SAKURA
Main cast :
Lee Sungmin ( 18 th )
Cho Kyuhyun ( 17 th )
Seohyun ( 16 th )
Kim Jungmo ( 18 th )
Jung Yonghwa ( 18 th)
Lee Youngwoon ( Sungmin's Father )
Lee Jungsoo ( Sungmin's Mother )
Cho Hangeng ( Kyuhyun's Father )
Cho Heechul ( Kyuhyun's Mother )
Other suju's couple
Rating : M
Warning :
TYPO DIMANA-MANA / YAOI / BOY X BOY
Summary :
Kau bagai bunga sakura untukku. Mekar saatku layu. Kau mampu menghapus lukaku./summary gagal / KYUMIN/JUNGMIN/SEOKYU
Disclaimer :
Kyuhyun punya Sungmin, Sungmin punya Kyuhyun, Kyuhyun dan Sungmin punya Super Junior, Super Junior punya SM, FF ini asli punya saya ^^
DON'T LIKE DON'T READ
.
.
.
.
Chapter 1
.
.
Terlihat seorang namja jakung tengah berjalan di koridor sekolah elit sebut saja SM HIGH SCHOOL. Jangan salah sekolah itu hanya khusus orang-orang dari keluarga konglomerat. Kecuali kalau memiliki kelebihan khusus itupun mereka pasti langsung DIHINA sampai mereka tidak betah dan memutuskan keluar dari sekolah itu.
Terlihat namja itu masuk di kelas XII-A dan menuju bangku paling pojok. Namja itu cho kyuhyun putra cho hangeng seorang CEO di Cho corporation perusahaan yang mencangkup periklanan dan pariwisata. Cho corporation termasuk perusahaan paling sukses kedua setelah Choi corporation perusahaan milik keluarga choi siwon yang notabene sepupu dari cho kyuhyun.
Cho kyuhyun adalah salah satu dari lima siswa yang populer di sekolah itu bukan, yang lainnya tak lain kim yesung, lee donghae, choi siwon yang botabene sahabat sekaligus sepupu cho kyuhyun. Dan yang satu lagi kim jungmo musuh seorang cho kyuhyun dalam hal meluluhkan hati wanita yang di incar.
Mereka berlima pupoler bukan hanya karena ketampanan dan kekayaan-nya tapi juga kelebihan yang dimiliki. Tidak jarang namja maupun yeoja yang berlomba-lomba menyatakan perasaan-nya kepada mereka. Ya, SM HIGH SCHOOL tidak melarang adanya siswa gay.
.
.
.
.
"Ya kyuhyun-ah". Sapa seorang namja berwajah ikan sambil melambaikan tangan-nya. Terlihat seorang namja berkepala besar yang merangkul seorang namja imut berjalan dibelakangnya.
"Kau mengganggu hari ku hyung". Jawab kyuhyun dingin. Donghae –namja ikan tadi hanya nyengir dan mengambil tempat duduk di depan kyuhyun.
"YA yesung hyung, wookkie-ah tak bisakah kalian tidak selalu bermesraan…membuat iri saja". Sentak donghae sengit. Yesung –namja berkepala besar tadi hanya melirikkan matanya
"Biarkan saja. Salah kau sendiri tidak berusaha mendekati hyukkie-mu itu". Sindir yesung yang membuat namjachingu-nya a.k.a kim ryeowook.
Donghae hanya mengrucutkan bibirnya.
"Aku kan belum siap hyung…eoh kau masih memperhatikan-nya kyu?"
Kyuhyun yang merasa diajak bicarapun menoleh dan kemudian mengangguk.
"ck…kau hanya bisa memperhatikan-nya saja…cobalah mendekatinya kyu". Sindir wookkie.
Kyuhyunpun mendengus kesal.
"Bukannya aku tak mau mendekatinya hyung, hanya saja dia sudah memiliki yonghwa hyung". Jawab kyuhyun dengan memandang sendu kearah taman belakang dimana orang yang dimaksud kyuhyun berada.
