SURVIVE FOR YOU
Disclaimer: Masashi Kishimoto
.
Warning: typo, alur kecepetan, OOC dan kecacatan lainnya.
Don't like don't read
.
.
.
Sakura berlari dengan tergesa gesa, raut wajah khawatir tampak begitu kentara diwajahnya. Sekarang tujuannya hanya ruang uks, pikirannya dipenuhi oleh seorang laki laki berambut raven yang telah menjadi kekasihnya. "Semoga, Sasuke-kun baik baik saja" batinnya.
Flashback
Seorang gadis berambut pink panjang terlihat kesulitan membawa beberapa buku lebih tepatnya puluhan buku tugas, terkutuklah senseinya yang dengan seenak jidatnya menyuruhnya membawa buku buku laknat ini. Beginilah nasibnya jika menjadi murid kepercayaan guru.
Seperti sekarang, senseinya menyuruh dia membawa buku tugas kelas XII A keruang guru sementara dirinya malah pergi entah kemana.
"Saku..Sakura, tunggu" seorang gadis berambut ponytail berlari sambil meneriakan sebuah nama.
Mendengar namanya dipanggil gadis yang bernama sakura itu pun menengok kearah sumber suara dan berhenti. Satu alisnya terangkat melihat ino yang berlari dan berteriak-teriak memanggil namanya, untung saja sekarang koridor sekolah sedang sepi. Kalau tidak hancurlah reputasinya sebagai miss stylish (uwekkk*author ditabok fgnya Ino).
"Sakura..hosh..hosh."
"kau ini kenapa Ino?" Tanya Sakura sarkastik.
"itu, sasuke tadi terluka saat bermain basket." Jawab Ino. Mata sakura seketika membulat mendengar jawabani Ino.
"sekarang dimana dia Ino?." Tanyanya lagi dengan wajah khawatir.
"sekarang dia ada di uks tapi…" Ino tidak melanjutkan perkataannya karena bingung bagaimana mengatakannya pada Sakura
"ya sudah, tolong bawakan ini keruang guru ya Ino, taruh di meja Kakashi-sensei." Sakura segera memindahkan buku yang ia bawa ke tangan Ino
"ehhh, apa yang kau lakukan forehead."
Sakura tidak menjawab pertanyaan Ino dan segera berlari meninggalkan Ino yang sedang menggerutu tak jelas. Setelah melihat Sakura sudah menjauh Ino yang tadinya menggerutu, akhirnya menghela nafas pasrah 'semoga Sakura baik-baik saja' batinnya.
End of flashback
Sekarang Sakura sudah berada didepan ruang uks. Pipinya merona membayangkan apa yang akan dia ucapkan pada Sasuke. Meskipun Sasuke adalah kekasihnya tapi entah kenapa perasaan gugupnya saat berada dekat Sasuke tidak pernah hilang.
Bibirnya terangkat, tersenyum saat memikirkan bagaimana kejadian waktu dia secara terang-terangan menembak Sasuke dibelakang sekolah dengan bantuan Ino, dan tanpa disangka ternyata Sasuke menerima pernyataan cintanya. Sakura sangat senang sampai sampai Ino yang menjadi korban curhat Sakura selama seminggu penuh.
Memikirkan hal itu sampai membuatnya lupa apa tujuannya datang ketempat ini. Tangannya agak gugup saat membuka pintu ruang uks, kriettt…
Deg…
Tubuhnya seketika membeku. Sakura menggigit bibirnya berusaha menahan tangis. Dan sekarang yang bisa dia lakukan hanya diam mematung didepan kekasih dan sahabatnya yang sedang berciuman dengan mesranya.
"A…pa yang kalian lakukan?"
Mendengar suara seseorang keduanya buru-buru melepaskan ciuman mereka dan betapa kagetnya mereka ternyata orang tersebut adalah Sakura.
"AKU TANYA APA YANG KALIAN LAKUKAN?." Habis sudah kesabarannya, dia benar-benar tak menyangka bahwa Sasuke dan Hinata akan mengkhianatinya. Sedangkan yang ditanya lebih tepatnya dibentak hanya diam.
"Baiklah jika kalian tidak menjawab, tak apa…" Sakura sejenak menghentikan ucapannya.
"Maaf jika aku mengganggu, aku pergi." Lanjutnya. Kemudian sakura segera berlari meninggalkan uks. Meniggalkan Sasuke dan Hinata yang menatapnya dengan sendu.
To Be Continued
Author note
Muehehehe…akhirnya setelah sekian lama bergulat dengan hati dan pikiran akhirnya Haniko publish juga fanfic absurdnya ini. Ini fanfic pertamanya Haniko, jadi maaf kalau masih banyak kekurangan.
Saran dan komentar sangat diperlukan karena Haniko masih newbie hehe.
Review?
