AND I LOVE YOU
PAIRING :KIM YESUNG
CHO KYUHYUN
CHOI SIWON
CHO (KIM) KIBUM
De el el
RATE :?
ALUR :Loncat-loncat.
DISCLAIMER : mereka adalah mereka.
Summary :Yesung yang sudah cukup bingung memilih tunangan antara Cho Kibum dan Choi Siwon, harus bertambah pusing dengan kehadiran 'iblis' yang berusaha 'menguasahinya'. Iblis bernama Cho Kyuhyun, adik calon tunangannya sendiri. Jadi siapakah yang akhirnya jadi pilihannya?
Sebelumnya maaf kalo ada salah kata, karena sebenarnya ini bukan bidang saya. FF adalah dunia baru yang ingin saya coba.
It's Boys Love. Watch out!
Happy reading...
A long time ago...
"Aku tidak mau!" teriak Kyuhyun kecil saat kedua orang tuanya mengatakan bahwa mereka akan pindah ke kota lain, meninggalkan tempat tinggal mereka yang sekarang.
"Tapi Kyu...," bujuk Ummanya.
"Aku tidak mau meninggalkan teman-temanku dan meninggalkan Minnie hyung. Aku mau tetap di sini. Titik!" tegas Kyuhyun lagi. Usianya baru sembilan tahun, benar-benar usia pemberontak kecil.
"Nanti di sana kau juga akan punya teman-teman baru kan? Dan ada anak Kim Ahjjussi, dia nggak kalah manis lho, dari Lee Sungmin-mu," bujuk Ummanya lagi.
"Dan di sana ada CHOI SIWON juga," ucap Kibum, kakaknya yang terpaut 2 tahun darinya, dengan penekanan pada nama yang disebutnya.
Kyuhyun melirik tajam pada kakaknya. Tatapan pembunuh yang sangat mengerikan. Tapi sama sekali tak berpengaruh pada hyungnya itu.
Kibum jelas tahu, alasan Kyuhyun menolak pindah adalah karena ada si tampan Choi di sana. Karena dari kecil mereka sering dibandingkan, juga karena si marga Choi yang sering menjahilinya, dan terakhir karena Noona depan rumah bernama Heechul, yang bahkan 10 tahun lebih tua dari Siwon, yang berarti 12 tahun lebih tua darinya, bilang Siwon lebih tampan dari Kyuhyun (tanpa maksud apapun), Kyu ngambek dengan tidak elitnya. Dan itu terus berlanjut sampai sekarang.
"Baiklah, terserah kau saja. Kau mau bagaimana sekarang?" Mrs. Cho mencoba bernegoisasi.
Little evil itu menyeringai samar. "Umma bisa menitipkanku pada Lee Ahjumma, atau aku bisa tinggal di asrama sekolah," jawabnya antusias.
Dahi Mrs. Cho berkerut sejenak. "Kamu yakin? Apa kamu nggak akan merindukan kami?"
"Umma bisa menengokku kapan saja kan? Ya umma, pliiiiss!" pinta Kyu dengan aegyo-nya yang gagal.
"Biarkan saja, Umma. Kita lihat saja seberapa lama di bisa bertahan!" teriak Kibum dari kamarnya.
"Baiklah, terserah. Tapi ingat, jangan merepotkan keluarga Lee. Umma akan menelpon Lee Ahjumma sekarang," ucap sang umma. Menyerah di tangan sang 'iblis' kecil.
"Yey! Gomawo umma!" teriak Kyu senang, sementara Ummanya telah menelpon keluarga Lee, untuk menitipkan Kyu yang akan tinggal di asrama sekolah.
"Cih! Anak kecil," cibir Kibum.
"Aku dengar itu, hyung," sahut Kyuhyun kesal, namun sedetik kemudian mulai menyeringai. "Liat saja Hyung, aku yang pertama akan punya namjachingu, mendahului kalian," koarnya.
"Umma dengar itu Kyu! Awas saja kalau kamu berani pacaran! Kau masih terlalu kecil untuk itu!" teriak sang umma dari ruang tamu.
Kyuhyun meringis. "Bercanda umma. Tenang saja, aku akan belajar giat!"
Dan akhirnya, Kyuhyun pun benar-benar di tinggalkan sendirian.
