Fakta Hubungan Jutsu Itachi
dan Imperial Relagia Jepang:
Ini bukti kalau Itachi Ninja
Terbaik di Anime Naruto
.
.
Jutsu-jutsu milik Uchiha Itachi yang
menakjubkan, ternyata mengandung
banyak pesan simbolis yang teramat
penting bagi pusaka Negara Jepang,
Imperial Relagia.
Tak di ragukan lagi Uchiha Itachi
adalah salah satu Shinobi terhebat dalam
dunia anime Naruto. Entah itu karena
kemampuan bertarungnya, kasih
sayang melimpah terhadap adik dan
kampung halamannya atau mungkin
masa lalunya yang super kelam yang
berhasil memikat simpati para penggemar.
Tak heran kalau banyak yang
memfavoritkan Itachi sebagai tokoh
kesayangan mereka. Meski Itachi bukanlah
karakter utama anime
Bukti bahwa Itachi adalah shinobi
terhebat semakin di pertegas dengan
jutsu-jutsu miliknya yang bahkan
mampu mengecoh jutsu sekuat Edo Tensei.
Keahlian dan kelihaiannya sebagai shinobi
memang sudah nampak mencolok sejak
Itachi masih belia. Itachi bahkan di
nobatkan sebagai anggota ANBU termuda
dalam sejarah Konoha. Meski hal itu
membuat beberapa orang menjadi iri padanya.
Bukan rahasia lagi bahwa jutsu-jutsu
besar klan Uchiha mengacu pada legenda-
legenda para dewa Jepang seperti Susano'o,
Amaterasu, Izanagi dan Izanami. Jutsu-
jutsu mereka pun kental dengan
suasana kuno khas Jepang seperti
baju zirah ala Jepang, katana,Todachi,
dan lain sebagainya. Namun ada hal lain
yang membedakan Itachi dari kawan-
kawan satu klannya hal yang membuatnya
menonjol dan sangat mungkin sang
mangaka sendiri yang ingin menonjolkan
karakter favorit satu ini. itu adalah
Imperial Relagia Jepang atau Pusaka
Nasional Jepang.
Imperial Relagia adalah pusaka
kerajaan Jepang atau di sebut juga
Pusaka suci Jepang, di antaranya ada
tiga pusaka yang di anggap paling
penting bagi negri yang terletak di Asia
Timur tersebut. Karena statusnya
sebagai pusaka kerajaan lokasi dimana
mereka di simpan sekarang tak di ketahui
pasti dan memang tak di ungkap ke
hadapan publik. Hanya beberapa
Pendeta tingkat tinggi yang di
perbolehkan melihatnya, itupun harus
dari garis keturunan kerajaan.
Aturan Jepang memang sangat ketat.
Ketiga pusaka tersebut diantaranya
1. Yasakani no Magatama
2. Yata no Kagami
3. Kusanagi no Tsurugi
note: para fans berat Naruto pasti
tidak asing lagi dengan namanya.
Menurut legenda ketiga pusaka tersebut
di turunkan ke bumi oleh Ninigi no Mikoto
keturunan langsung dari dewi Matahari,
Amaterasu. Pusaka-pusaka tersebut
kemudian beralih tangan pada kaisar
Jimmu yang juga adalah keturunan
dari dewi Ninigi. Saat itulah kemudian
ketiga pusaka menjadi simbol suci kaisar
sebagai keturunan dewi Amaterasu.
Sejak tahun 690 pergelaran pusaka-
pusaka ini adalah elemen utama yang
sangat sakral bagi upacara naik tahta
kerajaan oleh kaisar dan beberapa
pendeta. Upacara ini bersifat pribadi
dan tak ada yang boleh melihatnya,
karena itulah tak ada foto atau lukisan
yang jelas tentang pusaka-pusaka itu.
Dua dari pusaka itu terakhir kali
terlihat dalam upacara kenaikkan tahta
kaisar Akihito di tahun 1989 dan 1993.
Namun itupun sembari terselubung
kelambu. Begitu pentingnya ketiga
Imperal Relagia ini hingga pada
tanggal 25 dan 31 July1945 di akhir
Perang Dunia 2 kaisar Hirohito
memerintahkan Koichi Kido, penjaga
utama segel rahasia Jepang untuk
menjaganya dari tangan asing bagaimanapun
caranya. Meski taruhannya nyawa.
Lalu bagaimana bisa pusaka-pusaka
tersebut berhubungan dengan jutsu
milik Itachi?
Mari kita bahas:
1. Yasakani no Magatama
Yasakani no Magatama atau giok
Yasakani adalah jutsu Uchiha Itachi
yang dapat di pakainya saat menggunakan
Susano'o. Yasakani no Magatama berupa
beberapa giok raksasa yang menyerupai
shiruken dan dapat di manipulasi
sesuai kehendak pengguna.
Jutsu ini dapat di lempar layaknya suriken
atau di pasang melingkari Susano'o
pengguna dan akhirnya melepaskan
diri sebagai tembakan sendiri-sendiri
dan meledak saat mengenai target.
Itachi mengakui bahwa ini adalah
serangan jarak jauh terbaik miliknya.
Dalam legenda Yasakani no Magatama
di gunakan untuk membujuk dewi
Amaterasu untuk keluar dari
persembunyiannya di dalam goa
sebagai tanda protes atas kekacauan
yang di buat saudaranya Susano'o.
Para dewa dari langit harus berusaha
sekuat tenaga untuk membujuknya agar
dewi Matahari, yang di kontrol dewi
Amaterasu sendiri, dapat bersinar kembali
dan menyelamatkan Jepang. Yasakagi no
Magatama mereprentasikan kebajikan
dan menyimbolkan bulan.
