KAIHUN FANFICTION
BAD DOCTER
RATE M/GS/TYPO/OOC
DLDR!
.
.
.
.
Oneshoot
.
.
.
#Sehun Pov
Aku bingung melihat ranjang tersebut karena panjang ranjang tersebut tidak sepanjang ranjang - ranjang yang biasa ada ditempat - tempat praktek dokter, panjang ranjang ini hanya sampai sebatas pantatku saja, sehingga kedua kaki ku terjuntai kebawah. Akupun melihat adanya keanehan dengan ranjang ini, dimana disamping kiri dan kanan kedua kakinya ada bantalan cekung dan letaknya lebih tinggi dari ranjangnya.
#Sehun Pov End
Setelah selesai mempersiapkan peralatannya, sang dokter tampan yang bernama Kim Jongin ini menghampiri ranjang melihat posisi rebahan sehun diatas ranjang. Dokter ini pun tersenyum simpul.
"Anda baru pertama kali yah datang kedokter kandungan?" tanya si dokter tersenyum.
Tanpa menunggu jawaban sehun, sang dokter pun mulai mengangkat kaki sehun satu persatu dan menempatkan dibantalan cekung yang berada disamping kiri kanan kaki sehun itu. Perbuatan si dokter sexy ini membuat sehun terhenyak. Sehun sadar dengan posisinya dimana kedua kakinya terangkat dan terbuka lebar seperti ini. Vagina nya pasti terpampang jelas didepan si dokter kim ini. Wajah sehun memerah menahan malu.
Melihat sehun yang tersipu - sipu malu dan wajahnya menjadi merah, sidokter hanya tersimpul dan dia pun merasa yakin sekali bahwa ini adalah kunjungan yang pertama bagi sehun ke dokter kandungan.
"Mianhamnida Nyonya Wu Sehun." ucap si dokter berkata saat jari jemarinya mulai menyentuh bibir vagina sehun. Sehun hanya bisa mengangguk, karena menahan malu dan perasaan yang aneh saat jari - jari jongin menyentuh bibir vaginanya. Kedua jari
tangan kiri sidokter mencoba untuk sedikit membuka lubang vagina sehun dari sebelah atas, sehingga klitoris sehun tersentuh oleh telapak tangan hangat jongin.
Sementara tangan kanan jongin mencoba untuk memasukkan peralatan hampir seperti corong, agak lumayan lama jongin berkutat untuk memasukkan alat itu kelubang vagina sehun. Sementara sehun merasakan geli yang aneh dan nikmat saat klitorisnya tergesek - gesek oleh tangan jongin. Akibatnya gairah sehun mulai bangkit, vaginanya mulai basah.
.
.
.
.
"Ouugghhh…..ssshhhh,"sehun menjerit lirih saat merasakan alat yang seperti corong
berdiameter 3cm terbenam di dalam lubang senggamanya, pantatnya terangkat sedikit, kedua tangannya mencengkram pinggiran ranjang dengan erat.
"Mianhe nyonya.. Sakitkah? Tolong tahan saya akan mulai memasang spiralnya," kata si dokter.
Jongin sang dokter merasa heran dengan kondisi lubang vagina sehun yang masih sempit ini, dalam hatinya ia berkata, 'nyonya ini masih sempit walaupun sudah melahirkan satu anak. sepertinya juga jarang dipakai oleh suaminya.'
Sambil tangannya memijat - mijat pelan kedua belah bibir vagina sehun dengan
tujuan untuk membuat rileks otot - otot vagina sehun. Saat jongin sedang memijat - mi corong kacanya itu ia melihat lubang vagina sehun yang berwarna merah muda itu berkedut - kedut, belum pernah selama jongin praktek melihat kejadian yang seperti ini. Karena sudah berpengalaman jongin mengetahui bahwa tebakannya itu betul, vagina sehun ini jarang dipakai oleh suaminya, karena hanya dengan alat yang masuk diam saja vaginanya sudah basah.
