::Summary::
cinta dapat datang kapan saja disaat yang tak terduga, bahkan disaat logika tak dapat memecahkannya cinta itu akan tetap datang dengan sendirinya, tanpa perbedaan gender maupun ikatan darah.
::Genre::
Romance, Drama
::Rate::
T
::Warning::
Boys Love, Brothership, Drama
::Disclaimer::
Kyuhyun and Sungmin belong to SM Entertainment and Jo twins belong to Starship Entertainment but this story is absolutely mine.
Suasana bandara Incheon tak beda dari biasanya-padat dan ramai-. Suhu kota Seoul malam ini sangatlah dingin, yang mengharuskan banyak orang untuk berdiam diri dirumah sembari menikmati cokelat hangat atau minuman penghangat lainnya. Namun, nampaknya hal itu tak berlaku bagi namja manis ini, ia sibuk berdesakan dengan para penumpang lain di Bandara Incheon sambil menekan ponselnya kasar.
"aisshh, kenapa telfonku tak di angkat sih?"gerutunya
Perlahan ia mulai menarik kopernya dan tak lupa bersungut-sungut dengan bibir dimajukan seksi serta tak lupa menekan-nekan ponselnya dengan kekuatan penuh. Aduh tak sadarkah ia bahwa dirinya sang master of Matrial Arts? Bisa saja kan ponsel yang sangat di agungkannya itu cedera atau mungkin lebih parahnya remuk berkeping-keping. Ok, cukup jangan lempari saya. Saya memang hiperbola. Setelah sekian lama berkutat dengan sang ponsel dan tak mendapat respon yang memuaskan ia malah semakin mempercepat langkahnya dengan kepala tertunduk. Hei, tak sadarkah kau, mungkin saja kau malah menabrak oranglain.
BRUK
Oopss, sepertinya doa ku manjur, benar bukan?
"jeosonghamnida tuan." Dengan sopan ia meminta maaf atas kesalahannya, namun apa respon yang ia dapat?
"imut."
"WHAT?"jeritnya dalam hati, ingin sekali ia meninju orang dihadapannya ini. Iya iya, dia tahu kalalu ia manis, imut, cute atau apalah itu tapi hey, jangan menyebutkan kata itu secara antusias dihadapannya. Dia namja, kau tahu? Dan tidak ada namja yang mau di bilang begitu kan? Tanpa menghiraukan sang lawan dihadapannya ia dengan segera meminta maaf sekali lagi dan langsung berlalu begitu saja untuk mencari taksi agar cepat sampai rumahnya yang nyaman dan tak lupa memberi pelajaran kepada orang yang telah membuatnya bersusah payah sekarang ini.
"huh, awas saja kau setan kembar, tak akan kuampuni kalian berdua" rutuknya dalam hati.
"yah, ia sudah pergi" gumam seorang namja tampan. Ia asyik melamun hingga tak menyadari orang lain yang tengah menghampirinya dengan wajah sumrigah.
"hoi, Cho Kyuhyun"seru orang itu sambil menepuk pundak orang yang dipanggilnya. Sedangkan Kyuhyun-orang yanng dipanggil- hanya memasang wajah babo-nya karena terkejut saat lamunannya terganggu.
"hei, apa-apaan wajahmu itu Cho? Kau ingin membuatku cepat-cepat kembali ke China melihat wajahmu itu?" ucap orang itu sembari terkekeh kecil melihat sikap orang dihadapannya ini. Sedangkan Kyuhyun cepat-cepat merubah mimik wajahnya menjadi cool seolah tak terjadi apa-apa.
"baguslah jika kau cepat kembali ke negri panda itu, ge." Ucapnya santai yang tak pelak membuatnya menerima jitakan manis di kepalanya.
"yah, appo! Apa-apaan kau ge. Aissh, malang sekali nasibku jika terus seperti ini saat bersamamu. Kau memang tak berubah, tetap saja menyebalkan." Ucapnya seraya menggembungkan kedua pipinya berusaha menimbulkan kesan aegyo yang memikat namun bukan kesan itu yang didapat malah kesannya tampak mengerikan, membuatku ingin menimpuknya sekarang juga. Apakah kalian setuju denganku?
