summary: naruto adalah anak yang selalu dianiaya dan disakiti karena kyuubi yang disegel dalam tubuhnya. saat keadaan semakin kejam tak terkendali, seorang pria datang menolong. akankah pria ini membuat hidup naruto berubah?
Warning: ada OC, tapi bukan Gary Stu
wai....!!!! my first story...!!!! maaf summary nya jelek..... :p
mohon maaf sebesar-besarnya kalo kurang dimana2.... masih hijau soalnya.....(sembah sujud~). anyway, please review!!! kritik dan saran nya ditunggu!!!!
disclaimer: semua karakter naruto yang dipakai di sini adalah ciptaan kishimoto sensei......(kecuali karakter buatan saya sendiri....). so, don't sue me!!!!!
"hey!"-talk
'hmmm?'-thought
"what!?"-bijuu talk
'huh...'-bijuu thought
baka tentei seishiro amane present.......
ANOTHER LIFE CHANCE
CHAPTER 1: THE BLOND BOY AND THE GREY MAN
"Tunggu, bocah siluman!"
Seorang anak berambut pirang berlari menghindari orang-orang yang mengejarnya. baginya, itu adalah hal yang biasa terjadi stiap hari. tapi hanya hari ini beda dengan hari-hari biasanya. hari ini tanggal 10 oktober. Hari peringatan tewasnya siluman rubah ekor sembilan di tangan Hokage ke-4. Juga hari berkabung untuk orang-orang yang tewas akibat serangan kyuubi. Juga hari ulang tahunnya. hari ulang tahun naruto uzumaki. Naruto tidak tahu kenapa, tapi hampir seluruh penduduk desa membencinya. Dan setiap tanggal 10 oktober ini, kebencian orang-orang memuncak dan mereka akan mengejar dan menyerang nya secara brutal. Dia bahkan pernah sekarat karena serangan penduduk.
"Aku tidak melakukan apa pun!!" kata Naruto, sembari menghindari pecahan-pecahan botol dan batu-batu yang dilempar penduduk. mereka memungut apa pun yang mereka temukan untuk menyerang naruto.
'Kenapa? Kenapa selalu aku?' pikir Naruto. para penduduk terus mengejarnya.
"Heh, katakan itu pada anakku yang kau bunuh, monster!!" salah seorang penduduk berteriak sambil melempar botol minuman pada Naruto. botol itu mengenai kepala Naruto, namun Naruto tetap berlari. dia telah terbiasa dipukuli sehingga dia telah belajar menahan rasa sakit.
Naruto berlari menyusuri jalan besar, mencari pertolongan dari orang lain. namun, tak ada yang mau menolong nya. Dia tidak dapat meminta pertolongan pada ninja yang ada. mereka malah akan membantu penduduk memukulinya. para ANBU pun tidak dapat menolongnya, karena pada hari ini mereka disibukkan dengan berbagai kejadian dan tugas.
Naruto berlari memasuki sebuah gang, mendapati bahwa gang tersebut buntu. dia mencoba keluar dari gang tersebut, tapi dia telah dikepung oleh penduduk desa. Bahkan ada beberapa chuunin diantara mereka.
"Hahaha....!!! Hari ini dendam istriku akan terbalaskan!!!"
"Kau akan membayar atas kematian kakakku, siluman!"
"Ya, mari kita beri pelajaran pada monster ini."
"Tolong.... Aku tidak melakukan apa pun..." sahut Naruto, dia mulai menangis.
"Jangan banyak bicara!! Mati kau!!!!!" sambil berteriak, penduduk desa mulai memukuli Naruto. Naruto menerima tendangan, pukulan, hantaman benda tumpul dan tajam, bahkan ninjutsu tanah dan api. dia hanya bisa berusaha tidak menjerit. Kalau dia menjerit, mereka akan semakin senang dan akan semakin brutal menyerang nya. Sebagian tubuhnya terbakar ninjutsu api dan seluruh tubuhnya terluka.
