Bersama Tetsuya, ia akan berusaha menjadi seorang Ayah yang hebat untuk jagoan kecilnya.
Disclaimer: Kuroko no Basuke
Fujimaki Tadatoshi
Pair: Akashi Seijuurou and Kuroko Tetsuya
Length: Drable 527 words
Akashi's FatherPeachpen
_
"Aku pulang."
Pria bersurai merah itu melangkahkan kakinya dengan cepat setelah memasuki rumah. Jas kerja miliknya ia letakkan begitu saja di atas sofa, tergesa untuk segera bertemu dengan malaikat kecil yang seharian penuh mampu menyita seluruh pikiran seorang Akashi Seijuurou.
Begitu ia masuk kamar, pemuda lain yang sedang terbaring santai di atas kasur, bersama dengan seonggok balita mungil yang berada dalam pelukannya menyambut dengan senyuman paling manis.
"Selamat datang, Papa." Akashi Tetsuya menyapa, lelaki bermahkota biru langit menjulurkan tangan, mengisyarakatkan Seijuurou untuk mendekat.
Tentu saja, tanpa membuang waktu, pria dengan mata Semerah delima merengkuh Tetsuya ke dalam pelukan.
Rasanya masih sama, tetap hangat sekaligus nyaman. Sejak Tetsuya belum menyandang gelar Akashi sebagai marganya, dan kini menjadi bagian dari dirinya, Tetsuya tidak pernah gagal dalam membuatnya jatuh cinta.
"Karma masih demam?" tanya Seijuurou pada Tetsuya seraya mengecek dahi putra kecilnya. Pria itu menghela napas lega ketika merasakan suhu Karma kembali normal. Jagoan kecilnya menangis tidak karuan saat pagi tadi, setelah bangun tidur dan merengek meminta Seijuurou tidak usah bekerja namun tidak bisa pria itu lakukan karena ia harus menghadiri meeting, membuat Karma kalap dan mengamuk dengan melemparkan mainannya ke arah Ayahnya.
Pagi yang cukup kacau. Ia tidak bisa mengendalikan emosi karena Karma, meninggalkan bocah kecil itu bersama ibunya begitu saja tanpa pengertian dan kata penenang.
Alhasil, Seijuurou harus merasakan sakit ketika melihat putranya dihantam demam karena menangis seharian penuh.
Ia tidak bisa memikirkan apapun selain Akashi Karma, menyuruh Midorima untuk sementara menghandle pekerjaannya di perusahaan, Seijuurou memilih pulang lebih cepat.
"Padahal aku sudah berjanji padamu menjadi Ayah yang baik untuk anak kita. Aku buruk sekali." Seijuurou tersenyum miris, mengecup dahi Karma, mengelus surai merah yang diturunkan darinya dengan lembut.
Tetsuya menggeleng, ikut berbaring di samping Karma, tangannya menjangkau pipi Seijuurou dan mengelusnya lembut.
"Sei-kun adalah Ayah yang baik. Karma hanya kebanyakan gula karena aku memberinya cake malam kemarin. Sei-kun tidak boleh menyalahkan dirimu sendiri."
"Tapi aku membuatnya demam, aku yang membuat putraku menangis karena meninggalkannya, Tetsu." ujar Seijuurou, ia bahkan tidak bisa memaafkan dirinya sendiri karena membuat Karma seperti ini.
"Sei-kun, jangan memaksakan dirimu. Aku tahu kau lelah karena fokusmu terbagi antara Karma dan pekerjaanmu yang menumpuk. Tapi, Sei-kun. Kau lupa ada aku di sini," Tetsuya mengecup bibir suaminya sekilas, melanjutkan kalimat."Aku Ibu Karma, bagilah denganku. Kita akan berdiri bersama di samping Karma, menjadi orang tua yang hebat untuknya."
Seijuurou langsung memeluk keduanya dalam satu rengkuhan,"Aku tidak bisa hidup tanpa kalian."
"Maka tetaplah bersama kami." Tetsuya menjawab lugas, membuat Seijuurou tertawa kecil.
Ketika melihat keadaan Putranya, Seijuurou tidak yakin ia bisa melewati peran Ayah dengan mudah. Namun, Tetsuya menyadarkannya kembali bahwa pemuda itu selalu berada di sampingnya.
Bersama Tetsuya, ia akan berusaha menjadi seorang Ayah yang hebat untuk jagoan kecilnya.
FIN
Peachpen's Note:
Hy, mina-san! Ini pertama kali aku memasuki fandom Kuroko no Basket dengan piring favorit aku.
Mungkin, aku akan membuat banyak cerita tentang mereka di waktu berikutnya.
Nee, arigato mina-san sampai ketemu di cerita berikutnya! Jaa nee~:')
