Boys Sex
By : Han Kang Woo
Cast : Byun Baekhyun, Do Kyungsoo, Park Chanyeol, Kim Jongin, Exo Member, BTS Member, etc
Main Cast : BaekYeol and KaiSoo
Genre : Romance, Friendship, Humor (?)
Warning : BL (Boys Love), Adult (No Children), 18+
Banyak Typo dan Penistaan Cast
Rated : M+
DLDR
= Happy Reading =
O…O…O…O…O…O…O…O…O
Byun Baekhyun betul-betul tidak mengerti dengan sikap ibunya, ibu kandung sekaligus ibu tunggal yang menyuruhnya untuk pindah ke sekolah SMA swasta yang menuntut dan mewajibkan semua siswa dan siswinya untuk tinggal di asrama sekolah selama menempuh studi disana
Baekhyun jelas tidak terbiasa dengan keadaan asrama sekolah yang sering di cap tertutup, anti dunia luar, kolot, penuh aturan, dan tidak ada kebebasan. Karena selama ini Baekhyun merupakan tipe namja bebas, tanpa kekangan. Namun Baekhyun bisa sedikit bernafas lega, dia tidak sendiri untuk pindah ke sekolah berasrama itu, dia akan pindah bersama tetangga rumah sekaligus teman akrabnya, Do Kyungsoo
Saat ini Baekhyun dan Kyungsoo sudah berada didepan gerbang besar asrama itu. Nampak jelas terlihat ukiran besar sebagai penanda nama sekolah asrama itu, Geumgang School
Baekhyun menghelas nafasnya, dia memegang koper besarnya, sambil menoleh kearah Kyungsoo,
"kita akan tinggal disini selama beberapa tahun Kyungsoo ah, mungkin sampai kita tua" kata Baekhyun lebay, dia mendesah
Kyungsoo, si namja kecil dengan mata bulat bersinar dan senyum love lips, tampak berkaca-kaca disamping Baekhyun, dia juga tidak menginginkan tinggal di asrama selama beberapa tahun
"Baek, kenapa omma kita melakukan ini? aku tidak ingin pindah, aku lebih suka bersekolah disekolah biasa, pulang kerumah jika sudah waktunya pulang" kata Kyungsoo, dia mendadak melankolis, padahal mereka bisa pulang jika sedang libur sekolah
Yaps, Kyungsoo dan Baekhyun selain bertetangga, kedua ibu mereka juga sangat akrab, dan uniknya ibu-ibu mereka itu sama-sama single parent alias ibu tunggal, ibu mereka sepakat dan satu suara untuk memasukkan mereka ke sekolah berasrama
"mungkin omma kita ingin bebas, tiap hari memasukkan ajuhsi-ajuhsi tua dan kaya di kamar dan melakukan seks tanpa harus terganggu oleh kehadiran kita" umpat Baekhyun, terdengar sadis, tapi mungkin hal itu adalah fakta
Beberapa hari yang lalu dia mendengar sedikit percakapan antara ibunya dan ibu Kyungsoo, selain membicarakan perihal arisan yang tidak penting, fashion ibu-ibu terbaru, dan juga yang paling penting adalah mencari 'suami baru' yang katanya harus tepat dan dicari dengan hati-hati, salah satu caranya adalah mengajak berkencan di rumah dan melakukan 'apa saja' sekaligus menguji kesetiaan calon-calon suami baru itu
Kyungsoo tidak menanggapi pernyataan Baekhyun tersebut, dia hanya mencoba untuk tegar dan menerima keputusan ibunya, mata bulat Kyungsoo berkaca-kaca, dia memang tipe namja yang polos
Baekhyun melepaskan pegangan kopernya dan memegang kedua bahu sempit Kyungsoo
"tenang saja, aku akan selalu menjagamu di asrama ini. kamu adalah teman terbaikku Kyungsoo. Kita harus melihat sisi baiknya, mungkin di sekolah asrama ini kita bisa menemukan namja-namja tampan yang bisa dikerjai" kata Baekhyun evil, dia tersenyum mesum
"tapi aku takut Baek ah, siapa tahu aku kena bully disini" timpal Kyungsoo, wajahnya menyiratkan ketakutan yang tidak mendasar
"tidak akan, selama masih ada aku didekatmu, kamu akan aman" tegas Baekhyun, dia meremas bahu Kyungsoo pelan
Kyungsoo memaksakan dirinya untuk tersenyum, dia sedikit lega, selama ini Baekhyun temannya itu memang selalu bisa diandalkan, matanya lalu menatap kesana kemari
"tapi, apakah kita tidak salah masuk asrama, siapa tahu saja ini asrama bagian khusus putri" sahut Kyungsoo, dia masih meneliti sekelilingnya
"tidak, kita sudah berada didepan sekolah asrama bagian putranya. Lihat disana, semua namja dan tidak ada yeoja" Baekhyun menunjuk 3 orang namja yang sedang berjalan dari jauh
Kyungsoo mengangguk pelan, mereka memang tidak salah masuk asrama
Sekolah berasrama itu memang mempunyai dua gedung besar, namun terpisah, kira-kira jarak antar dua gedung itu 30 meter. Namja dan yeoja menurut peraturan yang sudah diubah harus dipisah disekolah itu, ya.. untuk menghindari kejadian beberapa tahun yang lalu, dimana banyak siswi yang hamil, dan pelakunya adalah namja-namja teman mereka sendiri
"ayo kita masuk, kita sepertinya sudah ditunggu oleh saem-saem didalam" ajak Baekhyun, dia kembali memegang pegangan kopernya, dan menarik tangan Kyungsoo pelan
Kyungsoo dengan ikhlas mengikut, dan berjalan hampir berdampingan dengan Baekhyun
Baekhyun terus saja sumringah, dia sudah tidak sabar mendapatkan pengalaman baru di sekolah asrama, walau awalnya dia tidak setuju, namun dia mencoba mengambil sisi positifnya
Namja yang sering menggunakan eyeliner untuk menegaskan mata sipitnya itu sejak dahulu mempunyai rahasia, dan hanya Kyungsoo temannya yang tahu. Ya… Baekhyun merupakan namja maniak Seks
Baekhyun akan melakukan seks dengan siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin. Bukan uang yang dicarinya, namun kepuasan, kepuasan tersendiri yang tidak bisa dinilai dengan apapun
Dan sepertinya Baekhyun akan menularkan 'kebiasaan dan hobi'nya itu kepada Kyungsoo, dan itu semua dimulai di sekolah asrama yang beberapa menit kemudian akan mereka tinggali
Lets go…
.
