Aku tidak tahu mengapa takdir sungguh kejam bagiku. Hidup tanpa kasih sayang dari orangtua sendiri, saudaraku bahkan temanpun tak ada

Sangat disayangkan bagiku untuk hidup, Lelah, lelah, aku lelah sangat lelah akan pahitnya hidup ini . Tidak peduli apa yang terjadi aku akan membalaskan apa yang telah mereka buat , hanya orang terpenting, "Tidak" hanya keluarga sejati ku saja yg akan kulindungi karna keluargaku, ayah ku ,ibuku bahkan saudaraku tidak penting lagi.

NARUTO

Seorang anak kecil berlari sangat kencang, surai pirang dengan kulit putih (AN: disini naruto tidak ada whisker dan kulit tan) Anak umur 5 tahun itu berlari dengan kencangnya menghindari amukan warga desa Konoha... ya Konohagakure desa yang tersembunyi di antara hutan atau disebut desa daun sangat terjadi banyak konflik yang dilalui desa Konoha mulainya pertarungan MadaHashi , Perang Dunia Shinobi... dan beberapa tahun lalu Kyuubi mengamuk di desa.

Naruto Pov

"haahhh, hahhh"Lelahnya .. kenapa warga terus mengejarku? Apa ss-salahku bbagi mmereka? "hiks hiks". "Hoi Minna itu dia Anak Aib Hokage sama, ayo kita hajar dia biar tau malu anak tidak tau malu ini" aaku mendengar teriakan warga mengejar dan mereka mendekat kepadaku . "Ini buruk mereka menemukanku aku harus lari dari sini" sayangnya gang sempit dan kerumunan warga marah bukan tanding bocah 5 tahun. "Hahaha sekarang ayo kita hajar anak jahanam ini"... "Arghh, ughh" ringis kesakitanku saat aku dipukuli, ditendang , di injak injak warga.. "Blessh" Darah mengalir melalui ubun kepalaku.." Hhahaah sekarang rasakan itu bocah aib , lebih baik kau mati saja daripada memalukan nama Hokage sama"

Normal Pov

Kesakitan menjalar merasuk pada seluruh tubuh Naruto.. setelah itu ia pun pingsan. Sandaime Hokage alias Hiruzen saat ini shok dan terkejut atas kelakuan warga desa pada cucu tersayangnya Naruto, Di ruang perpustakaan Hiruzen sebelum nya datang Anbu milik Hiruzen " Sandaime sama ! Ini gawat Naruto telah ditemukan berdarah dan babak belur di gang yaang ternyata ulah aamukan warga desa".. "Aaapa!? Segera bawa cucuku ke rumah sakit , dan suruh yang lain pergi menyelidiki kasus ini lebih lanjut" Kata Hiruzen, Anbu pergi dengan shunshinnya membawa Naruto menuju rumah sakit. "Hah hah, Minato apa yang telah kaulakukan , Naruto adalah anak yang baik ceria kau sudah salah menilainya minato , semoga Naruto baik baik saja, Minato itu aku tidak akan pernah memaafkannya karna tidak peduli dan membuang Naruto yang nyatanya darah dagingnya sendiri" Batin Hiruzen Gelisah.

Di Rumah Sakit Konohagakure, terbaring Naruto dengan perban menyelimuti tubuhnya. "krieett " pintu dibuka terlihat Hiruzen menatap iba sekalian sedih akan kondisi Naruto.."Naruto ini aku jiji Hiruzen , cepatlah sembuh jiji menunggumu" kata Hiruzen tanpa mengalihkan pandangan pada Naruto, "Minato Kushina kalian memang orangtua yang bodoh , bisa-bisanya kalian berdua memilih Adik Naruto,Menma karna masalah Kekuatan Kyuubi,Aku harap Naruto Dapat menjadi Shinobi Konoha yang heebat dan semoga Dia tidak terlalu termakaan Dendam" Batin Hiruzen.

2 Hari Kemudian

Bangunlah anak surai pirang dari tempat tidur rumah sakit, " Dimana aku?" Batin Naruto heran, seingatnya ia sedang dikeroyok warga desa dan setelah itu Gelap. "kriet" Pintu terbuka nampak sosok Jiji kebangaan Naruto, Hiruzen. "Ahh!, Naruto kamu baik sajakan dan apa warga mengeroyokmu biar Jiji hukum mereka!"" Kata Hiruzen yang sedang memegang kedua pundak Naruto dengan Geraman diakhirnya, " Jiji Naru baik baik saja kok,hanya kepala naru sedikit pusing" Kata Naruto. "Sudaahlah Naru-chan nanti Jiji akan beritahu Ayahmu soal ini dan Jiji janji akan selalu menjagamu dan bersamamu selamanya"Janji Hiruzen, "Hiks,hiks Arigato Jiji, Naru juga mau sama Jiji dan Jiji janji ya akan belikan Naru ramen yang banyak" Kata Naruto tersedu sedu. " Jiji janji Naru-chan, Tapi Naru harus istirahat di Rumah Sakit dulu nnti Jiji pergi sebentar beliin ramen Naru" Kata Hiruzen. Naruto pun mengganguk antusias akan Perkataan Jijinya. Setelah itu Hiruzen pergi dari sana untuk menemui Yondaime Hokage.

