Hi semuanya….akhirnya bisa nulis ff gy… hehehe… cerita gajebo… yang entah ada yang mau baca apa gak… mungkin cerita awalnya agak pasaran… huhu abis terinspirasi dari sweet 18 sich… tapi tenang awalnya doang kok… tenang gak ada lemon gy… kapok buat lemon… hohoho… tapi gak tahu deh… hehehehehe
Summary : huhuhu, saya malas nulisnya… ya sudah… jadi begini ceritanya bermula dari Uchiha Madara, tetua klan Uchiha, yang melamar cucu dari keluarga Namikaze Jiraiya (hehe, maksa banget ya??) yang masih bayi untuk dinikahkan dengan cucunya yaitu Uchiha Sasuke yang berumur sepuluh tahun. Karena sesuatu hal, kedua keluarga tersebut kehilangan kontak selama 18 tahun. Yang sekarang menjadi pertanyaan akankah perjanjian pernikahan itu terjadi?
Disclaimer : Sampai kapanpun Naruto bukan punya saya ( T_T)
Apalagi Sweet 18… hehehehe…
---Let Me Love You Down—
---Prolog--
Cerita ini bermula dari persahabatan diantara tetua klan Uchiha, yaitu Uchiha Madara dengan seorang rakyat biasa bernama Namikaze Jiraiya. Madara melamar cucu Jiraiya untuk dinikahkan dengan cucunya yaitu Uchiha Sasuke.
"Jiraiya, sahabat ku... maksud dari pertemuan kita kali ini untuk membicarakan masa depan kedua cucu kita. Aku berniat melamar cucu mu untuk ku nikahkan dengan Sasuke."
"Madara-sama, suatu kehormatan apabila cucu ku dapat menikah dengan cucu anda. Tapi, kami hanyalah rakyat biasa, saya takut apabila cucu saya akan membuat malu keluarga Uchiha kelak."
"Jiraiya… kau tahu aku bukan orang yang suka membeda-bedakan status lagipula keluargamu sangat baik pastilah keturunan mu pun baik. Kau menerima lamaran ku ini?"
"Baiklah kalau begitu, Madara-sama."
Perjanjian pernikahan itu pun tertulis disebuah kertas yang diberikan kepada Jiraiya untuk ia simpan sebagai bukti keseriusan keluarga Uchiha.
Ditempat lain seorang anak laki-laki berumur sepuluh tahun sedang terpaku didepan televisi menyaksikan film kartun kesukaannya. Namun, ia benar-benar terganggu oleh tangisan bayi yang begitu kencang.
"Hei, kau bisa diam sedikit tidak sih? Aku tidak bisa mendengar apa pun?"
Tangisan bayi itu pun semakin kencang sehingga anak laki-laki itu mencubit pipi sang bayi dengan kencangnya.
"Ya tuhan, Tuan muda Sasuke, kau tidak boleh memperlakukan calon isterimu seperti itu. Ooo, sayang… cup…cup…cup… ibu disini." Ucap sang ibu bayi itu, sambil menggendongnya.
"Apa itu calon isteri, obaa-san?"
"hem…calon isteri adalah orang yang akan mendampingimu kelak saat kau dewasa. Jadi, kau harus memperlakukannya dengan baik."
Tiba-tiba ada seseorang yang menarik lengan wanita itu dan membawanya keluar dari kediaman Uchiha.
"Sayang, kita harus segera meninggalkan desa ini… orang-orang suruhan ayahmu telah datang dan mengobrak-abrik rumah kita."
"Kenapa mereka bisa tahu keberadaan kita, Minato? Bagaimana dengan ayah? Dia masih di rumah Uchiha-sama."
"Kau dan anak kita tetap disini, biar aku yang menjemput ayah di kediaman Uchiha-sama."
Beberapa lama menunggu akhirnya Minato dan Jiraiya datang, mereka pergi meninggalkan desa ditengah malam musim dingin. Setelah kejadian tersebut, kedua keluarga kehilangan kontak. Keberadaan keluarga Namikaze tidak diketahui sehingga membuat Uchiha Madara kebingungan dan cemas memikirkan keselamatan calon cucu menantunyaa.
Sedangkan disuatu tempat yang jauh, nasib keluarga Namikaze semakin terpuruk dalam kemiskinan. Karena mengalami tekanan batin memikirkan kehidupan cucunya kelak, akhirnya Jiraiya jatuh sakit. Sakitnya kian hari makin parah hingga suatu hari waktunya pun telah tiba untuknya meninggal. Sebelum meninggal, Jiraiya menginginkan Minato dan menantunya, Kushina, dapat menepati janji pernikahan yang telah ia buat oleh Uchiha Madara.
"Kalian… harus… menepati… janji… itu… Naruto… harus… menikah…dengan…Sasuke!!"
"Ayah…ayah…ayah…"
---TBC—
Huhuhu… gajebo n pasaran kan ceritanya??? Huhuhu,, entah ada yang review pa gak?? Tapi plizzz di review ya ^^v hehehehe… thank u all…