Kedua orangtuanya dan Kibum benar-benar pindah ke kota lain. Tapi si kecil Kyu tak ambil pusing. Yang penting dia bisa terus bersama bunny-hyung kesayangannya. Tanpa peduli dia suka atau keberatan dengan Kyuhyun yang selalu menempel padanya. Masa bodoh, yang penting Kyu bahagia. Yang lainnya bukan urusannya. Egois kan?
Dan alasan kepindahan keluarga Cho adalah karena saudara angkat Mrs. Cho mengalami kecelakaan dan koma. Sementara putra mereka satu-satunya tak punya keluarga lagi.
Mr. Choi, Mrs. Cho adalah kakak beradik, orangtua mereka pernah berjanji pada keluarga Kim, untuk menikahkan cucu mereka, tanpa menyebutkan siapa yang akan menjadi calon dari cucu keluarga Kim. Dan karena kebetulan Mr Cho dan Mr Choi berteman baik dengan Mr Kim, mereka tidak keberatan dengan usul dari orangtua mereka.
Jadi saat Mr. dan Mrs. Kim koma karena kecelakaan, Mr. Choi dan Mr. Cho memutuskan untuk tinggal di kota yang sama untuk mengurus sahabat mereka dan putra satu-satunya. Kim Yesung.
Choi Siwon berlari kecil ke arah Kibum yang baru saja turun dari mobil orang tuanya. Bocah berumur sebelas tahun itu tampak memasang wajah ceria. Dia memang tak pernah mempermasalah apapun. Dunia selalu indah di matanya.
"Bummie, apa kau sudah ketemu dia?" tanyanya semangat.
"Nugu?" tanya Kibum tanpa mengalihkan pandangannya dari bukunya.
"Kim Yesung. Kau sudah ketemu?" tanyanya lagi.
Kibum mendengus. "Kau yang sampai duluan kan? Seharusnya kau tahu sendiri jawabannya kan?" jawabnya dingin, lalu berjalan menyusul orangtuanya dan orangtua Siwon memasuki gedung rumah sakit.
Siwon berdecak kesal, lalu berlari kecil menyusul sepupunya.
Kedua namja tanggung itu terus berdebat tentang sosok Kim yesung yang sering orangtua mereka ceritakan itu. Tanpa satupun yang tahu seperti apa wajah 'calon tunangan' mereka itu.
"Mommy bilang dia sangat manis, lho!" ucap Siwon dengan mata berbinar.
"Apa kau lupa para orangtua suka hiperbola?" sahut Kibum asal.
"Tapi kan...," Siwon mulai merajuk. "Aish! Aku penasaran sekali. Seperti apa sih Kim Yesung itu!" teriaknya akhirnya.
"Hyungie memanggilku?" tiba-tiba sebuah suara imut menyela dari belakang mereka.
Dengan gerakan slow motion, kedua namja beda merk itu menoleh. Dan...
Tadaaaa...
Di depan mereka berdiri seorang namja kecil yang sedang memeluk boneka kura-kuranya. Mata sipit, pipi cubby, bibir pink yang imut. How cuteee...
Kedua namja kecil itu terpaku tak bersuara menatap namja kecil lain di depan mereka.
"A-annyeonghasseo... Kim Yesung imnida...," ucap Yesung gagap, sedikit takut dengan pandangan lapar kedua namja di depannya.
"Kibummie, apa ini juga hiperbola?" tanya Siwon tanpa mengalihkan tatapannya.
"Anni, tapi mungkin ini fatamorgana," sahut Kibum. Pun tanpa berkedip.
"Kalau begitu biar aku sentuh, hilang nggak, ya?" usul Siwon sambil mengulurkan tangannya mengelus pipi cubby Yesung. "Ah, asli, bukan bayangan!" seru Siwon sambil terus mengelus pipi Yesung. Kesempatan!
"Jeongmal?" tanya Kibum penasaran. "Biar aku buktikan sendiri!" ucapnya sambil menepis tangan Siwon di pipi Yesung dan langsung mengecup pipi tembem bocah itu.
Chuu...
Mata Siwon membola melihat apa yang Kibum lakukan. Sementara yang mendapat sentuhan dadakan itu hanya terdiam mematung. Semburat merah tampak menghiasai pipinya.
"Yak! Cho Kibum! Apa yang kamu lakukan pada Yesung babyku!" protes Siwon yang mengundang pandangan dari orangtua mereka yang berdiri di depan pintu kamar rawat orangtua yesung.