"Haah…terserah kau saja kyu bukankah dulu seohyun sempat memiliki perasaan kepadamu. Pikirkan itu baik-baik kyu…ayo chagi kita kembali kekelas. Sebentar lagi bel akan berbunyi". Ajak yesung pada namjacgingu-nya.
"Kau tak ikut masuk hae…atau kau mau terus memandang hyukkie-mu dengan tatapan pabbo-mu itu?". Lanjut yesung dengan menyindir donghae yang memandang namja imut yang duduk tidak jauh dari mereka.
Ya, mereka memang tidak satu kelas. Donghae, yesung, wookkie, dan yonghwa berada di kelas XII-D. siwon, jungmo berada di kelas XII-B. kibum –kekasih siwon-, kyuhyun, hyukkie berada di kelas XII-A. sedangkan seohyun berada di kelas XI-A.
"Eh aku juga ikut denganmu hyung". Jawab doghae kelabakan karena ketahuan diam-diam memandangi hyukkie.
.
.
.
.
TRIIING….TRIIING…TRIIING
Bel masuk pun berbunyi dan mereka kembali kealam masing-masing *eh ralat maksudnya kekelas masing-masing. Sementara itu kyuhyun masih masih termenung memikirkan perkataan yesung tadi.
.
.
.
.
KYUHYUN POV
Aku masih memikirkan perkataan yesung hyung tadi. Memang benar seohyun dulu pernah mengungkapkan perasaannya padaku namun aku tolak. itu adalah kesalahan terbesar saat menolak seohyun yang pada akhirnya malah aku sendiri yang jatuh kepadanya. Ah bodohnya kau kyu lihatlah dia malah berpaling pada pria lain sedangkan dirimu hanya mampu menatapnya dari jauh. Cihh gengsimu terlalu besar cho kyuhyun. Kau benar-benar pabbo kyu.
Aku sempat berfikir apa aku harus menyatakan perasaanku pada seohyun ? sedangkan ku lihat seohyun bahagia dengan yonghwa hyung. Ya yonghwa hyung memang sempurna dia baik, perhatian, lembut dan tidak terlalu memikirkan gengsinya.
.
.
#skip time
.
.
Sepulang sekolah aku sengaja ke taman dekat sekolah hanya sekedar mendinginkan otak karena terlalu memikirkan seohyun. Saat ini aku duduk disalah satu bangku dekat penjual es krim. Saat ini mood ku sedang tidak baik jadi aku sengaja pulang sekolah sendiri –biasanya dengan ketiga manusia pabbo a.k.a hae hyung, yesung hyung, wookkie hyung. Hari ini aku tidak ingin diganggu siapapun.
Kurasa sudah cukup lama aku berada di taman ini terlihat jelas langit menunjukkan bahwa waktu sudah sore. Akupun mulai beranjak dari bangku yang kududuki dan mulai melangkahkahkan kakiku, baru tiga langkah tiba-tiba seseorang –ah tepatnya yeoja- menubrukku dan kamipun sama-sama jatuh terduduk. Sesaat aku hanya kesal tapi setelah melihat kearah seragam sekolahku, wajahku pun berubah menjadi merah padam karena menahan emosi. Ya, yeoja tadi menubrukku dengan membawa satu cup es krim dan sekarang lihatlah seluruh seragamku…PENUH ES KRIM. Dengan masih menahan emosi akupun berdiri dari jatuh terduduk ku dan menatap tajam yeoja tadi. Kulihat yeoja tadi ikut berdiri .
"YA…APAKAU TAK PUNYA MATA!". Bentakku. Kulihat yeoja tadi hanya menunduk dalam. Kurasa dia takut padaku, ah biarkan saja bukankah aku sedang emosi.
KYUHYUN POV END
.
.
.
.
.
