Hetalia ~ Parallel World of Hetalia

© Axel 'Sverige' Oxenstierna / xX-TIKToK'TimeMachine

A/N : Haiya! Sepertinya untuk sementara author udah sedikit bebas dari WB~ Kini saya membawakan satu ff yang berisikan OOC-ness para karakter Hetalia! O-Oh, lebih tepatnya sih dunia paralel-nya para karakter Hetalia! Dan satu papan peringatan sebelum kalian akan melakukan sesuatu yang buruk terhadap ff saya : JANGAN FLAME SAYA DAN FF INI~ YANG MAU FLAME, LEBIH BAIK PERGI KE PARALLEL WORLD SAJAAAAAA! ! ! !

Disclaimer : Hetalia bukan punya saia! WARNINGS : OOC banget, AU banget, DLDR, gila-abal banget, typo banget, dan lain-lain. Jangan lupa, siapkan kantung jika kalian merasa mual ditambah pusing ditambah bergidik membaca ff karbitan inih~ *langsung dibuang*

.

.

.

1. Bagaimana jika Arthur Kirkland dalam mood preman dan itu dengan kesadarannya sendiri? (Referensi : baca ff lain yakni Battle of Love : UK versus US)

Di Hetalia High School, Elizaveta dan Seyche hanya bisa mangap tiada duanya. Gilbert menelan burung kebanggaannya sendiri, ditambah boneka yang dirancangnya langsung jatuh rusak di lantai kelasnya (Referensi : baca ff You're Mine). Antonio langsung mematung dan tampaknya dia sudah dalam kondisi sakratul maut. Lovino langsung bergidik ketakutan sambil bersembunyi di balik ketiak Antonio yang sudah jadi patung siap sedia (?), sedangkan Francis cuma bisa berwajah pucat pasi melihat sosok sang pujaan England yang sangat OOC banget ini. Salah, ditambah bunga mawar kebanggaan sang Francis ini langsung layu tanpa disangka-sangka.

Yap, mereka melihat bahwa di pojok kelasnya, sang Arthur sedang mojok dengan pose khas preman banget. Rambutnya digel dan matanya dipakaikan dengan contact lens berwarna merah darah, sedangkan telinga, hidung, mulut dan lidah ditindik dengan banyak tindikan. Bajunya? Jangan diharapkan, karena dia sudah memakainya secara acak-acakan sekali. Tampangnya sangat F**K**G sekali, sampai orang segarang Mr. Switzerland dan Mr. Sweden langsung terdiam seribu bahasa melihatnya.

"WHAT THE F***ING DO YOU DOING, D***-D**? ? ! !" bentak sang Arthur yang sudah kelewatan OOC banget ini.

"A-Apa kamu nggak disantet Nesia (lagi), say…?" tanya Francis ketakutan.

"HELL NO, F***ING FROG! GUE YA GUE! A***** BANGET LO SAMPE NGATAIN GUE GITU! GUE SENGAJA BER-STYLE DEMIKIAN KARENA GUE S-U-K-A! S TO THE U TO THE K TO THE A! EMANG ADA MASALAH, DA** F***ING SCU**** ? ? ?" bentak Arthur dengan wajah sangat garang segarang-garangnya.

Apa yang terjadi? Francis langsung tewas di tempat karena terserang penyakit stroke (?), Antonio segera runtuh, Lovino segera pundung ditambah dengan wajah gue-takut-banget-sama-dia, Elizaveta semakin mimisan sehingga cukup untuk ditampung dengan sebelas ember yang menyebabkan Romania diam-diam mencuri seluruh embernya untuk diminum darahnya, Seyche koma selama seratus tahun (alamak banget), Gilbert sudah tewas tersedak oleh burungnya sendiri, di TKP pula. Mr. Switzerland yang kebetulan lagi di kelas, hanya bisa mematung, disambut dengan suara keheningan. Tumben-tumbennya dia nggak menodongkan senjatanya ke murid yang OOC banget ini.

Kesimpulan : Jangan sekali-kali mengimajinasikan jika Arthur menjadi sangat preman tersebut. Niscaya kamu akan kena dampratnya!

