Ada dua orang bersaudara. Yang pertama adalah Sonya dan adik perempuannya Cindy. Mereka berdua sama-sama hamil 9 bulan. Suatu malam, Sonya terbangun karena suara petir di luar. Sonya memakai baju abu-abu dengan celana panjang hitam. Dia segera bangun lalu menuju ruang tamu. Di ruang tamu ada Cindy yang sedang menonton televisi. Cindy memakai jaket kuning yang hanya menutupi payudaranya dan tidak menutup seletingnya sehingga dadanya terlihat. Dia memakai celana jeans pendek. Sonya tidak ingin menganggu adiknya jadi dia memutuskan untuk kembali. Saat ingin berbalik dia merasakan rasa sakit di punggung dan perutnya. Dia pun jatuh berlutut dengan tangan kiri yang menahan lantai dan tangan kanan memegang perutnya. Dia pun mengerang setelah kontraksi besar menghantamnya yang membuat Cindy langsung melihat ke arah Sonya. Cindy langsung membawa Sonya ke kamar Sonya lalu menyuruhnya untuk tetap mengatur napas. Cindy segera mengambil perlengkapan bersalin. Setelah itu dia kembali ke kamar Sonya lalu menanggalkan celana panjang dan celana dalamnya. Dia pun memeriksa pembukaannya dan baru tujuh. Beberapa menit kemudian Sonya pun terus mengatur napas sampai airnya pecah. Cindy yang mengetahui hal itu langsung memeriksa pembukaannya dan ternyata sudah sempurna. Dia menyuruh Sonya untuk mendorong. Sonya pun mendorong dengan sekuat tenaga. Dia bisa merasakan bayinya perlahan bergerak turun. Cindy yang duduk di ranjang pun terus mengintruksi Sonya untuk mendorong. Tiba-tiba Cindy merasakan kram di perutnya. Tangan kiri Cindy langsung menyentuh perutnya dan berharap bayinya tidak datang sekarang. Dia pun mengabaikan rasa sakit di perutnya dan lebih fokus ke persalinan kakaknya. Kontraksi semakin memburuk yang membuat Cindy hampir kesulitan bicara tapi untungnya Cindy bisa menahannya. Sonya terus mendorong sampai dia merasakan kepala bayi berhasil keluar. Cindy pun menarik kepala bayi itu saat Sonya kembali mendorong. Saat itulah Cindy merasakan basah di celananya. Cindy pun berharap bayinya bisa menunggu sebentar. Kepala bayi Sonia masih di vaginanya. Sonia pun terus mendorong lagi dan Cindy menarik kepala bayi itu sambil menahan rasa sakitnya. Cindy bisa merasakan bayi itu perlahan turun ke jalan lahirnya. Cindy pun berjongkok lalu menarik kepala bayi itu hingga akhirnya bahunya keluar. Sonya pun mendorong dengan kuat dan Cindy merasakan bayinya turun dengan cepat. Bayi Sonya pun berhasil lahir. Cindy memotong tali pusarnya dan memberikannya kepada Sonya. Sonya segera memeluk bayi itu dan terlelap tidur karena kelelahan. Cindy pun segera berdiri lalu mengambil peralatan bersalinnya dan pergi ke luar rumah. Di luar dia pergi ke gang sempit lalu dia berjongkok. Di celananya terdapat tonjolan aneh yang merupakan kepala bayinya. Dia pun berdiri lalu melepas celana jeansnya lalu mulai mendorong karena dia tidak memakai celana dalam. Dia meletakkan kedua tangannya ke kepala bayinya lalu mendorong lagi. Bahu bayinya pun keluar. Dia memberikan dorongan terakhir sambil menarik bayi itu keluar. Bayinya pun lahir dan dia segera duduk dan memeluk bayinya.