Tittle: Twins!

Cast: Cho Kyuhyun, Kim Kibum and others

Genre: Family, brothership, frienship

Rate: T

Disclaimer: Cerita ini milik saya, saya cuma minjem nama member SJ untuk memudahkan saya berimajinasi

Warning: GS untuk Eomma KiHyun. typo dan kata-kata yang acak adul mohon dimaklumi...

.

.

.

.

.

Hyung!

.

.

.

.

.

Kibum tidak pernah tau kenapa dan apa yang menyebabkan Kyuhyun berubah. Sejak sebulan yang lalu tepatnya, Kyuhyun kembarannya sekaligus dongsaengnya yang hanya terpaut lima menit darinya tidak pernah lagi bermanja dengannya. Dia bahkan mulai bersikap aneh. Dimulai dari memanggil Kibum tanpa embel-embel hyung. Gaya bicaranya yang berubah seperti orang dewasa, tidak pernah lagi merengek seperti kebiasaanya. Mulai jarang memainkan benda keramatnya(PSP), menyuruh Kibum belajar dan tidur tepat waktu dan akan mengomeli Kibum jika kakaknya itu tidur terlalu larut akibat terlalu asik dengan buku-buku tebalnya. Kyuhyun bahkan tidak segan menggunakan kata umpatan untuk mengekspresikan perasaannya. Dan dari semua yang sebulan ini Kyuhyun lakukan, percayalah itu semua yang biasa Kibum lakukan padanya. Kecuali mengumpat tentunya.

Sebenarnya ada satu lagi kebiasaan Kibum yang tidak mungkin bisa Kyuhyun lakukan. Kyuhyun tidak mungkin bangun pagi dan kemudian membangunkan Kibum seperti yang biasa Kibum lakukan padanya. Karena pada dasarnya dia sendiri sangat susah bangun pagi. Kyuhyun bahkan memasang alarm-nya sendiri. Tapi ketika alarm itu berbunyi membangunkan seluruh penghuni keluarga Kim, si pemilik alarm bahkan sama sekali tak terusik dengan bunyinya dan masih asik dengan dunia mimpinya. Dan lagi-lagi Kibumlah yang akhirnya mematikan alarm dan membangunkan kembarannya itu.

Kibum sendiri sebenarnya tidak masalah dengan semua itu, yang membuatnya risih adalah ketika kembarannya itu mengelus atau mengusak kepalanya seperti kebiasaan yang selama ini dilakukannya pada Kyuhyun. Tapi ketika Kyuhyun yang melakukan itu padanya, percayalah akan terasa sangat aneh. Kyuhyun seolah memaksakan diri untuk terlihat dewasa dan menduplikat semua yang Kibum lakukan. Dan lagi, untuk menjadi seorang hyung dia benar-benar tidak kreatif.

Sekarang Kyuhyun tidak pernah lagi mendengarkan apa kata Kibum. Memang selama ini Kyuhyun bukan sosok penurut tapi dia juga bukan seorang pembangkang. Kibum memang bukan orang yang gila akan panggilan hyung. Mulanya memang biasa saja tapi lama-lama dia rindu juga panggilan itu keluar dari bibir maknaenya. Dan perubahan Kyuhyun yang secara tiba-tiba itu tentu saja membuat Kibum bingung. Dan puncaknya dua hari yang lalu ketika dongsaengnya itu meminta ah lebih tepatnya kalau dibilang memaksa untuk memanggilnya dengan panggilan hyung! Tentu saja itu membuat Kibum shock. Bagaimana bisa dan kenapa Kyuhyunnya tiba-tiba berubah.

.

.

.

.

.

Hyung!

Pagi ini seperti hari-hari sebelumnya sejak sebulan yang lalu sarapan dikediaman keluarga Kim yang hanya tersisa sikembar karena kedua orang tua mereka, Kim Kangin dan Park Leeteuk yang sibuk dengan urusan kerjaannya. Orangtua sikembar memang sedang berada di Jepang untuk urusan bisnis.

Kibum memperhatikan Kyuhyun yang sedang meminum kopi paginya. Kebiasaan yang juga baru sebulan dilakukan oleh adiknya itu. Kalau biasanya saat sarapan kopi adalah minuman wajib Kibum dan Appa-nya. Tapi sejak sebulan lalu maknae keluarga Kim yang biasanya minum susu coklat panas sebagai teman sarapan kini menggantinya dengan minuman pahit yang memiliki aroma khas itu.

Meski Kibum tidak suka dengan kebiasaan baru dongsaengnya karena beranggapan Kyuhyun terlalu memaksakan diri yang entah apa penyebabnya. Tapi sudah sebulan juga Kibum menikmati sarapan paginya dengan pemandangan yang menurutnya terlihat lucu. Ya, kalau biasanya setiap sarapan Kyuhyun selalu sibuk manyun dan mengomel sambil memisahkan sayuran dipiringnya. Sudah sebulan ini kebiasaan Kyuhyun bertambah satu lagi dan itu adalah hiburan untuk Kibum.

Kyuhyun dengan kedua tangannya sibuk memegang cangkir kopi padahal gagang cangkir kopinya cuma ada satu. Mulutnya sibuk meniup-niup kopi panasnya seperti kebiasaannya meniup susu coklatnya. Lidahnya kadang ia julurkan untuk mengurangi rasa pahitnya. Ketika Kyuhyun baru pertama mencoba minum kopi, kelakuan bocah itu malah lebih ajaib. Tidak hanya lidahnya yang ia julurkan tapi juga matanya ikut mengerjap seolah ikut menikmati rasa kopinya. Kibum tersenyum mengingat itu semua.

" Jadi benar kau tidak mau diantar sopir bersamaku?" Kibum akhirnya buka suara setelah puas memperhatikan tingkah maknaenya itu.

" Tentu saja! Hanya anak kecil yang pergi kemana-mana masih diantar supir. Aku kan sudah dewasa."

Kibum hanya mengangguk-angguk dengan penuturan Kyuhyun.

" Teori darimana hanya anak kecil yang diantar sopir. Memang selama ini siapa yang mengantar Appa ke kantor?"

Diam...Kyuhyun membeku dengan tampang polosnya tidak bisa menjawab pertanyaan atau pernyataan yang baru saja Kibum katakan.

