Title : Ketika Tujuan Terhalang Cinta
Author : Ariska Puspita Anggraini
Summary : Tong San Chong adalah seorang biksu yang memimpin perjalanan ke barat untuk mencarian kitab suci. Namun sayangnya, di tengah perjalanan. Biksu Thong mengalami dilematika yang luar biasa. Ia tidak bisa menyalahi kodratnya sebagai insan manusia yang memiliki rasa cinta. Biksu thong jatuh cinta pada Dewi Kwan IM. Apakah perjalanan Biksu Thong ke barat untuk mencari kitab suci akan berhasil?
Genre : Romance
Disclaimer : Not mine
Perjalanan ke barat untuk mendapatkan kitab suci merupakan sebuah misi suci. Tidak semua orang bisa menjalankan misi tersebut. Thong San Chong seorang biksu suci dari negeri China mendapat kehormatan dari Kahyangan untuk menjalankan misi tersebut.
Berbagai halangan dan rintangan tentunya mewarnai perjalanan biksu Tong dan murid-muridnya dalam menjalankan misi suci tersebut. Tak hanya para siluman jahat yang menghalangi perjalanan mereka. Bahkan seorang biksu suci pun tak mampu melawan kodratnya sebagai insan manusia yang memiliki rasa cinta di hati.
Sebuah aturan dalam dunia perbiksuan melarang seorang biksu untuk jatuh cinta dengan lawan jenisnya. Namun apa daya, Tong San Chong tetaplah seorang manusia biasa. Seorang lelaki yang memiliki hati dan perasaan.
Thong San Chong tak mampu melawan perasaanya terhadap Dewi Kwan Im. Seorang dewi cantik dari kahyangan yang selalu membantu Biksu Tong dan murid-muridnya dalam melawan siluman-siluman jahat yang menghalangi perjalanan mereka.
Tak disangka, benih-benih cinta pun muncul dintara keduanya. Biksu Tong mencoba untuk memendam perasaannya. Semakin lama, perasaan itu tak mampu terbendung lagi. Hingga suatu hari, biksu Tong pun mengungkapkan perasaanya pada Dewi kwan Im. Ternyata, Cinta biksu Tong tak bertepuk sebelah tangan.
Secara diam-diam, mereka merajut cinta. Namun apa daya, Semakin lama mereka memendam kenyataan tersebut, akhirnya terkuak juga realita yang sebenarnya.
Biksu Tong dan Dewi Kwan Im telah melanggar aturan kahyangan. Kemudian mereka dikutuk oleh Kaisar kahyangan menjadi sepasang patung penjaga pintu kuil di China. Misi suci untuk mengambil kitab suci pun gagal. Murid-murid Tong San Chong pun kini tiada seorang pun yang mengetahui nasib mereka.