KRRRRAAAKK.
"AAAARRRRGGGGHHHH!!!!"
Naruto tak dapat menahan dirinya untuk tidak menjerit. Kedua kakinya hancur akibat ninjutsu elemen tanah menghantam kakinya. Para penduduk tertawa karena mereka merasa 'telah memberi pelajaran berarti pada anak siluman' itu.
Salah seorang chuunin menghunus pedang ke arah Naruto. Naruto tak dapat melihat dengan jelas, pandangan nya kabur karena rasa sakit yang dia rasakan.
"Dengan ini, aku akan dinobatkan sebagai pahlawan...." kata chuunin itu. matanya dipenuhi nafsu membunuh. senyum tersungging di wajahnya.
Naruto memejamkan matanya. Pasrah akan kematian yang akan menantinya. Chuunin itu mengayunkan pedangnya.
KLANK!!!
Naruto mendengar suara logam beradu. 'sunyi sekali' pikirnya. Perlahan, ia membuka matanya. Seseorang menahan pedang yang diayunkan dengan kunai. Dia memakai jubah abu-abu yang panjangnya mencapai lututnya. Dia mengenakan celana baggy abu-abu dengan banyak kantong. di punggungnya tergantung sebuah pedang yang panjangnya sama dengan jubah nya. Rambut nya berwarna coklat kemerahan, sebahu dibiarkan tergerai. Dia mengenakan topeng dengan gambar pusaran yang berpusat di bawah mata kanannya.
(A/N: topengnya cuma dilukis spiral, bukan dibentuk spiral kayak topeng Tobi.)
"Hentikan," kata lelaki itu. Suaranya lembut, namun sedikit serak. Walaupun begitu, penuh ketegasan dan memiliki aura kekuatan. Dia menggenggam pedang chuunin itu dan mematahkan nya dengan genggaman nya.
Para penduduk berteriak, namun segera dihentikan para ninja yang ada.
"Anda...... Sang legenda itu...." seorang ninja bergumam.
"Usir mereka, atau aku akan memberi mereka pelajaran." kata pria itu, sambil berbalik melihat Naruto. dia menganalisa lukanya. 'Kakinya..... tidak, masih bisa diperbaiki. Organ dalam..... beberapa organ terluka.... masih bisa disembuhkan. Yang lain bisa diserahkan pada ninja medik..... Tapi keadaan mentalnya......' dia terusik oleh salah seorang ninja yang memanggilnya.
"Tuan, kenapa Anda melindunginya?"
"Kenapa aku tidak menolong anak tak bersalah yang dipukuli segerombolan orang dewasa sampai hampir meningggal?" sahutnya tenang.
"Mungkin anda belum tahu, tapi dia itu k..." kata-kata ninja tersebut langsung dipotong lelaki berjubah itu.
"Aku tahu. Kau pikir Hizuren tidak memberi tahu apa pun yang terjadi di sini? Lagipula, walau terlambat aku datang ke sini saat kejadian itu terjadi," kata lelaki itu, mulai gusar. "Aku sudah mengingat wajah kalian semua. Aku rasa, Hizuren tak akan senang mengetahui hal ini."
Para ninja itu langsung pucat. salah seorang chuunin mengulurkan tangan, mencoba mengankat naruto. "Ma..maaf. a..apa yang bisa kami bantu? sa..saya akan memba...." tangannya ditampik lelaki itu.
"Jangan menjilat ku. aku tak butuh bantuan kalian. pergi sebelum kuhancurkan wajah mu," kata lelaki itu dingin. dia menghunus kunai ke wajah chuunin itu. Para ninja itu segera lari terbirit-birit.