.
.
.
.
O…O…O…O….O…O
"buka koper kalian, aku akan memeriksanya" kata guru bagian kesiswaan, Lee Sungmin. Dia berjalan, mengitari Baekhyun dan Kyungsoo, dua siswa baru
Baekhyun dan Kyungsoo beberapa menit yang lalu sudah berada diruang tata usaha dan kesiswaan
Baekhyun menatap Kyungsoo sekilas, lalu kemudian membuka zipper kopernya, Kyungsoo juga melakukan demikian
"kenapa koper kami diperiksa saem?" Tanya Baekhyun pelan, pertanyaan yang terlambat
Sungmin memeriksa isi koper Baekhyun terlebih dahulu, dia belum menjawab pertanyaan yang dilontarkan kepadanya
"ah, ini.. benda apa ini?" Tanya Sungmin, dia mengeluarkan benda mirip pensil dari koper Baekhyun
Baekhyun sontak protes, benda pribadinya dipegang
"itu eyelinerku saem" kata Baekhyun cepat, mencoba meraih benda miliknya itu
"benda ini aku tahan, siswa disini tidak boleh menggunakan benda-benda dan kosmetik perempuan" ucap Sungmin, menyita eyeliner Baekhyun
"peraturan macam apa itu?" dengus Baekhyun kesal
"jangan membantah" bentak Sungmin keras, dia mengeluarkan ketegasannya. Sepertinya malam ketiga yang dilaluinya bersama sang istri baru membuatnya sedikit sensitif, dia belum diberikan 'jatah' dari isterinya itu, malangnya
Baekhyun cemberut, sedangkan Kyungsoo hanya bisa cengo' saja
Sungmin mengalihkan pemeriksaannya pada koper milik Kyungsoo. Dia menyita bumbu masak dalam kemasan dan satu bundel resep masakan khas Korea dan Thailand.
Kyungsoo tidak bisa protes, walau dia merasa aneh, benda-benda miliknya bukanlah benda yang berbahaya, namun begitu dia sudah menghafal semua isi dan memu-menu masakan dibuku resepnya itu
Sungmin meletakkan semua benda sitaannya diatas meja, kemudian kembali berjalan dan mengitari Kyungsoo dan Baekhyun
"kalian berdua adalah siswa baru disini, jadi kalian harus mematuhi semua peraturan di asrama sekolah ini. aku akan memberikan buku petunjuk yang berisi 50 kewajiban kalian selama disini dan 50 larangan yang tidak boleh dilakukan. Jika melanggar kalian akan mendapatkan hukuman sesuai dengan jenis pelanggaran yang kalian lakukan" tegas Sungmin, memberikan penjelasan mengenai peraturan sekolah, dia mencoba melupakan masalah istrinya yang belum memberikan 'jatah' batin padanya
Baekhyun merengut pelan,
"tapi kenapa saem menyita benda-benda kami itu?" Tanya Baekhyun berani, dia memandang Kyungsoo disampingnya dan balik memandang Sungmin lagi
Sungmin terkekeh pelan,
"kalian tidak boleh menyimpan benda-benda milik perempuan. Kalian ini laki-laki, namja. jadi seharusnya benda-benda seperti itu tidak kalian bawa kesini, kecuali kalian operasi kelamin dan pindah ke asrama putri disebelah" jawab Sungmin, sekaligus melontarkan ejekan kepada Baekhyun dan Kyungsoo
Baekhyun memutar bola matanya malas, dia mengumpat dalam hati, sekarang sudah jaman modern, dan bukan hal yang aneh lagi jika banyak namja bergaya metroseksual. Seharusnya si Sungmin itu menyita barang-barang berbahaya seperti narkoba, senjata tajam dan sejenisnya, bukan malah menyita eyeliner dan buku masakan
Sungmin berjalan menuju laci mejanya, mengeluarkan sesuatu dari sana, kemudian kembali lagi mendekati Baekhyun dan Kyungsoo
"ini jadwal pelajaran kalian selama 1 semester, dan ini buku panduan perintah dan larangan selama di asrama sekolah ini. kalian akan diantar oleh Shindong ke kamar kalian" ucap Sungmin, sembari memberikan jadwal dan buku panduan itu kepada Kyungsoo dan Baekhyun
"tapi kami se-Roommate kan?" Tanya Baekhyun lagi, dia memegang bahu Kyungsoo, dan memandang Sungmin, berharapa dia dan Kyungsoo bisa sekamar
Sungmin hanya memberikan pandangan datar, lalu mengangguk
"ya, kalian sepertinya sulit dipisahkan. Kalian sekamar" jawab Sungmin santai
Baekhyun tersenyum, demikian juga dengan Kyungsoo. Mereka bisa se-kamar
.
.
.
.
