The way of eater
Disclaimer :
Naruto © Masashi kishimoto
Highschool DxD © Ichie isebumi
The way of Eater © Delawwara no ookami
Rate : M
Pair : Naruto x ?
Sasuke x ?
Genre : Adventure, friendship, family
Warn : karena ini fic pertama saya jadi mungkin akan ada banyak kesalahan, dan semoga para senpai sekalian mau memberi saran.
Summary : Uzumaki Naruto dan Uchiha sasuke dua orang yang selamat dari peristiwa pembantaian massal yang dilakukan oleh para pemimpin dari ketiga fraksi makhluk supranatural, kini mereka memulai hidup barunya di kota kuoh sambil mencari jalan hidup mereka sebagai seorang God Eater.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Chapter 01 : Hadiah terburuk.
Namaku Naruto, lengkapnya Uzumaki naruto, aku tinggal di sebuah pulau terpencil yang mungkin tata letaknya sudah dihapuskan dari pemetaan dunia.
Oh ya, aku akan menceritakan suatu hal yang menarik dari tempat ku tinggal, pertama akan kuceritakan tentang sejarah tempatku tinggal.
Dimulai ketika tiga orang ilmuwan dari pbb yaitu Johannes von shiisskal, Aisha gauche, dan Paylor sakaki menemukan suatu super organisme yang disebut Oracle cell.
Sell tersebut menciptakan suatu makhluk aneh dan sulit mati, makhluk yang diberi nama Aragami.
Aragami sendiri merupakan makhluk yang memiliki sifat unik, yaitu mereka akan melahap apapun yang mereka lihat tapi disaat yang bersamaan mereja tak akan memangsa sejenisnya, sifat ini adalah bawaan dari sifat Sel oracle yang menyusun tubuhnya, makhluk ini juga tak bisa dilukai oleh senjata biasa seperti tombak, pedang, pistol, dll.
PBB lalu membentuk sebuah organisasi yang bertugas untuk meneliti dan tetap mengisolasi para aragami agar tak menuju ke tempat peradaban manusia, Organisasi yang disebut Fenrir.
Mula-mula nya orang-orang dari organisasi ini meneliti dan melakukan berbagai eksperimen dengan sel oracle, awalnya mereka melakukan eksperimen untuk penanaman sel oracle yang bertujuan membuat manusia memiliki kekebalan terhadap sel oracle dan aragami, nama lainnya adalah bias factor.
Setelah berhasil dengan eksperimen pertama mereka, orang-orang dari fenrir melakukan eksperimen baru untuk mengembangkan senjata yang dapat digunakan untuk melukai bahkan membunuh para aragami, senjata yang diberi nama dengan God arc's.
God arc's adalah senjata mekanik yang diserapi dengan sel oracle, dengan kata lain god arc's adalah aragami itu sendiri, merupakan satu-satu nya senjata yang dapat melukai dan membunuh aragami, dalam perkembangannya god arc's memiliki dua tipe yaitu Old-type dan New-type.
Old-type god arc's adalah jenis god arc's yang hanya dapat menjadi satu bentuk saja, sedangkan New-type god arc's adalah jenis god arc's yang dapat berubah dari sword mode menjadi gun mode, god arc's tipe ini juga lebih fleksibel dan efisien karena memiliki fungsi untuk melahap dan menembak.
Dengan diciptakannya senjata tersebut organisasi fenrir pun mulai memburu para aragami dan mengambil inti dari aragami untuk penelitian lebih lanjut, mereka pun membuat suatu markas yang dikelilingi oleh tembok besar yang mencegah para aragami untuk masuk kedalam.
Orang-orang yang memburu aragami menyebut diri mereka sebagai seorang God Eater, god Eater dan aragami terus berselisih hingga suatu hari mereka mengetahui bahwa aragami terus berevolusi, hal itu memberi sedikit harapan bahwa Manusia dan Aragami dapat hidup bersama.
Dua puluh tahun telah berlalu di pulau ini, kini markas dari organisasi fenrir telah berkembang menjadi sebuah kota bagi para god eater, kini para aragami tak lagi menyerang para manusia, mereka lebih memilih untuk menjalani hidup yang damai di sisi lain dari pulau ini.
80% ( delapan puluh persen ) dari keseluruhan aragami yang ada di sini telah memilih untuk melakukan gencatan senjata dengan para manusia, ada juga dari mereka yang menjadi partner dari para god eater, untuk memberantas dan memerangi para aragami jahat.
Sampai saat ini aragami dan manusia pun hidup saling berdampingan membantu satu sama lain sebagai rekan.
.
.
.
Baiklah, aku akan memperkenalkan diriku sekali lagi, namaku naruto lebih lengkapnya uzumaki naruto, aku tinggal di sebuah pulau terpencil jauh dari peradaban manusia modern, kebanyakan besar penduduk di sini adalah god eater, tak terkecuali orang tuaku.