" Masa bodoh! Yang penting aku kan sudah dewasa." Tanpa sadar Kyuhyun mempoutkan bibirnya berbanding terbalik dengan pernyataan yang mengatakan dia sudah dewasa. Kibum tersenyum miring dengan kelakuan bocah berstatus kembarannya itu. Kyuhyun seperti apapun dia mengklaim dirinya dewasa tapi dimata Kibum Kyuhyun tetaplah maknae dikeluarganya yang masih polos dan kekanakan.

" Sebenarnya apa yang terjadi padamu Kyu?" Katakan apa masalahmu kenapa sebulan ini kau begitu aneh dan terus saja mengulang kata dewasa?"

" Bukankah aku sudah pernah memintamu untuk memanggilku dengan panggilan hyung!" Pekik Kyuhyun tak terima.

" Dalam mimpimu!" Kibum tak mau kalah " Kau yang seharusnya memanggilku hyung. Ingat Kyu aku terlahir lima menit lebih dulu darimu."

" Tapi...it...itu pasti karena kau curang Bum. Aku kan lebih tinggi darimu, seharusnya aku yang jadi hyungmu karena dimana-mana hyung itu yang lebih tinggi!" ucap Kyuhyun dengan nada yang lebih tinggi.

" Curang bagaimana maksudmu?" Bingung Kibum.

" Iya...kau pasti curang dengan membuat Umma mulas dan kemudian kau menendangku supaya kau bisa keluar duluan dari perut Umma. Iya kan...mengaku saja! Seharusnya aku yang keluar lebih dulu karena aku yang lebih tinggi!" seru Kyuhyun tidak terima sambil menunjuk Kibum dengan jarinya.

DOENG...!

Teori darimana lagi itu, kalau Kibum menendangnya bukankah seharusnya Kyuhyun yang keluar lebih dulu. Kenapa Kyuhyun jadi idiot begitu. Kemana perginya otak yang katanya jenius dongsaengnya itu.

Nyutt...

Kibum memijit pelipisnya, mendadak kepalanya terasa berdenyut mendengar pengakuan maknae keluarga Kim itu.

" Dengar Kyu...aku tidak tau berapa nilai pelajaran biologimu dan setauku tidak buruk-buruk amat. Dan seingatku songsaenim atau dibuku manapun yang setidaknya pernah kubaca aku tidak atau belum menemukan teori kalau anak kembar akan berebut rahim ibunya dengan saling menendang hanya untuk adu cepat menentukan siapa yang lebih dulu keluar dari rahim ibunya. Dan kalaupun itu benar terjadi, tidak akan ada seorang ibu yang mau mengandung anak kembar. Karena apa? Tidak ada wanita manapun yang mau rahimnya dijadikan lapangan sepak bola oleh bayinya. Kau paham sekarang?! Jadi jangan coba memperebutkan posisi hyung dan dongsaeng denganku...arra!" Kibum berlalu setelah lebih dulu mengusak surai ikal Kyuhyun tau kalau kembarannya itu lebih dari mengerti dengan apa yang barusaja dikatakannya.

Kyuhyun mengerjabkan matanya takjub. Bukan... bukan takjub dengan penjelasan Kibum tapi takjub karena baru kali ini kembaranya itu bicara panjang sekali.

" Jadi aku yang salah?" tunjuk Kyuhyun pada dirinya sendiri. Ia mengerjap sekali lagi tidak terima karena harus kalah lagi dengan hyungnya.

.

.

.

.

.

Hyung!

SM High School...(malas nyari nama)

Kantin sekolah adalah surganya bagi perut-perut yang kelaparan, juga bagi sebagian siswa bodoh yang lebih memilih lari dari pelajaran yang tak disukainya. Kantin sekolah juga jadi tempat yang pas untuk ajang gosip bagi para murid yeoja yang memang terkenal bermulut lebih.

Jam istirahat dikantin tampak ramai dipenuhi dengan murid-murid yang sibuk dengan makanan mereka masing-masing. Ada juga beberapa siswa yang hanya bercanda dengan teman-teman segenk-nya seperti yang dilakukan Kyuline yang terdiri Kim Kyuhyun sendiri sebagai leader yang sebenarnya tidak ada pantes-pantesnya jadi leader karena wajah polos dan kekanakannya. Shim Changmin, namja dengan tinggi menjulang dan senyum lima jarinya, Choi Minho simata kodok dan Lee Jonghyun yang manly dan terlihat paling kalem diantara Kyuline.

" Jadi bagaimana Kyu, apa kamu sudah bernegosiasi dengan kembaranmu?" Changmin mulai membuka percakapan disela kunyahannya.

" Telan dulu makananmu tiang, menjijikkan!" Sela Minho sementara Kyuhyun sendiri menghela nafas dengan berat pertanda misinya gagal lagi.

" Jangan khawatir, masih ada hari esok. Tapi kamu jangan mau kalau disuruh memanggil dia dengan hyung. Yang namanya kembar itu ya harus adil. Kalau selama enambelas tahun kau sudah memanggil hyung kini giliran dia yang harus memanggilmu dengan hyung juga. Masa begitu saja tidak mau. Itu tidak adil namanya." Cerocos Changmin . Minho angguk-angguk setuju dengan yang Changmin katakan sementara Jonghyun hanya geleng-geleng entah tidak mengerti dengan yang diomongin sahabatnya itu atau karena dia tidak setuju dengan pendapat Changmin. Sementara Kyuhyun sendiri...entahlah dari tadi anak itu hanya manyun saja mendengarkan ocehan Changmin.

" Tapi sampai kapan Chwang! Aku sudah bosan bersikap seperti orang dewasa. Jadi orang dewasa itu sama sekali tidak enak dan kelihatannya kembaranku tidak akan pernah mau menuruti permintaanku yang satu ini. Lagipula aku rindu sekali dengan kekasihku." Kyuhyun menerawang membayangkan tangannya seolah sedang memencet tombol-tombol tak kasat mata membuat Minho dan Changmin bergidik.