-xXx-

2. Jika kepribadian Feliciano dan Lovino tertukar?

Di kelas Bahasa Latin, Antonio dan Ludwig cuma bisa menelan ludah melihat dua murid Hetalia lainnya. Feliciano dengan wajah sangat-sangat jutek abis, sedangkan Lovino malah bermuka SUANGAT beler! JAUH LEBIH BELER DARIPADA FELICIANO! Mana mereka sedang dalam tugas kelompok lagi. Oh darn, mengapa Engkau ubah rutintas begini…?

"LOVINO! JANGAN MAIN BENDERA NGGAK KEREN ITU, DAMN!" bentak Feliciano dengan wajah sangat judes, lebih judes daripada Lovino! Bahkan, dia rela menginjak kepala Lovino yang udah keburu kejedot dengan lantainya sendiri.

"A-A-A-A-A-A-A-A-A-A-A-AAAAA… ANTONIOOOOO~ HELP ME! ADIKKU FELICIANO BERBUAT KEJAAAAMMM, VEEE~" sahut Lovino sangat ketakutan banget. Malah suaranya disetting jadi lebih mirip Feliciano, sehingga menambahkan kesan 'oh damn, sesuatu amat sih.' gitu. (Author : maaf, saya tidak bisa membayangkan suara Feliciano dan Lovino, karena saya tidak mampu mendengar. Gomenasai~ ada yang bersedia memberikan penjelasan mengenai seiyuu-nya kembar Italia ini? Mengingat saya tak terlalu akrab dengan nama para seiyuu-nya.)

Buru-buru Antonio segera memberikan pertolongan pertama. Ia segera menendang Feliciano dari Lovino, kemudian segera mengulurkan tangan kanannya kepada Lovino, sambil bertanya dengan nada khawatir, "A-Apa kau baik-baik saja, Lovino…? Apa kau sedang nggak baik? Biar kubawa ke ruangan UKS−."

"AAAAAAHHH~ FRATELLO ANTONIO BAIK BANGEEETTT, VEEEEEE~!" teriak Lovino terharu banget sampe meluk-meluk Antonio dengan kencengnya.

Ludwig sendiri? Ia sendiri malah menjauhi Feliciano! Selagi dia menjauhi Feliciano, dia berteriak dengan sangat ketakutan, "Ja-JANGAN DEKAT-DEKAT SAMA GUE, FELIC−."

"AHA, BIAR KUTEBAK. KAU SEDANG NGGAK SEHAT, DUMBASS? BIAR GUE TENDANG KE REGION OM FRANCIS SIALAN ITU, CHIGIGIGIGI~" balas Feliciano dengan wajah evil ditambah dengan sejumlah mafiosi di belakangnya. Ludwig hanya bisa menelan ludah sambil berwajah pucat, sedangkan Antonio hanya bisa syok berat sambil mengigit seluruh jari tangannya. Jelas, mereka berdua (Ludwig dan Antonio, red) nggak bisa membayangkan betapa berbahayanya Feliciano dan betapa anehnya Lovino. Oh dumbass…

Kesimpulan : Jika kalian mendekati Feliciano yang Lovino mode ON, jangan jamin kalian bisa selamaaat!

-xXx-

3. Jika Tiino menjadi sangat strict?

Di kelas Eropa pada jam istirahat, Berwald hanya bisa syok tak terduga. Lukas hanya bisa berwajah pucat ria. Emil hanya bisa mengelus-elus burung puffinnya dengan wajah pucat. Mathias? Hanya bisa bengong-bengong ditambah nggak percaya. Nggak percaya kalau Tiino bisa juga bersikap sama kayak Berwald. Ya, murid yang suka lengket dengan Berwald yang satu itu mendadak berubah jauh lebih OOC banget! Bahkan Hanatamago, anjing putih kesayangannya, menjadi sangat bingung dan memilih berada di dekat Berwald.

"A'p?" tanya Tiino berlagak kayak Berwald.

Berwald yang merasa dijiplak (?) sama Tiino, langsung balik bertanya dengan cemas, "K'mu k'np sih? Kok s'kp k'mu s'm k'yk aku?"