Orang tuaku bernama Namikaze Minato dan Uzumaki kushina, mereka adalah salah satu tag team god eater yang cukup terkenal, mereka bahkan dijuluki sebagai duo kilat jingga, karena pergerakan cepat mereka.
Oh ya, keluargaku juga punya seorang partner namanya pita lebih tepatnya dyaus pita, ia adalah aragami yang memiliki berbagai macam kemampuan yang beragam memiliki bentuk seperti singa dengan sepasang sayap yang ada di punggungnya.
Hari ini adalah hari ulang tahunku yang kesepuluh tahun, hari ini juga aku akan mendaftar sebagai seorang god eater, aku sangat bersemangat untuk hal itu, sampai-sampai hari ini aku bangun terlalu pagi, aku melihat jam dinding yang ada di kamarku masih menunjukkan pukul 07:00 pagi.
Aku pun segera pergi ke dapur untuk memasak sarapan pagiku, yah beginilah keseharianku, terkadang aku harus memasak sendiri untuk sarapan ku ketika orang tuaku menjalankan misi sebagai seorang god eater.
'Hari ini sepertinya aku akan membuat ramen saja.'
Pikirku kemudian aku mengambil beberapa bahan yang dapat digunakan untuk membuat ramen, sebenarnya aku sudah diperingati oleh orang tua ku agar tidak keseringan makan ramen karena itu tidak baik bagi tubuh, tapi karena aku sedang malas untuk memasak sesuatu yang merepotkan akhirnya aku memasak ramen saja, lagipula aku juga tau menu ramen sehat yang pernah diajarkan oleh ibuku.
Hanya perlu menunggu beberapa menit sampai ramen tersebut matang, aku pun melahapnya dengan pelan tapi pasti, selesai makan aku lalu bersiap untuk berangkat ke markas pusat dari fenrir yang berada di pusat kota.
Oh ya kota yang aku tinggali ini berbentuk lingkaran yang dikelilingi oleh tembok besar yang mencegah aragami yang memaksa masuk, kota ini juga terletak tepat di jantung hutan sehingga banyak pohon-pohon lebat yang mengelilingi kota, di kota juga ada bangunan-bangunan pemukiman dan sarana perkotaan lainnya, di pusat kota ini ada ku mek sebuah bangunan besar yang merupakan markas besar dari organisasi fenrir.
Aku berjalan menuju kamarku kemudian mengunci nya bersiap untuk mengganti baju yang kukenaka, aku pun mengambil setelan baju yang tadi sudah kusiapkan di atas ranjang, aku pun melepas pakaian yang kukenakan dan mulai memakai pakaian yang telah kusiapkan tadi, kini aku memakai celana panjang hitam dan kaos hitam dengan lambang api dibelakangnya, dirangkapi dengan jaket orange ber hodi dengan lengan panjang yang motif rumit di sepanjang lengannya.
Aku pun keluar rumah dan berjalan menuju markas pasukan fenrir, sampai separuh perjalan aku melihat sesuatu yang mengganggu pandanganku, terlihat sesosok makhluk dengan sayap kelelawar yang tengah terbang cukup tinggi di atas pusat markas fenrir.
Dapat kulihat makhluk itu mulai merentangkan tangannya kedepan, dari ketiadaan muncul sebuah bola berwarna hitam kemerahan dengan ukuran tak lebih dari sebuah bola sepak, ia lalu melepaskan bila itu ke arah markas fenrir.
'Syuuut... Dhuaaarr' tercipta ledakan yang cukup besar setelah bola itu menyentuh bangunan markas fenrir, asap dari ledakan tadi mulai menghilang dan menampakkan lahan kosong yang tadinya merupakan tempat berdirinya markas dari fenrir.
'A...apa-apa an itu?.'
Pikirku tak percaya melihat kejadian yang baru saja aku lihat itu, pasalnya markas besar selama ini memiliki peetahanan yang sangat kuat, tapi serangan tadi...
DEG...
Tiba-tiba dari arah belakangku aku merasakan tekanan energi yang aangat kuat, aku pun mulai menengok kebelakang dan mataku membulat sempurna ketika mendapati sesosok pria berambut aneh dan memiliki enam pasang sayap gagak yang ada di punggungnya, sosok itu terus memandangiku dengan pandangan yang sulit untuk diartikan, ia terlihat tengah terbang tak jauh dari atasku.
"Maaf nak, tapi keberadaan kalian harus dihapuskan."
Ucap pria itu sambil menghembuskan nafasnya dengan berat, ia pun mengangkat tangannya hingga sebahu lalu dari ketiadaan tercipta sebuah benda yang berbentuk mirip tombak yang bercahaya, seolah-olah benda itu memang terbuat dari cahaya, pria tersebut kemudian melemparkan tombak itu padaku.
Glup.
Aku menelan lidahku karena ngeri melihat kecepatan dari benda itu, 'sial... kenapa tubuhku tak bisa digerakan' batinku mengumpat kesal karena tubuhku tak dapat kugerakkan sesuai keinginanku, mungkin inilah yang disebut lumpuh karena rasa takut.