Di Ruang Hokage

Tiba-tiba pintu dibuka dengan kasar , nampak Hiruzen sangat marah jelas pada raut wajahnya. "Minato! Orangtua macam apa kau ini tidak menjaga anakmu cucuku naru-chan dari para warga tidak tau malu itu" Marah Hiruzen, Sedangkan sang Yondaime Hokage, Namikaze Minato terkejut dan menaikkan alisnya" Untuk apa aku menjaga anak tanpa punya chakra itu , dia tidak pantas menjadi anakku , hanya seorang penggila ramen yang hanya membuat ku malu saja!" Desis Yondaime. Mendengar itu Hiruzen sangat Marah dan langsung memukul pipi kanan telak Yondaime Hokage itu hingga ia terjatuh dengan merah redam dipipinya.,"Grrhhh, Minato aku ternyata salah menilaimu seharusnya kau saja yang Mati karna kau telah membuang anugrah dari Kami sama" Perlahan Hiruzen mengendalikan emosi yang meluap itu"Kau seharusnya sadar jika chakra bukan satu satunya yang menunjang shinobi, hanya tekad yang kuat ,tekad api yang dapat membangkitkan Shinobi sejati" Kata Hiruzen sambil keluar dan menutup pintu Ruang Hokage, Didalaam ruangan tampak Minato dengan acuh nya tidak memperdulikan apa yang terjadi,"Hah, Anak bodoh tidak tau malu itu sangat membuat ku muak, ia dengan seenaknya membuat Sandaime Sama berpihak padanya. "Aku Harus mencari ide untuk menyingkirkan anak tak tau harga diri itu dari sini" Batin Keji Minato.

Keesokan Harinya

Naruto tokoh utama kita, sedang berjalan-jalan menelusuri desa Konoha, "Hah apa yang harus naru lakukan skarang, tapi ngomomg-ngomong dimana jiji?" Saat jalan ia temukan Kedai Ramen Ichiraku.. "wah ada Ramen"Batin Naru senang. " Lagian naru lapar lebih baik makan ahh" .. "Sumimasen Oji-chan, Tolong bantu Naru,Naru lapar tersesat" Kata Naruto. Ya pada saat itu cuaca Hujan Deras di Konoha tetapi Naruto sangat lapar sehingga memutuskan mencari Jiji tapi malah ia singgah ke kedai Ramen. "Anak ini terlihat kasihan , Tunggu dulu! Ini kan anak Hokage sama, memang Hokage sama tidak tau malu seenaknya membuang anak polos sperti ini, " Batin Pemilik Ichiraku Ramen alias Teuchi dengan iba ia bertanya pada Naruto. "Mari nak , hahaha biar nak merasakan enaknya Ramen Ichiraku ditengah hujan ini" Kata Teuchi Menyemangati Naruto.. " Wahhh hontou nii ka Ji-chan, Yeii Naru maunnya Ramen Jumbo Jiichan , Naru lapar skali soalnya" Kata Naruto Senang dengan ohh Mata Berbinar-binar. Setelah menghabiskan Ramen dari Ichiraku ,tokoh utama kita memutuskan pergi pulang kerumahnya atau bisa dibilang Kediaman Yondaime Hokage.

"Tadaima,Tou chan Kaa chan, " Kata Naruto memasuki rumahnya. Di lihatnya Kushina sedang mencuci piring di Dapur,mendengar suara Naruto , Kushina pun berbalik tapi sbelum itu "Arghhh,anak jahanaam ini kenapa masih hidup sih!? Apa Minato sangat susah menyingkirkannya!?" Batin Kushina yang termasuk Ibu Naruto. "Okaeri Naruto, cepat sana mandi dan sebentar turun buat makan malam" Balas Kushina Datar dengan Muka Datar disertai seringai. Naruto mendengar itu pun pundung "Hai Kaa-chan " Kata Naruto tapi ia juga merasa sedikit senang melihat kaachan nya memperhatikan , karna Kaachan dan Touchan hanya memperhatikan Namikaze Uzumaki Menma yang adalah adik Naruto , ternyata baru berumur 3 Tahun beda 2 Tahun dengan Naruto, Ya sungguh ironis Menma lebih disayangi hanya karna chakranya besar yang disegeli Kyuubi no Kitsune , atau Raja Bijuu, sedangkan Naruto ia hanya seorang anak bocah 5 tahun yang polos,ceria dan tidak punya chakra.

