Author: HyunjooHan (Hyo) / Maknae lines 1994

Tittle: Fallin In Love Like A Comic

Length: Chaptered

Rated: T

Pair: Chanyeol-Baekhyun

Disclaimer: Cast milik diri nya sendiri dan Tuhan tentunya. Cerita ini murni milik ku. Meski ada bantuan imajinasi dari sebuah komik dengan judul Mangaka's Love

Howlaaaa! Hihi aku masih nyempetin bikin ff di tengah ujian nasional yang bakal menanti ku ini :( Ini ff kumpulan ficlet ku yang pertama! Jadi dalam satu judul terdapat banyak cerita dengan cast yang sama. Ini cerita pertamanya. Chapter depan cerita kedua. Dan terus begitu.

aku bawa ChanBaek special buat sepupu ku yang amat cinta chanbaek! Yah depdep this fic special created for you babe

semoga kalian suka guys!

Warning! Boys love! typo dimana mana!

.

.

.

"Hey kau sudah beli majalah 'Tomoya' yang baru? Disana ada komik Byun yang baru!" seorang yeoja masuk ke kelas Baekhyun dan langsung berteriak teriak seperti itu. "Byun mengeluarkan komik baru? Apa judul nya?" sahut teman dari yeoja itu. "Little Luv! Aku sudah membaca punya sepupuku kemarin! Itu keren sekali! Aihhh" dan sahutan sahutan lain nya membalas kalimat yeoja tadi. Baekhyun tersenyum manis. Hihi ia senang sekali melihat teman temannya memuji komik buatannya. Komik? Ya! Penulis komik dengan nama 'Byun' itu adalah Baekhyun. "Pagi Baekkie!" sapa Sehun lalu duduk disamping Baekhyun. "pagi Hunnie" sapa Baekhyun balik. "ah apa mereka membicarakan komik mu?" tanya Sehun melihat ke sekeliling mereka. "sttt jangan keras keras Hun! Nanti mereka mendengarnya" bisik Baekhyun. "memangnya kenapa? Biarlah mereka tau, lagi pula karya mu itu jadi pujaan Baek! Mereka ini kenapa tak menyadari nama dan marga mu sih?" omel Sehun sibuk sendiri. "hihi biarlah Hun, aku lebih suka begini" sahut Baekhyun.

Sebenarnya alasan Baekhyun yang utama adalah komiknya itu menyangkut konten dewasa. Komik nya masuk ke dalam jajaran komik untuk 18 tahun ke atas, padahal umur mereka masih 14. Ada banyak kemungkinan yang terjadi jika temannya selain Sehun mengetahui kalau Baekhyun membuat komik seperti itu. Pertama, di sekolah ini Baekhyun memiliki image cute dan polos jadi ia tak mau merusak itu. Kedua, bila ada yang tak suka dengan Baekhyun kemudian melaporkan komik komik nya itu ke dewan guru bagaimana? Baekhyun sudah memikirkan itu matang matang dan bertekad hanya Sehun yang boleh mengetahui rahasia kecilnya ini.

Baekhyun mengembalikan fokus nya ketika Mrs. Jung masuk ke kelas dan mulai mengajar.

.

.

.

Sekolah menengah pertama itu sudah sepi karena bel sudah berbunyi dari satu jam yang lalu. Namun Baekhyun dan Sehun masih setia berada disana. Sehun sedang membantu Kris Wu -ketua osis yang menjadi tambatan hati Sehun- membereskan buku yang baru saja sampai di perpustakaan. Sementara itu Baekhyun sedang mengendap-endap menuju ruang tata usaha untuk mengirimkan naskah nya lewat fax.

Baekhyun tersenyum senang menerima balasan dari Kim Suho, editornya. Suho bilang plot cerita Baekhyun kali ini lebih baik dari sebelumnya dan tidak kekanakan meski Suho bilang Baekhyun harus mencoba sendiri rasanya berpacaran agar komik nya benar benar terasa real. Namun senyuman Baek segera hilang mendengar pintu ruang itu dibuka seseorang. "oh jadi kau yang selalu menggunakan fax milik sekolah nona Byun?" suara khas bapak bapak milik Kang songsaenim membuat Baekhyun tegang seketika.

"Ah mianhae Kang songsaenim!" teriak Baekhyun lalu berlari menuju perpustakaan. "Sehun cepat! Ayo! Nyawaku di ujung tanduk! Aaaaa Sehun eoddiga?" teriak Baekhyun sepanjang koridor.

