Perang antara manusia dan homunculus telah berakhir, yang berakhir dengan menangnya pasukan yang diketuai oleh Roy dan Olivier serta Edward cs. Para "pasukan yang tidak bisa mati" sudah dihancurkan oleh para tentara, meskipun yang lebih banyak menghancurkannya adalah para alchemist. Semua homunculus sudah dihancurkan oleh Edward cs (Edward, Alphonse, Roy, Riza, Amstrong's, Izumi) dan philosopher stone di tubuh mereka diambil oleh Elric bersaudara dan berjumlah 3 buah, serta Ling kembali menjadi manusia denga hancurnya Greed. Dan pencipta homunculus yang disebut sebagai "ayah" dibunuh oleh Hoenheim bersama Edward dan Roy.

3 hari sesudah berakhirnya perang melawan homunculus, pagi hari

Di lapangan Central Headquarter

Edward berada di lapangan CH untuk melihat jika ada sisa-sisa dari rencana homunculus bersama Al dan yang lainnya. Ketika seleai mengadakan inspeksi dia pun bermaksud pulang, tetapi terhenti ketika mendengar.

"Fullmetal," Edward menoleh kearah suara yang memanggil namanya dari kejauhan. Dia dan Alphonse sudah mendapatkan kembalinya tubuhnya dengan menggunakan philosopher stone yang mereka dapatkan dari homunculus. Meskipun pertamanya mereka ragu-ragu untuk menggunakannya karena philosopher stone terbuat dari manusia, tetapi karena tujuan mereka dimiliter hanya untuk mengembalikan tubuhnya dan agar orang-orang di sekitar tidak khawatir lagi maka mereka pun menggunakanmya.

"Oh, ternyata itu kau, colonel brengsek," kata Ed dengan jengkel, melihat orang yang memanggilnya adalah Roy. Meskipun Edward tidak terlalu menyukainya, tetapi dia mempercayainya. Dan setelah mengetahui dia ingin menjadi fuhrer agar perang tidak terjadi lagi, dia sudah sedikit menghargai orang itu Tapi hormat kepada Roy sempat hilang ketika Roy ingin membunuh Envy karena sudah membunuh Hughes, tetapi akhirnya hormat itu kembali ketika dia tidak membunuh Envy. Dan karena itulah dia mulai sedikat meyukainya (biarpun hanya sedikit) karena mengetahui Roy Mustang bukanlah orang yang sebrengsek yang ia kira, yang perlu dia lakukan hanyalah sedikit mengetahui orang itu dan akhirnya mengetahui mengapa di sangat terobsesi untuk naik pangkat, tetapi hal itu tidak menghilangkan perasaan bahwa dia mengaggap atasannya itu brengsek.

"Ha ha ha ha, Fullmetal. Kenapa kau sepertinya jengkel jika aku berbicara denganmu nada bicaramu selalu kesal?," Roy berjalan menuju Edward cs dengan senyum yang dapat membuat orang kesal.

"Hah,"dengan muka kesal."Jika berbicara dengan orang sepertimu siapapun pasti kesal, yah kecuali dengan orang yang betul-betul mengenalmu," kata Edward yang sangat muak melihat senyum menjengkelkan milik atasannya itu.

"Edward-Edward. Jika sikapmu seperti itu terus mungkin selamanya kau akan menjadi pendek biarpun tubuhmu sudah kembali seperti semula karena kau mungkin kena kutuk dengan sikapmu yang seperti itu," kata Roy untuk membuat jengkel Edward. Dia sangat senang melihat reaksi Edward ketika dipermainkan.

Ed yang mendengar kata pendek langsung saja menjadi marah. Dan karena itu dia langsung menerjang Roy untuk memukulnya, tetapi langsung terhenti dengan melayangnya kunci inggris dan mengatam langsung ke kepalanya dan Ed terjatuh begitu saja dengan darah keluar dari keningnya.

Setelah beberapa detik berlalu Ed lalu bangun (dengan darah masih keluar dari keningnya) melihat kearah orang yang melemparnya yang tidak lain adalah Winry.