Sehabis Mandi Naruto pun Turun kebawah Menyapa Ibunya untuk makan malam, dan ternyata Tou-san nya Minato ada atau baru pulang. "Naruto ayo kemarilah mari kita makan malam bersama" Kata Minato dengan senyuman atau lebih tepat seringai jahat. Malam itu Keluarga Namikaze makan malam dengan tenang dengan Menma yang masih bayi itu tidak hadir atau tidur. " Wah Arigato Touchan , Kaachan makanannya sungguh enak" Kata Naruto senang, mendengar itu MinaKushi hanya Tersenyum palsu dan Minato memulai pembicaraan " Naruto apa kamu mau berlibur bersama Touchan ,Kaachan dan Menma ke Pulau Indah dengan Kapal ?Hmm?" Tanya Minato dengan antusias kepada Naruto," Yeii Ya aku mau Touchan Kaachan pasti liburannya sangat menyenangkankan?" Kata Naruto Riang Dan Gembira. "Ya pasti sangat menyenangkan untukmu Naruto" Kata Minakushi sambil menyeringai Jahat.

Keesokan Harinya

Keluarga Namikaze Uzumaki pergi berlibur ke Pulau Terpencil dengan Kapal. "Tsuma , ayo ke dek kapal aku ingin bicara" Kata Minato kepada Kushina yang dibalas " Hai Anata". Minakushi sampai di dek kapal meninggalkan Naruto yang dengan sendirian di Muka Kapal Melihat-lihat Pulau yang ada, dan kalau Menma yah adiknya Naruto tertidur lelap di gendongan Kushina. "Tsuma ,sekarang saat nya membuang aib Keluarga kita agar kita bisaa terbebas dari rasa malu dan membuat warga Konoha bangga pada kita" Kata Minato datar. "Hai Anata, aku ! Juga tidak sabar bagaimana Anak itu mati di pulau sana!, Aku juga tidak mau memalukan Nama Keluarga kita Minato, Anak Kiiroi Senko tidak boleh Lemah seperti Anak tak tahu malu itu!" Geram Kushina." Wakatta Tsuma, ayo kita kembali dan buang aib itu untuk selama-lamanya" Kata Minato dan Minakushi pun kembali mendapati Naruto di bagian Muka Kapal."Wuahhh, Touchan Kaachan lihat itu disana ada pulau dan pulau itu bagus sekali" Kata Naruto Senang, Melihat pulau di depan Mata Minakushi pun menyeringai."Ya ayo Naruto mari kita turun ke Pulau itu supaya Naru dapa t berjalan- jalan masuk pulau itu kan" Kata Minato. Saat Naruto Turun menginjakan kaki pada Tanah Pulau Terpencil itu, MinaKushi pun Membabat habis Naruto, memukulinya, menendang bahkan membanting anak sulung mereka. Naruto yang menjadi korban pun hanya menangis merelakan kedua orangttua? Tidak tidak mereka tidak pantas disebut orangtua , Minato pun menyudahkannya dan berkata kepada Naruto sambil meludahinya"Anak biadab ,ANAK TIDAK TAHU MALU! SEHARUSNYA MATI SAJA SANA , ALASANMU HIDUP HANYA MENYUSAHKAN KELUARGAKU"Marah Minato terhadap Naruto yang hanya Menangis dan menangis mendengar dan merasakan kejamnya takdir yang dirasakan."Jika aku melihat mu LAGI! Aku akan membunuh mu " Ancam Minato. Dengan itu Minakushi serta Menma pergi sampai selamanya dari hadapan Naruto.

Naruto Pov

"hiks hiks hiks, Aapa calah naru pada Touchan dan Kaachan? Hiks hiks" Tangis Naruto. "Kenapa Naru harus dibenci Touchan Kaachan?, Kkenaapa? Hiks hiks" ...

End Naruto Pov

Naruto pun tertidur dengan keadaan mengenaskan dan tidak ada yang tahu telah ada Lubang yang Kosong di Hati Bocah itu,surai pirangnya berantakan ,dahinya berdarah dan juga HATI NYA TELAH HANCUR karna Orangtuanya, yah orangtuanya tidak pantas dikenang lagi olehnya.

"Kasihan sekali bocah ini, aku harus menolongnya ia tak boleh mati, Kami sama apa Takdir yang anak ini tanggung haruskah seberat ini?" Tanya Sesosok Roh kepada Kami sama

"Takdir dapat diubah dengan Kerja serta usaha yang keras, Hagoromo pergilah aku berikan kesempatan untuk memberi anak itu hidup yang ada artinya dan Kasih sayang serta kekuatan , karna anak itu akan mendamaikan Shinobi Sekai ini" Terang Kami sama Kepada Hagoromo

"Hai , Kami sama saya berjanji akan melatih anak itu" jawab Hagoromo

To be Continued