"ya! Cepat rubah ekspresimu itu Kui Xian, jika tidak aku tak segan-segan melemparmu dengan koperku yang super besar ini." Tegurnya yang membuat Kyuhyyun segera mengempeskan pipinya dan beralih menatap namja yang ada dihadapnnya dengan pandangan menyelidik.
"kenapa menatapku seperti itu? Tak ada sambutan hangat untukku kah?" ucapnya dengan senyum se-innocent mungkin. Sedanngkan kyuhyun? Oh, dia tak segan-segan menampilkan ekspresi ingin muntahnya melihat senyum itu yang langsung digantikan dengan mendecih pelan.
"kenapa kau kembali ge? Kau rindu padaku kah? Maaf saja aku tak rindu padamu."ucap kyuhyun tak sopannya yang membuahkan hasil jitakan mulus dikepalanya-lagi-.
"aissh, kau suka sekali memukulku Zhoumi-ge." Ucap Kyuhyun sembari mengelus kepalanya yang menjadi korban jitakan Zhoumi-lagi-
"huh, jika sudah berhadapan denganmu hasrat ingin memukulmu semakin tinggi asal kau tahu saja,"
"aissh,-"
"dari pada bertengkar ayo cepat kita pulang, aku sangat lelah menempuh perjalanan dari China ke Korea dan akan semakin lelah menghadapi bocah tak sopan sepertimu itu." Ucapnya ringan seraya menarik kopernya dan berjalan mendahului Kyuhyun sedangkan Kyuhyun, oh nampaknya bocah itu sedang menahan hasrat ingin membunuh gege-nya saat itu juga.
"huh, menyebalkan." Gumamnya dan lekas menyusul Zhoumi yang telah jauh dari penglihatannya.
"lain kali aku tak mau membantumu jika begini akibatnya hyung."ucap pemuda tampan seraya mengompres lebam yang terpatri diwajahnya, sedangkan Youngmin-sang hyung- malah tak memperdulikan dongsaeng kembarnya dan malah asyik menggosok bibir merahnya penuh nafsu dengan air yang megucur bebas dari keran.
"mau sampai berapa lama kau menggosok bibirmu itu hyung? Huh, aku tak menyangka ia melakukan hal seekstrim tadi hanya untuk menciummu." Ocehnya, nampaknya ia mengacuhkan perkataan Youngmin tadi.
"aisshh, Kwangie bisa diam tidak sih? Lama-lama aku ingin menambah luka itu diwajahmu yang sok tampan itu."cibirnya dan memutuskan untuk menyudahi aktifitasnya setelah mematikan air dari keran dan membalikkan badan menghadap sang dongssaeng. Sedang Kwangmin nampak asyik mengompres lukanya.
"aissshh, namja itu benar-benar mengerikan." Desisnya.
"makanya, kau menyerah saja hyung, aku tak mau wajah tampanku ini menjadi cacat karena ulahnya." Balas Kwangmin enteng dan berusaha tak menghiraukan wajah hyungnya yang telah mendelik horor kepadanya.
"maksudmu aku harus menerima cintanya begitu? hell no! Tahu begini, lebih baik aku segera berpacaran dengan Dongie hyung." Balas Youngmin seraya memeletkan lidahnya ke arah Kwangmin. Huh, sepertinya ia melupakan amarahnya yang sempat timbul.
CTIK
Urat kekesalan nampak di wajah Kwangmin, ia berusaha meredam amarahnya dengan mengepalkan tangannya hingga buku-bukunya memutih.
"lebih baik kau tak usah menyerah daripada aku harus melihatmu berpacaran dengannya."
"wah, Kwangie cemburu, eoh?" goda Youngmin seraya mengerling jahil kearah dongsaengnya, sedangkan Kwangmin ia berusaha menahan rasa malunya dan mengutuk dirinya telah berbicara seperti itu tadi.
