Title : STUPID LOVE

Author : Nana Luna or Diana032

Cast : kagamine Len dan Hatsune Miku

Other cast : Megapoid Gumi dan beberapa chara vocaloid yang numpang lewat aja

Pair(s) : MiLen ( Miku X Len) GuLen (gumi x Len)

Genre : Typo bertebaran *munggut bareng Ren*, bahasa sulit dipahami karena bahasa planet mars /ditendang reader/ dan banyak kegajean didalamnya yang memicu mual mual, pusing,demam tinggi, badan jadi lemas da/Ren :kok ini ciri penyakit hepatitis ya/ okey silahkan scroll kebawah \(^^)/ i hope you like it.

.

.

Happy Reading

Miku berlari dengan terburu bahkan ia tidak memperbaikki dasi yang diikatnya tidak sempurna. Mulut yang tersumpal roti dan tali sepatu terikat tidak beres

"aku akan terlambat"

Bruk

Tubuh mungilnya terhempas kala ia tak sengaja menabrak seseorang.

"hei kalau punya mata lihat lihat dong jangan jadi pajangan!"amuk Miku langsung berlali

Sedang orang yang dimarahnya dan ditinggalkan miku hanya menatap miku cengo

"lah bukannya ia yang menabrakku?"tanya cowo itu yang wajah sangat imut yang membuat beberapa cewe gagal menjadi cewe.

.

At sekolah

brak

"oha!"seru Miku. Sontak seluruh pasang mata menatapnya

"huehehe"cengirnya tanpa dosa

Semua sontak mengeleng gelengkan kepala

"oh baru datang ya nona hatsune?"tanya sang guru bernama Meiko

"lah bukannya ibu bilang ngak boleh datang jam 7 lewat 30?"tanya Miku bingung

"memang itu sudah menjadi peraturan disini"jelas Meiko sensei kalem

"makanya aku tidak datang 7 lewat 30 itu kenapa aku datang jam 8 hehe"jelas Miku.

'ya ampun golok mana golok'batin Meiko

"ehkm permisih"sela seorang cowo

"eh/eh"ujar mereka serempak – Miku dan Anak baru –

"sensei ia menabrakku padahal aku sudah payah berjalan denga benar eh ditabraknya"tuduh Miku sambil menujuk anak baru

"kok salah aku ?"

"lah emangnya aku salah ya?"tanya Miku

Gubrak

'golok mana golok'

"ekhm sebelum jadi lebih gaje. Miku kau dapat duduk dibangkumu dan kau perkenalkan diri"titah Meiko sensei. Anak baru mengangguk dan miku berjalan ke tempat duduknya.

"perkenalkan Namaku Kagamine Len. Lahir dijepang dibesarkan dikorea selatan. Kalian bisa memanggilku Lennie atau Len saja"ujarnya.

"lah memangnya kenapa kau disana?"tanya Miku polos

"karena perkejaan ayah ku seorang CEO dan aku seorang anak tunggal"

"oh tapi kenapa kau pindah?"tanya Miku kepo

"eh Len, minta no handphone mu dong~"ujar Gumi.

"sudah sudah"relai Meiko sensei. "dan len kau bisa duduk dimana kau suka"

"ha'i sensei"dengan sopan Len menundukkan kepalanya.

"hei len kau boleh duduk disebelah bangkuku"ajak Miku

"hm arigato miku-san"ujar Len mendudukki bangku sebelah miku

"kenapa kau tidak tetap di korea sana?"tanya Miku

"aku lebih senang tanah airku ketimbang disana"jelas Len

"memang kau punya tanah air?"tanya miku polos

'entah mengapa ini gadis polos atau bego sih'batin Len.

Teng teng teng

"..baiklah sensei pergi dulu"ujar Meiko sensei mengahkiri pelajarannya

"Len?"panggil beberapa cewe membawa handphone dan buku catatannya

"ada bisaku bantu?"tanya Len lembut.

'ah dia baik sekali'

'iya, iya, dia imut lagi tapi disaat bersamaan ia tampan'

Itu lah ocehan beberapa siswi yang disekeliling Len. Membuat Len minder dan menundukkan kepalanya.

'ah kawaii' pekik mereka histeris

"Len?"

"iya"sahut Len menatap kearah Miku yang wajahnya begitu dekat saat Len mengangkat wajahnya

Blush

Entah mengapa muka len merona. Miku pun mengambil novel keramatnya dari tas ranselnya Len hanya menatapnya.

"kau ingin membaca novel ini? Soal aku sudah bosan dan eneg membacanya"ujar Miku sambil merenggangkan tangannya.

"kenapa Miku-san"tanya Len sambil mengambil novel tersebut

"padahal aku ingin membaca novel tetapi kenapa isinya kisah seseorang padahal aku ingin belajar beberapa karakter manusia"jelas miku merebahkan tubuhnya diatas meja

"emangnya apa beda novel dengan kisah seseorang?"tanya Len bingung membuka halaman demi halaman.

"wah kau pandai ya milih cerita"puji Len membaca sipnosi buku

"apa nya yang bagus pemain utamanya mati karena kisah segitiga kan bodoh namanya "ujar Miku yang masih menundukkan kepalanya.

"apa kau tahu dimana kantin, miku-san ?"tanya Len. Ia tiba tiba merasa perutnya keroncongan.

"ayo kekantin"

Sepanjang perjalan miku dan Len banyak murid mendatagi Len untuk memuji dan berkenalan.

"Len"panggil seseorang membuat mereka berdua menoleh. "eh kenapa kau juga nengok miku akukan hanya manggil lennie"ujar Gumi galak.

