Me?

Semua hanya tertulis berdasarkan imajinasi saya semata.

Summary (Naruto pria dingin yang hanya mampu bersikap hangat pada ibunya seorang bertemu dengan Hinata — seorang gadis cupu yang mampu mengingatkan Naruto pada masa lalunya — dingin menjadi hangat, hanya tentang mereka. Hanya mereka) /Aku Hinata bukan masa lalu mu/Gomen Hina../

Genre : Drama, Romance, Hurt, Etc..

Pair : NaruHina, SasuSaku, Etc..

Warning!!! : Akan banyak typo dan kesalahan lainnya (!o~o!)

Naruto Hak Milik Khisimoto Masashi Sensei

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Suasana pagi yang diselimuti hawa dingin semakin membuat sesosok pria berambut blonde memperlama tidurnya, tanpa memedulikan panggilan dari arah luar kamarnya.

"NARUTO..." tok tok tok

Ketukan demi ketukan pintu bahkan tidak mengusik tidurnya yang nyeyak. Hingga...

Byurrrr

"Astaga bocor, basah, hujan, dingin, bocor" gumaman aneh Naruto di saat guyuran air mengenainya. Kushina menatap garang anak semata wayangnya itu dengan tangan yang menggenggam sebuah gayung yang tadi digunakannya untuk menyiram putranya.

Naruto tersenyum aneh saat mengetahui jika ibunya lah yang telah mengguyurnya dengan air. "Ahahaha ternyata Kaa-chan kupikir tadi ada yang bocor." Kushina mengarahkan pandangannya ke arah kamar mandi dan di saat itu pula Naruto langsung paham dengan kode ibunya. Tanpa berpikir dua kali, Naruto langsung berlari ke kamar mandi namun di saat kakinya hampir memasuki kamar mandi, Naruto kembali berbalik dan..

'Cup'

Satu kecupan menempel di pipi Kushina, "Ohayou Kaa-chan ku yang sangat cantik" dan barulah Naruto benar-benar masuk ke kamar mandi.

"Anak itu," gumam Kushina yang diiringi senyuman manis di bibirnya.

Naruto berlari dengan tergesa-gesa di lorong sekolah yang sudah sepi, wajahnya datar tanpa ekspresi sangat jauh berbeda dengan dirinya yang ada di rumah tadi. Naruto hanya hangat pada ibunya saja tidak dengan yang lain termasuk ayahnya sendiri.

Langkah Naruto melambat di saat kelasnya sudah ada di depan mata. Diliriknya sejenak jam tangannya, 'telat lima belas menit' batinnya.

Tok tok..

Naruto mengetuk pintu kelas dengan pelan dan tanpa menunggu izin dari dalam, ia langsung membukanya.

Deg..

Mata seindah lavender bertemu pandang dengan matanya miliknya yang seindah lautan. Naruto maupun gadis yang berdiri di depan sana saling terdiam hingga deheman dari Yamato—sensei di Konoha high school—membuat mereka saling melepas pandangan.

"Kenapa kau terlambat Naruto?" Naruto berjalan ke arah bangkunya sambil menjawab pertanyaan dari senseinya itu.

"Aku telat bangun sensei."

Hanya itu dan semua kembali hening, Yamato hanya bisa menghela napasnya karena memberi hukuman pada muridnya itu juga tidak akan ada gunanya.

"Baiklah Hyuga-san, kau bisa duduk di bangku kosong sebelah bangku pria yang terlambat tadi." Gadis yang dipanggil Hyuga hanya menganggukkan kepala dan berlalu menuju bangkunya. Dilihatnya sejenak pria yang dipanggil Naruto itu, 'mata yang indah' gumamnya tanpa sadar jika Naruto mendengar gumaman itu.

To be continue

Semoga suka minna-san (T_T)

27/10/018

— Mift

RnR