I Knew I Love You to Late by

My 1st FanFic about Kyumin

Cast :

Cho Kyu Hyun, Lee Sungmin

Lee Hyuk Jae, Lee Dong Hae

Cho Kang In, Cho Jung Su

Cast akan bertambah seiring berjalannya Chapter ini.

Untuk Chapter ini merupakan Chapter percobaan. Jika responnya baik, akan aku lanjutkan ^_^

Teng... teng... teng...

Bunyi lonceng gereja pinggiran kota Seoul menggema merdu. Ada beberapa orang hilir mudik di gereja tersebut. Ya... di sana sedang ada upacara sakral antar 2 anak manusia. Upacara pernikahan yang mungkin dikatakan tidak seharusnya terjadi. Dilihat dari persiapan pernikahan tersebut yang serba kilat, minimnya dekorasi pernikahan dan sedikitnya tamu yang hadir di upacara tersebut. Hanya orang tua mempelai pria dan teman dekat dari kedua mempelai.

Oh..ya mungkin kalian belum mengenal kedua mempelai. Mempelai pria bernama Cho Kyu Hyun, anak pemilik Cho Education Centre yang bergerak dibidang pendidikan, sedangkan mempelai wanitanya bernama Lee Sung Min, dia adalah seorang wanita sederhana yang bekerja sebagai asisten Cho Kyu Hyun.

Selama ini Cho Kyu Hyun tidak mencintai #belum# SungMin, tetapi mengapa pernikahan ini terjadi?

=Flashback 1 bulan lalu=

"Hoeekk...Hoekk...," SungMin berlari ke kamar mandi. "Kenapa Eonni? Kau sakit?" tanya Hyukie, sepupu SungMin.

"Entahlah, Hyukie-ah. Tiba – tiba saja aku ingin memuntahkan semuanya. Perutku tidak enak," ucap SungMin.

"Eonni...jangan – jangan kau...,"potong Hyukie. "Katakan padaku, dengan siapa kau melakukannya?" tanya Hyukie lagi.

"Maksudmu...?" SungMin bertanya sambil mengerjapkan matanya.

"Aish, sudahlah. Kau tidak boleh masuk kerja. Aku yang akan menelpon kantor untuk izin kita berdua. Kau harus ikut aku ke dokter, Ara!" perintah Hyukie.

"Nee...nee... terserah kau saja Hyuk," SungMin malas berdebat. Hyukie lalu men-dial nomor telepon kantornya untuk izin hari itu.

Hyukie, Lee HyukJae adalah sepupu SungMin. Mereka bekerja di tempat yang sama. Hanya saja kekasih Hyukie, Lee DongHae adalah sahabat dari Cho Kyu Hyun.

Di ruang praktek dokter...

"Bagaimana dok? Apa kecurigaan saya benar?" tanya Hyukie. Ya..Hyukie curiga eonnie-nya hamil. Karena belakangan ini SungMin memang bertindak aneh dan muntah – muntah.

"Apa maksudmu Hyukie? Kau mencurigai aku apa?" tanya SungMin penasaran.

"Begini nona – nona. Hmm... Nona SungMin, bolehkah saya bertanya.. apa anda pernah berhubungan badan dengan laki – laki?" tanya dokter tersebut.

"A-a-a...," SungMin terdiam dan menunduk. "Apa aku hamil dok?"lanjutnya.

"Ne.. anda hamil. Usia kehamilan anda sudah memasuki minggu ke 3," dokter tersebut menjelaskan. "Saya rasa, ada baiknya anda memberitahu laki – laki tersebut untuk bertanggung jawab," lanjut sang dokter.

"N-n-n-nee... gamsahamnida dok," ucap SungMin pelan.

Di apartemen...

"Katakan padaku eonnie...siapa dia?" paksa Hyukie.. Sungmin tetap menggeleng. Sejak kepulangan mereka, SungMin tidak mau memberitahu siapa laki – laki yang telah menghamilinya. Baginya lebih baik dia menyimpan ini sendiri, karena ia tahu laki – laki tersebut tidak pernah mencintainya. Sebuah kesalahan terjadi di saat keduanya mabuk. Dan inilah hasilnya. Dia hamil dan dia tidak ingin merusak hubungan laki – laki tersebut dengan kekasihnya.