Memang sudah sebulan sejak Kyuhyun menjalankan misi " mari membuat kembaranku memanggilku hyung!" Itu Kyuhyun tak pernah lagi menggrepe-grepe kekasihnya(PSP). Itu sejarah terlama yang dipegang seorang Kim Kyuhyun untuk tidak bersentuhan dengan game-game_nya. Sebelumnya mana mau Kyuhyun berjauhan dengan kekasihnya kalau bukan karena ide gila dari Changmin. Ya, sebenarnya kelakuan aneh Kyuhyun menurut Kibum tapi wajar versi Changmin yang dilakukan Kyuhyun selama sebulan belakangan adalah idenya Changmin. Ide untuk membuat Kyuhyun mendapatkan hak yang sama sebagai anak kembar. Lahir dihari dan jam yang sama , memiliki wajah yang sama(menurut Kyuline minus Kyuhyun) sama-sama pintar(yang ini Changmin nanya dulu ke Kyuhyun)intinya menurut Changmin kembar itu ya harus adil. Dan sialnya Kyuhyun mau-mau saja dengan ide yang sebenarnya terdengar konyol itu.

Bermula dari Kyuhyun yang cerita kepada Kyuline kalau dia punya saudara kembar tapi beda kelas. Berhubung anak kelas satu tidak ada yang mirip Kyuhyun, jadi baik Changmin, Jonghyun maupun Minho menyimpulkan kalau kembaran Kyuhyun tidak bersekolah ditempat yang sama dengan mereka. Padahal Kyuhyun jelas mengatakan mereka hanya beda kelas bukan beda sekolah. Mungkin karena Kyuhyun tidak mengatakan dirinya dan kembarannya non identik dan mereka juga tidak bertanya jadinya kesalah pahaman itu terus berlanjut hingga sekarang.

Status Kibum dan Kyuhyun sebagai saudara kembar memang tidak ada yang tau. Apalagi wajah mereka tidak sama karena memang mereka berdua kembar non identik. Ditambah Kibum yang memang mengikuti kelas akselerasi jadi berada satu tingkat diatas Kyuline. Bahkan Donghae sahabat Kibum pun tak tau kalau Kibum punya adik atau kembaran.

Dulu sebelum Kyuhyun ngambek minta dipanggil hyung mereka selalu berangkat bersama dan pisah diparkiran karena memang mereka beda kelas. Jadi tidak ada yang tau mereka bersaudara. Dari kabar yang beredar Kibum itu pewaris dari Kim Korp dan Kyuhyun itu murid beasiswa karena kebiasaan Kyuhyun datang kesekolah dengan bersepeda. Mereka melupakan fakta harga dan merk sepeda yang dikendarai Kyuhyun. Fakta lainya Kyuhyun menggunakan sepeda juga baru sekitar sebulan. Dan kebetulan keduanya sama-sama tak ambil pusing dengan kabar angin itu.

" Kalau kau bosan jangan diteruskan Kyu. Jangan mau-maunya melakukan hal konyol seperti itu." Akhirnya ada juga yang normal diantara Kyuline. Dia adalah sikalem Jonghyun.

" Hal konyol apa maksudmu Jong?" seru Changmin tak terima ide briliannya dikatai konyol.

" Idemu itu memang konyol Chwang, jangan mengada-ada!"

" Sudah...sudah, lain kali aku akan coba lagi. Sekarang kita makan dulu aku lapar!"

Mendengar kata makan, Changmin tentu saja langsung antusias. Jonghyun yang pada dasarnya tidak suka berdebat memilih diam dan melanjutkan makannya.

Mereka tidak menyadari kalau sedari tadi ada sepasang mata yang memperhatikan tingkah mereka. Bukan, lebih tepatnya tingkah leader mereka.

" Yak Minho sialan, kenapa kau mengambil jatahku!" seru Changmin tak terima karena makanan yang dipesan Changmin sudah banyak yang pindah kemulut Minho.

" Salahmu sendiri kenapa dari tadi kau hanya ceramah. Makanan itu untuk dinikmati bukan diceramahi!"

" Sudah Chwang, pesan lagi sana!" Perintah Kyuhyun.

" Kenapa tiap hari menu yang kau pesan selalu sama Kyu? Jajangmyeon dan segelas ice chocholate." Kali ini Jonghyun yang bertanya. Sebenarnya Minho dan Changmin juga penasaran kenapa leader mereka setiap hari makannya itu-itu saja.

" Karena aku suka, dan ini sangat enak!" hanya itu jawaban Kyuhyun

" Tapi tidak harus tiap hari Kyu!" tegur Minho." Karena itu tidak baik." tambahnya lagi

" Kalau begitu aku minta jajangmyeonmu saja Kyu." Tanpa menunggu ijin, Changmin mengambil mangkuk berisi jangmyeon didepan Kyuhyun.

" Andwaeeee...!" Seru Kyuhyun sambil menggeser mangkuk jangmyeonnya menjauh dari manusia tiang itu.

" Kau lihat Bumie, mereka seperti anak TK saja." Donghae terkikik dengan kelakuan Kyuline setelah melihat sahabat yang biasanya cuek kini memperhatikan mereka lama. SementaraKibum yang diajak bicara hanya diam masih memperhatikan.

" Aku rasa namja yang mereka sebut sebagai leader itu lebih cocok dipanggil maknae. Bagaimana menurutmu? Bukankah leader mereka terlihat manis Bumie?"

" Dia memang maknae, maknae yang tidak mengakui dirinya maknae." Gumam Kibum. " Menurutmu aku dan dia siapa yang hyung dan siapa dongsaeng?" Bukannya menjawab Kibum justru bertanya sesuatu yang membuat Donghae bingung.

" Mwo...!"

" Tidak ada, lupakan!"

" Kibum bagaimana kalau pulang sekolah nanti kita pergi main dulu?"

" Tidak, aku harus kesuatu tempat."

" Kemana?"

" Ada yang harus kubeli."

.

.

.

.

.

Hyung!

~Kediaman keluarga Kim~

Kyuhyun remaja enambelas tahun itu merasa sangat bosan. Pasalnya sudah sejak satu jam yang lalu yang dikerjakannya hanya berguling-guling dikasur lalu tengkurap berguling lagi tengkurap lagi begitu seterusnya. PSP diatas nakas sempat menarik perhatiannya tapi apalah daya Kyuhyun, janji tetaplah janji dan harus ditepati meski itu janjinya pada dirinya sendiri untuk tidak menyentuh belahan hatinya sebelum kembarannya itu mau memanggilnya hyung.

Tok...tok...tok...

" Masuk!" Suara ketukan pintu mengalihkan dunianya. Kyuhyun melongokkan kepalanya dari posisi tengkurapnya.