"Wiiiiiiiinryyyy," teriak Ed. "Apa kau bermaksud untuk membunuhku, hah,?,"kata Ed dengan kesal sambil memegang lukanya.

"Itu karena kau tidak dapat menghormati colonel. Padahal dia hanya mengatakan yang sejujurnya, karena kenyataan kau itu pendek tidak dapat disangkal. Dan mungkin jika kau minum susu kau akan tinggi"

"Apa katamu ?"

"Ya, Winry benar, kak," tiba-tiba kata Al yang melihat kejadian itu. "Kau paling tidak harus menghormati yang lebih tua. Dan soal susu itu benar,"

"Al. Kenapa kau tidak berpihak padaku ?,"

"Aku hanya berpihak pada yang benar"

"Aaahhhhhhhhhhhh. Kenapa sih kalian memojokkanku seperti ?," teriak Ed dengan frustasi.

Roy yang mendengar percakapan ini menjadi geli. Biarpun Edward kelihatan lebih dewasa dan mempunyai beban yang lebih besar dibanding anak-anak seusianya, tetapi jika mereka bertiga (Ed,Al, dan Winry) berkumpul mereka kelihatan seperti anak biasa seusianya.

Dan melihat Ed yang frustasi, membuat Roy semakin ingin mengerjainya, tetapi rencananya itu terhenti ketika mendengar seseorang memanggilnya.

"Colonel"

Roy pun berbalik dan melihat kearah suara yang memanggilnya, dan tidak lain dari seseorang yang paling berharga di dunia baginya, yaitu Riza Hawkeye. Dengan senyum terkenalnya yang dapat meluluhkan hati wanita yang melihatnya (biarpun hal itu tidak berlaku kepada Riza) dan matanya yang kelihatan sangat lembut, dia berkata dengan lembut, "Ah, letnan ada apa?"

"Anda dipanggil oleh Majyen Amstrong dan para jenderal lainnya untuk membahas soal pelantikan anda menjadi fuhrer yang tinggal 30 menit lagi di dalam Headquarter dan anda harus melaporkan tugas anda," Riza berjalan menghampiri Roy.

"Apa" tangan Roy menepuk keningnya. "Setelah semua kejadian ini aku masih harus membuat laporan segala"

"Kolonel, daripada anda mengeluh lebih baik anda melaporkan tugas anda secepat mungkin," usul Riza karena dia tidak ingin mendengar kemalasan atasannya.

"Baiklah letnan," Roy hanya mengikuti usul Riza karena dia capek untuk berdebat saat ini. "Tolong antarkan aku ke tempat Majyen Amstrong" dia bersiap untuk pergi

"Yes, sir" Riza lalu pergi dari tempat itu dan mengantar Roy.

Setelah itu mereka pun pergi dari pandangan Edward cs (Ed, Al, Winry, Lin, Ran Fan, May).,tidak lama setelah itu Roy merasakan hal yang berbeda dari Riza, wajahnya kelihatan pucat dari pada biasanya dan auranya kelihatan sedikit tipis, tetapi dia tidak melihat sesuatu yang berbeda dari tingkah lakunya. Melihat hal itu membuatnya khawatir dengan kondisi Riza, dia pun berhenti berjalan untuk berpikir sejenak, melihat Roy berhenti Riza lalu menghampiri Roy. Ketika mukanya dan muka Roy hanya berjarak sekitar 5 cm, Riza berhenti dan berkata, "Ada apa, Colonel?,". Mendengar suara Riza membuat Roy kembali sadar, Roy lalu tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa kok, Letnan. Mari kita pergi ke tempat Majyen Amstrong," lalu menggandeng tangan Riza. "Yes, sir," sambil tersenyum. Merka lalu kembali melanjutkan perjalanannya.

Kembali ke Edward cs

"Alphonse-sama," kata May memulai percakapan.

"Ah, ada apa May Chang ?" jawab Al yang berwujud berumur 11 tahun.

"Siapa wanita berambut pirang tadi itu?," katanya dengan gugup.