O…O…O…O…O
"kalian istirahat, kalian mendapatkan ruangan kamar yang cukup besar, jadi kalian kemungkinan akan mendapatkan tambahan satu teman sekamar lagi. Jadwal pelajaran kalian sudah mulai besok pagi, lampu dimatikan pukul 12 malam, dan jangan melakukan sesuatu yang aneh-aneh" tutup Shindong, guru bagian kedisiplinan. Dia menutup keras pintu kamar Baekhyun dan Kyungsoo
Hening
Baekhyun dan Kyungsoo mendesah bersamaan
"apa maksudnya dengan perkataan 'jangan melakukan sesuatu yang aneh-aneh'… huh.." ejek Baekhyun, dia menjulurkan lidahnya kearah pintu yang sudah tertutup
Kyungsoo tertawa pelan melihat tingkah temannya itu
"apa melakukan onani dan masturbasi adalah sesuatu yang dikategorikan aneh-aneh" lanjut Baekhyun lagi, bernada mesum yang kentara
Kedua namja yang tingginya hampir sama itu kemudian beres-beres, memasukkan pakaian mereka kedalam lemari yang sudah ada dikamar itu
"satu ranjang dan lemari masih tersisa Baek, kira-kira kita akan mendapatkan roommate baru?" kata Kyungsoo, sambil melipat bajunya berdasarkan warna dan corak
"mungkin saja, tapi aku harap roommate baru kita adalah namja yang tampan" jawab Baekhyun, sambil tertawa cekikikan genit
Wajah dan pipi Kyungsoo sontak memerah, entah mengapa mendengar kata namja tampan dia jadi tersipu
"apa aku kurang cukup tampan Baek?" Tanya Kyungsoo malu-malu
"kamu tampan, cukup tampan menurutku. Tapi kamu punya sisi imut yang jelas. Kalau di karakter komik Jepang yaoi kamu itu tergolong uke Kyungsoo ah" jawab Baekhyun, jawaban yang serius dan tidak bercanda
"benarkah? Apa aku secantik itu" Kyungsoo membulatkan matanya yang sudah bulat
"aku tidak mengatakan demikian, hanya saja kamu punya sisi itu, yahh begitulah" jawab Baekhyun, sambil menampilkan huruf V dengan jari lentiknya
Kyungsoo hanya tersenyum singkat, dia menganggap jawaban Baekhyun adalah pujian untuknya, dia kembali merapikan pakaiannya
Beberapa menit berlalu, Baekhyun berdiri, dia merogoh bagian celana dalamnya dan mengeluarkan benda-benda 'tersembunyi' dari sana
Kyungsoo melihat itu, matanya membulat lagi
"apa itu Baek?" Tanya Kyungsoo
"hanya benda-benda kecil yang bisa disembunyikan, aku sudah memprediksi jika ada pemeriksaan koper, jadi aku menyimpan benda-benda pentingku di dalam celana dalam" jawab Baekhyun enteng
Baekhyun meletakkan benda-benda yang disembunyikannya itu, benda-benda itu adalah dua pak Kondom, Obat Perangsang dan Pensil eyeliner. Untung saja dia menyelamatkan pensil eyelinernya, jadi matanya masih bisa dipoles untuk hari-hari kedepan
"untuk apa Kondom itu Baek? Disini tidak ada yeoja.." ujar Kyungsoo, dia tidak mengerti
Baekhyun tertawa dan memasukkan benda-benda pribadinya itu kedalam lemari, dibagian paling dalam dan tersembunyi
"untuk jaga-jaga. Kamu seperti tidak tahu hobiku saja, Kyungsoo ah" Baekhyun menaik-naikkan alisnya, dan memandang Kyungsoo mesum
Kyungsoo mendesah, dia tahu dan sangat tahu mengenai hobi temannya itu yang sangat doyan seks, seks bebas, seks dengan siapa saja, baik dengan namja, yeoja atau mungkin boneka
Baekhyun beranjak dan berjalan kearah ranjang, menidurkan dirinya dengan posisi telentang
"aku akan melakukan petualangan seks di asrama ini. mencari namja-namja yang ingin diajak Making Love, mungkin lebih seru jika dibandingkan dengan dunia diluar sana" ujar Baekhyun, memandang langit-langit kamar, dia tersenyum
"melakukan seks dengan sesama penghuni asrama melanggar peraturan nomor 45 Baek ah" tukas Kyungsoo, seraya membaca buku panduan yang diberikan oleh Sungmin tadi
Baekhyun sontak terduduk, dia menoleh kearah Kyungsoo
"benarkah demikian? Tertulis seperti itu?" Tanya Baekhyun, membulatkan mata sipitnya
Kyungsoo mengangguk pelan
Baekhyun beranjak dan mengambil buku panduan peraturannya sendiri, membaca cepat ke poin nomor 45, dia mendesah pelan
"bisa-bisanya mereka menulis larangan seperti ini" Baekhyun geleng-geleng kepala, dan mengacak rambutnya kasar
Kyungsoo tidak menanggapi, namja kecil itu hanya diam saja dan melanjutkan aktifitas beres-beresnya
Baekhyun tersenyum lagi, dia ber-smirk evil
"semakin dilarang, aku semakin bergairah… ini tantangan buatku. Peraturan dibuat untuk dilanggar" Baekhyun mengepalkan tangannya, semangat 66
Kyungsoo tersenyum pelan, dia geleng-geleng dengan tingkah absurd Baekhyun, dia sama sekali tidak terganggu dengan kebiasaan temannya itu, yang penting dirinya masih aman dan tidak tergoda. Yap, jika sudah tergoda, kemungkinan akan jadi ternoda. Dia tidak ingin itu terjadi. Dia ingin 'keperjakaannya' hanya untuk istrinya kelak
Yakin?
.
.
.
.