Ugh... aku pun menutup mataku pasrah akan apa yang akan menimpaku, bukannya rasa sakit yang kudapat tapi malah bunyi dari pedang yang menagkis sesuatu.
Perlahan kubuka kedua mataku memastikan apa yang sebenarnya terjadi, dapat kulihat kini didepanku ada seorang lelaki dengan rambut yang mirip pirang yang mirip denganku.
Lalu dapat kulihat seorang wanita berambut merah melompat membelakangi pria bersayap gagak tadi, wanita itu lalu mengayunkan god arc yang sudah dalam mode pemangsa, mencoba untuk mencabik pria gagak itu, tapi sayang sepersekian detik sebelum god arc dari wanita itu mengenai sasarannya pria gagak itu menghindari serangan mematikan itu dengan bergerak kesamping dengan margin tipis dari serangan wanita tadi.
Pria gagak itu kemudian membuat tombak cahaya baru dari tangan kirinya dan mengarahkannya kearah wanita tadi, dengan sigap wanita tersebut kembali mengubah god arc nya kembali ke mode pedang dan menangkis serangan dari pria gagak itu, ia pun melompat mundur menuju ke arah pria yang ada di depanku.
"T...tou-san, kaa-san, apa... "
Ucapku kaget karena mereka ttiba-tiba berada disini tapi sebelum aku menyelesaikan perkataan ku tou-san tiba-tiba memoton perkataanku.
"Cepat pergi dari sini, naru !"
Perkataan orang tuaku terdengar tegas dan khawatir dengan ku, tapi hal seperti itu mana mungkin bisa kuterima, bagaimana bisa aku melarikan diri sesangkan yang lain tengah berjuang keras.
"Tapi... mana mungkin aku bisa melakukanny tou-san, aku... "
"Bodoh, cepat pergi dari sini kau tau kan kami membutuhkan pemuda-pemuda sepertimu untuk meneruskan tekad kami, kali ini kau harus tetap hidup, itu juga merupakan perjuangan."
Lagi-lagi tou-san memotong perkataan ku, tapi sepertinya aku jadi sadar dengan perkataan tou-san tadi, akupun membulatkan tekadku, meski berat aku harus pergi dari sini aku harus menekan tempat berlindung, aku harus tetap bertahan hidup.
"Kau harus berjanji kembalilah dalam keadaan selamat."
Ucapku kemudian mulai berlari dari tempat itu, dapat kulihat sekilas ayah dan ibuku mulai melawan pria gagak itu, god arc milik ayahku mulai bercahaya kuning di bagian bilahnya menandakan peningkatan sel oracle yang signifikan, sedangkan ibuku telah bersiap untuk mensupport tou-san dengan gun mode milik god arc nya.
.
.
.
.
.
Aku terus berlari menelusuri jalanan kota yang kini telah porak poranda, dapat kulihat di samping kiri dan kananku rumah-rumah dari para penuduk yang hanya menyisahkan sebagaian saja, kebanyakan di setiap bagian yang tersisa dilahap api.
'Sebenarnya siapa mereka... "
Pikirku sambil terus berlari sesekali mencari tempat yang aman untuk bersembunyi, sekarang aku sudah cukup jauh dari tempat kaa-san dan tou-san, aku pun memilih untuk bersembunyi di sebuah gang sempit berharap tak ditemukan oleh salah satu dari dua makhluk aneh tadi.
Mungkin pikir kalian aku dapat bernafas lega sekarang tapi kenyataanya tak seperti itu, dari jarak yang cukup jauh dariku aku dapat melihat seorang pria yang mengenakan pakaian serba emas ia tengah membawa sebuah pedang cahaya yang ukurannya cukuo besar, yah... meskipun gak sebesar god arc sih.
Aku kemudian mundur perlahan dari bibir gang menuju ke pojokan untuk bersembunyi dari orang itu, entah karena nasib sial atau apa aspal yang menyusun jalanan itu dan menjadi pijakan kaki ku tiba-tiba retak dan menjadi sebuah lubang besar, aku yang tak sempat melarikan diri akhirnya terjatuh ke lubang itu pandangaku terus tertuju ke arah lubang yang terbuka itu tapi entah kenapa lubang itu perlahan-lahan menutup kembali, ah sial... pandanganku mulai gelap apa aku... akan mati.
.
.
.
.
.
Aku terbangun di sebuah ruangan yang mirip seperti sebuah laboratorium yang ada di markas fenrir, aku mulai bangun meski kesadaranku masih belum berkumpul semua, pandangan mataku mulai menelusuri bagian dari ruangan ini alangkah terkejutnya aku ketika mendapati sebuah logo dengan gambar tiga kepala anjing yang melingkar, ini... organisasi bayangan dari fenrir, ini... markas cerberus.
.
.
.
Tbc