" Tuan muda, apa saya perlu menyiapkan makan malamnya sekarang?" Seorang wanita paruh baya menyembulkan kepalanya dari balik pintu setelah dipersilahkan masuk oleh tuan mudanya itu

" Apa Kibum sudah pulang bibi Jung?" Wanita paruh baya yang dipanggil dengan bibi Jung itu hanya tersenyum. Dia adalah saksi hidup dari tuan muda kecilnya yang selama satu bulan ini merengek minta dipanggil dengan hyung oleh saudara kembarnya, Kibum.

" Belum tuan muda. Tapi tadi tuan muda Kibum menelepon katanya akan pulang sedikit terlambat. Tuan muda disuruh makan lebih dulu."

Kyuhyun bangkit dari posisinya dan berjalan menghampiri ponselnya yang tergeletak diatas meja belajarnya. Dan benar saja tadi sebelum menelepon rumah pasti Kibum meneleponnya terlebih dulu. Lima panggilan tak terjawab dan satu pesan masuk yang intinya menyuruh Kyuhyun makan lebih dulu. Pantas saja dia tidak dengar, ternyata dalam mode silent.

" Tidak bibi Jung, nanti saja! Aku akan menunggunya. Lagipula apa enaknya makan sendiri. Aish... kemana perginya simuka datar itu? Apa dia tidak tau kalau aku sudah sangat bosan." rutuk Kyuhyun. "Bibi keluarlah, nanti kalau Kibum Sudah pulang tolong baru bibi siapkan makan malamnya."

" Baik tuan muda."

Bibi Jung melangkah keluar dari kamar Kyuhyun, saat itulah dia melihat Kibum dilantai bawah. Sepertinya tuan muda pertamanya itu barusaja pulang terlihat dari seragam sekolah yang masih menempel ditubuhnya. Nampak juga suaminya yang merangkap sebagai supir keluarga Kim beserta salah satu penjaga rumah barusaja keluar dari dapur lalu membungkuk hormat pada tuan mudanya itu. Entah apa yang barusaja dilakukan kedua namja itu dari dalam dapur. Sementara Kibum terlihat menjinjing tas berukuran sedang yang entah apa isinya. Tak lama kemudian suaminya beserta penjaga rumah masuk lagi sambil membawa masing-masing ditangan mereka satu box besar ice cream dan membawanya kedapur. Astaga jadi kedua namja itu sejak tadi bolak-balik masuk dapur karena membawa belanjaan Kibum.

Bibi Jung turun dari lantai dua lantas berniat untuk menyapa Kibum.

" Selamat malam tuan muda, anda sudah pulang. Apa saya perlu menyiapkan makan malamnya sekarang?" tanya bibi Jung saat sudah berhadapan dengan Kibum.

" Ya... aku akan mandi lebih dulu, bibi panggilah Kyuhyun!" Kibum berjalan menuju kamarnya. Dia sangat tau dongsaengnya itu tidak suka makan sendirian, karena itulah meski dia sudah bilang akan pulang terlambat tetap saja ia akan mengusahakan pulang secepat mungkin. Karena Kibum tau Kyuhyunnya pasti menunggunya untuk makan malam.

" Baik saya mengerti." jawab bibi Jung kemudian berlalu menuju dapur.

.

.

.

Kyuhyun masuk kedalam Kamar Kibum setelah terlebih dulu mengetuk pintu tapi tak ada jawaban. Dilihatnya sekeliling kamar kembarannya itu namun Kibum tidak ada. Mungkin Kibum ada didalam kamar mandi karena terdengar suara air mengalir dari shower. Kyuhyun berniat mengajak Kibum turun untuk makan malam bersama. Dipikirnya daripada menunggu Kibum dimeja makan lebih baik menunggu Kibum dikamarnya saja. Perlahan Kyuhyun mendekati ranjang dan mendudukkan dirinya, namun perhatiannya tiba-tiba tertuju pada tas yang tergeletak begitu saja dimeja belajar kembarannya itu. Rasa penasaran membuatnya mendekat dan mencari tau apa isinya dan saat dibuka Kyuhyun sangat terkejut karena ternyata Kibum membeli banyak kaset game. Kyuhyun tau selain pintar Kibum memang suka game meski tidak semaniak dirinya. Melihat begitu banyak kaset game limited edision yang dibeli Kibum membuat Kyuhyun mendengus sebal. Kibum seolah sedang mengejeknya. Pasalnya disaat dia sedang puasa main game Kibum justru membeli begitu banyak kaset game. Menyebalkan bukan. Kyuhyun akhirnya keluar dari kamar kembarannya itu dengan wajah kesal.

.

.

.

.

.

Hyung!

Terdengar suara sendok dan garpu yang beradu dengan piring pertanda makan malam barusaja dimulai. Kyuhyun yang pada dasarnya tidak menyukai kesunyian mulai membuka suaranya.

" Kau darimana saja Bum, kenapa malam baru pulang?" Khas orang dewasa yang menghawatirkan keadaan anaknya atau sedang basa-basi sebelum keinti percakapan sebenarnya.

" Keluar sebentar " jawab Kibum irit seperti biasanya namun Kyuhyun tak pernah bisa merasa untuk terbiasa.

" Keluar kemana?"

" Jalan-jalan"

Trang...!

Kibum menghentikan kunyahannya, terkejut saat Kyuhyun dengan tiba-tiba menghempas sendoknya begitu saja hingga menimbulkan bunyi nyaring yang lumayan keras setelah mendapat jawaban singkat dari Kibum. Raut wajahnya memerah sepertinya dia sedang marah.

" Kau tau aku hampir mati bosan karena menunggumu, kenapa kau enak-enakan jalan -jalan diluar sana. Kenapa tidak mengajakku! Kenapa pergi sendiri!" Serentetan pernyataan sekaligus pertanyaan keluar begitu saja dari mulut Kyuhyun. Dia kesal karena menurutnya kembarannya itu bersenang-senang sendiri tanpa mengajaknya.

" Kau tadi pulang duluan Kyu"

" Tapi kau bisa kan meneleponku. Kau jahat Bum!" Kyuhyun bangkit berdiri meninggalkan meja makan. Sepertinya selera makannya tiba-tiba menghilang. Sekarang yang terlihat kekanakan disini itu siapa...?

" Kau mau kemana Kyu, duduk! Selesaikan makan malammu!" Seru Kibum tapi tak dihiraukan sama sekali oleh Kyuhyun.

" Kyu...! Seru Kibum lagi

" Tidur!" Cuek Kyuhyun

" Habiskan dulu makanmu, jangan sampai tengah malam nanti kau terbangun karena kelaparan dan menyusahkan bibi Jung."