"aku keluar dulu Kyungsoo ah, kamu sebaiknya istirahat saja, aku akan segera kembali" kata Baekhyun kepada Kyungsoo, dia beranjak dan lekas keluar kamar, mencari 'angin segar'
Kyungsoo mengangguk pelan,
Baekhyun berjalan menyusuri koridor yang lumayan sepi, sepertinya siswa di asrama tersebut sedang melangsungkan pelajaran di ruang kelas masing-masing
Baekhyun masih berjalan dengan tempo pelan, matanya menangkap sebuah kunci kamar, kunci yang tergantung dari bagian luar pintu
"ceroboh, lupa kunci sendiri" gumam Baekhyun pelan, dia mengambil kunci kamar itu, kunci kamar milik si penghuni kamar tersebut tentunya
Baekhyun merasa penasaran dengan penghuni kamar, dia merapatkan telinganya kedaun pintu dan mencoba mendengar aktifitas yang mungkin terjadi didalam
Hening
Tidak ada suara
Namun, Baekhyun tetap penasaran dan mencoba memegang gagang pintu, mendorongnya pelan, sangat pelan
Dan..
Mata Baekhyun membulat lebar, dia menatap salah satu penghuni kamar sedang telanjang, dengan kejantanan mengacung keras dan besar tidak jauh dihadapannya
Si namja penghuni kamar itu sontak terkaget, dia secepat kilat mengambil celananya dan menutupi area sensitifnya itu, dia ceroboh tidak mengunci pintu dari dalam
Baekhyun mencoba memberikan pandangan biasa, namun dalam hatinya dia bersorak senang, dia menemukan 'mainan baru' dan akan mengerjainya, mengerjai namja tersebut
"ehm… melakukan onani sendirian didalam kamar melanggar poin nomor 40 peraturan sekolah" kata Baekhyun percaya diri, dia sok berlagak sebagai guru dan melipat tangan didadanya
Namja yang kedapatan sedang onani alias masturbasi itu terdiam, wajahnya merah, malu
"dan sepertinya kamu membolos dari mata pelajaran, apakah betul?" Tanya Baekhyun, dia mendekati pakaian si namja yang digantung dan membaca name tagnya
"aku tidak membolos, aku tadi sakit… siapa kamu?" tukas si namja berani, masih dengan keadaan telanjang dan hanya kejantanannya saja yang tertutupi
Baekhyun menoleh, dia tersenyum
"aku Byun Baekhyun, asisten baru Sungmin. Aku ditugaskan untuk patroli dan mengecek siswa-siswa yang membandel dan membolos" jawab Baekhyun, berbohong, dia tertawa senang dalam hati
Namja itu mengernyitkan dahinya, merasa aneh, dia memandang penampilan Baekhyun yang memakai baju biasa, namun dengan perawakan dan usia yang sepertinya muda, tidak mungkin namja di depannya itu adalah asisten si Sungmin
"kamu melanggar peraturan Kim Taehyung" seru Baekhyun, menekankan kalimatnya, dia membaca nama namja itu dari name tag dipakaian yang digantung
Bibir namja yang bernama Kim Taehyung itu bergetar, dia mendadak takut, takut jika dia mendapatkan hukuman
Baekhyun terkikik geli dalam hati, tadi dia hanya asal saja menyebutkan poin peraturan yang dilanggar oleh Taehyung, ingatannya tidak sekuat Kyungsoo, yang mungkin sudah menghafal semua nomor poin dan bunyi isinya
"tolong jangan laporkan aku, aku minta maaf.." mohon Taehyung, dia menunduk, mencoba meraih bajunya
Baekhyun dengan cepat mendekati namja yang bernama Taehyung itu, menarik baju yang hampir diraih dan duduk didekatnya
"aku tidak akan melaporkanmu, asal…" Baekhyun tersenyum evil dan mesum
"asal…" Taehyung memandang tidak mengerti
"asal kamu membuka penutup penismu itu dan lanjutkan onani lagi" kata Baekhyun, dia tersenyum penuh gairah, senyuman yang seksi
Mata Taehyung membulat besar
"ap..apa?"
"cepat, atau kamu mau aku melaporkanmu.." timpal Baekhyun cepat, nadanya memaksa
Dengan enggan dan terpaksa, akhirnya Taehyung melepaskan celana yang menutupi kejantanannya sedari tadi, penisnya yang tadi membesar kini sudah lemas lagi
"cepat tegangkan…" Baekhyun beranjak dan mengunci pintu kamar itu, memegang kuncinya
Taehyung pasrah, dia tidak mengerti dengan keinginan namja yang dikiranya adalah asisten Sungmin saem
"kamu terlalu lama, aku akan membantumu mengocoknya" ucap Baekhyun lagi, dia dengan jurus bagai ninja, memegang penis Taehyung yang lemas dan mengocoknya cepat
"ahh…" Taehyung mendesah pelan, merasakan sensasi lain dipenisnya, dengan tangan orang lain
Baekhyun tersenyum, dia menang dan berhasil 'mengerjai' namja tampan yang wajahnya hampir mirip dengannya, mungkin mereka adalah saudara jauh yang terpisah, atau mereka tertukar waktu bayi, ah... pikiran yang aneh
Baekhyun menatap bergantian antara penis dan wajah Taehyung yang mendesah keenakan
"sudah berapa vagina yang tergesek dengan penismu ini?" Tanya Baekhyun mesum tingkat dewa
Taehyung menjawab dengan desahan dan gelengan pelan
"sayang juga jika penis sebesar ini tidak digunakan untuk menjebol, selagi masih muda tentunya" lanjut Baekhyun lagi
"ahhh…." Balas Taehyung, dia memejamkan matanya, merem melek
Baekhyun terkekeh geli, masih melanjutkan kecokan tangannya di penis namja yang baru beberapa menit yang lalu dikenalnya itu
Penis milik Taehyung semakin menegang, sepertinya spermanya sebentar lagi akan 'muncrat' keluar
Baekhyun semakin berani, dia mengarahkan tangannya ke puting seksi Taehyung, memelintir dan menekan-nekan nipple itu dengan gerakan seksi dan erotis
"ahh… ashh…" Taehyung semakin menggelinjang keenakan, dia membiarkan tangan Baekhyun menjemahnya
Selama beberapa menit, tangan Baekhyun mulai sakit dan lelah karena mengocok, dia kagum dengan ketahanan namja dihadapannya itu, dia semakin mempercepat kocokannya, cepat… dan semakin cepat
Dan..