"A-Aku tidak-"
TOK TOK TOK
Perkataan Kwangmin terpotong akibat suara ketukan pintu yang begitu keras dari arah depan, sedangkan kedua anak kembar itu hanya berjengit kaget mendengar suara ketukan itu yang luar biasa kerasnya. Ck, kurasa mereka hiperbola, benar bukan?
"ck, siapa yang bertamu di malam yang dingin ini sih?" gumam Youngmin jengkel. Hey, perlukah kuberitahu bahwa ia sulit menahan emosinya?
"bukalah hyung, aku yakin pasti bocah itu mengunjungimu kali ini."
"ck menyebalkan, kenapa dia mengganngu terus sih?" gerutunya, namun tetap melangkahkan kakinya untuk membukakan pintu bagi sang tamu.
CKLEK
"yah, untuk apa kemari hah?"sembur Youngmin langsung ketika pintu telah ia buka menampilkan sosok yang belum ia lihat secara jelas.
"tak ada sambutan hangat untuk hyungmu ini, eoh?"ucap tamu itu dingin.
Eh, kok suaranya tak asing ya?
Dengan perlahan Youngmin menajamkan penglihatannya dan matanya langsung membulat penuh setelah tahu siapa orang yang ada dihadapannya.
"H-hyung?"
Terlihat dua orang namja sedang duduk berhadapan di sebuah apartemen mewah milik salah satu namja tersebut, kedu namja itu_Zhoumi dan Kyuhyun- tampak serius membicarakan sesuatu. Hal itu tampak dari mimik wajah mereka.
"jadi, bisa jelaskan?" tanya Zhoumi misterius, sedangkan yang ditanya hanya mengerukan keningnya yang membuat alisnya menyatu.
"huh, apa?" balasnya.
"kejadian di bandara tadi, kenapa kau sampai melamun seperti itu? Begitu terpesonakah dirimu dengan namja itu?"
"Eh?" Impuls Kyuhyun melebar "bagaimana?"
"bagaimana aku tahu, begitu? Hey, jangan kau kira aku tak memperhatikanmu dari jauh saat aku telah mendarat tadi. Kau bahkan sampai tak berkedip melihatnya. Hey Cho Kyuhyun, apa kkau tertarik dengannya? Ck aku tak menyangka kau akan berubah haluan dari namja manis yang terus kau elu-elu denganku ditelepon." Balas Zhoumi panjang lebar. Huh, kenapa ia begitu cerewet sih.
"ah, itu kurasa iya. Dia bahkan lebih manis dan imut dari namja yang kuceritakan padamu hyung."
"huh, bagaimana kau bisa menyimpulkan itu? Kau bahkan baru beberapa menit melihatnya dan kujamin bahkan kau tak tahu namanya." Ucapnya yang dibalas dengan cengiran tak berdosa dari Kyuhyun.
"huh, benar dugaanku."gumamnya.
"hyung tenang saja, aku yakin aku akan bertemu lagi dengannya. Jodoh tak akan kemana ge."balas Kyuhyun antusias.
"huh, percaya diri sekali" cibir Zhoumi.
"Ah iya, aku harus pergi ge, ada urusan yang harus ku selesaikan."
"kemana?"
"ketempat namja manis itu." Balasnya yang hanya ditanggapi anggukan kecil dari Zhoumi dan Kyuhyun? Oh jangan tanyakan bocah itu, tentu saja ia langsung melesat pergi.
"kenapa hyung cepat sekali pulang?"tanya Youngmin kepada hyungnya setelah mereka masuk kedalam dan langsung duduk di soffa yang disediakan di ruang tamu rumah itu yak lupa dengan Kwangmin yang langsung keluar dari persembunyian setelah mendapat deathglare mematikan yang tampak imut dari Sungmin-nama namja imut itu-.
"tanyakan pada kembaran kesayanganmu itu Youngieku sayang~" jawab sungmin dengan lembut dan oh, jangan lupakan wajahnya yang sangar nampaknya ia benar-benar marah dengan kedua saeng-nya itu. Sudah kubilan kan, dari bandara ia telah mengutuk keduanya.
