Special Agent "Archangel"

Chapter 1

Let's Begin

Di sudut pinggiran desa yang tidak terlalu padat penduduk, terlihat kerumunan warga yang berkumpul. (bukan-bukan,, ini bukan kumpulan para pengungsi gunung sinabung atau juga para karyawan yang demo minta naik gaji. Ini cuma warga yang berkumpul). Tampak beberapa orang berbaju seragam (ehmm...ehmm... bukan juga para anggota paskibra atu pramuka...autor banyak ngoceh lama-lama kena timpuk...hehehehe...).

setelah di amati lebih lanjut ternyata yang sedang terjadi adalah sebuah oprasi penangkapan komplotan teroris yang tengah bersembunyi di daerah tersebut. Nampak seorang pria berambut coklat dengan warna mata biru keungu-unguan sedang berbicara mengunakan pengeras suara.

"Kalian sudah di kepung , menyerahlah!" dengan gaya bicara niru inspektur vijay di film india zaman tertulis sebuah nama Kira Yamato. Ya, nama pria itu adalah Kira. kapten dati tim operasi penggerebekan teroris yang sedang terjadi.

Merasa peringatannya di acuhkan oleh para teroris nampak raut kesal di wajah kira, lalu membantingkan alat pengeras suara ketanah dan serta merta berteriak-teriak " Oii... Bakayaro... kau itu tidak dengar atau tuli, kalau kau tidak mau keluar biar aku yang masuk!" sembari melangkah kesal dan membawa sebuah senapan laras pangjang tipe M18. (yang bego autor apa si Kira nya ya.. udah pake Toa malah di banting terus malah teriak-teriak...haha.. autor di keroyok Kiranistic nih kayanya).

"Oii.. Oii.. Kapten, tenang jangan terburu-buru seperti itu" teriak seorang pria berambut hitam dgn warna mata merah tua.

"Urusai.. Shin.. aku sudah muak melihat tingkah meraka yang sok jago." Balas Kira kepada pemuda yang dipanggilnya Shin dengan nada membentak ala senior lg ngospek juniornya. Dan memang kenyataannya Shin itu bawahannya Kira. Shin hanya bisa menepuk jidat melihat tingkah atasannya yang sedang terbakar emosi.

Tidak lama kira sudah berada di depan pintu bangunan berukuran 20x60 meter, tanpa basa basi Kira pun langsung mendobrak pintu tersebut dan memberikan tembakan kedalam ruangan. Para kelompok yang berada di dalam ruangan pun tidak tinggal diam, meraka pun membalas tembakan kira. Namun kemanpuan kira sebagai pimpinan pasukan khusus cukup tangkas untuk menghindari peluru yang di tembakan oleh para komplotan itu, bila di bayangkan gerakan mengelak Kira itu seperti gerakan di film The Matrix dan Rambo yang di gabungkan. Ya seperti itu lah perkiraannya.

Satu persatu korban berjatuhan di pihak teroris akibat kekejaman Kira. (ini yang penjahat siapa sih? Gkgkgk). Tidak sampai satu jam Kira di dalam ruang tersebut, Kira pun keluar dengan gaya slow motion serta di susul dengan efek ledakan yang menambah dramatis suasana. Semua pasukan yang berada di luar termasuk sang assisten Shin Asuka heran melihat aksi pimpinannya yang menghabisi kawanan teroris sendirian dan keluar dengan selamat sehat walafiat...amiiinnnnn...(malah berdoa ni autor...hahaha). Akan tetapi tiba-tiba saja raut wajah seluruh pasukan berubah seketika, dari yang tadinya terheran-heran menjadi ketakutan. Bahkan sebagian personil pasukan ada yang gemetar sampai tidak bisa bicara.

"ada apa dengan kalian semua, kenapa kalian memasang muka ketakutan seperti itu melihat ku?" kira nampak kebingungan melihat ekspresi wajah pasukannya.

"oii.. Shin.. Ada apa dengan mu, tidak biasanya mengeluarkan ekspresi seperti begitu? Kamu pikir aku ini setan? Hah?" Kira sukses membuat shin sweet drop.

"iee..kapten.. emm..ano... " belum selesai Shin berbicara, sebuah teriakan terdengar seperti saat pemain bola mencetak goal.