Hening. Bagaikan waktu yang terasa distop, Tiino nggak mengeluarkan sepatah kata pun. Mathias hanya bisa garuk-garuk meja belajar di kelasnya, saking takutnya. Lukas nggak bisa banyak berkomentar. Burung puffin yang sedari tadi di kedua tangan Emil, segera kabur tunggang langgang melihat sikap Tiino yang sangat aneh tersebut. Berwald? Hanya bisa bersengit-sengitan ria (?) dengan Tiino. Hanatamago sampai ikutan ditile−oh, bukan maksudnya… Ya, maksudnya, Hanatamago ikut kabur bareng burung puffinnya!

"… K'rn a'k tr'pg'rh ol'h k'mu…" jawab Tiino terbata-bata sambil menatap wajah Berwald dengan tatapan strict banget.

Background-nya Berwald kontan saja diganti dengan jutaan halilintar, plus wajah Berwald segera berubah menjadi SUANGAT shock! Mathias segera panik setengah mampus, Lukas hanya bisa mangap ditambah kaget, sedangkan Emil bergidik ketakutan melihat aura Tiino yang serasa SUANGAT berbeda dengan Tiino yang biasanya! Bahkan para Troll yang biasa ditakuti oleh para nation-tan, juga ikutan kabur tunggang langgang mengikuti jejak (?) Hanatamago dan burung puffin kesayangan Emil!

Kesimpulan : Jangan harap bisa dilayani dengan lembut oleh Tiino yang sangat OOC ini! (saking kekurangan imajinasi nih author kualat ini)

-xXx-

4. Jika… Vash bersikap seperti Lili dan Lili malah sebaliknya?

Klub Eropa Tengah yang terkenal dengan sejarahnya yang sangat panjang nan menyusahkan, kontan saja dikagetkan oleh suatu hal yang ganjil. Yap, dari tadi Roderich, sang ketua klub tersebut dan juga pembuat lagu yang sangat terkenal, mencium aura perbedaan sikap dua kakak beradik Zwingli itu. Kronologinya sih, pas sepulang sekolah, Roderich yang sudah biasa datang ke Ruang Musik #1 yang juga berfungsi sebagai Klub Eropa Tengah lebih awal, menyadari bahwa di dalam ruangan tersebut sudah ada seorang cowok yang adem-adem aja.

Cowok tersebut nggak asing bagi Roderich, dan ia juga lupa kalau ia nggak mengetuk pintu terlebih dulu. Pastinya, alamat Roderich pasti diancam oleh cowok yang satu itu dengan senjata favoritnya. Tetapi? Betapa kagetnya Roderich, cowok berambut pirang dengan mata berwarna hijau muda yang terang tersebut hanya bisa berwajah datar, kemudian berdiri dan membungkuk dengan SUANGAT SOPAN, "Selamat datang, Kak Roderich." (Ini ditekankan lho 'Kak'-nya, saking sopannya dia)

"A-A-A-A-APA? ! C-C-C-COBA ULANGI LA-LAGI!" jerit Roderich syok. Ia berdiam di tempat, dengan buku-buku pelajaran ditambah not lagu, terjatuh dengan suksesnya ke lantai marmer tersebut.

"Apa? Aneh deh kamu itu… Selamat datang, Kak Roderich…" ulang cowok tersebut datar, tetapi ada sebuah senyuman yang tersunggingkan dengan manisnya di bibir imutnya.

CTARRR CTARRR CTARRR. Kepala abang Roderich ini segera aja menjadi korslet abis tersiram oleh jutaan volt ditambah dengan ribuan galon air, sehingga menimbulkan suatu korsleting listrik yang sangat dahsyat di dalam kepalanya. Seketika aja, dia segera membeku dengan nggak AWESOME-nya di TKP, sehingga cowok yang satu itu kebingungan tiada hentinya. Kemudian cowok pirang tersebut hanya bisa bertanya kepada dirinya sendiri dengan datar tetapi sangat lembut, "Kak Roderich kenapa yah? Mumpung Lili-chan belum datang tuh…"

Pas banget setelah cowok tersebut bergumam, di depan pintu yang kebetulan jadi TKP (?) nya Roderich, muncul Elizaveta yang ngos-ngosan kayak abis sprint selama sehari nonstop. Ia segera berteriak dengan paniknya, "VA-VA-VASH! ! BANTU GUE SEMBUNYI DARI SI LILI YANG MENDADAK JADI YANDERE KAYAK VA− TIDAAAAKKK! ! ! ! ! ! !"

