Problems 1: A School!? NOOOO!

~High School Problems~

Summary: Kagami Taiga, anak jalanan dan pencopet, berandal juga bartender klub malam yang dipuja wanita, terseret dalam masalah paling besar dalam hidupnya, disekolahkan. Jiwa Kagami yang bebas dan liar jelas memberontak tidak terima. Apa yang akan Kagami lakukan?

Warning: Bahasa kasar (tapi diusahakan EYD), OOC, possible typo, aneh, setting AU, Bad!Teikou!Kagami n all, etc.

.

.

~High School Problems~

.

.

"Hei! Siapapun! Tangkap pencopet itu!" Teriak seorang nenek tua di gang kecil, menunjuk seorang anak laki-laki berambut merah mencolok. Anak itu berlari seperti orang yang baru saja melihat setan. Orang-orang menoleh, kemudian berbondong-bondong mengerjar si bocah.

Bocah itu─Kagami Taiga─berbelok menuju gang kecil dan kumuh yang gelap. Orang-orang mengikutinya.

Kagami terus berlari sampai ujung gang yang, sayangnya, mentok.

Para pengejar menyeringai.

"Kemari kau, setan jahanam kecil!" Seru salah satu laki-laki dari kerumunan yang mengejar Kagami. "Kau sudah tersudut! Sekarang tempatmu adalah penjara!"

Tanpa diduga, Kagami ikut menyeringai.

"Siapa bilang aku sudah tersudut, eh?"

Laki-laki tadi membelakan matanya tatakala Kagami berlari menuju kerumunan, mengeper kakinya, kemudian meloncat melewati kerumunan dengan cara menginjak pundak orang-orang yang mengejarnya.

"Jangan remehkan pencopet kelas harimau sepertiku, Paman!" Ejek Kagami dari kejauhan.

XXX

Kagami duduk didalam gorong-gorong sambil membuka tas hasil copetannya tadi.

Isinya lumayan.

"Wah, untuk seorang nenek tua, ternyata dia kaya juga.." Gumam Kagami sambil menghitung uang yang berada di dompet si nenek.

Tak tak.

Suara langkah kaki terdengar.

"Alex?" Tebak Kagami tanpa menoleh, masih asik dengan uang hasil curiannya.

Wanita itu mengangguk. Suara sepatu high-heelsnya menggema diseluruh gorong-gorong yang kecil, bau, dan kotor itu.

"Ya." Jawab Alexandra Gracia. Wanita itu duduk disamping Kagami sebelum membuka jubbah beludrunya yang kelihatan mahal. Matanya melihat tangan Kagami yang lihai menghitung uang. "Kau mencopet lagi?" Tanyanya dengan curiga.

Kagami mengangkat bahu.

"Astaga, Taiga! Kan sudah kubilang, berhenti mencopet! Aku akan membiayai kehidupanmu!" Seru wanita itu sambil geleng-geleng kepala. Rambutnya yang pirang panjang bergoyang tiap kali dia menggeleng.

"Cih." Kagami mendecih mengejek. "Aku juga sudah bilang, kan, Alex, kalau aku juga tidak mau menerima bantuanmu!? Aku dapat hidup sendiri! Enyah sana!" Seru Kagami.

Alex mendesah lelah.

"Aku bersumpah akan menyekolahkanmu, Taiga." Katanya.

Kagami berdiri sebari memasuki uang hasil curiannya kedalam kantong celananya.

"Sumpahmu tidak dapat dibuktikan, Alex, karena kau tidak mempunyai Tuhan," Kata Kagami sambil berjalan menjauh. "Karena Tuhan memang tidak pernah ada didunia ini." Lanjutnya. Lambat laun, Kagami tertelan gelapnya gorong-gorong itu.

Alex kembali mendesah.

"Tuhan itu ada, Taiga. Hanya kau saja yang belum melihatnya." Gumam Alex.

XXX

Kagami berjalan menyusuri pertokoan Tokyo sambil menggunakan topi baseball yang lagi-lagi dicopetnya dari seorang anak hip-hop yang dengan bodohnya tertidur di lapangan bola basket tempat di biasa melakukan street ball dengan teman sesame anak jalanannya.