"Dia milikku, Wonnie Hyung," jawab Kibum santai sambil memeluk bahu mungil Yesung dari samping.
"Mwo?! Andwae...!"
5 years later
"Wonnie, aku mau boneka kura-kuranya!" seru Yesung senang saat Siwon mengajaknya bermain lempar kolong di festival sekolah Kibum dan Siwon. Shapire Blue High School.
Saat ini namja cute itu telah berumur 14 tahun dan telah duduk di kelas 2 Junior High School. Dan wajah manis yang dulu dia punya, tampak semakin manis. Senada dengan namja tampan 16 tahun ChoiSiwon yang menjadi pangeran sekolah di tahun pertama SMAnya.
"Ne, tenang saja, lemparanku selalu tepat sasaran kok," jawab Siwon sambil membatin, merapalkan mantra agar lemparannya tepat.
"Jangan banyak omong. Buktiin, dong!" cibir Yesung.
"Yak! Seharusnya kau menyemangatiku kan?!" protes Siwon.
Yesung menjulurkan lidahnya.
"Ngomong-ngomong kemana Kibum hyung?" ucapnya kemudian sambil celingak-celinguk mencari Kibum.
"Yess!" sorak Siwon saat lemparannya tepat sasaran. "Hei, Sungie, aku dapat bonekanya. Sebagai gantinya kau juga harus memanggilku 'hyung' seperti pada Kibummie. Arra?! Aku bahkan lebih tua darinya," ucap Siwon tanpa menoleh.
Dan..., satu panggilan tak terjawab. Yesung tak menyahut.
"Yesungie? Yesungie kau dimana?" panggil namja. "Ye...," panggilan Siwon terhenti saat melihat Yesung berada di sebuah Stand asesoris, stand yang dijaga Kibum dan teman-teman sekelasnya.
"Wah, kenapa anak SMP ada di sini? Kau bolos ya?" tanya salah satu teman Kibum.
Yesung yang tadi asyik menunduk mengamati cincin yang dipajang, mendongak menatap si penanya.
"Annyeong..., hyung bertanya apa tadi?" tanya Yesung dengan tampang polosnya.
Tak ada jawaban. Si penanya justru terpaku menatap Yesung, terpesona. Dan karena tak ada jawaban, si mungil memilih untuk tak ambil pusing dan kembali asyik memilih cincin Titanium itu.
"Hyungie, apa ini cincin pasangan?" tanya Yesung pada Kibum yang sibuk melayani pelanggan, hingga tak menyadari kehadirannya.
Kibum menoleh. "Sungie? Kau bolos ya?"
"Anni, aku hanya pulang lebih dulu," jawab Yesung sambil nyengir.
"Yak! Sama saja kan?" bentak Kibum sambil mengacak surai namja manis itu.
"Hyung, aku mau yang ini. Belikan untukku ya!" pintanya mengalihkan pembicaraan.
"Ini bukan cincin pasangan Sungie. Kau lihat, bahkan ada 3 buah. Bodoh!" sahut Siwon yang telah berdiri di sampingnya.
Yesung menoleh. "Benarkah?" tanyanya yang tak perlu jawaban.
"Pasti kau kan, hyung yang mengajaknya ke sini?" tuduh Kibum pada Siwon. Masih soal Yesung yang membolos.
Siwon bersiul menggoda yeoja cantik yang lewat di sampingnya, pura-pura tak mendengar omelan sepupunya yang hanya terpaut seminggu darinya itu.
"Kibummie hyung, coba kau pakai!" tiba-tiba Yesung menarik tangan kiri Kibum dan memasangkan cincin pilihannya di jari manis namja tampan itu. "Lihat, sama kan? Seperti sepasang kekasih kan?" ucapnya kemudian sambil memamerkan cincin serupa yang masih kebesaran di jari manis kirinya dengan senyum innocentnya.
Mata Kibum dan Siwon membola mendengar ucapan Yesung. Apa namja 14 tahun itu sadar dengan apa yang dia ucapkan barusan? Apa artinya dia telah memilih siapa tunangannya di masa depan? Memilih Kibum?
Tbc
Gimana sunbaedeul? Chingudeul? Apa tulisan pertama saya berkenan di hati? Karena rasanya aneh, manuver dari novel ke fanfiction. Dan saya merasa kurang puas. Jadi mohon dimaklumi. Gamsahamnida...