"KIRA YAMATO!" teriakan itu terdengar hingga radius 5km, dan sekarang berbalik membuat kira kaget dan ketakutan. Kira pun menoleh kebelakang perlahan kearah kearan sumber teriakan. Sungguh tak di sangka oleh Kira, di dapatinya dengan mata kepalanya sendiri sosok tinggi besar dengan bekas luka yang ada di wajahnya serta raut wajah yang menyeramkan yang siap menelan tubuh Kira sekali lahap.

"Ko..Komanda Mwu, a..apa kabarnya ko..komandan hari ini? Hehehe" jawab kira yg sweetdrop karena kebingungan mendapati komandannya Mwu La Flaga sudah berada di belakangnya. Gaya kira yang tadinya cool dan niru gaya di film-film hilang semua, berubah jadi gaya siswa SMA ketauan nyontek sama gurunya. Lalu apa yang terjadi? #TAKK! #TAKK! #TAAKK! Kira pun menerima jitakan tepat di kepala dari komandanya yang memang terkenal galak seantero jagat raya.

"BAKAYARO...kau selalu saja membuat masalah, kalo saja ini dalam kondisi yang sebenarnya nyawa mu yang hilang. Mati kau, dimakan cacing kau Kira." Kira hanya bisa menunduk mendengarkan teriakan Komandannya yang sedikit mirip Nagabonar dengan baik dan benar. "seharusnya kau mengikuti prosedur simulasi ini, dan memberikan contoh yang baik untuk bawahanmu." Lanjut Uzumi kepada Kira (yapz, adegan diatas semata-mata hanya simulasi latihan penyergapan teroris..hehe..). Namun tidak berhenti disitu. Mwu merasa heran dengan adegan para pemeran teroris yang masih tergeletak, padahal acara latihan sudah selesai berkat prestasi Kira yang telah mendapat penghargaan tiga kali jitakan dikepalanya.

"kenapa mereka masih tiduran disana Shin?" tanya Mwu kepada Shin yang sekarang berada di belakang Mwu.

" A..ano Mwu-sama...mungkin..." Belum selesai bicara dia sudah menerima serangan deathglare dari Kira yang kalo diterjemahkan kira-kira seperti ini: bila kau mengatakannya maka selanjutnya kau yang akan ku buat pingsan.

"Nande.. shin? Mwu menanyakan kembali kepada shin yang tiba-tiba terdiam.

"i..iee... Mwu-sama... mungkin mereka kelelahan saja" jawab Shin yang masih sayang pada nyawanya.

"emm.. baiklah.. latihan untuk hari ini sedah cukup, tetapi semua personil harus tetap siap. Karena terorisme bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Jadi, waspadalah..waspadalah.." Mwu pun menutup kegiatan dengan kata-kata favoritnya niru gaya bang Napi.

Semua personil pun membubarkan diri, sebagian membantu anggota lain yang menjadi korban keganasan Kira saat latihan tadi. Begitu juga dengan Shinn dan kira yang hendak meninggalkan tempat latihan. Akan tetapi..

"Kira, Shin, tunggu sebentar ada yang ingin aku bicarakan" Mwu memanggil kira dan shin nampaknnya ada sesuatu hal yang serius.

Mendengarkan di panggil kembali komandannya Kira dan Shin merasakan merinding di sekujur tubuhnya, serasa sedang di ikuti malaikat pencabut nyawa yang siap menanyakan keimanan mereka. Maklum saja Komandan Mwu erkenal kekejaman nya dalam memberi hukuman. Shin membayanghukuman yang akan di terimanya dari komandanya "celaka, sepertinya aku akan menerima hukuman paling tidak lari 50 keliling lapangan lah aku" sedangkan yang sedang di pikirkan kira "sialan monster ini, jangan jangan aku tidak dapat jatah makan malam lagi". Tak lama Mwu kembali memanggil mereka berdua, kali ini dengan nada yang cukup keras.

"KIRA,, SHIN,, apa kalian tidak mendengar.."

"ha...ha'i komandan..." jawab Kira dan Shin bersaman lalu membalikan badan menghadap Mwu secara perlahan memandang Komandan Mwu dengan penuh keseriusan dengan gaya cool mereka masing-masing untuk menyembunyikan rasa kekharatirannya.

"Kenapa kalian melihat ku seperti itu? Hah!" tanya Mwu yang merasa aneh dengan sikap mereka. Kemudian Shin mengambil posisi jurus yang paling ampuh untuk melawan atasannya itu.

