol namja itu sesekali mencuri pandang pada Sungmin dan Polisi itu bergantian.

" Wae?," tanya Sungmin yang agak tenang. " Dia susah sekali dimintai keterangan mengenai perkelahian dan data dirinya," ungkap Polisi tersebut. Menatap prihatin pada Chanyeol.

" Semalaman namja itu diam saja, melamun.. menerawang dan pada akhirnya dia menangis dalam diam," bisik polisi itu pada Sungmin. Yeoja manis itu berkerut bingung dengan ucapan polisi, ia melihat kearah Chanyeol yang ternyata saat ini tengah menatap penuh memohon pada Sungmin. Dan dapat Sungmin lihat mata Chanyeol merah dan berkantung seperti panda, walau jarak mereka agak jauh dan terhalang teman-teman Chanyeol.

" Pak polisi.. awal terjadinya perkelahian?," Sungmin menatap ingin tahu pada polisi yang kira-kira seumuran dengan Appanya itu.

" Sebelum aku menjawab.. aggashi kau siapanya namja itu? Dan kenapa bukan bumonimnya yang datang?," polisi itu malah balik bertanya.

Sungmin tercekat bingung, ia juga agak bingung harus menjawab apa. " A-aku.. Noonanya, dia adik sepupuku. Bumonimnya.. mereka sudah bercerai, Abojinya dia ada di Busan dan Eommanya memilih menetap di Jepang. Dia tinggal dan hidup bersamaku," jawab Sungmin dengan nada yang normal dan tenang.

Polisi itu mengangguk mengerti, " Sepupumu duluan yang memulai perkelahian, dia memukul salah satu namja disana," tunjuk polisi itu pada namja yang bertubuh atletis hanya saja lebih pendek dari Chanyeol.

" Dan.. terjadilah perkelahian antar kubu," sambung polisi itu agak dramatis. " Alasan anak-anak itu? Terutama Chanyeol?," Sungmin bertanya untuk memastikan sesuatu. Dia sangat mengenal Chanyeol, namja jangkung itu memang trouble maker dan pemberontak. Dan Chanyeol selalu memiliki alasan disetiap ia membuat masalah dan kesalahan. Dan dia yakin perkelahian ini terjadi karena dia memiliki alasan.

" Di TKP.. disana ada seorang yeoja," ungkap polisi itu lagi. " Mwo!," pekik Sungmin tidak percaya. " Yeo-yeoja?," Sungmin mengulang memastikan, polisi itu mengangguk.

" Kau pasti pernah mengalaminya Aggashi.. yeoja cantik, primadona sekolah.. terkenal dikalangan namja, cinta segitiga, dan lalu bla.. bla.. bla…," jelas polisi itu agak nyeleneh.

" Jadi, yeoja itu siapa? Dan apa hubungannya dengan Chanyeol?," Sungmin memasang wajah was-was. " Yeojachingu.. sepupumu, sepupumu bilang yeoja itu kekasihnya.. dan semalam dia harus menerima kenyataan bahwa yeoja itu berselingkuh dibelakangnya bersama namja lain yang merupakan rivalnya disekolah," cerita polisi itu.

" Ba-bagaimana bisa?," Sungmin memasang wajah tidak percaya pada polisi dan Chanyeol yang terlihat sedang menatap kosong kearah lain.

" Teman-temannya yang bercerita," jawabnya sekenanya. Sungmin menggeleng-geleng bingung, ia melanjutkan kembali mengisi formulir menebusan Chanyeol. Ia tidak habis pikir, alasan apalagi sekarang? Tidak lama ia menyelesaikanya, dan menyerahkannya pad polisi tersebut.

Dan Sungmin langsung bangkit dari duduknya, " Ahjusshi! Gamshamnida.. aku bisa membawanya pulang sekarang, kan? Dan kalau terjadi sesuatu atau ada hal lainnya.. disana sudah ada nomor telepon dan alamat kami, permisi!," ucap Sungmin cepat, ia tidak memberi kesempatan pada polisi itu untuk menjawabnya. Ia berjalan menghampiri Chanyeol yang tengah melamun dengan wajah yang penuh luka.

" Kajja! Kita pulang," titah Sungmin singkat dan berusaha acuh pada Chanyeol, namja itu langsung menurut. Ia berjalan mendahului Sungmin, dia langsung berpamitan pada teman-temanya. Chanyeol sejenak menghentikan langkahnya, dan menatap dingin bercampur benci pada namja bertubuh atletis yang sempat ditunjuk polisi, dan dapat Sungmin lihat ada amarah didalamya.

Namja itu malah membalasnya dengan sebuah smirk dan menatap remeh Chanyeol seakan menantangnya. Namja itu terlihat tidak terlalu babak belur, seperi Chanyeol. Sudut bibrnya sedikit berdarah dan sebuah luka gores dibagian hidung dan pelipis sebelah kirinya. Semua komplotan namja itu memandang tajam dan benci pada Chanyeol, auranya sudah terasa kurang menyenangkan. Dan Sungmin menyadari itu, jangan sampai terjadi perkelahian untuk kedua kalinya. Bisa-bisa Chanyeol akan dipersulit penangguhannya.

" Kajja.. Chanyeol!," perintah Sungmin sedikit membentak saat ia sudah tepat didepan pintu kaca kantor polisi. Keduanya pun meninggalkan kantor polisi itu dalam diam, dan kekakuan. Chanyeol mengekori Sungmin yang berjalan didepannya, mereka menuju shelter.

To Be Countinue

How That's?

Too Shorty?

Author deep bow!

Thank you! ^^

Please, give me yours reviews..!

This My 1st Story..

Maaf, jika tidak EYD..

Maaf juga bila ada kesalahan pada pengetikan..

Author akan belajar lagi..

Fighting!

See you!

With Love,

xoxo

GreenteaLatte16

NB : Pair-nya aku mix, jadi ada beberapa Official Couple!