Halo….makasih lo udah masuk….(-.-)….sekedar pemberitahuan, ini adalah fic genre romance ku yang pertama, jadi mohon maaf kalo ada yang salah salah dikit/ malah banyak……makasih, dan selamat membaca….

Berjalan berdua

Angin malam berhembus hampir ke seluruh desa,bulan purnama seakan ingin mengabarkan bahwa malam ini malam yang indah. Ia membuka sepatu ninjanya untuk melepas lelahnya. Kakinya yang lembut tak bisa menahan godaan air malam yang begitu membaringkan tubuhnya dengan membiarkan kakinya masuk ke dalam air.

"Huh ", desahnya lembut sebari memandang bintang .matanya yang biru seakan menandakan kepenakan yang ada di dirinya. ketenangan malam membuat ia berfikir betapa jarangnya ia merasakan setenag ini. memang, menjadi slah satu tim terkuat di konoha tidaklah asing dengan misi-misi yang terus menghujaninya. Tapi dibalik semua itu tentu dia menjadi bangga dengan apa yang ia dapat sekarang, yaitu diakui sebagi warga desa tersembunyi ini, sesuatu yang tidak ia dapatkan sewaktu ia kecil.

Malam semakin dingin,hembusan angin semakin lama semakin kencang. matanya yang lelah akhirnya membuat naruto bergegas untuk pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari tempat ia berada. Gaya jalannya yang berbeda, mencerminkan dirinya yang sudah berubah menuju kedewasaan.

"klek…." Suara pintu kamarnya yang kecil dan menyimpan berbagai kenangan, naruto tersenyum begitu melihat gambar ramen yang tertempel di dinding kamarnya. ia teringat akan kejadian saat dia tidak punya uang untuk membeli ramen, karena saking inginnya diapun akhirnya makan sebuah mie instan sambil memandangi gambar ramen itu. Senyumnya di ganti dengan tangis haru. kejadian itu sering muncul ketika naruto masuk kamarnya. mungkin sekarang ia bisa makan ramen tiap hari dari gaji yang ia dapat dari misinya., jika ia bisa kembali ke masa lalu, ia mungkin akan memberikan uangnya untuk dia di waktu kecil. namun ia tidak bisa terus memikirkan masa lalunya yang kelam, sekarang ia hidup untuk hari ini dan masa depannya.

Naruto bergegas mengganti pakaian ninjanya dangan sebuah piyama berwarna oranye. Dan segera tidur karena besok dia harus menghadap hokage.

Cahaya sinar matahari menyilaukan pandangannya yang masih buram , rupanya waktu sudah menunjukan pukul delapan pagi, saatnya ia bergegas untuk berlatih bersama.

" naruto…….." suara seorang yang tidak asing bagi naruto.

" ya tunggu sebentar…."

" maaf ya shikamaru aku terlambat…."jawab naruto Dengan senyumnya yang merekapun berangkan menuju ruang kerja itulah naruto, kata terlambat sepertinya sudah akrab dengan dirinya.

Disana terlihat di sana sudah ada tsunade dan sizune.

" naruto…saya akan memberikan misi tingkat B kepadamu, yaitu…mengantarkan surat undangan ini kepada kazekage."

"baik…." Jawab naruto

tok…tok…tok…. "Permisi…apa hokage memanggil saya ?" suara lembut itu berasal dari depan pintu.

Terlihat disana seorang kunoichi sekaligus ketua clan hyuga.

"Ya… silahkan masuk…"

" ada perlu apa hokage memanggil saya…?"

" nah hinata,kamu akan menemani naruto untuk mengantarkan surat resmi kepada kazekage "

hinata yang baru saja datang,langsung terkaget begitu mendengar perkataan bisa dibayangkan betapa bahagianya dirinya pada saat itu.

"Baiklah , ini suratnya, Apa kalian sanggup ….?"

" ya…" jawab naruto dan hinata.

Naruto dan hinata pun berangkat menuju sunagakure.

Apa yang terjadi selanjutnya…..kita simak dalam chapter 2 : berjalan berdua menuju sunagakure

Maaf ya kalo sedikit coz udah ngantuk niiih…..……. Oh yaaa….jangan lupa review-nya juga……Thank's udah baca……