Pemandangan Kota Konoha sangat indah di pagi hari. Dari banyak hal yang Hinata suka selain pemandangan pagi Kota Konoha adalah mereka berdua–Sasuke Uchiha dan Naruto Uzumaki.

"Hinata. Ohayou~" sapa seorang gadis berambut merah muda yang kelihatan baru bangun tidur, piyama pink masih melekat ditubuhnya yang sintal itu.

"Ohayou." Jawab Hinata singkat.

~Ting-tong. Ting-tong

~Ting-tong. Ting-tong

Bunyi bel terdengar begitu berisik, sungguh menganggu, lagipula siapa pagi-pagi buta bertamu ke apartemen mereka, akhirnya Hinata pun membuka pintu. Hinata terkejut, ternyata dia adalah Sasuke Uchiha, laki-laki tampan yang ia taksir dari SMP. Ya Tuhan, pukul Hinata sekarang, apakah ini mimpi.

"Sasuke-kun~"

"Hn, ada Sakura?"

.

.

.

.

.

.

"Magnum Blue"

Disclaimer: Masashi Kishimto

Written by Cowok Ganteng :p

Warns: AU, OOC, tipo, EyD gaje, dll.

.

.

.

Don't like don't read!

.

.

RnR?

.

.

.

.

Mendengar nama Sakura yang keluar dari bibir sang pujaan hati menohok perasaan Hinata 'Brengsek, mengapa harus dia bukan aku!~' batin Hinata berteriak pilu.

"Hei, mengapa diam seperti itu. Sakuranya ada?"

"Oh, ah, itu–sebentar tunggu disini saja ya."

Sasuke masih setia menunggu di depan pintu, lalu Hinata beranjak ke dalam, pikiran Hinata kacau antara mau membohongi Sasuke mengatakan jika Sakura tidak ada atau mengatakan dia ada tapi nanti hatinya terluka, Hinata sangat bingung, dan gotcha... Ide cemerlang terpikir olehnya.

Hinata membuka pintu kembali dan mendapati Sasuke.

"Sasuke-kun~" suara Hinata terdengar begitu manja dan seduktif. "Masuklah, kau tunggu disini saja, ia masih tidur. Memangnya ada apa sih pagi-pagi begini sudah ke apartemen kami?"

"Hn, bukan urusanmu!" jawab Sasuke cuek dan angkuh

"Oh, baiklah."

~Drrt... Drrttt... Drrrttt..

Sasuke menjawab telpon. Ternyata yang menelepon adalah Naruto, sahabatnya.

"Hn, ada apa?"

"Sasuke, kau dimana? Kau jadi ikut camping tidak?"

"Jadi–tunggu sebentar, aku ingin mengajak Sakura bersama kita. Tunggu saja!"

~Pip

Diseberang sana Naruto menggerutu. Naruto benar-benar tidak habis pikir, mengapa Sasuke sekarang seolah-olah mengejar Sakura yang notabenenya dulu pernah dia tolak mentah-mentah, mengapa bukan dengan Hinata saja. Jelas-jelas Hinata lebih cantik dari Sakura, Hinata seperti engel. Jika sudah begini, Naruto tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Padahal Naruto sngat mencintai Sakura, tapi apa daya Naruto hanyalah Naruto tidak seistimewa Sasuke, sang pewaris tahta kerajaan bisnis Uchiha yang terkenal seantero Konoha.

...

"Oh, begitu ya. Sasuke-kun, apa aku boleh ikut? Boleh ya ya?"

"Hn, ya jika kau memaksa."

"Arigatou, Sasuke-kun."

"..."

Sasuke memasang wajah malas menanggapi Hinata yang mencoba menarik perhatiannya. Tiba-tiba, Sakura keluar dari kamarnya dan mendudukan dirinya di sofa, Sakura hanya memandang mereka berdua tak minat, ia kembali lagi memainkan game criminal case kesukaannya. Sebenarnya, Sakura enggan ikut camping bersama, namun melihat Hinata begitu antusias mau ikut akhirnya ia luluh juga, ia sedikit tak suka saja bila ada Sasuke,kejadian tiga tahun lalu masih terasa di memorinya.

Waktu itu Sakura membuatkan Sasuke Takoyaki dan Onigiri dengan bentuk hati yang menyimbolkan perasaannya pada Sasuke. Namun, Sasuke berlalu tanpa melirik Sakura sedikit pun malah mengatakan 'Hn, menyingkir dari hadapanku, wanita jalang!' semenjak itulah, Sakura menjadi pendiam, irit bicara, dan sedikit tertutup. Ia hampir melakukan hal konyol, tapi untunglah ada Hinata yang menolongnya dan menjadi sahabat terdekatnya. Oh, Sakura tidak tahukah kau dunia ini adalah panggung sandiwara?!

...

Selesai mengemasngemas barang, akhirnya Sasuke, Hinata, dan Sakura masuk ke mobil. Di depan ada Sasuke yang menyetir mobil sedangkan disamping Sasuke ada Hinata, Sakura dibelakang memejamkan matanya sambil mendengarkan MP3, Sakura hanya malas bila duduk berdampingan dengan Sasuke, laki-laki yang pernah menorehkan luka dihatinya.

Sementara Sasuke mengamati Sakura melalui kaca spion mobil sesekali dan Hinata mencoba curi-curi pandang ke arah Sasuke. Sasuke sedikit risih melihat Hinata memandangnya intens.

"Hn, jangan melihatku seperti itu!"

"A.." Hinata tersentak dia ketahuan mencuri pandang kearah bungsu Uchiha.

'Hn, kau pikir aku tidak tahu semuanya, Hinata. Jangan bermain-main dengan Uchiha!' Sasuke dan pikirannya yang bergelut dan menyeringai angkuh sekilas melirik Hinata sinis.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Tbc