"ahhhhh…..uuhh.." lolong Taehyung, dia menaikkan pinggulnya ke atas
'crooot..croott…crooot….'
Sperma Taehyung menyemprot keluar, jatuh mengenai sprei, perut dan paha, namun yang paling banyak ada ditangan Baekhyun dan dibatang penis itu sendiri
"wah.. spermamu banyak juga… kamu namja yang sehat" puji Baekhyun mesum
Taehyung terengah-engah, dia mengelap dahinya yang dipenuhi oleh keringat, keringat kenikmatan
Baekhyun masih mengocok pelan penis Taehyung, mengeluarkan sisa sperma dipenis itu. Dia kemudian melepaskan genggaman tangannya di penis Taehyung
Taehyung sudah lemas
Baekhyun tanpa rasa jijik menjilat sisa sperma Taehyung dijari dan dipunggung tangannya, menjilatnya dengan gaya seksi, mirip gaya iklan cewek menjilat es krim magnum
Taehyung mengernyitkan dahinya, memandang Baekhyun dengan pandangan sulit diartikan
"sa.. saem, tidak jijik?" Tanya Taehyung, memanggil Baekhyun dengan embel-embel 'saem'
Baekhyun tertawa, dia menghentikan aksi menjilatnya dan menelan semua sperma yang sudah masuk kedalam mulutnya tadi
"tidak, ini protein tingkat tinggi, menyehatkan" jawab Baekhyun asal, dia menelan cepat
Taehyung hanya bisa cengo' melihat aksi Baekhyun, keadaannya masih telanjang
Baekhyun lekas menghabiskan sisa sperma yang masih ada, kemudian mengelap tangannya sembarang
"baiklah, sepertinya tidurmu malam ini akan nyenyak… aku keluar dulu" kata Baekhyun, mengakhiri permainan singkatnya
Baekhyun beranjak, memandang pakaian lainnya yang tergantung, dengan name tag Jungkook, disamping baju milik Taehyung
Baekhyun membuka pintu kamar pelan, diam dan menolehkan wajahnya singkat
"dan ingat, jika kamu mau melakukan onani lagi, hubungi aku, mungkin kita bisa melakukan sesuatu yang lebih 'dahsyat' lagi" tutup Baekhyun, dia tersenyum genit dan kemudian menutup pintu kamar Taehyung
Taehyung hanya bisa mendesah pelan, tidak menyangka jika asisten Sungmin berprilaku demikian, dia menatap penisnya yang sudah lemas lagi, penis yang beberapa menit yang lalu dimanjakan dengan tangan orang lain, hingga mengeluarkan sperma
Hari yang aneh untuknya, ah.. yang penting dia tidak mendapatkan hukuman
.
.
.
.
O…O…O…O…O
Baekhyun berjalan dengan langkah ceria dan senang, sesekali dia menjilat jarinya yang masih menyisakan lendir lengket milik Taehyung, namja yang sudah dibohonginya habis-habisan
"namja bodoh, bisa-bisanya dia mudah percaya begitu saja, dia bodoh atau polos sebenarnya.." gumam Baekhyun, berbicara sendiri, membandingkan Kyungsoo temannya dan si Taehyung itu dalam pikirannya
Namja bereyeliner tipis tersebut masih melangkah pelan, namun langkahnya berhenti karena mendengar suara keras, suara bentakan, suara itu berasal dari dalam kamarnya sendiri
"ah, Kyungsoo.." gumam Baekhyun, dia kembali melangkah cepat
Menghamburkan dirinya masuk kedalam kamarnya,
"Kyungsoo ah, ada apa? kenapa…" kalimat Baekhyun terhenti, karena namja roommatenya itu tidak sendirian, dia bersama namja lain
Mata Baekhyun menatap dan meneliti sosok namja asing yang baru kali ini dilihatnya, dengan kulit eksotis seksi, yang sangat berbeda dengan kulit orang Korea kebanyakan
"siapa kamu?" Tanya namja itu, memandang balik Baekhyun
"namaku Baekhyun, aku teman sekamar Kyungsoo" jawab Baekhyun, dia memberikan pandangan datar kepada si namja
"oh, jadi namja pendek ini bernama Kyungsoo" kata si namja, dia mengelilingi Kyungsoo yang berdiri tertunduk
"ada apa ini Kyungsoo?" Tanya Baekhyun, dia menghiraukan pertanyaan dari si namja asing, dia mendekati Kyungsoo dan memegang bahunya
Si namja mendengus kesal, dia merasa diacuhkan
"temanmu ini melanggar peraturan sekolah, tepatnya poin nomor 23. Siswa dilarang membawa benda-benda seks kedalam sekolah dan asrama" tukas si namja membacakan poin yang tertulis dibuku panduan milik Kyungsoo sendiri
"benda seks? apa?" mata Baekhyun membulat
"ini" jawab si namja, sambil memperlihatkan benda mirip penis, Dildo.