"Hhhhmmmm… sssshhhh….hhhmmmm…." sehun merintih lirih menikmati pijatan-pijatan lembut dibibir vaginanya dan merasakan sumpalan alat dilubang senggamanya. Mendengar lirihan sehun, si dokter tampan kim jongin ini semakin
yakin dengan tebakannya itu.
'Shit! Desahannya membuat 'adikku' bangun.' ucap jongin dalam hati sambil melirik selangkangannya.
Setelah melihat cengkraman dinding vagina sehun mulai mengendur, jongin pun
mulai mengambil spiral berbentuk T dan penjepitnya, lalu melalui corong tadi ia mulai memasukkan spiral tersebut menggunakan penjepit, karena corong itu terbuat dari kaca ia bisa melihat keadaan didalam lubang vagina sehun. Setelah tepat disasaran, iapun sedikit menekan penjepitnya kemudian ia melepaskan jepitan di spiral tersebut dan menarik keluar jepitannya, sambil memegangi kedua bibir vagina sehun.
Jongin memastikan spiral tersebut terpasang dengan benar, kemudian dengan perlahan - lahan corong itu ia tarik keluar dari lubang vagina sehun. Gesekan yang= ditimbulkannya membuat sehun mengerang lirih. Setelah terlepas, jongin kembali memijat - mijat vagina sehun, sebetulnya pijatan - pijatan itu tidak perlu dilakukan dan belum pernah ia lakukan selama ia praktek. Tapi saat ini ia lakukan karena ia terangsang dengan bentuk vagina sehun.
Dalam hatinya jongin pun merasa heran kenapa saat ini ia terangsang ingin melakukan bercinta dengan pasiennya ini. Sehun sendiri yang sedari tadi gairahnya sudah bergejolak, merasakan pijatan - pijatan lembut yang saat ini sedang dilakukan oleh jongin semakin membuat gairahnya membara. Erangan - erangannya semakin sering terdengar. Tubuhnya pun menggelinjang - gelinjang karena geli dan nikmat.
'Ouchhh... Baru pijatan tangannya saja sudah membuatku melayang - layang, apalagi jika dia menumbuk vagina ku dengan penisnya.' pikir sehun.
Entah setan dari mana yang masuk ke dalam tubuh sehun sampai - sampai sehun mulai meremas - remas kedua payudaranya sendiri. Merasa kurang puas karena terhalang oleh Branya, sehun pun kini melucuti bra dan baju pasiennya sehingga
sekarang sehun telanjang bulat didepan sang dokter. Tangannya kembali meremas - remas kedua bukit kembarnya itu, mulutnya mendesis - desis menandakan sehun sedang menikmati semuanya itu.
Jongin yang melihat kegiatan sehun yang diluar perkiraannya ini hanya menampilkan smirknya. Lalu tanpa menghentikan pijatannya, jongin pun mulai menciumi klitoris
sehun yang mulai terlihat membengkak, tidak hanya diciumi saja, tapi jongin juga menjilati dan menghisap - hisap klitoris sehun dan semakin membuat sehun semakin menggelinjang merasakan kenikmatan permainan lidah si dokter mesum ini.
Aksi jongin semakin menggila, jari tengah salah satu tangan yang sedang memijat - mijat itu mulai menerobos lubang kenikmatan sehun dengan gerakan perlahan - lahan. Jongin mulai mengeluar - masukkan jari tangannya itu, akibatnya lubang vagina sehun semakin basah. Erangan - erangan sehun pun semakin sering terdengar. Pantatnya semakin sering terangkat seolah menyambut sodokan jari tangan jongin. Kepalanya bergoyang kekiri kekanan, tubuhnya kadang - kadang melengkung. Sehun betul - betul menikmati serangan - serangan sang dokter dikemaluannya.
"Ouughhhh…. Uisanim~~ eenaaaakkk… Saya mau keluaarr… ssshhh… aagghhhh.." sehun merintih kenikmatan.
Crott... Syurrrr... Vagina sehun memuntahkan cairan kenikmatan yang berbau khas. Tubuhnya mengejang. Jongin dapat merasakan hangatnya cairan sehun itu yang membasahi jari tangannya.