"Eh, maksud hyung Kwangie yang menyuruh hyung kesini?" ucap Youngmin yang baru mengerti dan langsung saja diliriknya sang adik yang duduk tak jauh darinya. Aigo~ sepertinya uri Kwangie membuat masalah baru dengan hyung tercintanya.
"hm" sungmin mengngguk kecil seraya menyesap cokelat panas yang tadi disiapkan oleh Youngmin. "ia menelpon appa untuk menyuruhku kembali ke Korea dengan alasan untuk melindungimu. Meskipun kurasa appa tak tahu maksudnya, appa langsung mnyetujinya dan lagsung mendapat penolakan keras dariku. Huh, kkau tahu sendiri hyungmu ini sudah betah tinggal di jepang dan belum lagi kuliahku yang belum selesai. Huh, aku tak tahu rayuan apa yang digunakannya lagi sehinnga membuat apa menolak keinginan gilanya karena aku menolak malah menjadi menyuruhku cepat-cepat terbang ke Korea dan menyuruhku untuk melanjutkan kuliah disini." Ucapnya panjang lebar dan tak lupa memberikan deathglare terbaiknya kepada Kwangmin yang langsung dibalas ringisan tak bersalah darinya. Sedangkan Youngmin, ia langsung memukul Kwangmin terus menerus tak peduli ringisan yang keluar dari bibi Kwangmin.
"aisssh hyung aku melakukan ini juga demi kebaikanmu." Ucapnya dan lagi-lagi tak dipeduliakn oleh Youngmin. Sungmin memutar bola matanya jengah, pemandangan seperti ini sudah biasa baginya.
TOK TOK TOK
Suara ketukan pintu menggema di ruangan tersebut, Sungmin melrik kembali ke kedua saeng-nya dan hanya mendengus kesal saat mereka tengah asyik dengan kegiatannya.
Huh, sepertinya baku hantam itu akan terus berlanjut.
Dengan malas Sungmin menyeret kakinya membawa tubuhnya yang ekhem mungil itu ke arah depan dan langsung membukanya dengan tak berselera.
"ya, Youngie-ah kenapa lama sekali- ah?" pupil mata Kyuhyun-tamu itu- melebar tat kala melihat sosok di depannya dan mengedipkan matanya berulang kali.
'apakah ini mimpi?' batin Kyuhyun.
"Sweet Pumpkin.."gummnya tanpa sadar. Sungmin hanya mengerutkan alisnya sebal ketika suara itu menyapa indra pendengarannya.
'apa-apaan panggilan itu?'
"errr, nugu?" ucap Sungmin yang langsung menyadarkan Kyuhyun dari lamunannya.
"Kyuhyun, Cho Kyuhyun imnida." Jawabnya seraya menampilkan senyuman manis ala Kyuhyun tampan.
Huh, dia narsis, benar bukan?
"mencari siapa?"tanya Sungmin
"ehm, Youngmin, adakah?"jawabnya dengn ogah-ogahan, ia cukup down saat tidak melihat rona kemerahan yang muncul dipipi tembam namja imut itu saat ia tersenyum begitu manisnya tadi. Oh Kyu, sepertinya kau harus merubah sifat percaya diri akutmu kalau ia akan langsung terpesona ketika melihatmu.
"Ah, tunggu sebentar."
Setelah menunggu beberapa lama akhirnya Youngmin menampakkan diri dihadapn Kyuhyun setelah di tarik habis-habisan oleh hyung aegyo-nya itu. Dan disinilah ia dihadapan Kyuhyun ditemani dengan Sungmin dan Kwangmin yang tepat berda di samping kanan dan kiri.
"ada perlu apa hyung?"
"ah, aku hanya mau bilang kalau aku menyerah denganmu Youngmin-ah." Ucap Kyuhyun to the point. Bukankah ia memang berniat seperti itu kesini? Hey, asal kau tahu saja, ia bukanlah oranng yang senang berbasa-basi.