Bruk

"ahhh..." ringis Baekhyun. "ah minhae, kau bisa berdiri?" suara bass yang sangat Baekhyun kenal bertanya padanya. "Chanyeol sunbae?" Baekhyun tak bisa mengontrol dirinya saat melihat pujaan hatinya ini berada di hadapannya. "Byun Baekhyun!" teriakan Kang songsaenim sampai di pendengaran Baekhyun dan Chanyeol. "ah ya aku baik baik saja sunbae, aku masih banyak urusan. Bye!" pamit Baekhyun dan segera menyeret Sehun yang baru saja keluar dari perpustakaan. "eh hey! Ini punya siapa?" tanya Kai lalu mengambil amplop cokelat besar dan menyerahkannya pada Chanyeol. "oh ternyata dia Byun si komikus itu.

.

.

.

Baekhyun mendesahkan nafas nya kasar dan menjatuhkan tubuh nya ke atas kasur. Sinar matahari yang amat terik membuat Baekhyun malas bergerak, namun ia harus melanjutkan komik nya yang baru jalan 5 halaman itu. "eoh? Mana naskah ku?" gumam Baekhyun panik. Ia mengeluarkan seluruh isi tas nya demi amplop berwarna cokelat itu. "Ah! Chanyeol sunbae!" pekik nya ketika ingat bahwa naskah nya jatuh saat ia bertabrakan dengan Chanyeol sunbae tadi.

Baekhyun segera mengayuh sepeda nya menuju sekolah nya lagi. 'Kalau naik bus pasti lama' pikir Baekhyun.

Yeoja mungil itu lalu berlari lari menuju lorong perpustakaan. Berharap amplop naskahnya ada di sana dan tidak di ambil Chanyeol. "mencari ini nona?" tanya Chanyeol dari belakang Baekhyun. "Omo! Kau tak melihat isi nya kan sunbae?" pekik Baekhyun. "terlanjur" jawab Chanyeol sambil memberikan smirk nya. "oh Tuhan! Berjanjilah padaku untuk merahasiakannya!". Jerit Baekhyun. "haha bagaimana mungkin bocah sepertimu dapat membuat komik dewasa begini? Khayalan mu tinggi juga Byun?" goda Chanyeol. Ohh Baekhyun mau mati saja rasanya mendengar itu.

Baekhyun terduduk lemas di sofa perpustakaan dengan rona wajah merah tercetak jelas. "eh hey bukan kah editor mu meminta mu untuk berpacaran agar komik mu lebih baik?" goda Chanyeol. Ya Tuhan... Jangan bilang bahwa Baekhyun menaruh balasan fax Suho disana. "emh.. Ya, kau tau dari mana sunbae?" Baekhyun makin menundukan kepalanya. Chanyeol meraih dagu Baekhyun dan membuat Baekhyun mengadah menatap mata Chanyeol. "biarkan aku membantu mu Byun. Jadikan aku kekasih mu" ucap Chanyeol lembut bibir Baekhyun. Ciuman itu berlangsung lama karena Chanyeol yang tak henti henti nya melumat bibir tipis dan manis Baekhyun.

Jantung Baekhyun berdebar tak karuan. Keringat dingin mengalir di pelipisnya. Ia berusaha mengimbangi ciuman hebat Chanyeol. 'oh inikah rasanya berciuman dengan orang yang kau cintai?'

.

.

.

"adegan romantisnya sangat terasa nyata Baek! Kau hebat! Apakah karena kau punya pacar sekarang?" goda Suho. "diam dan lanjut membacanya tuan Kim. Bersyukurlah aku langsung datang kesini tanpa harus kejar kejaran dengan Kang songsaenim hanya untuk mengirimimu fax" dengus Baekhyun. "ya komik mu ini menarik sayang. Jauhhhh lebih baik dari sebelum sebelum nya, lanjutkan chapter selanjut nya untuk majalah minggu depan ya" ucap Suho. "aku berencana menyudahi saja cerita ini dan memulai cerita baru bagaimana?" tanya Baekhyun. "buatlah ending cerita ini dulu, baru buat yang baru sayang" saran Suho. "Hmmm baiklah"

Baekhyun berjalan keluar kantor editor nya. "Jadi ini kantor mu Byun?" Baekhyun tersentak kaget melihat Chanyeol bersandar di mobil nya yang berada di lobby parkir. "Chanyeol sunbae? K-kau.. Ka..kau". "Chanyeol oppa sayang, bukan Chanyeol sunbae" keluh Chanyeol memotong ucapan Baekhyun. Baekhyun menegang dalam berdiri nya. Seorang Chanyeol yang bersifat seperti anak setan itu terlihat seperti malaikat sekarang. Dengan balutan seragam yang masih rapi namun yaaa agak sedikt berantakan. "hari ini kita berangkat bersama, chagiyaaa" ucap Chanyeol sambil mengerling nakal ke arah Baekhyun.

Tidak cukup Chanyeol membuat Baekhyun kaget. Pagi ini di sekolah. Dihadapan seluruh fans nya Chanyeol. Ia dengan lantang mengucapkan "Pagi semua! Lihat ini Byun Baekhyun kekasih ku, imut kan?" . Tolong kubur Baekhyun sekarang...

END

Give me review please? Hihi