Setelah mengawasi kepergian para ninja itu, dia kembali melihat naruto. Dia mengeluarkan botol berisi cairan aneh(1). Dia menunduk, membuka botol itu. Dengan lembut dan perlahan, dia mengangkat kepala anak itu dan meminumkan cairan itu. Segera setelah meminum cairan itu, tubuh naruto mulai bercahaya temaram. Cahaya itu sirna beberapa saat kemudian, kecuali di bagian kakinya yang terus bercahaya. Lelaki itu membuka topengnya. Garis-garis wajahnya terlihat keras, kulitnya putih pucat. Sosoknya seperti patung es yang dingin. "Bertahan, bocah.", katanya.
'Hangat... Apa ini di surga?' pikir anak itu. Lalu ia sadar bahwa ia masih di tempatnya di pukuli tadi. matanya terbuka tiba-tiba. mata birunya bertemu sepasang mata berwarna hijau keemasan. dia segera menjauh dari pria itu, melihatnya dengan penuh ketakutan. Lelaki itu tersenyum, mengulurkan tangannya. " Tak apa, aku tak akan melukaimu. akulah yang menyembuhkanmu." sahutnya sambil menunjuk kakinya yang telah sembuh.
Dia menatap lelaki itu, percaya akan apa yang dikatakan nya. "Kenapa?"
"Apa aku perlu alasan menolong orang lain?" sahutnya ringan, masih mengulurkan tangannya.
Ragu-ragu, naruto mengulurkan tangannya. "Kau... siapa?" tanya naruto.
Dia tersenyum, mengangkat Naruto dengan lembut. "Randou. Randou Amane. namamu?"
"Naruto Uzumaki...." jawabnya. Tiba-tiba, Naruto tersungkur. "Kepalaku.... ringan...." gumamnya sebelum tertidur.
Randou mengangkatnya. Dia tersenyum. "Istirahatlah, kau membutuhkannya."
randou pun segera berlari ke arah rumah sakit. Tiba-tiba, sebuah bayangan melintas mendekatinya. Itu adalah seorangANBU bertopeng anjing dengan seekor anjing kecil di sampingnya.
"Kau terlambat lagi, kakashi." kata randou datar.
"Maaf, ada seekor kucing yang….." omongan Kakashi langsung dipotong oleh Randou. "Cukup. Aku akan membawanya ke rumah sakit. Kau, beritahu Hizuren." kata Randou saat mereka melompati atap rumah tanpa suara.
Kakashi mengangguk, dan bersamaan dengan bunyi 'puff', dia menghilang. Randou menghela napas. 'semoga dokter di sana tidak sebodoh ninja-ninja tadi', pikirnya. Dia telah sangat dekat dengan rumah sakit. Gerbang rumah sakit konoha telah terlihat jelas di depan matanya.
Hizuren sarutobi menghela napas panjang. Dia sedang menhadapi 'musuh' paling kuat di hadapannya. Berkas kerja. Gunung berkas kerja. Dia diam-diam mengutuk orang pertama yang menemukan kertas dan mempublikasikannya. Dia beranjak dari kursinya ke arah jendela kantornya. 'sudah genap 7 tahun sejak hari itu……' . dia memandang ukiran wajah-wajah Hokage di gunung yang ada di sebelah kiri kantor Hokage. 'minato……' Hizuren tenggelam dalam pikirannya.
Kakashi berlari memasuki gedung Hokage. Dia mengacuhkan setiap orang yang dia lewati, membuat setiap orang bingung. 'Kakashi…… terburu-buru? Dia yang bahkan masih bisa membaca buku hentai dan bersantai di tengah perang itu terburu-buru?' pikir mereka, wajah mereka seakan baru melihat badai lewat. Kakashi tidak memperdulikan seruan sekretaris Hokage saat dia melintasi ruangannya. Dia terus berlari menuju ke arah ruang kerja Hokage. 'Aku harus memberi tahu Hokage secepatnya,' saat dia sampai di depan kantor Hokage, 2 orang ANBU menghadangnya. " aku harus menemui Hokage. Aku mengantarkan pesan penting. Minggir, serigala, juga elang." kata kakashi, memanggil kedua ANBU itu sesuai gambar topeng mereka.