Mata Baekhyun semakin membulat saja, dia tidak percaya jika itu milik Kyungsoo, Kyungsoo yang unyu, imut dan polos tidak mungkin membawa benda besar seperti itu, terlebih lagi koper mereka sudah diperiksa oleh si Sungmin, ya.. kecuali Kyungsoo menyembunyikannya ditempat lain
"ahh…" Baekhyun mendesah, dia menatap bergantian antara Kyungsoo, dildo dan si namja, dia harus mencari akal, dia sudah berjanji untuk menjaga Kyungsoo dan menghindarkan namja itu dari masalah
"maaf, kalau boleh tahu nama…" kalimat Baekhyun dipotong
"namaku Jongin, Kim Jongin. aku adalah ketua kelas semua siswa tingkat satu. Aku diberikan wewenang oleh Shindong saem untuk berpatroli dan memeriksa…" kalimat namja yang bernama Jongin itu terhenti, karena Baekhyun mendadak memegang selangkangannya
Ya, selangkangannya yang masih tertutup celana
Baekhyun memang sangat berani
"kalau begitu kamu salah alamat, kami berdua memang siswa baru di sekolah ini, tapi kami sudah tingkat dua, bukan tingkat satu. Jadi kami tidak ada urusan denganmu" kata Baekhyun berani, dia sudah melepaskan 'remasan' tangannya di selangkangan namja yang bernama Jongin itu
Wajah Jongin memerah, dia jelas sangat malu, selangkangannya diremas oleh orang yang baru dikenalnya, harga dirinya seperti terinjak
"kamu… sialan…" umpat Jongin, dia memandang Baekhyun dengan pandangan ingin menerkam
Sedangkan Kyungsoo hanya bisa memberikan pandangan O_O kearah Baekhyun, lalu menunduk kembali
Tiba-tiba, seorang namja masuk, namja jangkung
"ada apa ini?" suara bass memenuhi ruangan Baekhyun dan Kyungsoo
Jongin, Kyungsoo dan Baekhyun menoleh. Terutama Jongin yang langsung mendekati si namja dan seperti meminta dukungan lahir dan batin
"ini Chanyeol hyung… dua siswa baru ini bikin masalah, lihat apa yang aku temukan.." kata Jongin cepat, memperlihatkan dildo yang ditemukannya disaku tersembunyi sweater Kyungsoo, dia tidak menyinggung perihal selangkangannya yang diremas oleh Baekhyun
Namja yang dipanggil dengan nama Chanyeol itu menatap benda hasil sitaan Jongin, wajahnya datar
"siapa pemilik benda seks ini?" Tanya Chanyeol, tegas dan lantang
Hening
"siapa? jawab" dia membentak Kyungsoo dan Baekhyun
"itu punyaku" bukan Kyungsoo yang menjawab, tapi Baekhyun
"punyaku, kenapa? Ada masalah?" Baekhyun menantang namja yang bernama Chanyeol, dia sudah bisa menebak jika namja tinggi dihadapannya itu adalah ketua kelas untuk tingkat dua, atau mungkin tingkat tiga, terlihat dengan adanya lencana yang tersemat disamping name tag-nya, lencana yang sama dengan milik Jongin
Chanyeol menampilkan ekspresi datar dan menusuk, dia mendekati Baekhyun
"punyamu?" Chanyeol bertanya, nadanya mengintimidasi
"ya, punyaku" ulang Baekhyun, dipikirannya malah di memikirkan 'pisang' alias penis. Kata 'punyaku' memang mempunyai arti dan kesan tersendiri baginya
Kyungsoo dan Jongin ingin protes, terutama Kyungsoo yang sudah membuka mulutnya, benda dildo itu jelas bukan kepunyaan Baekhyun, namun Baekhyun mengangkat tangannya dan memberikan pandangan 'aku tidak apa-apa' kepadanya
Kyungsoo akhirnya hanya bisa diam, sesekali menatap kearah namja yang bernama Jongin, namja itu juga menatapnya, menatap dengan tatapan yang sulit diartikan maksudnya
"kamu sudah melanggar peraturan sekolah dan asrama" kata Chanyeol kepada Baekhyun, dia menggoyangkan dildo milik Kyungsoo tepat didepan mata Baekhyun
Baekhyun menatap mata Chanyeol, sepertinya sangat sulit mengintimidasi namja dihadapannya itu, dia mungkin harus menggunakan cara yang lain, cara lembut
"maaf Chanyeol shi, aku tidak tahu jika benda-benda seperti itu dilarang disekolah ini" kata Baekhyun, mencoba beramah-tamah, lemah lembut seperti ibu-ibu penjual jamu. dia membaca name tag namja jangkung dihadapannya
Chanyeol mendengus, tidak menimpali
Baekhyun kembali beraksi
"kami ini adik kakak… orangtua kami sudah lama meninggal, dan kami berjuang untuk bisa sekolah disini, asrama ini" kata Baekhyun dengan nada memelas, sikapnya berubah 1000 derajat, dia memegang tangan Kyungsoo yang ada didekatnya, meminta dukungan atas kebohongannya
Baekhyun memberikan kedipan isyarat mata kepada Kyungsoo
"iya, sunbae.. maafkan kami" kata Kyungsoo, sadar dengan akting temannya itu
Chanyeol dan Jongin saling pandang, mereka berdua masih diam
"kami tinggal bersama bibi kami yang gila seks, sehari-hari kami disuguhi tontonan dan video seks kualitas tinggi, bibi kami itu membeli banyak alat-alat seks, dan beberapa kali meminta kami untuk melayani nafsunya…" sahut Baekhyun
Jongin cengo'
Chanyeol menahan nafasnya
Dan Kyungsoo menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"tiap hari kami hanya mendengar desahan dan erangan di kamar bibi kami itu, suara erangan namja dan desahan yeoja yang disodok dan menjerit-jerit nikmat, bayangkan dengan vagina yang tusuk dengan penis besar dan sesekali menggunakan dildo dan vibrator… lenguhan, gelinjang.."
