Disclaimer : Konomi Takeshi... Saya lagi ngambek ama dia gara-gara mengakhiri Tenipuri Loh

Title: Ga tau nih...Tau-tau aja terinspirasi gara-gara Momo yang super duper ultra delicious cool abis (Kok kayak nama tekniknya si Kintaro ya XD) terutama kemampuan dia mengenal alam itu loooh...

Author: Epitsu Onna

Oshitari Yuushi berjalan menyusuri jalan yang dipenuhi dengan orang-orang dan pertokoan di kiri kanannya. Tiba-tiba saja sebuah suara sepeda berdecit terdengar di belakangnya bersamaan dengan suara ceria, "Oshitari Yuushi dari Hyoutei!!"

Yuushi menoleh. Di belakangnya, di atas sepeda itu, dengan muka nyengir, Momoshiro Takeshi mengangkat tangannya, "Yo! Sedang apa di sini?"

"Kau juga, sedang apa di sini?" Yuushi bertanya balik dengan tajam. Kewaspadaan tensai berambut biru itu pada Momoshiro Takeshi rupanya belum hilang juga sejak Quarter Final National Tournament.

"Aku lapar, habis latihan! Kikumaru-senpai sedang ke rumah Ooishi-senpai dan Echizen ada belajar kelompok dengan teman-temannya, jadi sendiri lah aku hari ini!" Momo berkata, tertawa, "Jangan-jangan kau juga sedang cari makanan, ya?"

"Bukan," Yuushi berkata, "Aku sedang jalan pulang ke rumah,"

"Jalan kaki?" Momo mengerutkan kening.

"Memangnya kenapa?" Yuushi bertanya balik.

"Bukannya anak Hyoutei itu kaya-kaya ya?? Apalagi buchou mu yang namanya Atoge itu,"

"Atobe," Yuushi mengoreksi dingin.

"Oh ya, Atobe. Kukira anak Hyoutei selalu pulang pergi sekolah naik mobil pribadi dengan sopir!" Momo berkata.

"Peraturan sekolah cuma memperbolehkan murid pergi sekolah dengan jalan kaki, naik bus atau naik kereta," Yuushi berkata.

"Hmm... Begitu ya... Ngomong-ngomong biasanya kan kau sama cowok loncat-loncat berambut merah bob itu, siapa namanya... Mugato ya? Bukan... Gukato??"

"Mukahi Gakuto, kalau dia maksudmu," Yuushi menaikkan kacamatanya, "Dia buru-buru pulang karena keluarganya akan pergi ke rumah neneknya,"

"Ho!" Momo ber-oo. Lalu ia tertawa, "Aku membayangkan kalau semua anak Hyoutei itu naik limousine ke mana-mana... Dan 1 anak 1 mobil... Huahaha, pasti penuh sekali jadinya!"

Yuushi tak menanggapi, hanya mengangkat alis.

"Hm. Nggak lucu ya," Momo menutup mulutnya. Momo mengangkat kepalanya, mengendus sesuatu, lalu ia bergunggam, "Ah..."

Yuushi tak mengerti dengan apa yang dilakukan Momo. Menghela napas, Yuushi sudah berbalik dan baru akan beranjak ketika tiba-tiba Momo berkata, "Ne, Oshitari-kun! Ayo temani aku ke Mac!" (Mac : Mc Donald's)

"Ha?" Yuushi menoleh, melongo.

"Ayo, jangan malu-malu!!" Momo nyengir, menarik pergelangan tangan Yuushi sambil mengendarai sepedanya dengan satu tangan sehingga Yuushi harus ikut berlari kalau tidak mau jatuh.

"Apa maumu sih!! Hei, Momoshiro Takeshi!!" Yuushi bertanya panik di tengah berlari.

Momoshiro hanya tertawa terbahak-bahak. Akhirnya mereka berdua kayak orang gila, yang satu naik sepeda dan yang satu lari di sebelahnya, gandengan pula. Ketika sampai di Mac, Yuushi ngos-ngosan, menatap sengit pada Momo yang masih tertawa-tawa.

"Untuk apa sih kau membawaku ke sini??" Yuushi melotot.

"Tenang, bukan mau balas dendam karena kekalahanku di Quarter Final kok!" Momo nyengir, "Cuma ingin mengajakmu berteduh,"

"Hah?" Lagi-lagi Yuushi dibuat cengok sama makhluk di depannya itu, "Apa?"

"Kurang dari 3 menit lagi, hujan akan turun," Momo menatap langit.

Yuushi mengerutkan kening, "Mana mungkin. Lihat, matahari terik begitu,"

Momo nyengir, "Ya sudah kalo ga percaya... Sudah deh, masuk saja yuk, aku lapar banget mau mati rasanyaaa!!"

Yuushi patuh saja mengikuti Momo masuk ke dalam Mac. Ia sempat mengintip langit melalui jendela. Matahari masih terik, menyebarkan sinarnya yang hangat. Tau-tau jadi hujan sama mustahilnya dengan melihat Jirou bangun seharian.

"Kau mau makan juga, tidak, Oshitari?" Momo bertanya.

"Aku tidak usah," Oshitari menggeleng, menarik kursi dan duduk di atasnya.

"Oke deh kalo begitu," Momo hanya nyengir dan berlalu ke konter.

Yuushi menumpu kepalanya dengan tangannya. Kenapa dia harus ikut sama makhluk ini? Padahal ia ingin buru-buru pulang dan menonton DVD romance yang baru ia beli... Yuushi melirik jendela. Tak mungkin pula hujan akan turun...

Tapi betapa kagetnya Yuushi ketika matahari yang tadi sedang terik-teriknya tiba-tiba tertutup oleh awan gelap yang besar.

Momo mendatanginya, membawa nampan berisi 3 cheeseburger dan dua gelas Cola. Momo ikut melihat arah tatapan Yuushi, lalu ia tertawa dan menaruh nampannya di atas meja.

Yuushi menoleh pada Momo. Momo nyengir, "Tul kan kataku? Dalam 1 menit lagi akan turun gerimis, sekitar 3 menit lagi akan jadi hujan deras, dan baru akan selesai sekitar setengah jam lagi,"

Yuushi terperangah.

"Kau yakin tak mau memesan apa-apa?" Momo tersenyum.

Yuushi masih tak bisa berkata apa-apa.

Kependekan ya? T.T Soalnya ga ada ide lagi harus lanjut pegimane.

Mungkin gue akan bikin chapter 2 nya, nantikan ya X3