Fandom : Twilight dan Harry Potter

Rating : M

Disclaimer : Harry Potter is owned by J. K. Rowling and Warner Bros. No Copyright. Twilight also is not mine!

"Cinta Terlarang"

Setahun sudah terlewati pernikahan antara Edward Cullen dan Issabela Swan. Banyak orang yang bilang bahwa pernikahan di tahun pertama adalah masa yang paling sulit. Sulit dalam segalanya, sulit untuk menyatukan kedua karakter, sulit untuk menyamakan visi dan misi, sulit untuk membiar di keluarga pasangan dan yang paling penting sulit dalam membangun finansial yang kokoh di tahun pertama. Hal ini pula yang dirasakan oleh Edward dan Bella di tahun pertama mereka menikah. "Sayang aku sudah mulai kehabisan uang, cadangan uang kita menipis, tak mungkin pula kalau setiap bulan aku minta uang dari ayah terus menerus. Mana lagi ditambah pasien ayah juga mulai berkurang akhir-akhir ini," kata Edward. "Iya sayang, aku juga mulai memikirkan kondisi ekonomi keluarga kita sekarang," kata Bella. "Lalu? Apa yang harus kita lakukan?" tanya Edward. "Ah, kau ini laki-laki, pemimpin keluarga ini, jangan hanya kau tanyakan balik hal itu padaku, kau pun juga harus bekerja keras! Jangan hanya tidur-tiduran dirumah dan menandalkan aku dan ayahmu saja!" gertak Bella. "kau tahu sendiri, aku juga sudah berusaha keras mencari uang dengan cara menjual tiket pesawat, tetapi itu memang lagi sepi sayang, memang pasar sedang tak berpihak padaku, bagaimana kalau tambah lagi jam mngajarmu? Untuk tambahan penghasilan kita sayang?" pinta Edward. Dengan menggeser badannya sendiri Bella berdiri sambil menggertak Edward, "Enak saja kau bilang begitu, aku sudah dari pagi sampe malam mengajar begini sekarang kamu masih tega untuk menyuruhku! Dasar laki-laki tak berguna!" Bella marah dan keluar dari kamar tidurnya, malam itu dia tidur dengan renesmee, sanaknya, suntuk memikirkan suaminya yang sekarang tiap hari kerjanya tak jelas di kamar.

Di perusahaan bimbingan belajar dimana bella mengajar, Bella pagi ini berkenalan dengan tentor pengajar baru di bimbingan belajarnya namanya Harry Potter, dia baru saja lulus dari Cambridge University jurusan Matematika. Pertama kali jumpa dengan Harry, Bella sudah sangat tertarik, melihat mata birunya, melihat kacamata lingkat penuhnya, dia melihat ada cinta yang tak tersentuh dari dalam dirinya. Bosan dan jenuh dengan Edward, yang tiap hari kerjanya hanya minta uang terus dari sakuya, akhirnya Bella memberanikan diri untuk berkenalan denga Harry. Dan, betapa senang hati Bella, ketika Harry merespon tanggapan Bella dengan hati terbuka.

Tiga bulan berlalu, Bella dan Harry menjalani hubungan cinta terlarang ini tanpa diketahui oleh Edward. Raga, jiwa, bahkan harta atau mahkota yang paling berharga dalam diri Bella pun sudah diberikan seluruhnya kepada Harry. Hati Bella sudah terpaut dan dimiliki oleh Harry seluruhnya, kalau bukan karena memikirkan Renesmee sudah pasti dari dulu ia ceraikan Edward.

Hingga suatu ketika, Edward mengtahui hubungan ini, dan akhirnya dia marah sekali kepada Bella, "Kalau memang uang atau harta yang menjadi pangkal dari semua ini, sungguh Bella aku akan cari uang yang banyak hingga tetes darah mengucur hanya untukmu, tapi jangan sekali-kali kau sakiti cinta ini Bella, jangan aku mohon!" rintih Edward. "Oh, Edward. Maafkan aku, aku bingung harus berbuat apa ketika itu, aku jenuh dan bosan, jangan kau menangis didepanku, demi laut yang ku agungkan, aku masih mencintaimu, aku menyesal telah melakukan hal itu, aku akan tinggalkan Harry, aku khilaf".

"Ah, bukan cinta namanya kalau tidak ada rintangan dan halangan bukan?"

Trisakti Agriani

Beloved Lovely

GO & TA