"cukup.." bentak Chanyeol, dia mendadak jadi gelisah, wajahnya memerah hebat
Baekhyun tersenyum kecil, menghentikan kalimat erostisnya, dia menatap selangkangan tertutup celana milik Chanyeol yang mendadak menggembung hebat, namja yang bernama lengkap Park Chanyeol itu mendadak horny tingkat dewa
Baekhyun tertawa dalam hati, karena berhasil 'mengerjai' satu namja lagi. Dia sudah bisa membaca dari wajah Chanyeol, jika namja itu gampang horny alias terangsang, hanya dengan menceritakan cerita-cerita erotis ringan. Ya… pengalaman Baekhyun didunia luar mengajari segalanya
"Jongin, ayo kita keluar.." seru Chanyeol cepat, dia berbalik dan menarik lengan Jongin, sambil membawa dildo yang disitanya
Jongin hanya bisa pasrah ditarik, padahal dia belum tuntas dengan namja dikamar itu
"hei kamu… kita belum selesai…" kata Jongin, kalimatnya ditujukan kepada Kyungsoo, dia menampilkan dua jarinya, mengarahkan kematanya dan mata Kyungsoo secara bergantian
Sepertinya namja seksi itu mempunyai 'rahasia dan dendam' tersendiri kepada Kyungsoo, seharusnya dia marah kepada Baekhyun yang memegang selangkangannya tanpa izin
Kyungsoo hanya bisa menunduk
'braakk..'
Pintu tertutup dengan bunyi keras, Baekhyun lekas menuju pintu itu dan menguncinya, aman
Baekhyun mendesah dan mendekati Kyungsoo
"aku sedikit terkejut dengan penemuan dildo itu Kyungsoo… aku kira kamu.." kalimat Baekhyun terhenti,
"itu bukan punyaku Baek, aku menemukannya di kamar omma, dan penasaran dengan bentuk benda itu yang mirip penis.. dan…" Kyungsoo mendadak menghentikan kalimatnya karena melihat Baekhyun yang seperti ingin tertawa
"jangan tertawa Baek.." seru Kyungsoo, dia merengut seperti anak kecil yang permennya jatuh diselokan
"kamu lucu Kyungsoo, wajahmu merah. Aku tahu kalau dildo itu pasti bukan milikmu… tapi apakah kamu sudah pernah memasukkan… eh.. memasukkan dildo itu di…"
"tidak pernah Baek, aku masih waras dengan tidak menenggelamkan barang seperti itu ke tubuhku" jawab Kyungsoo cepat, dia sudah mengerti pertanyaan Baekhyun yang terpotong-potong itu
Baekhyun kembali tertawa cetar badai membahana
"jangan sampai, benda aslinya jelas lebih enak" kata Baekhyun, ber-smirk evil
"benda aslinya?" Kyungsoo mendadak polos lagi
"aslinya, ya… penis sungguhan, penis namja" jawab Baekhyun enteng, to the point
Kyungsoo menelan ludahnya, lalu duduk diranjangnya sendiri
Baekhyun mendekati Kyungsoo, dia memegang tangan namja itu, meremasnya pelan dan memberikan pandangan teduh
Kyungsoo menggeser duduknya pelan, entah mengapa dia jadi takut. Baekhyun lekas sadar dengan tingkah teman karibnya itu
"ya Luhan, eh… maksudku ya Tuhan, Kyungsoo… aku ini temanmu, sahabatmu, kamu sudah kuanggap sebagai saudaraku. Tidak mungkin aku menerkammu disini, tidak mungkin aku menjamah temanku sendiri" jelas Baekhyun cepat, membaca pikiran Kyungsoo
Kyungsoo menghela nafas lega, dia sebenarnya tahu jika Baekhyun tidak mungkin 'menidurinya', mereka sudah berteman sejak kecil, bertetangga, dipakaikan popok bersama, makan bersama, tidur bersama… bukan tidur dalam arti yang lain ya…(?)
"kenapa namja yang tadi bisa menemukan dildo itu?" Tanya Baekhyun, mencoba mengalihkan pembicaraan
Kyungsoo mendesah lagi, dia mulai bercerita
"dia melihat pintu ini terbuka sedikit, aku sedang tidur, dan namja itu mendekatiku, membangunkan dengan cara menarik baju sweaterku, kemudian dildo itu terjatuh" jelas Kyungsoo, kembali mengingat wajah namja yang bernama Jongin tadi
"namja itu tidak hendak mencoba memperkosamu kan?" Tanya Baekhyun, memegang bahu sempit Kyungsoo
"aku bukan yeoja, Baek… untuk apa dia memperkosaku?" kepolosan Kyungsoo muncul lagi
"bisa saja, di asrama ini tidak ada yeoja, bisa saja namja itu mencoba menyalurkan hasratnya dengan menunggangi namja lain, minta seks" ungkap Baekhyun, mengutarakan pemikirannya, yang lagi-lagi berujung dengan kata 'seks'
"tapi mereka bisa pergi ke gedung sebelah, gedung khusus yeoja. Tidak akan ada yang tahu" timpal Kyungsoo
"itu sulit Kyungsoo ah, pasti akan ketahuan oleh si Shindong saem gemuk itu, hukumannya sangat berat pastinya" kikik Baekhyun
Kyungsoo mengangguk dan kemudian tersenyum, senyum bentuk hati
"terima kasih Baek, kamu membantuku dengan mengakui benda dan barang yang bukan milikmu" Kyungsoo hampir lupa mengucapkan terima kasihnya
"lupakanlah, aku sudah mengatakan bahwa aku akan selalu melindungimu. Kedua omma kita sepertinya sudah tidak peduli dengan kita, mereka sibuk mencari 'appa baru' yang bisa memuaskan nafsu seks mereka" Baekhyun mengumpat lagi, kalimatnya lebih ditujukan bagi ibunya sendiri, ibu tua dan bergaya bak sosialita muda.
Kyungsoo mendesah lagi, dia paham dengan kalimat Baekhyun, ibunya sendiri juga seperti itu, sebelas dua belas dengan ibu Baekhyun, yang tiap hari kerjanya hanya arisan, belanja online, hunting fashion janda-janda baru, dan chat dengan ajuhsi-ajuhsi bermobil. Ibunya dan ibu Baekhyun jelas tidak bekerja, mereka hanya menikmati warisan dan harta gono-gini dari suami pertama mereka
Baekhyun mengarahkan wajahnya ke Kyungsoo, dan tersenyum lagi
"tahu tidak Kyungsoo, aku tadi bertemu dengan namja imut dan lucu.. apa kamu bisa menebak aku melakukan apa kepadanya?" Baekhyun mencoba main tebak-tebak ria dengan Kyungsoo
"hm… mengajarinya memakai eyeliner?" tebak Kyungsoo polos
Baekhyun menggeleng
"memakaikan BB cream anti penuaan dini?"
