"kenapa ya?" Tanya seorang Laki-laki berambut Hitam dan berwajah Datar.

"Kenapa sih?" kata laki-laki itu lagi tapi tetep jaim.

"Kenapa aku tidak boleh menyentuh 'itu'?" Tanya Laki-laki itu lagi.

"Udah 'lah! Emang udah takdir lo! Terima ajah!*tiba-tiba lagu Bondan feat 2 black yang 'yah sudah 'lah' bergema entah dari mana*" kata author tiba-tiba muncul(jatoh dari langit kali yak?).

"Hh. Mungkin, tapi aku akan berusaha! Ngomong-ngomong siapa kamu?" Tanya laki-laki itu tetap datar, dan barunyadar(?).

"bukan 'berusaha'.. tapi lo tuh 'nekat'! saia adalah manusia.. berkaki dua, bertangan dua, memiliki mulut, dll.." kata author terus ngilang lagi.

"Hh. Membingungkan.." kata laki-laki itu tetep datar(LO DATAR BANGET YAK? KAYAK TEMBOK! *di tackle Shin.)

.

.

si Gaptek yang Nekat

Ferin as Shuzuki : Heloooooww~~!*dadah-dadah gaje

Saia balik lagi dengan Fic Gaje bin abal!

Sekarang siapa 'Main-Chara'nya yak! WAKA—

Waka-Chan : Saia hadir buuu! 'MAIN-CHARA'nya… APA? SHIN!(=A=")

Wahaha~! Kebetulan! Pacar lo tuh! Wkwkwkw! (^ω^d) *ketawa ngejek

Waka-Chan : Kasihan dirimu Shinn-kun.. (TTwTT)

Haha.. Berarti lo MESTI ikut di dalem nih Fic! Mwahaha~~!

Waka-Chan : WHAT! Saia pulang ke Ojo lageh!

YUP! YA-UDAH.. SHUUU! PERGI LO! HUUSH!*dengan gaya ngusir kucing.

Waka-Chan : HOREEEEEEE! ENYAK AYE PULANG, NYAK! (kok jadi OOC?)

Kalo gitu mulai aja yakk~~! *lari ke depan Laptop.

Disclamer : Riichiro Inigaki & Yusuke Murata

Story by : Shuzuki as Ferin

Gener : Friendship, Humor

Rated : K+

Main-Chara : Shin Seijuro

Warning : GaJe, Lebay, Terlalu abal, OOC, pendek, Jelek(Jelas-Jelas Nekat),

di Harapkan anda sekalian mendaftar ke RSJ sebelum membaca Fic ini(?),

atau kalau tidak siapkan obat sebanyak mungkin untuk penanggulangan(?),

karena saia gak mau kebanyakan bacot(?) mari kita mulai Ficnya sajah!

.

So Let's Start!

.

.

Author POV

Seperti hari-hari biasanya.. Shin Seijuro, ace Line Backer terkuat di Kanto sedang berlatih bench-press di ruang amefuto Ojou White Knights. "Hah..hah..hah.." deru nafas Shin mengema di ruang klub dengan terputus-putus tentunya.. Kenapa? Kenapa terputus-putus? Soalnya kalo di gabungin jadinya "Hahhahahah".

TAP TAP TAP

Ada suara sepatu menggema di ruangan tersebut. Kenapa lagi? Soalnya kalo "TOP TOP TOP" itu coklat yang soibnya bengbeng, lho! tau 'kan? Udah 'lah, daripada saia ngiler duluan gara-gara ngomongin makanan mending saia Back To Topic aja!

"Shin? Kau masih di sini?," Tanya MANTAN budak author, Wakana.

"Ya'iya 'lah. Kalo ini bukan Shin..Yang di depan lo apa dong? SETAN?," Lawak Shin dengan datarnya.

"E-Eeeeeh? Shin bisa ngelawak! Kemajuan nih! *prok.. prok..prok..," Kagum Wakana dengan polosnya.

"Kemajuan? Rasanya dari tadi aku gak maju-maju Meneger..," Kata Shin dengan polosnya. Saking polosnya author kira Shin itu dinding(?).