"ada apa gumi-can?"tanya Len ramah dengan senyum diwajahnya membuat gumi semakin mimisan.

"anu kau mimisan gumi-can"seru Len khawatir mendekati wajah ke wajah gumi

'ah dia ingin menciumku!'pekik gumi dalam hati

Bruk

Seketika gumi pingsan

"miku gawat gumi pingsan"seru Len panik ke Miku

"innalillah"celetuk piko

"emangnya kenapa tidak dikubur?"tanya miku memiringkan kepalanya.

"kasihan Len tak tega"ujar Len sedih

"tidak apa klinik ustad piko bisa mengatasinya"seru piko dengan disambut ungkapan terima kasih dengan Len dan Miku.

Setelah MiLen pergi gumi sadar

"nah kok kau disini? Mana Len?"tanya Gumi bangkit dari kuburannya

"kekantin"jawab piko

"kusso, Miku idiot itu mengambil Len-ku"umpat gumi

"dalam agama tidak baik jadi perusak hubungan rumah tangga orang lain" ceramah piko

"emangnya siapa yang berumah tangga?"tanya gumi bingung dengan isi ceramah piko

"entah"sahut piko mengelengkan kepalanya.

"maaf kau harus pergi"ujar gumi berdiri sambil menepuk nepuk rok sekolahnya yang kotor. Piko langsung menahan tangan gumi

"tapi-"

Entah mengapa miki kini berada ditengaj tengah mereka

"PIKO KAU INGIN POSTER IA MU KUBAKAR?"serunya dengan tangan diletakkan kepinggangnya

"ampuuuun cayankkku"seru piko alay mengejar miki. Gumi sedang melanjutkan perjalanannya.

Teng teng teng

Mereka pun kembali lagi, gumi hanya memasang muka masam sambil melirik MiLen.

"pagi anak anak"sapa seorang sensei masuk berambut indah berwarna ungu panjang dengan anggun berdiri sambil membetulkan ikat rambutnya yang menurun. Bernama gakupo sensei jadi yang cowo jangan naksir ya

"pagi"

"miku apakah sensei kita cewe?"bisik Len sambil melirik senseinya menjelaskan.

"katanya ia takut rambut keramatnya dipotong"balas miku

"emangnya untuk apa"tanya Len semakin kepo

"menyantet Luka sensei kata beberapa kabar angin"

"oooh"balas len

Mereka pun memerhatikan dengan cermat setiap perkataan hingga miku berbisik kembali

"miku baru tahu bahwa dithailand banyak orang bangkok"bisiknya

"memang gitu miku"gemas Len

Teng teng teng

Gumi pun menghampiri meja MiLen kala Len beranjak keluar

"miku"panggilnya kalem sambil hawa hitam sekelilingnya

"iya"balas miku dengan muka polos

"jangan dekati Len lagi kalau kau tidak mau terjadi sesuatu"ancam gumi sambil menatap Miku sengit sedang miku menatapnya berbinar binar.

"apa itu?"tanya miku tak connect

"sesuatu"ujar Gumi masih menatap tajam

"sesuatu"ulang Miku

"iya sesuatu"ulang gumi kembali

"sesuatu?"tanya miku

"iya sesuatu"benar gumi

"aku akan mendapat sesuatu?"tanya Miku lagi

"iya sesuatu"

"emang sesuatu apaan?"tanya sosok yang berbeda

"LEN/len?"yang berseru itu gumi

"iya ini aku"

"s-sejak kapan kau disini?"tanya gumi horror

"sejak kalian berbincang sesuatu"jawab Len polos. "memang ada apa dengan sesuatu itu?"tanya len lebih lanjut.

"hanya berbincang tak penting"balas gumi berbohong agar Len tidak mengetahuinya. kan bisa gawat kalau Len tahu, hancur sudah rencana gumi.

"tampaknya aku ada urusan mendadak, aku pergi dulu ya"pamitnya lalu dengan cepat kabur.

"jangan lupa ancaman itu"bisik gumi sebelum kabur

"miku apa yang kita gumi?"tanya Len ingin tahu

"katanya jangan lupa ancaman, padahal ia ingin memberiku sesuatu"ujar Miku sedih

"daijoubu, aku akan memberimu sesuatu nanti pulang sekolah"hibur Len

"Hontou?"tany Miku berbinar binar seperti anak kecil

"ha'i"jawaban Len membuat Miku merasa semakin tidak sabar.

"tapi jangan lama lama"

"baik tuan puteri"

"aku bukan tuan puteri"bantah Miku dengan mengembungkan pipinya. "kalau aku puteri, Len harus menjadi pangerannya"ancam miku seperti anak kecil

"baiklah, aku pangerannya. Pangeran punya puteri miku"ralat Len

Entah mengapa Miku merasa bejuta kupu kupu terbang didalam perutnya dan mengelitiknya. Darahnya berdesir ketika Len tersenyum dan mengatakan ia hanya punya Miku.

'perasaan macam apa ini ya'batin Miku

"ayo kita mulai"ujar sensei membuyarkan lamunan Miku.

TBC

Nana : hei nana datang membawa ff pelampiasan kesetresaanku, karena banyak utang fanfict yang menumpuk ._. dan aku ingin membuat ini karena ini ff ini merupakan styleku/tak ada hubungannya baka/

Pasti kalian tak mengenal nana :v sudah nana duga, nana memang pintar khukhukhu /dibacok reader/

Kalo ingin menanyakan apa saja sampai keasal usul planet mars kalian bisa meng PM nana. entar nana balas kok ^^

Oke Mind to Review * Bow bareng V ama Ren*