"Eonnie...kau mau menyimpannya sendiri? Kau mau merasakan sakit itu sendiri? ITU MAUMU?! " tanpa sadar Hyukie membentak SungMin sehingga tubuh SungMin bergetar. SungMin tambah larut dalam tangisnya.

"Aish...mianhe eonnie...mianhe sudah membentakmu. Aku hanya tidak ingin melihat kau begini,"ucap Hyukie lirih.

"Dia...dia...Cho..,"ucap SungMin terputus.

"Arraseo..Cho Kyu Hyun. Tuan Muda itu... kapan?"tanya Hyukie lagi.

"Bulan lalu...saat dia bertengkar hebat dengan Seo. Dia memintaku menemaninya minum di bar. Dia mabuk. Lalu aku antar pulang dia ke apartemennya. Lalu...,"SungMin tidak bisa melanjutkan ceritanya.

"lalu dia menarikmu, menciummu dan kalian bercinta. Begitu kan? Kau tidak bisa menolaknya karena kau mencintainya. Iya kan?" tanya Hyukie

"Hyukie...dari mana kau tahu semua itu?" SungMin balik bertanya.

"Eonnie, hanya orang buta yang tidak bisa melihat betapa bercahayanya matamu saat menatap dia. Kau begitu mengenal Cho Kyu Hyun itu. Maaf.. tidak sengaja aku membaca diarymu. Kau meletakkannya di atas meja makan saat itu," Hyukie menjelaskan panjang lebar.

"dan.. aku akan memberitahu Hae. Dia harus bertanggung jawab eonnie," lanjut Hyukie.

SungMin hanya menunduk, dia tahu dia tidak bisa melawan adik sepupunya ini. Dia hanya pasrah dengan apa yang akan terjadi nanti.

"Chagi...kau harus mengatakan ini pada KyuHyun. Aku tidak ingin Eonnie ku menderita. Aku tidak ingin dia dihina oleh semua orang karena hamil di luar nikah,"ucap Hyukie pada Hae.

Ya...Hyukie dan DongHae sekarang sedang berada di ruang tamu apartemen Hyukie dan SungMin.

"Hmmm... baiklah.. aku akan mencobanya. Tapi kau harus siap dengan kenyataan terburuk Chagi. Kyu memiliki kekasih, tidak yakin apa dia akan mau bertanggung jawab atas kehamilan SungMin." Jelas DongHae pada kekasihnya.

"Aku tidak mau tahu, Hae. Dia harus bertanggung jawab." Paksa Hyukie.

DongHae hanya bisa menghela nafas. Dia tahu betul bagaimana sahabatnya itu.

"baiklah aku bertanggung jawab. Aku akan menikahi dia. Tetapi...jangan pernah larang aku bertemu dengan Seo. Aku menikahinya hanya atas dasar pertanggungjawaban. Katakan pada dia untuk tidak mengharap lebih dari pernikahan tersebut."kata Kyu Hyun tegas.

Inilah yang ditakutkan DongHae. Sahabatnya bukan tipe orang yang lepas dari tanggung jawab tetapi... dia juga bukan orang yang punya hati terhadap perasaan orang lain.

=Flashback off=

Itulah alasan mengapa pernikahan ini terjadi. Sebenarnya pernikahan ini akan indah jika Cho Kyu Hyun mencintai SungMin karena kedua orang tuanya Cho Kang In dan Cho Jung Su sangat menyukai SungMin yang polos, imut, cantik, lembut. Daripada Seo yang selalu berjiwa glamour, Shoppaholic.

Setelah beberapa jam acara pernikahan itu berlangsung, akhirnya selesai juga. KyuHyun dan SungMin kembali ke hotel tempat mereka menginap setelah acara makan – makan bersama keluarga, sebelum esok harinya mereka akan tinggal di apartemen KyuHyun. KyuHyun memutuskan mereka tinggal di apartemen saja agar dia bisa leluasa pergi dan bertemu dengan Seo. SungMin hanya meng-iyakan saja keinginan KyuHyun.

"Kyu... kau mau kemana?" tanya SungMin.

"Wah baru menikah kau sudah berani bertanya aku kemana," jawab KyuHyun ketus. "Aku tidur di sofa. Sudah ku katakan kan...aku menikahimu hanya untuk bertanggung jawab. Tidurlah. Besok pagi – pagi kita kembali ke apartemenku,"jelas Kyu.

"Ne...," Sungmin hanya menjawab pelan.