"Oh itu Letnan Hawkeye. Dia bodyguard dari kolonel Mustang ," jawabnya dengan riang. Hubungannya dengan Roy dan Riza mulai semakin dekat sejak Al melindungi Riza dari Homunculus bernama Lust dan Al menganggap mereka seperti keluarga, biarpun tidak seperti dia dengan Winry.

"Apa dia manusia normal, bukan monster atau semacamnnya," May memikirkan letnan pirang itu.

"Tentu saja bukan. Letnan Hawkeye hanya manusia normal, meskipun ketepatan akurasi tembakannya sekitar 97% dan merupakan sniper terbaik di militer oleh karena itu dia mendapatkan julukan "Hawk Eye",". Alpohonse merasa aneh kenapa May berpikir Riza bukan manusia normal, jadi dia bertanya, "Kenapa kau berpikir bahwa letnan bukan manusia normal ?,"

"Tidak. Hanya saja aku merasa ada sesuatu yang berbeda pada dirinya dibanding manusia biasa, seperti Alphonse-sama yang sekarang," jawab May-chan ragu-ragu.

Edward yang mendengar perkataan May merasa tidak masuk akal, karena dilihat dari manapun Letnan hanya orang normal. Dia lalu berkata, "Apa maksudmu cewek kacang, tentu saja letnan itu normal. Emangnya kenapa kau bilang ada sesuatu yang berbeda dari Letnan Satu ?,"

May yang tentu saja mendengar perkataan Ed tentang kata cebol langsung saja marah, dan berkata, "Apa maksudmu dengan cewek kacang, monster kerdil ?,"

Ed yang mendengar kata-kata terlarang itu langsung saja darah di kepalanya naik dan berteriak, "Apa katamu cewek kacang, apa kau ingin aku membunuhmu?,"

"Aku bilang monster kerrrdil, dasar cebol," kata May yang jengkel.

Kesabaran Ed sudah habis, membuatnya menjadi gila dan dia siap menyerang May mengunakan renkijutsu, tetapi May juga siap menggunakan rentanjusu miliknya. Ed lalu maju dan siap menggunakan alchemy, tetapi lagi-lagi terhenti dengan melayangnya kunci inggris yang lalu menghatam kepala dan terjatuh lagi.

"Edward Elric, harus berapa kali ku bilang? Kau tidak boleh menyerang orang hanya kau karena dikatai kecil, karena kau memang kecil. Kau harus menerima kenyataan tersebut,". Mendengar perkataan Winry, Edward yang sudah bangun terjatuh lagi, dan kedua tangannya berada di tanah dan cahaya muncul dari langit yang menyinari Edward yang sedang mengutuk tinggi badannya sendiri.

"Apa maksudmu dengan berbeda," kata Ling yang ingin tahu maksud musuhnya itu.

"Kau tidak bisa merasakannya,yah," kata May yang lalu melihat ke arah Ran Fan. "Kau yang pengawal dari keluarga Yao pasti bisa merasakan sesuatu yang berbeda dari letnan pirang tersebut,".

"Memang sih, aku merasakan sesuatu yang janggal darinya tetapi kenapa aku tidak merasakan hal yang aneh waktu aku berada di dekatnya dulu? Perasaan ini baru muncul sekarang, sewaktu kita selesai melawan homunculus," jawab Ran Fan dengan wajah serius.

Edward pun bangun dari kerterpurukannya dan dia berkata, " Aku semakin tidak mengerti maksud kalian, emangnya apa yang berbeda dari letnan Hawkeye sehingga kalian mengatakan sesuatu yang janggal dari diri letnan," sambil menepuk debu dari kedua pundaknya secara bergatian karena sudah terjatuh berulang kali.

Alphonse yang merasa ingin tahu pun bertanya pada May, "Ya May tolong beritahu kami kenapa kau mengatakan hal seperti itu ?" dengan tatapan memohon yang tentu saja membuat hati May luluh dengan tatapannya.

May yang tidak tahan dengan tatapan dari orang yang sangat dipujanya itu lalu menjelaskannya. "Yah. Kalau Alphonse sama yang meminta terpaksa aku mengatakannya," denga wajah merona.