Banyak yang percaya bahwa hanya
tinggal giok Yasakani yang masih utuh
hingga sekarang. Sedangkan pusaka yang
lainnya hanya tiruan atau sudah rusak.
Namun hal ini tak bisa di konfirmasi dan
kebenarannya di ragukan. Giok Yasakani
di sebutkan berada di Kashiko-dokoro,
kuil pusat dari tiga kuil utama penjaga
Imperial Relagia, dimana upacara
kenaikkan tahta kaisar di laksanakan.
2. Yata no Kagami
Yata no Kagami adalah cermin Yata
yang merupakan tameng energi milik
Itachi saat dia menggunakan Susano'o.
Tameng itu bisa menyerap semua
serangan bahkan berganti-ganti elemen
mengikuti serangan yang mengenainya,
baik serangan fisik maupun serangan
magis.
Tameng itu sangat kuat bahkan Zetsu
Hitam sendiri mengatakan bahwa Itachi
tak terkalahkan saat memakai Yata no
Kagami dan Totsuka no Tsurugi.
Dalam legenda Yata no Kagami di
gunakan untuk memancing Amaterasu
no Okami untuk keluar dari
persembunyiannya bersama dengan
Yasakani no Magatama. Saat melihat
pantulan dalam cermin Yata, Amaterasu
begitu terkejut hingga memberi waktu
pada para dewa untuk mengeluarkannya
dari tempat persembunyian. Yata no Kagami
mereprentasikan kebijaksanaan dan
menyimbolkan matahari.
Yata no Kagami di rumorkan berada
di kuil dalam Ise, yang di dedikasikan
pada dewi Amaterasu dan di katakan
berasal dari tahun 4 sebelum masehi.
Ini adalah salah satu tempat tersuci di
Jepang. Kuil dalam terutup bagi umum
dan di kelilingi pagar tinggi hingga hanya
atapnya yamg bisa terlihat. Cermin ini
sangat di lindungi hingga para tetua
pendeta di kuil hanya berasal dari
keluarga kerajaan.
3. Kusanagi/Totsuka no Tsurugi
Kusanagi no Tsurugi atau pedang
Kusanagi adalah pedang legenda
milik Susano'o no Okami. Dalam
Naruto, Uchiha Itachi memiliki
Totsuka no Tsurugi yang merupakan
varian dari pedang Kusanagi dan
muncul dari guci kecil yang di pegang
Susano'o-nya.
Pedang itu sangat kuat hingga bisa
meratakan gunung dalam sekali
tebas dan menyegel Orochimaru yang
muncul dari segel kutukan Sasuke juga
menyegel Nagato yang di Edo Tensei.
Di katakan Orochimaru mencari
Totsuka no Tsurugi sepanjang hidupnya
dan tak pernah di temukan yang ternyata
ada di tangan Itachi.
Dalam legendanya Kusanagi no Tsurugi
adalah pedang yang di ambil dari mayat
ular raksasa berkepala delapan, Yamata
no Orochi oleh dewa Susano'o dan di
hadiahkan pada Amaterasu sebagai
permohonan maaf lantaran telah
mengamuk dan merusak dunia.
Totsuka no Tsurugi sendiri adalah pedang
milik Izanagi no Okami yang di
gunakannya untuk menebas Kagutsuchi
saat dia bersedih dan kalap karena istrinya
Izanami no Okami meninggal ketika
melahirkan Kagutsuchi. Pedang
Totsuka juga yang Susano'o gunakan
untuk mengalahkan Orochi. Kusanagi no
Tsurugi mereprentasikan keberanian
dan menyimbolkan bintang.
Konon Kusanagi no Tsurugi di simpan
di kuil atsuta di Nagoya, walau tak ada
yang tahu persis kebenarannya. Kuil itu
di bangun 1900 tahun yang lalu
menyerupai kuil besar Ise. Walau
pedang pusaka itu bukan untuk
pajangan, kuil Atsuta adalah salah
satu kuil terpenting di Jepang yang di
dedikasikan untuk Amaterasu.
Imperial Relagia masing-masing
mereprentasikan Dewi Matahari Amaterasu
dan adalah salah satu pusaka tertua yang
ada di dunia. Ketiga pusaka tersebut
adalah bukti bahwa keturunan dari
para dewa dan hanya mereka yang
pantas dan sanggup memerintah
Jepang secara sah.
Tetapi yang paling penting dari mereka
representasi dewi matahari dan, hak suci,
atas keturunan keluarga kerajaan yang
telah mengakar di negri matahari terbit
itu selama ribuan tahun, sebuah tanda
bahwa mereka adalah salah satu simbol
kerajaan yang paling rahasia, misterius
dan paling di hormati di dunia.
Mengikuti logika Imperial Regalia dari
legenda, Uchiha Itachi yang memiliki
ketiga hal tersebut Yata no Kagami,
Yasakani no Magatama dan Totsuka no
Tsurugi (varian Kusanagi no Tsurugi)
memenuhi syarat menjadi keturunan
keluarga kerajaan dan pada akhirnya
memiliki "hak suci" untuk menjadi
kaisar Jepang yang sah.
Apakah bila takdir menghendaki,
sebenarnya Itaachi berpotensi menjadi
Hokage?
Apakah memang itu yang Masashi
Kishimoto maksudkan? Siapa yang tahu
kita hanya bisa menebak dan berspekulasi.
Sumber: Wikipedia dan artikel blog di GOOGLE
