Haikyu © Furudate Haruichi

No profit, just hobby, don't flame.

..

Hajime sudah bersiap dengan dirinya, meski beberapa kali sepatu hitamnya mengetuk ke lantai tanda tak sabar. Sedikit banyak ia juga menggerutu perihal jemputan yang terlambat. Padahal waktu masih sangat pagi untuk acaranya hari itu. Iwaizumi Haijime, hari ini dia akan di wisuda.

.
Aula yang sangat besar dan tengah menampung setidaknya tiga ribu manusia, sedang hiruk pikuk. Hawa panas tak dapat dihindari lagi, walau ada banyak pendingin dan juga kipas angin di beberapa sudut. Hajime, menjadi salah satu dari sekian ribu orang di sana yang duduk menanti namanya di panggil.

.

Ada banyak prosesi, dan snack di tangan pun sudah ludes. Katakanlah Hajima lapar dan gerah tapi ia senang. Bahkan sangat senang, sekian tahun menghabiskan masa kuliah akhirnya detik ketika namanya dipanggil tuntas sudah kewajibannya.

.

Euforia kelulusan tidak bisa dihindari. Di mana-mana Hajime mendapat ucapan selamat, terlebih jika dia sudah ancang-ancang akan di kontrak suatu perusahaan begitu ijasah di tangan.

.

Dua hari berlalu, media sosial juga surel serta panggilan penuh pujian untuk dirinya. Sampai Hajine sadar, ada seseorang yang rajin menghubunginya setiap tiga jam sekali sejak tiga hari yang lalu.

.

"Halo..."

"Iwa-chan, selamat kelulusannya ya"

Hajime tersenyum, sudah lama sejak Tooru memutuskan untuk berhenti kuliah dan pindah ke luar kota yang sangat jauh.

"Harusnya kau ada disini. Di gedung yang sama saat kita wisuda"

Tooru tertawa,"tidak apa-apa. Kau saja aku sudah bersyukur."

"Bohong. Kau menyesal kan Oikawa?"

Hening, Tooru tidak menjawab. Hajime tahu hati Tooru sedang teriris di sana,terlebih dengan bodohnya ia melupakan begitu saja.

"Aku akan terbang ke sana, besok."

Hajime mendapat penyangkalan dari Tooru, tapi nadanya terdengar bersungguh-sungguh.

"Baiklah, aku akan menunggu." Jawab Tooru lirih, tanpa antusias.

.

Esok,esok,esok, Hajime lupa dengan apa yang ia janjikan. Euforia kelulusan dan pekerjaan yang sudah menanti membuatnya kembali lupa pada Tooru, teman atau mungkin sabhabat sejak kecil.

.

Tooru tidak mengeluh ketika Hajime tidak datang, ia yakin akan ada kabar selanjutnya tentang undangan pernikahan sahabatnya. Tooru hanya menunggu itu.

END

A/N :Kalian berkenan baca ini? Udah lama mentok di ide dan pingin nuliskan. Kalian pembaca setiaku kan? *maksa* Dan settingnya wisuda di Unmul ya, gak tahu kalo di jepang atau univ lain gimana, hehehe *peace*