"Ah, selamat datang, Kak Elizaveta…" sapa cowok bernama Vash ini dengan nada dan sikap yang SUANGHAT SUOPHAAANNNN BHUANGHEETTTZZZ… (Perhatian : Author sengaja melebay-lebaykan adegan nggak AWESOME ini, demi kejayaan ff karbitan ini~ *langsung aja disambit oleh seluruh fans Hetalia se-Indonesia*)

"TIDAAAKKKKK ! ! ! ! ! ! TERNYATA−."

Tiba-tiba dari arah yang berlawanan di koridor yang terhubung dengan Ruang Musik #1 tersebut, muncul dua bersaudara lain negara, Evzen Kirwitzer asal Czech dan Rumer Andrej asal Slovakia. Mereka berdua kontan saja bertanya kepada Elizaveta secara bebarengan dengan wajah penasaran, "Oh halo Elizaveta-senpaaaiii~ eh? Kau kok mematung gitu? Emangnya ada apa? Kejadian baru lagi? Wah, ga sabar lagi liat kejadian baru yang gaje abis lagi OOC!"

"BERISIK KALIAN! VA-VA-VASH−."

Belum kelar Elizaveta membentak dua bersaudara ini, tiba-tiba di belakangnya muncul aura yang sama kayak Vash yang versi enggak OOC tersebut. Barulah dua bersaudara tersebut ngeh kalo ada yang ga beres dengan anak perempuan kecil yang berdiri di belakang Elizaveta tersebut. Leher belakang Elizaveta kontan saja ditodong dengan senapan AK-74. Kemudian ia segera berkata dengan nada yang sama kayak Vash yang normal, "BERANI MENGGUNAKAN NAMA KAKAKKU, LO GUE DOR!"

Evzen dan Rumer yang sadar siapa yang mengancam si Elizaveta tadi, segera berseru dengan sikap shock, "Li-Lili!"

"BERISIK KALIAN. ATAU GUE BIKIN PARADE BERDARAH LAGI?" ancam gadis mungil bernama Lili tersebut dengan wajah plus aura yang sangat mengerikan, sebanding dengan punya kakaknya. Apalagi dia sudah memegang senjata mematikan Ak-74, habislah udah mereka bertig−eh bukan, berempat. Ditambah abang Roderich, yang juga jadi korban salah lihat (?) antara mereka berdua.

Beberapa jam kemudian, Vlad si anak Romania yang baru saja pulang dari kelas remedial Matematikanya (Author : kasian deh lu! #plak), hendak kemari ke kelas Eropa Tengah untuk sekedar setor muka. Wong Vlad-kun ini sebetulnya masuk klub Eropa Timur, tetapi keburu takut beraktivitas di sana lantaran udah ada Natalya yang legendaris dengan kepribadian ganas plus sadis. Okelah, pas Vlad hendak menyapa, mata merahnya Vlad segera melotot menyaksikan empat manusia udah dibantai duluan sama si gadis kecil di koridor tersebut.

Vlad yang udah merasakan firasat buruknya, kemudian bertanya dengan wajah facepalm walaupun masih sangat santai, "Lili, lu ngapain nih? Salah minum obatkah?"

Walhasil, Vlad pun kena dibantai juga sama si Lili yang udah keburu jadi lepas kendali. Vash? Hanya bisa tenang-tenang di balkon Ruang Musik tersebut, saking bingungnya bagaimana harus menerapkan tindakannya terhadap adiknya yang sudah kelewatan OOC dan tingkat ke-yandere-annya sudah setingkat dengan Natalya ini.

Kesimpulan : Jika Vash menampakkan kepribadian seperti Lili, kalian patut bersyukur walaupun agak merasa aneh dengannya. Sebaliknya, kalian mesti segera melarikan diri dari Lili jika ia menampakkan kepribadian seperti Vash. Nampaknya, ini lebih mirip dengan kutukan, daripada bencana. (Kayaknya sama kali ya?)

-xXx-

5. Jika Lukas menjadi ramah banget?

Di rumah Emil yang terletak di Reykjavik, Islandia, terjadi kehebohan yang sempat terangkat di koran Hetalia Gakuen Academy's Newspaper. Pasalnya, ada yang melaporkan bahwa si karakter Hetalia tercinta yang paling nggak dapet banyak giliran ngomong sama pecinta Troll asal Norway tersebut sudah terkena radiasi OOC-ness (?). Ya iyalah, si pelapor itu tak lain dan tak bukan adalah Emil sendiri!