"WUIIIIIIHHH! Bagus banget Sakuraba! Lo beli dimana? Biasanya kalo gw ke pasar gak ketemu benda kayak beginian! Wizz.. Canggih Brows!," Kata Takami OOC plus alay. *author di deathglare Takami

"Hah? Ke pasar? Bukannya itu tugasnya perempuan yang ke pasar? Emang kamu ngapain ke pasar Takami?," Tanya Sakuraba heran, dan sekalian menyodorkan BB touchnya.

"ADYUHH~~! Sakuraba gityu dehh~~! Akyuu jadyi gemyesss~!," Kata Takami tambah OOC*author di bantai Takami.

"BWAHAHAHA! Lihat! Shin sudah datang!," Kata Ottawara menunjuk-nunjuk sesosok makluk hidup nan berjalan bernama, Shin.

JIIITT…

"Sakuraba… Itu..," Shin tampak antusias melihat BB touchnya Sakuraba.

"Ah. Ini? Ini Handphone baruku.. Kau mau mencobanya Shin?," Tanya Sakuraba pada Shin.

Sedangkan Shin yang ditanyai hanya mengangguk-anggukan kepala tanda dia mau mencobanya. 'Ini kesempatan! Aku hars berhasil!' guman Shin dalam hati.

"Mm.. Sakuraba apa kau melupakan sesuatu?*BRUSSHH..," Tanya Ottawara yang di akhiri dengan kentut mautnya(?).

"OHOK! OHOK! Ap-Apah? Apa yang aku lupakan?," Tanya Sahuraba sambil menutup hidungnya, berusaha tetap hidup(?).

"Mm.. aku lupa.! BWAHAHAHA!," Jawab Ottawara dengan idiotnya.

"Hm.. Ini Ap..a?," Tanya Shin saat sukses membelah dua BB Touch Sakuraba.

"H-HIIEEEE! BB-KUUUUUUUUUU! Mami, Papi, Maki(kok di bawa-bawa?), Miki(?), Cuci, Sisi, Nari, Sushi,..pokoknya yang semuanya belakangnya 'i'! BB-KU RUSAKKKKK! Hwaaaaaa~~!," Tangis Sakuraba kayak anak bayi baru lahir(?).

"CUP! CUP! Sini mama beliin ballon, permen, sama lollipop deh! Tapi kamu harus mau di ganti popoknya yaaa!," hibur Wakana yang muncul tiba-tiba secara.. BUKAN SULAP-BUKAN SIHIR! TAPI.. Santet(?)!

"MAMIIII~~!," kata Sakuraba yang berlari pada pelukan yang maha kuasa(?), untuk mendramatiskan suasana.

"SAKURABAAAAA~~!," kata Wakana gak kalah dramatis.

"STOOOOPPP! Kalian lupa kelamin yak? Bukan muhrim tauu!," Cegah Takami yang sudah melihat adanya aura membunuh dari arah Shin.

Ottawara? Dia malah makan popcorn karena ngeliat drama di depannya. (EEH? SAIA IKUD MAKAN DONGK!)

— si Gaptek yang Nekat —

"Jadi.. Hari ini waktu pelajaran computer akan di lebihkan.. karena guru bahasa kalian sedang demam. Mengerti?," Tanya Amane-sensei.

"MENGERTI SENSEII!" jawab anak di kelas itu serempak, tapi min Shin.

'pokoknya.. kali ini harus bisa! Yeah. Bisa..' batin Shin.

"Mm. Shin kau belum mengikuti ujian computer.. jadi kau harus mengikuti ujian susulan hari ini.. apa kau bisa?" Tanya Amane-sensei pada Shin.

"..tentu.." jawab Shin langsung pergi ke ruang computer. Ruangan yang terlarang baginya.. bagi Shin..

~ Author Message ~

Gimana? Gimana? Garing 'kah? Pendek 'kah? Lebih pendek dari pada Sena dan kawan-kawan malahhan! Ya 'kan? Tapi moga-moga bisa lebih panjang di CHAP 2! Tapi aku mohon Reviewnya! Karena gak ada Review, gak ada CHAP 2! Jadi..

Review Please!