Rating:
K+ atau T? T aja, deh, biar aman~
Genre:
Angst, Romance
Warning:
Inspired from 'Tsumibito' (Pendosa) by Supercell.
Typo, kurang nyesek, sedikit nggak nyambung, maksa, dan hal-hal lainnya yang pantas di kritik m(_ _)m
Kido POV. KanoKido. Songfic.
Disclaimer:
Author Kousawa Alice cuma bikin fanfictnya, kok. Karakter Kagerou Project tetap punyanya Jin, saya nggak ada hak mengklaim apapun '-'
Summary:
'Hilang.' Akhirnya aku dapat merasakannya ketika kau telah pergi. / KanoKido. Ficlet. Inspired from song 'Tsumibito' by Supercell. Mind to RnR? ;3
Gelap.
Seseorang... Tolong aku...
Kegelapan ini menelanku...
Selamatkan aku...! Selamatkan aku...!
Tuhan, tolong selamatkan aku!
.
.
.
.
.
.
Tuhan itu adil, 'kan?
Aku selalu mendengar itu dari orang-orang di sekitarku.
Tapi, kenapa takdirku tidak adil?
Kenapa dia mengutus seorang pembohong untuk menolongku dari kegelapan ini?
Aku tidak butuh dia.
Aku tidak butuh dia.
Lenyapkan saja dia.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Suara deru tetesan hujan mengisi telingaku.
'Ternyata Tuhan memang adil.'
Akupun tertawa hampa.
Lucu sekali.
Ini harapanku, 'kan?
Aku ingin dia menghilang, 'kan?
Tapi, kenapa aku merasa sakit?
Kenapa aku merasa bahagia hanya ketika ia hidup?
.
.
.
.
Satu hal yang baru kusadari—selama ini dialah yang mengusir seluruh kegelapanku dengan cahayanya.
Menyilaukan—memang.
Tapi keberadaannyalah yang membuatku hidup.
.
.
.
.
Kini aku ingin ia kembali.
.
.
.
.
Tawa hampa ini kembali terlontar dari mulutku.
'Tentu tidak bisa, 'kan?'
'Ini harapanmu, dan sekarang kau menyesalinya?'
Aku merasa bahwa Tuhan menertawakanku di atas sana.
.
.
.
.
Bodoh.
.
.
.
.
Aku ingin menghentikan waktu.
Aku ingin kembali ke saat-saat itu.
.
.
.
.
Aku tak ingin ini semua berakhir.
.
.
.
.
Perasaan kesepian memuakkan ini mengalir di dalam diriku.
.
.
.
.
Senyuman tipis terukir di wajahku.
Senyuman tanpa perasaan.
Seluruh perasaanku menghilang—kegelapan yang menelannya.
.
.
.
.
Tanpa dia, aku bukan masalah besar bagi kegelapan.
.
.
.
.
Tuhan, tak bisakah kau mengembalikan dia? Aku rela berikan apapun asalkan ia kembali.
.
.
.
.
'Sungguh?'
Nada suara itu mencekam. Ia bergema di kepalaku.
Jawabanku sudah jelas, 'kan?
'Ya. Sungguh.' tentu adalah jawabanku
.
.
.
.
Suara mencekam mendadak berubah menjadi tawa.
'Bodoh sekali~'
'Menghentikan waktu, katanya?'
'Mengembalikan orang mati, katanya?'
'Lucu sekali~!'
.
.
.
.
Aku ikut tertawa mendengar suara-suara itu.
Benar.
Itu bodoh.
Itu lucu.
Permintaan konyol.
Tapi, aku tak peduli.
Aku rela menjadi pendosa besar asal dia kembali.
.
.
.
.
'Baiklah. Katakan keinginanmu.'
Kau bisa mengabulkannya?
Kalau begitu, hentikan waktu ini.
Hilangkan keberadaanku.
Hapus semua tentangku.
Dengan begitu, ia masih bisa hidup tanpa harus berbohong.
Karena aku tahu—semua kebohongannya itu agar aku bahagia. Dia tak ingin menunjukkan wajah sedihnya di hadapanku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jendela neraka menunjukkan segalanya.
Ia kini bahagia di dunia sana.
Tanpa aku yang menghalangi kehidupannya.
.
.
.
.
Kini kau mendapatkan seseorang yang benar-benar mencintaimu.
Bukan orang keras kepala sepertiku.
Kulihat kau dengan jas hitam, menggendong seorang gadis yang mengenakan gaun pengantin.
Kalian tertawa bersama.
Kalian bahagia, 'kan?
'Bagaimana denganmu?'
Hati ini tersiksa, tentu saja.
.
.
.
.
.
.
Karena aku mencintaimu, Kano.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
End.
A/N: AKHIRNYA SAYA INSAP DARI SEGALA KE-HOMO-AN DI FANDOM INI HUAHAHAHAHAHAH—
INI FEELNYA KURANG BANGET YAALLAH, MANA NGGAK TERLALU MIRIP LAGU ASLINYA PULA— /guling-guling/
Ngomong-ngomong, waktu itu saya bikin ff ini dalam 1 jam tanpa dengerin lagunya dulu karena belom sempet download :'3 /jdesh
Lalu, kok bisa dapet idenya tanpa dengerin lagunya? Karena waktu itu saya lagi nyari-nyari lirik terjemahan lagu-lagu Supercell, eh, kebetulan nemu ini lirik lagu yang feelnya dapet banget -w-
Pas denger lagunya, eh, malah pengen ngecover lagunya hwhw— /slap
(Kalau ada yang mau denger versi suara saya, silahkan cek di /aldila(strip)zulkarnain/cover(strip)supercell(strip)tsumibito(strip)by(strip)al)
Sayangnya begitu mendarat(?) di tangan saya, semua feel itupun menguap~ Sebenernya pengaruh saya yang gampang terharu juga, sih, sampai-sampai feelnya dikurangi gini biar nggak nangis pas bikin~ /pundung/
Yah, mind to review-ssu~? ;u; /sobs/
Tebar cintah,
Kousawa Alice.