Ada satu masa dalam kehidupan Kyungsoo yang sangat kelam, penyebabnya adalah Kim Jongin. Sepuluh tahun setelahnya, Kyungsoo sudah berbeda. Sialnya, dia bertemu kembali dengan Jongin, dimana dia harus menjadi perawat dan Jongin sebagai pasien. [!] BXB, Kaisoo fanfiction.


Do Kyungsoo & Kim Jongin

Angst, Romance, Hurt/comfort

Boy x Boy

Rated M for Mature Contents and Bad Language

For Adult Only! I warn you!

A Kaisoo Fanfiction

AFTER YESTERDAY

-Prologue-

By: Light Kailan


Ada satu masa, yang mustahil untuk dia lupakan.

Masa yang sangat hitam yang jika dia ingat maka air matanya akan menggenang. Sudah banyak cara dia lakukan untuk melupakan masa itu, tapi percuma saja. Semakin dia mencoba untuk melupakan, maka semakin dia terjebak dalam kenangan pahit. Jadi, dia putuskan untuk membiarkannya saja, menyimpan memori itu di paling sudut ingatannya; dia akan memaafkannya. Tapi memaafkan tidak akan semudah itu.

Waktu terus berlalu dan Kyungsoo tumbuh menjadi pribadi yang lain. Kenangan itu sudah tertinggal sepuluh tahun yang lalu. Kini dia tumbuh menjadi pemuda 25 tahun yang lebih dewasa dan pekerja keras. Bagaimana tidak, keadaan memaksanya tumbuh mandiri karena semua orang satu-persatu meninggalkannya. Tidak ada yang tersisa, dia kini benar-benar sendiri.

Di usianya yang ke-tujuh belas, dimana seharusnya dia bersenang-senang, Ayah yang sangat dicintainya meninggal dunia. Kyungsoo meyakinkan diri bahwa semua akan baik-baik saja mengingat dia masih mempunyai ibu dan seorang kakak perempuan yang sangat baik. Tapi tiga tahun setelahnya, ibunya menyusul; ikut meninggal dunia. Kyungsoo yakin, ibunya meninggal karena terlalu merindukan ayahnya.

Sepeninggal ibunya, sekali lagi kyungsoo meyakinkan, dia akan baik-baik saja karena dia masih memiliki kakak. Tapi nyatanya, ketika Kyungsoo semester tiga di jurusan keperawatan, kakaknya meninggalkannya. Kyungsoo menerka hidupnya akan lebih baik begitu sang kakak menikah. Kenyataannya dia salah. Setelah menikah, kakaknya beserta suami pergi ke luar negeri lalu hilang tanpa kabar. Sampai saat ini dia tidak tahu; dimanakah letak 'luar negeri' tersebut.

Ketika itu dia kebingungan. Dia benar-benar miskin dan hancur lebur. Dia tidak pernah membayangkan akan hidup sendiri. Lalu dengan sangat terpaksa, dia melepaskan kuliahnya. Nyaris dia menjual dirinya hanya untuk makan sehari-hari jika saja orang itu tidak datang. Suho, kakak tingkatnya, menawari dia untuk menjadi seorang perawat pribadi.

Kyungsoo menerimanya, dia menjadi perawat pribadi tetangga Suho; seorang jompo. Pekerjaannya sederhana, namun butuh kesabaran ekstra. Kyungsoo harus menyuapi, memandikan, membantunya buang air, mengganti pakaian, mengajak jalan-jalan ,dan mengajak bicara―nyaris sama seperti baby sitter. Namun yang dia asuh bukanlah bayi, melainkan seorang jompo. Selama dua tahun penuh Kyungsoo menjadi perawat dan berakhir ketika Kakek yang dia rawat meninggal dunia.

Sebenarnya Kyungsoo sangat terpukul, dia sudah menyukai Kakek itu dan menganggapnya kakeknya sendiri. Meski terkadang pikun dan menyebalkan, kakek itu selalu berhasil membuat dia merasa dibutuhkan dan disayang. Kyungsoo lagi-lagi kembali merasakan hidup sebatang kara.

Sebuah kabar datang setelah itu, Kakak perempuan yang meninggalkannya datang kembali. Dia kembali pada Kyungsoo dalam keadaan yang sangat kacau. Perempuan itu sudah dicerai suaminya, kemudian datang membawa hutang puluhan juta won. Kyungsoo tak habis pikir, tapi apa dayanya. Kakaknya adalah satu-satunya yang dia miliki. Sehingga Kyungsoo-pun mau tidak mau terlibat hutang kakaknya.

Kyungsoo membutuhkan uang lebih dari sekedar untuk makan sehari-harinya. Dia dan kakaknya hidup dikejar-kejar rentenir. Nyaris tiap minggu pintu rumahnya yang reyot itu digedor. Tapi, pada akhirnya kakaknya lelah dan menghilang kembali, mewariskan hutang-hutang itu padanya.

Lalu untungnya malaikat itu―Suho―datang kembali membawa sebuah pekerjaan yang sama. Kyungsoo diminta menjadi perawat, tapi kali ini bukan jompo, melainkan pasien dewasa, penderita psychoneurosis. Kali ini gaji yang ditawarkan sangat menggiurkan.

Kyungsoo menerima begitu saja tanpa mengetahui profil pasiennya. Dia menjadi terkejut bukan main ketika dia tahu, pasiennya adalah Kim Jongin; seseorang yang mencetak masa kelam pada hidupnya―sebuah masa yang sampai saat ini dia belum bisa move on

Dia bingung dan dia sangat tertekan. Bagaimana bisa dia menjadi perawat orang yang sangat dibencinya. Bisa-bisa dia malah membunuh Kim Jongin. Namun, dia bisa apa, hutang puluhan juta won dan teror dari rentenir lebih membuatnya takut.

Kyungsoo meyakinkan dirinya. Lagi pula Kim Jongin yang dirawat sekarang sangat berbeda dengan Kim Jongin yang dulu. Sekarang Jongin menderita kelainan mental, dia lumpuh dan tergolek di kursi roda dalam tatapan kosong. Kyungsoo hanya perlu menyuapi, memandikan, membantunya buang air, mengganti pakaian, mengajak jalan-jalan ,dan mengajaknya bicara.

Tunggu. Membayangkannya saja sudah membuat Kyungsoo mual.


-Prologue End-

Author's Note:

Hai, aku membawa cerita baru. Cerita ini bakalan angsty dan chessy romance. Kkkk

Supaya aku gak lupa dengan cerita ini, aku bikin prolog-nya dulu.

Next or End? Apa pendapat kalian?