"Awalnya, Noru-san kemari ke rumahku hanya untuk bermain saja… Eh taunya, dia memegang burung puffin saya, dan dia mendadak menjadi OOC banget. Pas saya temui sewaktu lagi makan bersama, Noru-san menjadi SANGAT ramah! Tidak sungkan-sungkan dia membantu aku ngerjain PR-ku, merawat burung puffinku, dan lain-lain… Buktinya, tanya saja ke Berwald-san atau Tiino-san. Mereka juga saksi ke-OOC-an Noru-san lho." Demikanlah petikan wawancara si Alpr− eh maksudnya Alfred dan Arthur yang kebetulan menjadi reporter koran tersebut dengan Emil.

Selain itu, Alfred dan Arthur juga mendapatkan beberapa petikan wawancara mereka dengan beberapa saksi lain atas ke-OOC-an si Noru yang satu itu. Berikut petikannya :

"Sama kayak Aisu… Sepertinya Noru juga OOC sewaktu bertandang di rumahku. Segalanya dia urus, mulai dari memasak sampai ngobrol denganku. Para Troll-nya saja sampai nyasar ke rumah Eduard si Cullen itu, beberapa hari lalu gegara merasa salah mengenal si Noru. Padahal Noru yang asli ya ada di rumahku… Sepulangnya, dia sampai tebar-tebar senyum ke tetanggaku…" ujar Berwald patah-patah.

Lalu, Tiino juga menimpalinya, "Begitu juga di rumahku. Hanatamago lagi-lagi menambah daftar orang yang disukainya. Kayaknya selain aku dan Beary, Noru pun ditambah nih. Entah kenapa Noru-san bisa se-OOC begini… Kalau tidak salah, beberapa hari yang lalu gue lihat dari rumahku, di luar sana banyak Troll yang nyasar menuju tenggara… Sepertinya menuju rumah si Eduard-san… Tidak salah lagi sih."

Eduard? Ia juga menyahut perkataan Tiino, "Dan juga, beberapa hari yang lalu, gue ketiban sial. Sewaktu aku bertandang ke rumah Raivis dan juga Toris, sepertinya rumahku kedatangan banyak Troll. Makanya, abis gue pulang, gue mendapati bahwa seisi rumahku sudah kacau balau, ditempati sama ratusan makhluk raksasa yang sepertinya punya Noru. Makanya gue terpaksa menginap di rumah Bulgarii-kun supaya bisa jauh-jauh darinya…"

"Wah, sepertinya Noru menimbulkan banyak persoalan di Eropa Utara kalau saja dia menjadi seramah Indonesia-chan…" komentar Arthur bergidik.

Setelah mereka berdua (Alfred dan Arthur, red) selesai mewawancarai mereka bertiga, kontan saja di belakang mereka berdua muncul aura yang sepertinya udah tidak asing lagi. Alfred segera membalikkan tubuhnya, dan mendapati bahwa Norway sudah ada di depannya! Mana wajahnya sumringah lagi! Sekejap saja, Alfred segera mencubit-cubit Arthur untuk menyadarkannya dengan keberadaan Norway yang satu ini.

"Wah, Alfred dan Arthur-kun banyak ngomong juga… Kalian apa kabar?" sapa Lukas sambil tersenyum muanis banget.

"NOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !" jerit Alfred ketakutan melihat senyuman manis Lukas, dan segera kabur tunggang langgang, khawatir rumahnya bakalan jadi sasaran para Troll-nya.

Kesimpulan : Jika Lukas bersikap SANGAT MANIS, aku harap kalian segera kabur melihat kondisi rumah kalian. Sepertinya para Troll nggak suka jika Lukas bersikap demikian… Ckckckck…

.

.

.

[ Chapter 1 – End ]

A/N : Jika kalian ingin memberi ide / kritik, silakan tekan 'Review'. Kecuali flame tentunya. Karena ff ini menyangkut ke-OOC-an para karakter Hetalia, kalian dipersilakan untuk mengimajinasikan seberapa OOC para karakter Hetalia dengan menuliskan idenya. Misal, Ludwig memakai kumis ala Adolf, dan sebagainya. Terimakasih.