Youngmin yang awalnya sedang tidak mood berhadapan dengan namja dihadapnnnya langsung sumrigah.
"jinja?" tanya Youngmin dengan mata berbinar seraya mengguncangkan tubuh Kyuhyun berulang kali.
"err ya, aku menyukai namja lain sih, dan pastinya ia lebih manis dan imut daripada mu." Ucap Kyuhyun setelah guncangan pada tubuhnya berhenti. Youngmin tampak mempoutkan bibirnya kesal tapi hal itu lagsung terganti dengan wajah yang berbinar-binar.
"tak apa tak apa. Siapa namja yang 'beruntung' itu hyung?" ucap Youngmin dengan penuh tanda tanya, Kyuhyun melirik ke samping kanan Youngmin-tempat Sungmin berdiri dengan wajh bingungnya yang tampak imut- Youngmin yang melihat bahasa tubuh itu melirik ke arah lirikan Kyuhyun dan begitu tahu siapa yang dimaksu namja itu, ia hanya mampu melebarkan matanya dan menatap tak percaya kepada Kyhyun.
"K-kau bercanda?"
Kyuhyun menggeleng
"tentu saja tidak, aku sangat menyukainya mungkin mencintainya." Balas Kyuhyun enteng dan tak pernah lepas memandang wajah sungmin yang tampak menawan dimatanya. Sepertinya perkataan Kyuhyun tentang jodoh tak kemana itu benar ya? Kalian setuju denganku?
"whoaa, begitukah?" ucap Kwangmin setelah sekian lama berdiam diri dan membungkam suaranya. Refleks si kembar-Youngmin dan Kwangmin- memeluk Sungmin erat sedangkan Sungmin yang tak tahu apa-apa hanya pasrah di peluk seperti itu.
"hey, ada apa ini?" tanya Sungmin bingung.
"sudah kubilang bukan adanya Sungmin hyung disini kau akan selamat hyung." Ucap Kwngmin tiba-tiba yang lagsung mendapat tatapn memetikan dari seorang Cho Kyuhyun sedangkan Sungmin dengan wajah bingungnya hanya melihat Kwangmin, Youngmin dan Kyuhyun secara bergantian dengan pandangan tidak mengerti.
Kyuhyun yang gemas melihat tingkah sungmin yang imut itu tak bisa menahan dirinya untuk tidak mencubit pipi tembam yang putih itu.
"aauu, appo"ringis Sungmin sembari mengelus pipi putihnya dengan sayang yang tampak memerah. Sungmin mendelik kearah Kyuhyun "apa-apaan kau ini?"
"tak apa nae bunny, jangan memperlihatkan wajahmmu yang seperti itu ah, membuat aku tak tahan ingin menciummu." Ucap Kyuhyun santai yang tak ayal mendapat hadia deathglare gratis dari sungmin. Aiissh, tak sadarkah ia bahwa itu sangat imut, membuatku ingin cepat mengurungnya saat ini juga.
"dasar, bocah kurang ajar."
"siapa namamu?" tanya Kyuhyun tak memperdulikan ucapan Sungmin.
"Sungmin , Lee Sungmin." Kalian bertanya bahwa yang menjawabnya Sungmin, oho jangn harap, ia malah mendecih tak suka begitu melihat wajah sumrigah Kyuhyun begitu mngetahui namanya dan mendelik kepa du adiknya yang dengan rasa tak bersalahnya menjawab pertanyaan bocah evil ini. Dan dengan perlahan Kyuhyun menrik tangannya merengkkuh pinggang Sungmin dan menarik Sungmin untuk mendekat sedangkan Sungmin hanya terkejut sebagai responnya.
"eh.."
Aigo~ nampaknya hari-hari yang melelahkan akan segera dimulai Lee Sungmin-shi.
TBC
Anyeong chingudeul, eondul. Saya author baru di fandom ini. Adakah yang berminat membacanya?
Mind to review?