"nikmat kah nyonya?" tanya jongin kepo.
"Nde~~ uisa..." sehun menjawab dengan nafas yang masih tersengal - sengal. Matanya indahnya terpejam menikmati sisa - sisa kenikmatan yang baru saja ia rengkuh.
.
.
.
.
Tanpa buang waktu lebih lama lagi, sang dokter nakal ini pun mulai melucuti seluruh pakaiannya, sehingga sekarang iapun sudah naked. Nampak penis besarnya kini sudah berdiri dengan tegak, ukurannya lumayan besar dan panjang. Diapun mulai menggesekkan penisnya dibibir vagina sehun.
Dengan perlahan, jongin menyelipkan kepala penisnya ke dalam vagina sehun dan membuat menggelinjang, setelah merasa tepat disasaran jongin pun mulai melesakkan penisnya kedalam lubang vagina sehun.
Jlebb…. bleeessss…. bleessss….. Akhirnya penis keras milik sang dokter pun mulai terbenam seluruhnya dalam lubang kemaluan sehun. Sehun hanya bisa mendesis lirih.
"Ssshhh…. Aaaaghhhh... Penis anda sangat besar uisa… "desis sehun
Dengan perlahan - lahan jongin mulai mengeluar - masukkan penisnya didalam lubang senggama sehun. Kedua tangannya kekarnya berpegangan dipaha sehun. Lama - kelamaan gerakan maju - mundur jongin semakin cepat. Keringat pun mulai mengalir dikedua tubuh mereka. Udara dingin di dalam ruangan pun tidak dapat menghalangi keluarnya keringat mereka.
Erangan sehun dan jongin semakin terdengar, lenguhan - lenguhan nikmat keluar dari kedua mulut mereka.
"Ouughhh…usiaa...…teeruusss… Terus genjot vagina basah ku ini..." sehun mengerang kenikmatan menikmati sodokan jongin di dalam lubang senggamanya.
"Hhhmm… aaaaghhh… Jonginh... Panggil aku jongin saja nyonya wu.. Shit! Vagina mu benar - benar sempit sekali..." jongin tidak tahan akan jepitan vagina sehun pada penisnya ini.
"Deeeppperr jonginn... Jeballyo... Ohhh..." rintih sehun meminta jongin untuk menekan lebih dalam, yang dituruti oleh sang dokter mesum tapi tampan ini.
Dengan hentakan dan sodokan yang lebih dalam, jongin terus menggenjot vagina sehun yang semakin basah. Hingga penis jongin semakin terbenam sampai pangkalnya saat masuk ke dalam vagina sehun. Tak lama kemudian nampak gerakan jongin bertambah semakin cepat dan tetapi tetap teratur, rupanya dokter muda nan tampan ini pun sudah berpengalaman dalam hal seperti ini.
Tubuh langsing sehun semakin sering terlihat mengelijang dan pantatnya semakin
sering terangkat berbarengan dengan sodokan penis sang dokter. Lenguhan dan erangan mereka bertambah kencang terdengar dan saling bersahutan. Nampaknya
kedua manusia ini akan merengkuh puncak kenikmatan persetubuhan mereka sebentar lagi.
"Ouughhh… Jonginnn... Ahhhh..." sehun mendesah hebat saat klimaxnya tiba.
Jongin pun semakin bersemangat menyodok vagina sehun yang sudah banjir. Ditekannya dalam - dalam penisnya didalam lubang senggama sehun.
Crootttt... Crottt... Dua kali tembakan sperma jongin memenuhi rahim sehun.
Penis jongin merasakan dinding vagina sehun yang berkedut - kedut meremas - remas batang penisnya. Sehun sendiri merasakan dinding rahimnya tersemprot oleh cairan hangat sperma jongin dokter dan sehun pun merasakan penis jongin yang berdenyut - denyut.
.
.
.