"Yang kumaksud dengan hal yang jangggal adalah aura yang dikeluarkan oleh Letnan itu,aku merasakan seperti ada 2 roh dalam 1 tubuh,".

Elric bersaudara merasa tambah pusing dengan perkataan May Chang karena mereka tidak mengerti tentang hal semacam aura menurut Negara Xing. Melihat hal itu May, lalu menjelaskannya lebih detail, "Menurut rentanjutsu manusia terbuat dari 3 hal yaitu tubuh, roh, dan jiwa. Tubuh adalah tempat untuk menyimpan jiwa, dan jiwa adalah hal yang menggerakkan tubuh. Dalam hal itu yang menghubungkan tubuh dan jiwa adalah roh. Dan di tubuh letnan tersebut aku merasakan roh yang bukan berasal darinya yang bergabung dengan jiwanya. Roh tersebut sepertinya masih memiliki tubuh dan jiwa, tetapi berada di tempat yang sangat jauh dari rohnya yang sekarang berada,".

Mendengar penjelasan itu Ed dan Al mulai mengerti tentang perkataan May, tetapi mendengar hal itu Ed merasa aneh, jadi dia berkata, "Tetapi bagaimana hal itu bisa terjadi, aku tidak pernah mendengar hal semacam itu di dalam Renkinjutsu ?"

"Sebenarnya hal itu bisa terjadi. Aku pernah membaca buku milik kakekku, beliau adalah salah satu alchemist yang hebat di Xing, dan dia biasa melakukan perjalanan ke berbagai Negara, seperti Drachma. Dan di buku itu tertulis alchemy itu berguna untuk memberikan kesempatan seseorang untuk hidup lebih lama dengan cara menghubungkan roh pengguna alchemist itu dengan orang yang ingin dibantu, tetapi hal itu hanya terjadi jika sang pengguna alchemist setuju dengan persyaratan yang diajukan oleh orang yang akan diberikan alchemy itu," kata May dengan wajah yang serius.

"Persyaratan ?" tanya Edward.

"Persayaratan yang dimaksud adalah alasan hidup orang yang ditujukan alchemy tersebut, contohnya orang yang ditujukan itu memiliki syarat dia ingin hidup membalaskan dendamya dan jika sang pengguna alchemy menyutujui maka orang yang ditujukan dapat hidup dan melakukan persayaratan itu," jawab May.

Mendengar perkataan May, membuat Edward dan Al brpikir bahwa dunia itu ternyata sangat luas. Mereka baru mengetahui bahwa ternyata ada alchemy sehebat itu di dunia.

"Tetapi bagaimana jika orang yang dituju tidak dapat menyelesaikan persyaratan itu ?" tanya Al.

"Mereka diberi waktu dalam sepuluh tahun untuk menyelesaikan persyaratan itu, jika dalam waktu 10 tahun tidak berhasil maka mereka akan mati,".

"Tapi," kata Ling yang menyelahi pembicaraan ketiga Alchemist itu. "Jika alchemy semacam itu ada, kenapa Raja Xing tidak mencari saja alchemist yang dapat menggunakan alchemy semacam itu untuk dapat memberikan kesempatan hidup yang kedua ?" Ling berpikir jika alchemy semacam itu ada untuk apa mereka susah-susah mencari philosopher stone yang dapat membuat hidup abadi.

"Itu karena alchemy itu hanya dapat digunakan pada orang yang sekarat karena terluka, sedangkan raja Xing sekarat karena penyakitnya. Dan lagipula alchemy ini tidak memberikan kesempatan hidup kedua yang seperti kau pikirkan, kesempatan hidup kedua yang diberikan alchemy ini lebih tepatnya agar dapat melaksanakan tujuan hidup mereka. Jadi jika mereka sudah melaksanakan tujuan hidupnya maka secara otomatis akan mati. Selain itu alchemiy semcam itu hanya bisa dilakukan jika menguasai semua alchemy dari macam-macam Negara dan jika kubilang menguasai berarti harus menguasai 100% alchemy itu. Dan jika betul yang pernah melakukan alchemy hanya 1 orang yaitu Xion Yang, alchemist dari Negara Xing dan teman dari kakekku,".