SUNGMIN POV
Kenalkan aku lee sungmin dan aku seorang namja, tapi entah kenapa banyak yang mengira aku yeoja. Apa aku terlihat cantik dimata mereka atau mata mereka yang bermasalah. Hari ini aku kembali dari jepang setelah 5 tahun menuntut ilmu disana. Saat ini aku berada di sebuah taman. Ada yang bertanya mengapa aku bisa ada disebuah taman dan bukannya langsung menuju rumah, itu dikarenakan supir yang diutus eomma utuk menjemputku tidak kunjung datang jadinya aku memutuskan pergi ke taman hanya sekedar jalan-jalan melihat keadaan korea setelah 5 tahun aku meninggalkan negara kelahiranku.
Setelah cukup lama berjalan-jalan akupun duduk disalah satu bangku yang ada di taman itu. Hanya berjalan-jalan saja sudah menguras sedikit tenaga. Karena haus aku beranjak mendekati penjual es krim yang berdada taka jauh dariku.
Akupun memesan satu cup es krim strawberry. Setelah itu aku mulai beranjak meninggalkan taman itu. Saat sedang asyik melangkah sambil menikmati es krim-ku tiba-tiba aku tak sengaja tersandung sebuah batu kecil*maksudnya kerikil menyerupai batu#abaikan yang membuatku tak sengaja menabrak seorang namja dan kamipun jatuh terduduk.
"Aww…appo". Lirih ku tak terdengar.
Kulihat namja tadi bangkit dari kuburnya*maap salah#ralat maksudnya bangkit dari jatuh-nya, aku pun ikut berdiri.
"YA…APAKAU TAK PUNYA MATA!". Bentak-nya yang membuatku berjengit kaget.
Akupun hanya menunduk dalam tak berani menatap namja dihadapanku.
"YA KENAPA KAU TAK MENJAWABKU HAH!"
"m-mianhae"
"cihh apa kau hanya bisamengatakan maaf saja!"
Kurasa namja ini makin lama makin kurang ajar. Aku pun mendongakkan kepalaku dan mengrucutkan bibirku.
"aku kan sudah minta maaf, kenapa kau masih nyolot!"
"ck…lihatlah dirimu…apa semua yeoja menyebalkan sama sepertimu hah!"
MWO! Apa yang dia katakan tadi? Apa aku tak salah dengar? YEOJA? YEOJA? Hei aku memang imut,manis, mungkin juga cantik*narsis mode on, tapi aku juga tak mau dikatai yeoja. Mana ada namja yang mau di bilang yeoja?
"YA! Apa matamu itu katarak HAH! Tak bisakah kau melihat aku NAMJA bukan YEOJA"
Kulihat ia membulatkan matanya. Tapi sedetik kemudian ia mengeluarkansebuah seringai di bibirnya.
"mana ada namja sepertimu"
"Ya, apa maksudmu eoh?"
"lihatlah…tubuh buntet, badan bulat…emm apa lagi yah…ah…kelakuanmu yang seperti anak TK. Kau itu tidak cocok menjadi namja. Kalupun kau itu namja pasti kau akan jadi uke"
"MWOYA! Ya apa yang kau bicarakan dasar namja gila!"
"HA…HA…HA…HA". Tawa namja itu pun pecah
Tak ingin berlama-lama meladeni namja gila ini, aku pun melangkah meninggalkan namja itu dengan menghentak-hentakkan kakiku sebal. Masih ku dengar samar-samar tawa setan-nya*asal kau tau ming bukan hanya tawa-nya yang setan orang-nya pun setan #abaikan.
SUNGMIN POV END
.
.
.
.
.
AUTHOR POV
Sepeninggal sungmin, namja tadi a.k.a kyuhyun tengah menyeringai.
"aishh seragamku~"
Saat ingin meninggalkan taman tak sengaja bola mata obsidian-nya menatap sebuah kertas…ah lebih tepatnya sebuah KTP. Segera diambilnya KTP itu dan dan dibacanya nama pemilik KTP itu. Seketika seringai langsung mengembang di bibir tebal namja pecinta PSP itu.
"Lee Sungmin~!"
.
.
.
.
.
.
BRUUK
Sesampainya dirumah sungmin langsung merebahkan tubuh-nya di kasur king size motif bunny miliknya. Kejadian hari ini sungguh membuatnya lelah. Dari menunggu supir yang diutus ibunya dibandara hingga bertemu namja setan saat di taman kota.