" Ogah...! Tidak akan!"

Kibum hanya bisa memandang punggung Kyuhyun yang menjauh. Dia tau dongsaengnya itu tidak akan bisa tidur dalam keadaan lapar. Dan benar saja tengah malam saat Kibum terbangun karena haus dia melihat lampu dapur yang masih menyala. Niatnya untuk mengambil air di dapur harus terhenti saat dilihatnya sosok Kyuhyun duduk didepan pantry dapur membelakanginya. Kibum tersenyum melihat punggung Kyuhyun tak ingin mengganggu dongsaengnya itu yang mungkin saja sedang makan. Karena jika Kibum mendekat bisa dipastikan adiknya itu pasti akan malu karena ketahuan makan diam-diam. Kibum menjauh, berjalan perlahan agar Kyuhyun tak mendengar langkahnya. Tapi baru beberapa langkah Kibum menghentikan gerakannya karena dirasa ada yang aneh. Jika adiknya itu sedang makan kenapa dari tadi tidak terdengar suara sendok yang beradu dengan piring. Bukankah tengah malam begini suaranya harusnya terdengar lebih nyaring karena sepi. Lalu apa yang sedang dilakukan Kyuhyun tengah malam didapur seorang diri.

Jangan-jangan...Kibum segera menghampiri Kyuhyun saat teringat dengan apa yang dibelinya ketika jalan-jalan sore tadi. Dan benar saja, saat sudah dekat dengan Kyuhyun dilihatnya dua cup ice cream ukuran jumbo rasa coklat dan vanila sudah habis menyisakan bungkusnya saja. Ditambah ada segelas coklat dingin dan sekarang dongsaengnya itu sedang fokus dengan case cake-nya. Ya Tuhan...apa ini? Kenapa ditengah malam begini adiknya malah makan yang dingin-dingin. Ditambah malam tadi perutnya belum diisi dengan makanan berat.

" Kyu...apa yang kau lakukan?" Tanya Kibum seraya memegang pundak Kyuhyun membuat Kyuhyun menoleh karena terkejut.

Kibum tidak tau apakah dia harus marah atau malah tertawa. Disatu sisi dia ingin memarahi kembarannya itu karena makan ice cream tengah malam dua cup jumbo pula. Tapi sisi lainya dia harus menahan agar tawanya tidak meledak saat itu juga melihat raut kaget Kyuhyun. Mata dongsaengnya itu mengerjap takut-takut ditambah mulut adiknya itu yang cemang-cemong sesekali lidahnya menjilati bibirnya yang penuh dengan noda cream dari case cake yang belum habis dimakannya. Ya Tuhan...Kyuhyun benar-benar terlihat seperti batita yang sedang belajar makan sendiri.

" Kau, kenapa tidak membangunkan bibi Jung dan malah makan es cream. Dan apa ini?" Kibum mengambil segelas susu coklat dingin dari atas meja. " Kau membuat coklat dingin?"

" Anni...annio hyung! Ta...tadi Kyu mau membuat coklat panas tapi tangan Kyu ketumpahan air panas jadi Kyu ganti dengan air dingin."bela Kyuhyun terbata takut Kibum marah. Sepertinya rasa kaget dan takut dimarahi Kibum membuatnya lupa dengan misinya untuk membuat Kibum memanggilnya hyung. Lihat saja dari tadi dia terus-terusan memanggil Kibum dengan sebutan hyung. Mungkin dia juga lupa bahwa sebelumnya dialah yang marah pada Kibum bukan sebaliknya dia yang takut dimarahi hyungnya itu.

Mendengar itu Kibum buru-buru memeriksa tangan Kyuhyun yang katanya tersiram air panas namun Kyuhyun buru-buru menyembunyikannya dibelakang punggungnya. " Sekarang sudah tidak apa-apa hyung." katanya menenangkan.

" Baiklah tunggu sebentar, aku akan membuatkanmu coklat hangat." putus Kibum akhirnya

" Anni hyung...! Kyu sudah kenyang perut Kyu tidak akan muat lagi." sergah Kyuhyun cepat. " Kyu mau pipis setelah itu Kyu akan pergi tidur Kibum hyung tidur saja ini sudah malam." Kyuhyun berlalu dari dapur dengan terburu -buru tanpa membereskan sisa-sisa makanan dan sampah yang masih tergeletak begitu saja diatas pantry membuat Kibum bingung.

" Itu tadi apa...?" Namun sedetik kemudian Kibum tersenyum. Kebiasaan Kyuhyun saat sedang panik yang akan bicara panjang tanpa jeda telah kembali. Tapi senyum itu kembali memudar. Bagaimana nasib perut Kyuhyun, semoga anak itu akan baik-baik saja.

.

.

.

.

.

Hyung!

Kibum berangkat kesekolah lebih pagi dari biasanya bahkan melewatkan sarapan setelah supir keluarganya memberitahu bahwa Kyuhyun sudah berangkat sekolah lebih dulu. Padahal Kibum kira Kyuhyun masih tidur mengingat anak itu begadang semalam dan sepeda Kyuhyun juga masih terparkir anggun digarasi. Tapi supirnya bilang Kyuhyun minta diantar, katanya sudah janjian berangkat pagi bersama temannya. Alasan yang menurut Kibum konyol sebenarnya. Melihat Kyuhyun terlambat kesekolah karena memang kebiasaannya yang sangat susah dibangunkan itu wajar. Tapi akan terasa aneh kalau tiba-tiba Kyuhyun jadi rajin bahkan berangkat kesekolah lebih pagi dari jam bangun tidurnya. Apalagi supirnya bilang sepanjang perjalanan kesekolah tadi tuan muda kecilnya itu terlihat pucat dan kusut seperti orang kurang tidur. Apa semalaman anak itu tidak tidur karena Kyuhyun tidak pernah bangun sendiri tanpa dibangunkan.

.

.

Tadi, Kibum meminta bibi Jung untuk membuatkannya dua bekal. Satu untuknya dan satu lagi untuk Kyuhyun yang rencananya akan diberikan pada Kyuhyun saat sampai disekolah. Tapi sepertinya hal itu akan sedikit tertunda karena tiba-tiba saja temannya menyampaikan padanya bahwa songsaenim ingin bertemu dengannya.

Lalu sekarang apa yang sedang dilakukan oleh Kim Kyuhyun...?