"Jadi alchemy itu hanya berguna untuk menyelesaikan hal yang tidak sempat dikerjakan," tanya Winry yang tertarik mendengar pembicaraan itu, biarpun dia tidak terlalu mengerti soal alchemy, tetapi dia tertarik dengan hal seperti memberikan kesempatan kedua.

"Yah, semacam itulah," jawab May dengan nada biasa.

Mendengar tentang alchemy ini, tambah membuat Edward semakin tertarik untuk mempelajari semua alchemuy yang ada di dunia, dan mengetahui May tahu soal orang yang berhasil mengetahui alchemy itu membuatnya ingin menjadi muridnya, jadi dia bertanya, "May apa jika aku dan Al pergi ke Xing, kami boleh tidak bertemu dengan alchemit?" dengan mata berbinar karena sangat tertarik.

"Kau tidak bisa bertemu karena belia sudah dibunuh oleh seseorang sekitar 14 tahun yang lalu. Dan sampai sekarang pembunuhnya belum ditemukan,"

"Apa?" Ed terkejut dengan berita alchemist itu sudah mati, dan dia sangat kecewa karena dia bisa belajar dari orang itu.

Setelah memikirkan tentang alchemy itu sejenak, Edward lalu teringat sesuatu yang penting. "Kalau begitu berarti Letnan Hawkeye menggunakan alchemy semacam itu agar dapat melakukan tujuan hidupnya," dengan wajah merinding.

"Kemungkinan besar, iya," jawab May dengan nada normal.

Edward lalu melihat Winry, dan berkata, "Winry, sekarang jam berapa?" dengan tergesa-gesa.

"Sekarang jam 1.30pm, tinggal 30 menit sebelum pelantikan colonel Mustang sebagai Fuhrer," katanya sambil melihat jam di tangannya.

Mendengar hal itu, Edward langsung berlari menuju Headquarter. Al yang melihat Ed yang berlari langsung menyusulnya, dan ketika dia berhasil mengejarnya, "Kak, ada apa ? Kenapa kau langsung berlari ?"

"Aku merasa harus bertemu dengan colonel brengsek untuk menanyakan apa dia mengetahui soal Kondisi Letnan Hawkeye ? Karena jika tidak, dia tidak akan mengetahui soal kematian Letnan yang tiba-tiba dan dia mungkin akan menjadi gila jika tidak," kata Ed yang tetap berlari sekuat tenaga. Dia tidak ingin melihat lagi atasannya itu mejadi seperti seorang pembunuh waktu mengetahu Envy yang membunuh Brigjen Hughes.

"Jangan-jangan tujuan hidup Letnan Hawkeye," kata dengan wajah pucat.

"Kemungkinan besar tujuan hidup Letnan Hwakeye adalah membuat colonel brengsek itu menjadi seorang Fuhrer," kata Ed dengan tergesa-gesa menuju ke tempat Kolonel Mustang.

Mereka berdua pun bergegas mencari Kolonel Mustang di Headqurter.

To be continued ……

A/N : Maafkan aku jika banyak penulisan yang salah karena ini pertama kalinya kau membuat sebuah fanfiction.

Jika anda bertanya kenapa May dan RanFan baru merasakan ada yang janggal soal Letnan Hawkeye dan kenapa tidak dari dulu. Itu karena tujuan Riza sudah hamper terpenuhi dengan Roy akan menjadi Fuhrer, maka roh yang dimiliki pengguna alchemist itu semakin kuat terpencar dari tubuh Riza yang membuat kedua orang dari Xing itu menyadarinya . Dan di chapter kedua sang pengguna alchemist itu akan muncul di hadapan Roy dan Edwardcs.

Tubuh Al yang sudah kembali menjadi manusia, kira-kira rambutnya sedikit panjang daripada sebelum tubuhnya diambil dan berada di gerbang kebenaran.

Al memakai kemeja biru lengan panjang, serta celana putih, sedangkan Ed, Winry, dan yang lainnya hanya berpakaian seperti biasanya.

AN: Please review