Kemudian jongin pun mencabut batang penisnya dari jepitan vagina sehun setelah ia merasakan remasan - remasan dinding vagina sehun berhenti dan penisnya mulai mengecil. Saat penis jongin dicabut dari vagina sehun, jongin melihat spermanya yang bercampur dengan cairan sehun. Pemandangan yang sangat erotis dan menggairahkan. Cairan kenikmatan mereka mengalir perlahan dan menetes jatuh
keatas lantai.
Setelah nafas mereka kembali normal, mereka mengenakan pakaian mereka
kembali, kemudian sang dokter memberi tahu sehun bahwa spiral yang ia pasang itu bisa bertahan untuk 5 tahun, tetapi alangkah bagusnya setiap 2 - 3 bulan sekali harus diperiksa, untuk memastikan letaknya tidak berubah atau lebih parahnya terlepas. Sehun mengangguk tanda mengerti.
"Setiap hari pun aku mau periksa jika itu dengan mu Jongin Uisa..." goda sehun. Jongin hanya tersenyum sambil mendekati sehun.
Grebbb... Didekapnya tubuh sehun yang kini sudah berdiri dihadapannya. Dibelai sayang punggung sehun dengan lembut dan sambil berbisik.
"Berikan nomer ponsel mu nyonya wu. Kita bisa bertemu diluar jam kerja ku." bisik jongin mesra.
"Mantan nyonya Wu lebih tepatnya. Seminggu yang lalu, aku baru saja bercerai dengan suami ku." jawab sehun.
"Eh? Wae? Kenapa kau bercerai?" tanya jongin penasaran.
"Suami ku kembali jatuh cinta dengan cinta pertamanya dulu. Dan bulan depan mereka akan menikah." ucap sehun lirih
"lalu kenapa kau melakukan penanaman spiral?"
"Untuk berjaga - jaga. Dulu aku mempunyai pengalaman pahit saat diperkosa oleh namja mabuk sehingga aku hamil. Sedangkan saat itu aku sudah menikah dengan suami ku." cerita sehun masih dalam pelukan jongin.
"Mwo? Jadi begitu... Tapi aku rela jika nnatinya kau hamil anak ku..." goda jongin sambil mencubit pipi mulus sehun.
"Hihihihi..." sehun hanya terkikik mendengar kata cheesy jongin.
"Kau mau ku antar? Agar kita bisa saling mengenal lagi?" tawar jongin
"Lalu pekerjaan mu? Istri mu?"
"Pekerjaan ku sudah selesai. Kau pasien terakhir ku..."
"Sehun.. Oh sehun.." jawab sehun
"Ah, aku Kim Jongin. Berapa usia mu hm? Istri? Aku masih lajang."
"Usia ku baru dua puluh dua tahun. Jinjjayo? Kau tidak punya istri? Umur mu berapa?"
"kita hanya berbeda setahun sayang, aku dua puluh tiga tahun."
"Tidak punya istri, tapi punya kekasih kan?"
"Aish. Aniyo. Aku hanya punya calon istri saja."
Sehun langsung murung dan menunduk. Dia lalu melepaskan dirinya dari pelukan hangat jongin. Namja ini setelah menyetubuhi nya dan membuatnya melayang. Kini malah membuat hati sehun kecewa akan pernyataannya tadi. Calon istri? WTF...!
"Saya permisi dulu Kim Uisa." sehun membungkukkan badannya kemudian mengambil tasnya dikursi.
Hup.. Jongin menahan lengan sehun lalu memeluknya dari belakang.
"Kau itu calon istri ku, kim sehuna~" bisik jongin mesra ditelinga sehun.
Blushhhh... Pipi sehun memerah menahan malu dan senang atas perkataan jongin barusan.
.
.
.
.
.
END
Kaihun lagi Kaihun lagi... Mikirin mereka bawaannya mesum mulu... *authornya aja yang otaknya mesum* gara - gara liat pathcode sehun dan kai jadi keluar deh ff somplak ini... Mianhe atas kemesuman aku... *Bow*
Review Juseyo...
Nb: waktu itu ada yg nanya WA,FB dan BBM ku... Aku kasih BBM nya aja yahh 7CF17141