Kyuhyun sedang berada dikelasnya, menopang kepala dengan lengannya diatas meja. Dia mencoba mengingat kembali sejarah yang membawanya hingga datang kesekolah sepagi ini. Semalam Kyuhyun memang tidak bisa tidur karena kelaparan. Dan saat tengah malam dia ingin mengisi perutnya, Kyuhyun tidak menemukan apapun untuk dimakan karena makanan semalam pasti sudah dibuang. Kebetulan ada banyak es cream dan cake didalam kulkas. Berhubung tidak ingin menyusahkan bibi Jung seperti janjinya pada Kibum dia makan seadanya saja tapi malah ketahuan Kibum. Selain panik Kyuhyun juga malu hingga ia memutuskan kabur. Mengingat kejadian kaburnya semalam membuat Kyuhyun meringis. Tidak sampai disitu saja. Setelah kembali kekamar, Kyuhyun memang tertidur tapi tidak sampai satu jam ia terbangun karena perutnya sakit dan sampai pagi ia bolak-balik kamar mandi tanpa bisa tidur lagi. Niat awal tidak ingin mendapat ceramah gratis dari Kibum jika kembarannya itu tau dia sakit perut efek makan es cream berlebih saat tengah malam tapi justru dia malah melewatkan sarapannya yang membuat perutnya tambah sakit.

Sepertinya Kyuhyun lupa, Kibum kakaknya yang minim ekspresi itu tidak suka banyak bicara apalagi ceramah. Ingat Kyu yang suka ceramah itu Sim Changmin.

" Heyo Kyu...!" Suara cempreng yang sudah sangat dikenalnya itu membawa Kyuhyun dari sejarah lamunan panjangnya. Ketiga sahabatnya sudah berdiri didepannya.

" Ada apa kau menyuruh kami datang pagi-pagi. Apa kau ingin pamer bahwa misimu telah berhasil?"

Kyuhyun mendengus malas menatap Changmin. " Bisakah kau tanyakan hal lain saat bertemu denganku Chwang. Kenapa setiap bertemu yang kau bahas hanya itu-itu saja." Bosan juga Kyuhyun dengan pertanyaan Changmin yang selalu sama tiap harinya yaitu tentang misi Kyuhyun. Sementara Jonghyun dan Minho tertawa melihat wajah cemberut Changmin saat dimarahi leader mereka.

" Kau sakit Kyu?" Tanya Jonghyun pada akhirnya yang melihat wajah pucat dan ringisan Kyuhyun membuat Changmin dan Minho menatap lekat wajah Kyuhyun sementara yang diperhatikan terlihat risih.

" Tidak panas" kata Changmin menempelkan tangannya pada dahi Kyuhyun. " Tapi wajahmu pucat" lanjutnya kemudian.

" Aku sakit perut Chwang, bukan demam!" Kyuhyun menepis kasar tangan Changmin membuat siempunya tangan merengut.

" Kau salah makan Kyu?" khawatir Minho

" Aku bahkan belum makan apa-apa" Kyuhyun meringis lagi

" Ayo kekantin, kita sarapan!" ajak Jonghyun yang sepertinya paling peka diantara Kyuline

" Perutku mual Jong" jawab Kyuhyun sambil meremas perutnya

" Jangan-jangan kau hamil Kyu"

PLETAK...!

Changmin meringis mendapat dateglare gratis Kyuhyun dan jitakan maut dari Minho sementara Jonghyun menarik tangan Kyuhyun berniat membawanya ke UKS.

" Kita keruang kesehatan Kyu, dan kalian berdua pergilah kekantin belikan Kyuhyun makanan dan bawa keruang kesehatan!" titah Jonghyun. " Dan ingat jangan jajangmyeon!" seru Jonghyun lagi saat dirasa Kyuhyun akan membuka mulut dan bisa dipastikan bocah itu pasti akan memesan mie dengan saus kedelai hitam itu. Terbukti dia langsung manyun saat Jonghyun melarang kedua sahabatnya untuk membeli makanan favoritnya.

Jam istirahat Kibum berniat menemui Kyuhyun tapi Kyuhyun tidak ada dikelas maupun dikantin. Kedua sahabat dongsaengnya, Jonghyun dan Minho yang berhasil ditemuinya mengatakan Kyuhyun diantar pulang oleh Changmin karena sakit. Awalnya Jonghyun dan Minho heran kenapa sunbae mereka mencari Kyuhyun, tapi akhirnya mengerti saat Kibum mengatakan dia adalah saudaranya Kyuhyun. Tapi sepertinya mereka belum menyadari kalau Kibum adalah orang yang selama sebulan ini menjadi topik pembicaraan Kyuline.

.

.

.

.

.

Hyung!

Changmin mengantar Kyuhyun pulang setelah lebih dulu minta ijin pada pihak sekolah. Alasannya karena Kyuhyun tidak bisa istirahat dengan nyaman jika tidak dikamarnya sendiri. Tentu alasan itu hanya Changmin yang tau. Karena tidak mungkin juga dia memberi alasan itu untuk pihak sekolah.

" Jadi kau tinggal disini Kyu?" Changmin takjub saat menatap bangunan super mewah yang berdiri kokoh dengan tinggi menjulang didepannya. Kyuhyun hanya mengangguk malas. Tadi saat baru memasuki gerbang sahabatnya itu juga sudah dibuat takjub dengan banyaknya pengawal berjas hitam yang menyambut mereka. Ditambah jarak dari gerbang kerumah utama memang cukup jauh. Kyuhyun bahkan sudah menyiapkan banyak jawaban jikalau Changmin bertanya macam-macam mengingat selama ini Kyuline tidak ada yang pernah datang kerumahnya. Tapi sepertinya Kyuhyun harus menyimpan dulu jawaban yang memang tidak diperlukan itu saat wajah Changmin tiba-tiba berubah sendu.

" Kau jadi pelayan dirumah ini Kyu?" tanya Changmin dengan muka bodohnya

GUBRAKS...

Dari sekian banyak jawaban yang disiapkan Kyuhyun untuk pertanyaan yang mungkin saja ditanyakan Changmin, Kyuhyun tidak pernah menyiapkan jawaban untuk pertanyaan ini.

" Sekarang aku tau alasannya kenapa kau tiap hari cuma makan jangmyeon dan segelas susu. Uang sakumu pasti pas-pasan." ujar Changmin dengan wajah yang dibuat sedih dan Kyuhyun hanya menggeleng pasrah membuat imajinasi sahabatnya itu semakin kemana-mana.

