Anak laki-laki. Emma baru saja melahirkan putra keduanya, sekaligus anak pertama hasil pernikahannya dengan Killian. Entah siapa yang paling senang akan kelahiran bayi laki-laki ini—Emma, Killian, David, Snow, atau malah Henry. Tapi dibalik kebahagiaan atas bertambahnya seseorang di keluarga besar Charming, ada satu tugas yang harus dikerjakan Emma dan Killian sebagai orangtua dari bayi yang baru lahir itu: memberikan nama.
.
.
Disclaimer: Edward Kitsis & Adam Horowitz. Author tidak mengambil keuntungan.
Warning: Captain Swan's baby, ficlet AR, anggap saja bagian akhir di season 6 itu tidak pernah ada, lebih banyak dialog dibanding narasi.
.
Apa namanya?
by Fei Mei
.
.
"Liam," usul Emma. "Itu nama mendiang kakakmu, kan?"
Killian memijat dagunya. "Adik tiriku diberi nama Liam oleh ayahku. Tidakkah akan ada terlalu banyak Liam ke depannya?"
"Baiklah, uh, Neal?" usul Emma lagi.
"Itu nama adikmu juga, Luv," kata Killian, berusaha untuk tidak memutar bola mata di depan istrinya.
Yah, benar juga, sih. "Jelas namanya tidak akan Graham juga," gumam Emma pelan, "nama itu tidak sesuai untuk anak kecil."
"Graham?" tanya Killian. "Siapa?"
"Dulu dia Sheriff di Storybrooke, sebelum digantikan Emma," ujar Snow. "Dan kenapa kalian mencari nama orang-orang yang telah tiada?"
"Aku dan Killian sepakat untuk menamakan putra kami ini dengan nama orang yang kami beri respek tapi sudah tiada. Seperti, yah, kau menamakan anak keduamu Neal," jawab Emma.
"Tidak ada banyak di sini, kan?" tanya Snow. "Dan nama Robin sudah dipakai oleh Zelena."
"Yah, namanya terlalu terbatas," gumam Killian.
Lalu Emma mendapat ide. Memang nama Neal sudah dipakai, tapi nama asli pria itu belum, kan? "Baelfire," celetuk Emma sambil menyiratkan senyum perlahan. "Belum ada Baelfire kedua di Storybrooke, kan?"
"... itu nama yang ... tidak biasa, dan tidak kekinian," kata David pelan.
"Kubilang kami ingin menamai putra kami dengan nama orang yang kami beri respek, tidak harus kekinian," balas Emma, lalu ia menoleh pada Killian. "Bagaimana? Baelfire?"
"Yah, itu tidak buruk," ujar Killian lembut. Lalu ia membelai pelan kepala bayinya yang ada di gendongan sang ibu. "Halo, Baelfire."
.
.
OMAKE
.
Emma mulai kerja duluan, alias kembali berpatroli sebagai Sheriff, lebih dulu dari Killian. Yah, begitu yakin tubuhnya sudah siap kerja, Emma tidak ragu meninggalkan putra keduanya dan pergi bekerja. Jelas, bayi itu dikelilingi oleh keluarga besarnya, termasuk sang ayah. Tetapi mungkin, karena paling sering ada bersama Killian itulah, Emma dan anggota keluarga lainnya terkejut mendengarkan kata pertama dari Baelfire kecil.
"Buddy 'ell," gumam Baelfire.
Semua mata mengerjap.
"Killian ... kenapa kau mengajarkan kata semacam itu padanya?" tanya Snow.
.
.
SELESAI
.
.
A/N: Halo, fict ini pendek sangat ya. Dan di bagian akhir, tentang buddy ell, Fei dapet ide dari headcanon Harry Potter, tentang JSP kata pertamanya itu gara-gara terlalu sering bareng Ron.
Review?