Dalam perjalanan menuju tidurnya.. SungMin menangis. Tidak seharusnya pernikahan ini terjadi, karena dia tahu Kyu akan bersikap dingin padanya. Tapi.. apa boleh buat. Semua memaksa dia untuk menikah agar Kyu tidak berbuat sesuka hatinya.

SungMin POV

Pukul 04.00 a.m

Aku sudah tidak bisa menutup mataku lagi. aku lelah tetapi entah mengapa mataku tidak bisa diajak untuk terlelap. Lebih baik aku membereskan barang – barangku agar besok Kyu tidak menungguku lama – lama.

Selesai membereskan barang – barang, kuputuskan untuk duduk di balkon hotel. Aku memandangi sekitarku yang masih tampak agak gelap. Aku ingin melihat matahari terbit, mungkin itu lebih baik.

"SungMin-ssi.. apa yang kau lakukan di sana?" tiba – tiba ada suara memanggilku

"Oh... aku hanya tidak bisa tidur lagi, jadi aku membereskan barang – barangku dan duduk di sini sambil menunggumu," jawabku tertunduk.

"Hmm..ok. Tunggu aku mandi. Lalu kita kembali." Jawab Kyu.

Satu jam kemudian aku dan KyuHyun kembali ke apartemennya. "Ini, kunci apartemen. Hari ini aku ke kantor. Jika aku pulang malam, kau tidak usah menungguku." Jelas Kyu padaku. Aku hanya mengangguk sambil tertunduk.

"Ok.. aku pergi dulu. Istirahatlah." Kata Kyu padaku.

Blam... suara pintu tertutup. Kyu telah pergi ke kantor.

"Hhahhh..apa yang harus aku lakukan. Kenapa sangat sakit di sini ya," ucapku pelan.

Perlahan ku langkahkan kakiku menuju kamar yang telah ditunjukkan padaku. Kurebahkan badanku di springbed dengan sprey warna biru muda itu. Ingin rasanya aku terpejam tetapi hanya air mata yang membasahi pipiku.

"hufffttt...daripada begini sebaiknya aku ke minimarket dekat sini. Aku ingin memasak. Sekalian aku masakan makan malam buat Kyu," aku bangkit mengambil jaket dan syal ku.

Tik tok tik tok... jam di dinding menunjukkan pukul 11 malam. Aku terdiam di depan televisi. Entah mengapa aku masih belum mau tidur. Aku akhirnya memutuskan untuk menunggu Kyu.

Cklekk...blamm...

Aku menoleh.. "Kyu, sudah pulang?" sapaku.

"Kau... bukankah sudah kukatakan jangan menungguku. Kenapa masih menungguku?" tanya Kyu.

"Mianhe... aku tidak bisa tidur. Mungkin karena di tempat baru. Kau sudah makan?" tanyaku pelan.

"Sudah dengan Seo,"jawabnya singkat tetapi cukup menohok dadaku.

"Oh... ya sudah aku siapkan air panas ne.. mandilah." Aku berlalu ke kamar mandi.

SungMin PoV end

Sungmin berlalu ke kamar mandi sambil memegangi dadanya yang sakit. Sakit akan kenyataan bahwa dia hanyalah istri yang tidak diinginkan. Kenyataan bahwa suaminya sudah makan malam dengan kekasihnya. Sakit... tapi apa daya Sungmin? Dia hanya memendamnya sendiri dan menuangkannya pada diary kesayangannya.

"Pabbo...Pabboyaa Sungmin. Waeyo? Kenapa kau menangis? Bukankah kau sudah tahu akan kenyataan ini? Kenapa kau harus sakit hati?" kata Sungmin lirih sambil memukul – mukul tembok kamar mandi.

"Get Up SungMin! Jangan menangis. Kau harus kuat. Setidaknya sampai anak ini lahir saja," Sungmin menghapus air matanya lalu keluar kamar mandi.

"Kyu, airnya sudah siap. Mandilah," kata SungMin

"hmm..."Kyu berlalu tanpa melihat SungMin, dan Sungmin lagi – lagi menahan sakit hatinya.

'Apa yang harus aku lakukan Oemmaa' batin SungMin.

"Apa aku sanggup bertahan? Atau sebaiknya...," gumam SungMin.

TBC / END?

I will continue this story if i get a good respons . Thanks if you want to leave review for my 1st FF here Gomawo