" Itu karena dirumah ini tidak ada jangmyeon Chwang!" Ucap Kyuhyun yang memang benar. Eommanya melarangnya makan mie kacang hitam itu saat tau Kyuhyun pernah sakit perut setelah memakannya. Jadi eommanya mengira jangmyeon itu makanan yang tidak sehat. Padahal Kyuhyun sakit perut karena kebanyakan makan es cream. Karena takut tidak boleh makan es cream lagi, Kyuhyun menumbalkan jangmyeon sebagai alasan tapi dia malah tidak boleh lagi makan makanan favoritnya itu. Kasian jangmyeonnya bukan...

" Aku tau, karena majikanmu pasti makannya selalu makanan yang sehat dan enak-enak kan!" Ucap Changmin sok tau dengan praduganya

" Terserahmu sajalah! " pasrah Kyuhyun pada Akhirnya

.

.

.

" Majikanmu baik sekali Kyu. Kau bahkan tidak bilang pada mereka kalau kau sakit tapi mereka mengirimkan dokter pribadi kekamarmu." Kata Changmin setelah mengantar dokter pribadi keluarga Kim yaitu Choi Siwon sampai pintu. Changmin kemudian duduk dikursi yang ada disebelah ranjang yang tadi digunakan dokter Choi untuk duduk. Kyuhyun berdecak dengan ocehan Changmin. Sahabatnya itu ternyata belum sadar juga.

" Apa kau pernah melihat kamar pembantu sebesar ini Chwang?" tanya Kyuhyun yang sebenarnya ingin menyadarkan sahabatnya kalau dia itu penghuni sah tempat ini alias majikan. Changmin memperhatikan sekelilingnya seolah baru menyadari kalau ternyata kamar Kyuhyun sangat besar. Dua kali lebih besar dari kamarnya yang menurutnya sudah besar.

" Jadi kau bukan pembantu?"

" Menurutmu!" kesal Kyuhyun saat Changmin hanya menggaruk kepalanya yang memang terasa gatal.

Ceklek...

Tiba-tiba kamar Kyuhyun terbuka menampilkan wajah Kibum yang membuat Kyuhyun sedikit tegang dan tanpa sadar meremas ujung selimutnya. "Hyung!" Gumannya lirih

Kibum berjalan menghampiri Kyuhyun dan meraba dahinya. "Tidak demam tapi kau pucat" ujarnya pelan.

" Kenapa kau sudah pulang Bum, kau membolos?" Tanya Kyuhyun. Didepan Changmin dia tidak boleh kalah dengan Kibum. Meski Kyuhyun sendiri tidak paham kalah dalam hal apa. Tapi sepertinya Kibum tak berniat menjawab pertanyaan Kyuhyun.

" Apa kata dokter Choi?"

" Tidak ada, aku baik-baik saja. Kau yang memanggil dokter Choi?"

" Menurutmu!" Kibum mendengus tau kalau Kyuhyun berbohong. Sebelumnya dia sudah menghubungi dokter Choi Siwon untuk menanyakan hasil pemeriksaan dongsaengnya itu. Hasilnya selain karena terlalu banyak makan es cream dalam keadaan perutnya masih kosong, sakit perut yang dirasakan Kyuhyun diakibatkan karena mag-nya kambuh.

" Sudah minum obatmu?" Dan hanya dijawab gelengan oleh Kyuhyun

" Aku keluar sebentar mengambil bubur dan juga obatmu." pamit Kibum dan keluar meninggalkan kamar Kyuhyun.

Changmin yang sedari tadi memperhatikan interaksi kedua bersaudara itu seolah terlupakan kehadirannya. Setelah kepergian Kibum ia kemudian mendekati Kyuhyun dan bertanya

" Nuguya...? Bukankah dia itu Kim Kibum sunbae kita?"

" Apa aku belum pernah cerita kalau dia itu kembaranku."

Changmin menggeleng namun sedetik kemudian " MWOOO...!" teriak Changmin tak bisa menutupi rasa terkejutnya

" Tapi kalian tidak mirip?"

" Apa aku juga belum cerita kalau kami non identik?" tanya Kyuhyun lagi dan kali ini Changmin mengangguk

Melihat cara bicara Kibum dan perhatiannya ke Kyuhyun tadi membuat Changmin akhirnya mengambil kesimpulan

" Kyu..." Changmin ragu-ragu takut salah bicara " Menurutku meski kalian kembar tapi Kibum hyung sepertinya memang lebih cocok jadi hyungmu" kata Changmin tanpa dosa setelah sebulan menghasut Kyuhyun sekarang dengan entengnya dia bilang itu dan...

Buagh...

Sebuah bantal mendarat tepat diwajah Changmin

" Yak...kenapa memukul wajahku yang tampan ini Kyu!"

" Sialan kau Chwang!"

BUAGH...BUAGH...DUK...GEDEBUG...

" Yak...yak...apa yang kau lakukan. Berhenti menganiayaku Kyu!" teriak Changmin heboh

" Kenapa baru kau bilang sekarang. Kenapa tidak bilang kemarin-kemarin, dan aku tak harus menderita karena ulahmu Chwang! Kau tau aku tersiksa jadi orang dewasa. Aku meninggalkan kekasihku selama satu bulan dan kau seenaknya saja mengatakan itu!" Teriak Kyuhyun tak terima.

" Aku kan tidak tau kalau kembaranmu itu Kibum hyung. Kalau aku tau aku tidak mungkin menyuruhmu melakukan itu. Kau selalu mengaku pintar tapi mengapa dengan mudahnya kau mengikuti ide konyol itu!" Changmin juga tak terima diteriaki oleh Kyuhyun

" Sekarang baru kau bilang itu ide konyol. Lalu kemarin siapa yang bilang itu ide brilian. Aku memang pintar dan terlahir dari keluarga yang pintar juga. Tapi gara-gara mengikuti ide konyolmu aku jadi terlihat seperti orang idiot!"

Kibum mengintip dari balik pintu melihat Kyuhyun menjambaki rambut Changmin. Diurungkan niatnya untuk masuk. Kibum tersenyum menyadari sikap aneh Kyuhyun selama hampir sebulan ini gara-gara mengikuti apa kata temannya.