"ahh melelahkan sekali…kenapa hari ini aku begitu sial ck menyebalkan". Gerutu sungmin.
"lebih baik aku mandi saja"
.
.
Setelah mandi dan ganti baju sungmin pun turun untuk makan malam berhubung ini sudah pukul 7 malam. Di meja makan sudah ada appa,eomma, dan dongsaengnya.
"ah minnie-ah kemarilah nak duduk samping eomma ne?". ajak sang eomma sambil menyuruh sungmin agar duduk di sampingnya. Sungmin pun tersenyum dan segera menghampiri eommanya.
"ne eomma!"
Sungmin pun mulai memakan makanan yang ada di hadapannya dengan lahap.
"minnie-ah kau sudah siap untuk bersekolah di sekolah barumu?". Tanya appa sungmin.
Sungmin pun menghentikan sejenak kegiatan makan-nya an menatap appanya.
"ne appa. Memangnya minnie akan bersekolah dimana appa?"
"kau akan bersekolah di SM high school"
"ohhh nee". Sungmin hanya ber'oh'ria sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
Makan malam itu pun berlanjut dengan damai, aman, dan tentram. Tanpa sungmin sadari besok adalah hari dimana segala permainan takdir hidupnya dimulai.
.
.
.
.
.
Keesokan harinya sungmin pun berangkat kesekolah barunya bersama sang dongsaeng a.k.a sungjin. Mereka berangkat menggunakan mobil honda civic milik sungmin menuju sekolah sungjin untuk mengantar sungjin. setelah sampai di sekolah sungjin, sungmin hendak melajukan mobilnya ke sekolah barunya namun terhenti oleh perkatan sungjin.
"hyung…changkaman!"
"eoh waeyo sungjin-ah?"
"ani…hanya saja nanti pulang sekolah hyung tidak perlu menjemputku"
"wae?"
"aku akan kerja kelompok dengan temanku hyung". Jawab sungjin malu-malu
Sungmin mengembangkan senyumnyamelihat dongsaengnya malu-malu seperti itu.
"yasudah kalau begitu…tapi jangan pulang terlalu malam kencannya"
"ya! Hyung jangan menggodaku!"
"hahaha…yasudah hyung berangkat dulu"
Sungminpun mulai melajukan mobilnya menuju sekolah barunya. Sesampainya di sekolah barunya sungmin langsung menuju ruang guru untuk mengetahui di kelas mana ia akan ditempatkan.
.
.
.
TRIIING….TRIIING…TRIIING
Bel masuk pun berbunyi otomatis semua murid menuju kelas masing-masing. Di kelas kyuhyun masih asyik memainkan PSP tersayangnya meskipun bel masuk pelajaran pertama telah berbunyi. Kegiatannya itu terhenti ketika kang songsaengnim yang notabene adalah wali kelas XII-A memasuki kelas bersama seorang namja imut yang ada di belakangnya. Seketika mata kyuhyun mmbulat mengetahui siapa namja yang bersama kang songsaengnim itu.
'bukankah itu namja yang menubrukku di taman kemarin?' batin kyuhyun.
"baiklah anak-anak kalian akan mendapatkan teman baru…perkenalkan namanu sungmin-shii". Ujar kang songsaengnim.
Sungminpun mengangguk dan mulai memperkenalkan namanya.
"anyeonghasseo lee sungmin imnida bagabsepeumnida*bener gag tuh tulisannya"
Sungmin pun menatap seluruh kelas dan pendangannya terhenti pada namja yang duduk paling sungminpun memelototkan matanya. Sedangkan namja itu –kyuhyun tengah menyeringai kala pandangan mata mereka bertemu.
'gotcha lee sungmin…kita bertemu lagi'
.
.
.
.
TBC
Mianhae readerdeul mungkin saya akan hiatus selama dua atau tiga minggu karena UN sudah semakin dekat. Tapi saya tetep nulis kok dirumah*kalau ada waktu senggang
Reviewnya ya
