First Love

Hai minna-san.,.,.,. ini adalah pertama kalinya aku menulis fanfic.,., rasanya deg-deg-deg waaahhhh gak nyangka banget dech *plak.

Oke perkenalkan aku chibi.,.,, ide ini muncul ketika aku nonton film cinta pertama. Pas nonton yang kebayang Cuma adegan naruto dan gaara kyaaa (nosebleed) *ditendang reader.

Okey…okey…langsung aja ya…

Summary : Neji adalah seorang direktur muda paling berbakat yang akan melakukan pertunangan dengan Gaara. Pemuda paling tampan dan pintar di Suna. Namun, Neji menemukan buku harian Gaara yang menyembunyikan rahasia terdalam Gaara dengan Naruto.

Pair : NaruGaa

Warning : OOC, Yaoi, yg ga suka jangan dibaca.

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Fic ini punya Chibi


Suna sore hari…

"Selamat ya"

"Ah, kawai…"

"Kyaa…Neji-sama…Gaara-chan"

"Aku tak percaya kau akan menikah Gaara-chan?!"

Berbagai ucapan mulai dari ungkapan selamat, terkejut, dan lain sebagainya diterima Neji dan Gaara. Pasalnya, hari ini adalah hari pertunangan mereka seteh menjalani hubungan selama 2 tahun.

"Ah…Kenapa para wanita itu berisik sekali?"

"Ne…jangan begitu gaa-chan… mereka hanya mengekspresikan rasa senang mereka. Dan jika kau terus bermuka seperti itu, jangan salahkan aku kalau kamu ku makan" Gaara hanya bisa mundur teratur sambil menelan ludah

"A…Aw…awas saja kalau kamu berani!?"

"Hahahaha… mukamu itu lucu sekali Gaara-koi…"

"U…urusai!" Gaara berlari dengan rona merah diwajahnya

"Ah, dia kabur."

"Jangan terus menggodanya seperti itu, Neji" Kankuro menyodorkan segelas wine pada Neji

"hahahahaha….Terima kasih. Habisnya aku suka gemes banget liat ekspresi wajahnya."

"Hah…" Kankuro menghela nafas melihat kelakuan Neji pada adiknya "Semoga kamu bisa melupakan Dia secepatnya, Gaara"

"Apa kau mengatakan sesuatu Kankuro?"

"Ah, tidak. Tidak ada." Neji hanya menatap bingung kelakuan calon kaka iparnya itu.

Gaara's POV

"Ne…jangan begitu gaa-chan… mereka hanya mengekspresikan rasa senang mereka. Dan jika kau terus bermuka seperti itu, jangan salahkan aku kalau kamu ku makan" aku hanya bisa mundur teratur sambil menelan ludah

"A…Aw…awas saja kalau kamu berani!?"

"Hahahaha… mukamu itu lucu sekali Gaara-koi…"

"U…urusai!" merasa jengah dengan suasana itu aku lalu pergi ke toilet

"Awas saja kau Neji!"

Aku memandang pantulan diriku dicermin. Wajahku berkilau karena tetesan-tetesan air. Lalu kedua mataku. Ya kedua mataku yang dahulu tak pernah lepas dari sosok pemuda berambut pirang yang amat ku cintai. Pemuda dengan mata sebiru langit diangkasa, pemuda yang dengan mudahnya masuk dan mencuri hatiku.

# Flashback #

Konoha High Shcool jam istirahat…

"Kyaaaa… Naruto gakoi…"

"Naruto!"

Yang bersangkutan hanya bisa tersenyum sambil melambaikan tangannya. Hal itu sontak pembuat fansgirlnya pingsan.

"Oi..Oi Naruto. Hentikan kelakuan mesummu saat kita sedang latihan."

"Ah,, Gomenne Shika. Aku hanya tidak tega pada mereka yang sudah meluangkan waktu untuk mendukungku latihan."

"Ck. Mendokusai." Shikamaru memilih untuk melanjutkan latihan basket meninggalkan Naruto yang kebingungan dengan sikap Shikamaru.

Di KHS siapa yang tak kenal dengan Uzumaki Naruto. Seorang pemuda pirang dengan mata secerah langit biru. Kulit tan yang eksotis, sikapnya yang ramah dan mudah bergaul ditambah prestasinya sebagai bintang basket nomer satu, membuatnya memiliki fans mulai dari siswi hingga guru-guru di KHS.

Selain Naruto, ada seorang pemuda lagi yang menjadi idola di KHS. Pemuda dengan nilai sempurna disetiap ujian. Pemuda berkulit seputih porselen dan berambut semerah darah. Pemuda yang diam-diam memendam perasaan suka pada Naruto. Ya, pemuda bernama Gaara ini menyukai Naruto sejak pertama kali dia memasuki KHS.

"Hey, Naruto."

"Uhm?"

"Dia melihatmu lagi. Coba liat itu." Tunjuk Kiba pada Gaara yang memandang Naruto

"Eh, benarkah? Mana?" Naruto menoleh kearah yang ditunjuk Kiba. Tanpa sengaja pandangan mata mereka bertemu.

"Oh, tidak. Dia melihatku. Lebih baik aku segera pergi."

"Hey, tunggu." Naruto berusaha mengerjar Gaara "Ah…dia pergi."

"Hah…hah…hah…" sesampainya di kelas Gaara berusaha mengatur nafasnya "Kenapa dia berusaha menghentikan ku berlari? Apa jangan-jangan dia juga suka padaku? Ah, tidak mungkin. Naruto itu straight. Tidak. Tidak."

"Hey."

"Waaa!"

"Ups… Maaf."

"Hah… Kau mengagetkanku, Kankuro-nii."

"Salah sendiri kenapa kamu ngomel-ngomel gak jelas sendirian? Sampai ngos-ngos gitu? Emang kamu habis ikut marathon?"

"Bukan, aku hanya berlari dari kenyataan…"

"Apa?" suara Gaara pada bagian terakhir terlalu kecil sehingga Kankuro tidak mendengarnya.

"Tidak bukan apa-apa. Ayo pulang. Temari-nee pasti sudah menunggu."

"Ya, baiklah. Aku juga tidak mau jadi samsak hidup hanya karena terlambat membawamu pulang."

#End of Flashback#

Tok…tok…tok…

"Gaa-chan sayang… Kau di dalam?"

1 menit…

2 menit…

5 menit…

"Gaara! Gaara buka pintunya! Gaara, kau tidak apa-apa kan?!" Neji panik dan mulai mendobrak pintu kamar mandi ketika tidak mendengar kekasihnya menjawab.

BRRRAAAAKK!

"GAAARAAA!"

TBC