" YAK...YAK...APPO KYU...HENTIKAN! RAMBUTKU BISA RONTOK SEMUA!" Dan Kyuhyun tidak mau berhenti bahkan saat Changmin berteriak kesakitan sekalipun.

.

.

.

.

.

Hyung!

Weekend adalah saat yang tepat untuk memanjakan tubuh, melemaskan otot dan merilekskan pikiran. Banyak keluarga yang menggunakan akhir pekan mereka untuk mengajak keluarga liburan. Dan para namja mengajak yeoja chingu mereka untuk berkencan. Begitupun yang dilakukan sikembar KiHyun. Hari ini adalah pertama kalinya mereka keluar bersama sejak kejadian Kyuhyun ingin dipanggil hyung. Sebelumnya mereka sudah sering pergi bersama tapi karena sebulan yang lalu Kyuhyun yang ngambek ingin dipanggi hyung, mereka tidak pernah lagi pergi hanya berdua.

Kibum dan Kyuhyun sedang mengunjungi taman bermain. Kyuhyun tengah asik dengan es creamnya sementara Kibum dengan satu cup coffenya. Mereka berdua sedang duduk dibangku yang memang disediakan untuk pengunjung taman bermain itu.

" Hyung setelah ini kita naik wahana apa lagi?" tanya Kyuhyun setelah es creamnya habis. Ia berdiri membuang stick es cream ketempat sampah yang ada tidak jauh dari tempatnya dan kemudian duduk kembali lagi disamping hyungnya itu.

" Sudah sore sebaiknya kita pulang saja!"

" Tapi aku masih belum mau pulang hyung. Kita naik satu wahana lagi ya"

" Terserahmu saja, pilih sesukamu!"

Kyuhyun terlihat berpikir kira-kira mau naik apa lagi. Tapi saat sudah menemukan apa yang diinginkannya dia segera bangkit dan menyeret Kibum untuk segera mengikutinya. Kibum menurut saja tapi sebelumnya dia sempatkan membuang gelas plastik bekas minum kopinya.

" Kita naik itu hyung." Kibum hanya menatap datar saat kembarannya itu menunjuk salah satu wahana, Kuda-kudaan.

" Kau serius ingin naik itu?" Kibum memastikan masih dengan muka datarnya.

" Ne...kajja hyung!" Dan lagi-lagi Kibum hanya pasrah saat Kyuhyun menariknya untuk membeli tiket.

Kyuhyun terlihat begitu menikmati saat duduk dikuda mainan yang berwarna hitam. Tadinya dia duduk dikuda putih di depannya yang sekarang diduduki oleh Kibum. Tapi dia minta tukar katanya kuda Kibum lebih besar dan gagah. Dan lagi-lagi Kibum hanya menurut.

" Kau senang?"

" Tentu"

" Apa sekarang kau masih tetap ingin dipanggil hyung?"

" Bolehkah?" Kyuhyun sedikit berharap dan Kibum tampak berpikir

" Baiklah, aku akan memanggilmu hyung tapi dengan syarat!"

" Syarat...? Apa syaratnya?" tanya Kyuhyun penasaran

Kibum menyeringai " Kalahkan aku dalam balapan kuda kali ini"

Butuh waktu untuk Kyuhyun mencerna kalimat Kibum dan ia berteriak kemudian

" MWOYA...!"

" Bagaimana, mau tidak?" ulang Kibum

" Hya...kalau begini selamanya aku akan terus menjadi dongsaengmu." Kyuhyun manyun saat sadar dia tidak mungkin bisa menang. Kuda hitamnya yang berada tepat dibelakang Kibum tidak mungkin bergerak maju untuk mendahului kuda putih yang dinaiki hyungnya itu. Secepat apapun wahana itu berputar kudanya akan tetap berada dibelakang kuda Kibum. Harusnya tadi dia tidak usah menukar kudanya. Sepertinya Kyuhyun sangat menyesal.

" Kalau begitu menyerahlah!"

" Shirroe...!" Dengan cepat Kyuhyun segera turun dari kudanya melewati Kibum begitu saja dan langsung duduk tepat didepan kuda hyungnya itu. Ia tertawa puas kemudian karena merasa menang.

" Tsk...lihat ...lihat...siapa yang curang, kekanak-kanakan! Sekarang siapa yang anak kecil eoh." cibir Kibum dan sukses membuat tawa Kyuhyun pudar berganti manyun kuadrat. Kyuhyun sadar dia tidak mungkin menang melawan hyungnya itu. Dan Kibum tertawa setelahnya. Kyuhyunnya benar-benar telah kembali.

END

Epilog...

"Bum hyung! Bagaimana kalau setelah ini kita ke game center, mau ya?"

" Dirumah kan bisa Kyu"

" Tidak seru hyung, aku sudah menamatkan semua game yang ada dirumah"

" Lalu game yang kemarin kubeli apa sudah kau coba?"

" Jadi kaset game limited edision yang hyung beli kemarin semua untukku?"

" Tentu saja Kim Kyuhyun, memang siapa lagi selain kau yang akan main"

" jinja...!"

" Ngomong-ngomong Kyu, kuperhatikan akhir-akhir ini kau sering sekali mengumpat. Belajar darimana?"

" He...he...he...Changmin, hyung."Kyuhyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

" Kenapa?"

" Karena kalau Changmin yang mengucapkannya terdengar sangat keren"

" Hm...keren ya?" manggut-manggut " Bagaimana kalau aku yang mengucapkannya."

" Annio hyung...! Hyung akan terlihat mengerikan!" Kyuhyun bergidik ngeri membayangkan Kibum yang terbiasa irit bicara tiba-tiba mengumpat

" Kalau begitu berhentilah sebelum aku benar-benar terlihat mengerikan!"

" Hyung karena kita tidak jadi ke game center bagaimana kalau kita pergi jalan-jalan saja." Kyuhyun mencoba mengalihkan perhatian

" Kemana?'

" Luar angkasa" muka polos

" Kesana naik apa?"

" Awan kinton!"

" ..."

"Bagaimana...mau ya hyung?"

"..."

Chapter satu ...END

Ada yang nunggu Babbo? Sebenarnya chapter 3 sudah jadi tapi pas saya baca ulang ternyata ceritanya membosankan dan garing banget. Bahasanya juga acak adul, Jadi saya pending.

Sorry ya^^

Next chapter...? Review please!

Tapi jangan cuma nulis kata mau dan next ya...tulis yang lain boleh kok^^