"Aku rasa tidak. Tuan Hokage sedang sibuk saat ini. Pesan itu biar kami yang sampaikan, anjing." jawab elang, memanggil Kakashi juga berdasarkan topeng yang dikenakan Kakashi.
Kakashi maju selangkah, membuat kedua ANBU itu bersiaga. Walau wajahnya tersembunyi, mereka tahu siapa orang di balik topeng tersebut. Rambut perak, topeng anjing, serta anjing ninja level tinggi yang menemaninya, siapa yang tidak mengenal kakashi sang ninja peniru. Ninja yang mampu menangani misi level SSS dengan tingkat kesulitan yang sama sendirian. Mereka memperhatikan setiap gerak-gerik Kakashi, mencari tanda dia akan menyerang, ketika Kakashi tiba-tiba menghilang, menguap bersama angin. " Sial! Dia sudah di dalam!" kata serigala, kaget. 'Sejak kapan?' pikir elang. Mereka segera menuju ruang Hokage
Hizuren sarutobi yang sedang tenggelam dalam pikirannya terusik oleh semilir angin yang berasal dari dalam ruangannya. Dia menengok, mendapati kakashi sedang berdiri di depan mejanya. " Ah, kakashi. Ada perlu apa?" tanya Hokage itu. "Tuan Sandaime, saya…" kata-katanya terpotong oleh suara pintu yang terbuka tiba-tiba. 2 ANBU masuk, dalam keadaan siaga penuh. "maaf tuan, kami membiarkan orang ini masuk." kata elang. "Tak apa. Kalian kembalilah ke tempat jaga kalian." kata Hizuren. Setelah kedua ANBU itu meninggalkan ruangan, Hizuren mengalihkan pandangannya kembali pada Kakashi. "Saya…… membawa kabar baik dan kabar buruk." kata Kakashi, agak ragu. "katakan padaku." jawab Hizuren.
"Er… Naruto kembali diserang……" Hizuren bangkit dari kursinya, air mukanya mengeras. Tangannya mencengkeram meja sangat kuat. "AH! Tapi dia sudah tidak apa-apa, tenang saja, tuan Hokage." tambah Kakashi cepat, khawatir akan keselamatannya. "Dan……" kata-kata Kakashi terputus. "Dan apa, Kakashi?" tanya Hizuren, tak sabar. Kakashi menghela napas panjang sebelum melanjutkan kata-katanya.
"Tuan Randou sudah kembali. Dia menunggu anda di rumah sakit, bersama Naruto."
Hizuren memandangnya, matanya melebar. Kakashi kembali menghela napas. Mereka terdiam selama beberapa saat. Hizuren mencerna kata-kata Kakashi lambat-lambat. Dia melepas topi Hokagenya, lalu menyalakan pipa rokoknya. Dia menghisap dalam-dalam, sembari memutar kursinya ke arah jendela. Suara hizuren memcah kesunyian itu. "Apa dia sudah lama datang?" tanyanya. "Sepertinya beliau baru sampai, dilihat dari pakaiannya." jawab Kakashi, memandang ke arah pot tanaman yang ada di sudut.
"Kalau begitu, kita harus bergegas." jawab Hokage, bangkit dari kursinya. "Kakashi, ikut aku." Kakashi (sekali lagi) menghela napas, mengangguk dan mengikuti Hizuren. ' Ini makin rumit saja…' pikirnya.
Mereka segera bergegas ke rumah sakit.
TO BE CONTINUED………
Siapakah Randou? Bagaimana nasib Naruto selanjutnya?
Tunggu lanjutannya yaaa………
(1). Itu semacam potion, kayak di online game. Cairan berisi ramuan khusus yang berfungsi menyembuhkan, blah blah…. Gitu deh.
gimana?
mohon kritik dan sarannya.....!!!!!!!
chapter 2 coming soon.........
please review~!!!!!!
BAKA TANTEI: SEISHIRO AMANE sign out!!!