Baekhyun kembali menggeleng, dia merengut mendengar tebakan Kyungsoo yang jauh dari perkiraannya
"mengajarinya meniru suara Oh Kwangrok?" tebak Kyungsoo lagi
"…"
"mengajarinya bernyanyi tanpa suara?"
"…"
"mengajarinya makan dengan mulut tertutup?"
Baekhyun menggaruk kepalanya kasar, semua tebakan Kyungsoo salah
"aku mengocok penisnya, sampai sperma namja itu keluar" terang Baekhyun, memberikan jawaban yang benar
Mata owl Kyungsoo membulat, ternyata ujung-ujungnya 'kesitu' lagi
"yah, mengocok penis namja yang baru beberapa detik dikenal adalah 'sesuatu'. Jarang-jarang terjadi. Namja itu adalah namja ke-18 yang penisnya ku kocok dan namja ke 9 yang penisnya berukuran lumayan besar" Baekhyun berkata dengan mata berbinar-binar, seakan dia mempunyai ritual mengocok penis 99 namja dan mendapatkan kekebalan seumur hidup, lebay
"bagaimana dengan pacarmu? Si noona itu, siapa namanya? Taecyeon?" Kyungsoo menebak lagi, masih dengan wajah polos dan imut
Gubrak, seandainya Baekhyun adalah tokoh komik, mungkin kepalanya sudah jatuh duluan ke lantai
"bukan Taecyeon, tapi Taeyeon… kalau Taecyeon itu nama member boyband Korea 2PM" kata Baekhyun, dia menahan tawanya
Kyungsoo ber-Oh pelan, sedikit malu
"entahlah, aku juga tidak tahu mengenai hubungan kami. Masih menggantung, tidak jelas" ujar Baekhyun menerawang, mengingat wajah yeoja yang lebih tua darinya itu
Namun terawangan Baekhyun mendadak hilang lagi, dia balik bertanya
"kamu sendiri, bagaimana dengan yeoja yang bernama Soojin noona? Dia sepertinya menyukaimu…" Baekhyun menaik-naikkan alisnya centil
Kyungsoo memutar bola matanya malas
"aku tidak ada hubungan apa-apa dengan yeoja itu, kami beda usia 7 tahun..." jelas Kyungsoo
"tapi sepertinya kalian akan sangat dahsyat jika menjadi suami istri, kamu bisa menjamahnya sampai puas diranjang, menyodok dan menungganginya sampai pagi. Yeoja yang sudah dewasa biasanya nafsunya tinggi, mengerang keenakan dengan penis maju mundur di vaginanya, mendengar lenguhan dan desahan seksinya… bla…bla…" Baekhyun terus bercerita, berfantasi, salah satu kelebihannya dalam menggeluti dunia seks
Kyungsoo menutup wajahnya dengan kedua tangan, agak sedikit malu dengan semua kalimat yang dituturkan oleh Baekhyun, kalimat fantasi seks yang belum tentu terjadi. Jiwa polosnya berangsur-angsur ternoda, kemungkinan dia akan mengikuti jejak Baekhyun dikemudian hari
"… penis besar merupakan dambaan banyak yeoja, mungkin juga ajuhma dan…" kalimat panjang seperti kereta api Baekhyun mendadak terhenti, karena pintu kamar mereka mendadak terbuka dengan bunyi debam keras
Sepertinya pintu itu dibuka dengan menggunakan kunci cadangan yang dimiliki oleh guru bagian kedisiplinan siswa
Sedetik kemudian, Nampaklah sosok gemuk yang memandang menyapu ruangan
Baekhyun dan Kyungsoo terkaget, kegiatan 'gossip namja' akhirnya terhenti
"kalian berdua ikut ke ruanganku, sekarang…"
Baekhyun dan Kyungsoo saling pandang
Sepertinya mereka mendapatkan masalah dihari pertama mereka disana
Bad Day
.
.
.
.
.
.
.
TBC
O….O….O….O….O….O….O
Hai.. Aku kembali lagi, he…he.. baru chapter 1, tapi udah 5000 kata. FF ini adalah FF kelima yang rencananya dibuat ber-Chapter. Maaf jika kata-kata di FF ini lagi-lagi vulgar dan mesum, tidak ada niat untuk menistakan cast di sini
Setelah aku menyelesaikan FF berjudul 'Bitch Boy' yang tamat 19 Chapter (maaf tidak ada squel untuk FF itu), aku membuat FF se-tipe dengan FF yang itu, namun dengan konflik yang ringan saja. Fokusnya hanya pada namja-namja di asrama sekolah, dengan segala permasalahan dan tetek bengeknya, dengan Main Cast Chanbaek dan Kaisoo, kedepannya akan muncul pairing lain, namun hanya lewat saja, he…he…
Untuk itu Reviewnya sangat dibutuhkan untuk kelangsungan FF ini, jangan hanya di follow dan favorite saja ya, tapi tinggalkan komen dan Reviewnya, agar semangat untuk lanjut, biasanya aku tidak publish lama (publish biasanya 2 hari sekali) seperti FF ku terdahulu. Chapter depan ada NC, itupun kalau reader berkenan agar FF ini dilanjutkan atau mungkin dibungkus saja?
Akhirnya terima kasih karena mau membaca FF ini, tinggalkan Review ya… salam kiss dan hug… xoxo
By : Han Kang Woo (dulunya Silent Kaisoo)