"Aku mohon komandan jangan hukun aku, aku takan membiarkan kapten Kira berbuat bodoh seperti tadi." Shin memohon sambil memeluk erat kaki atasannya seperti seorang anak kecil yang tidak mau di tinggalkan ibunya plus dengan efek puppy eyes, air mata dan ingus yang keluar dari hidung. Mwu hanya mengerutkan kening melihat tingkah shin..#PLAK... permohonan Shin di kabulkan dengan pembukaan sebuah jitakan dari Mwu.

"*sigh* Shin terlalu berleihan." Kira menghelanafas menanggapi santai sembil mengankat bahunya.

"Dasar bodoh, aku memanggil kalian berdua bukan karena akan memberikan hukuman mengerti. Akan ada misi khusus untuk kalian."

"misi..khusus.." balas Kira dan Shin bergantian. Pandangan kira berubah menjadi sorot mata tajam.

"YOSH.. Arigatou Mwu-sama aku akan berusaha keras dan melaksanakan tugas ini sebaik-baiknya. Dan aku pastikan Kapten tidak akan mengacau seperti tadi." Jawab Shin dengan lantang kepada Komandannya dengan sengamat 45, dan #PLAK... kembali disambut jitakan hangat dari sang Kapten.

"selalu saja berlebihan, baka" jawab Kira yang masih mengepalkan tangan pada assisennya itu. "Jadi, sebenarnya misi khusus seperti apa maksud anda" lanjut Kira menanyakan kepada Mwu.

"emm, dengarkan baik baik kalian berdua. Lusa akan datang duta dari negara PLANT dalam rangka meningkatkan kerjasama dalam bidang pertahanan, dan dia merupalan anak dari Presiden PLANT, bernama Lacus Clyne."

" Hemm.. jadi kami akan jadi pengasuh anak dari pemimpin negara yang manja begitu?" potong Kira yang sedikit jengkel.

"jangan memotong dan dengarkan baik-baik." Balas mwu dengan nada datar. Kira dan shin langsung terdiam seakan akan-akan mulutnya di hipnotis Deddy Coubuzer sehingga tidak dapat terbuka setelah mendengarkan komandannya membalas perkatan Kira tadi dengan nada datar. Kira dan Shin tau bila komandannya sudah bersikap dingin seperti itu berarti Misi yang dibertika setingkat misi kelas S.

" Misi kalian nanti jelas menjaga keselamatan Lacus-sama, karena Lacus-sama akan menjadi target para separatis bersenjata Zaft. Bi'a terjadi sesuatu pada Lacus-sama maka itu jelas akan menimbulkan konflik antara ORB dan PLANT, apa kalian mengerti.

"ah, watakatta.. wakatta.. tapi berapa orang yang di percayakan untuk menjadi pengawalannya selama kunjungan Lacus-sama" kata Shin yang berbicara dengan gaya anak kecil. Mwu hanya sweetdrop melihat sikap Shin yang memang selalu begitu bila dia kalam kondisi seriusnya..(memang sikap shin kan memang aneh..gkgkgk...autor bakalan jadi target pencarian para Shinnisme). Lalu melanjutkan penjelasannya.

"hanya 3 orang yang akan menjadi pengawal pribadi lacus-sama, yaitu kalian berdua dan satu orang dari Unit Sniper. Dan kau Kira, kau yang memimpin. Tidak boleh ada satu kesalahan pu. Apa kau mengerti Kira?" yang selanjutnya di balas dengan anggukan kepala Kira.

"ah..aku mengerti Komandan. Anda bisa mengandalkan ku. Tetapi siapa orang yang dari Unit sniper itu?

"benar juga seharusnya dia sudah ada disini, munkin kalian suddah mengenalnya."

"Kami,, mengenalnya,," lanjut Shinn menegaskan

"Unit,, Sniper.." Kira sedikit curiga dengan perkataan Mwu.

"JANGAN-JANGAN?" Kira dan Shin tiba2 terkejut. Tak lama kemudian terdengar seseorang yang berteriak sambil berlari kearah mereka.

"Oii.. minna..maaf aku terlambat..." teriak orang itu pada Kira dan Shin.

"Athrun?.. Oii..Oii.. komandan Mwu kenapa satu orang lagi mesti dia?" kira memprotes kepada Mwu

"sepertinya ini akan menjadi misi yang lebih sulit dari perkiraan ku Kapten." Sambung Shin sambil menepuk jidatnya sendiri.

~ T.B.C ~