Kagami bersiul-siul, sesekali menggoda wanita yang berpakaian minim dijalan.

Jangan salah, walau Kagami adalah anak jalanan, Kagami mempunyai reputasi bagus diantara para kupu-kupu malam.

Kagami adalah seorang bartender Klub Chu yang paling digandrungi wanita. Selain karena kemampuan tangannya yang lihai, wajah dan tinggi Kagami juga mempengaruhi nilai. Kagami jarang tersenyum, dia lebih sering menyeringai. Menyeringai menggoda, atau menyeringai meremehkan. Kekuatan Kagami dan loncatan Kagami juga sering dipuja-puja oleh wanita-wanita itu.

Intinya, Kagami Taiga adalah cowok yang digembar-gemborkan oleh wanita, walau mempunyai reputasi buruk dimata polisi dan juga Jepang.

Hanya sedikit yang tahu Kagami yang sebenarnya.

Alex, contohnya. Dia adalah wanita kaya yang berasal dari Amerika. Pertama kali Alex bertemu Kagami adalah dimana dia sedang ingin menuju klub malam Chu dan melihat Kagami melakukan salto diudara untuk menghibur para gadis kecil yang sedang menringkuk dan menangis dipojokan. Gadis-gadis kecil itu adalah gadis yatim-piatu yang akan dibesarkan untuk dilatih menjadi seorang wanita yang mampu menggoda laki-laki nanti.

Kagami tersenyum sementara para gadis itu tertawa.

Alex saat itu tidak pernah berpikir sedikitpun─bahkan dalam mimpi buruk terburuknya─bahwa Kagami akan menjadi pencopet yang kemampuannya setara dengan Aresene Lupin, karena Kagami sewaktu kecil adalah malaikat polos yang selalu tersenyum dan tidak tahu apa-apa.

Dalam hati Alex menyumpahi takdir yang merenggut kedua orang tua Kagami di umur yang begitu belia sehingga dia tumbuh menjadi sosok yang Jepang tidak inginkan.

Andai saja Alex bisa memutar waktu, Alex berjanji bahwa dia akan mengadopsi Kagami dari tempat yang tidak seharusnya menjadi tempat tinggalnya itu.

XXX

Kagami membuka pintu belakang klub Chu dengan ogah-ogahan.

"Yo." Sapanya.

Himuro Tatsuya menoleh.

"Taiga. Selamat malam." Sapa Himuro.

Kagami hanya balas melirik.

Himuro adalah teman Kagami yang sama-sama dipuja oleh wanita di klub ini. Jika Kagami liar dan tidak tahu aturan bagai macan liar, maka Himuro adalah kebalikannya, murah senyum juga halus, namun menyimpan kelicikan dibalik senyumnya yang mampu meluluhkan hati wanita.

"Cepatlah ganti baju, Taiga, kau ditunggu para wanita diluar." Saran Himuro.

Kagami mengangkat bahu kemudian menuju tempat mengganti baju.

XXX

Kagami melirik arloji bututnya.

05.00 A.M

Saatnya menutup klub, pikir Kagami.

.

.

.

"Keparat tua itu," Kata Kagami sambil mengenakan jaket cokelat lusuhnya. "Masih saja meremehkanku. Tidak diperbolehkan minum Vodka atau Sherry. Tch. Dia pikir siapa yang menyelamatkannya ketika dia nyaris dijebloskan ke penjara." Kagami menyumpah-nyumpahi pemilik kelab malam itu. Dia mengela nafas, menetralkan emosinya, kemudan berlari menuju rumahnya.

BRAK!

Pintu rumahnya terbuka begitu keras sehingga membuat engsel pintu nyaris copot. Kagami Taiga yang sedang marah memang menyeramkan.

Kagami melangkah masuk. Dia sudah nyaris memasuki mode netralnya sampai kakinya menginjak kertas di lantai.

"Apa ini?" Kata Kagami sambil memungut kertas itu.

Teikou Junior High School

Pengumuman kepada murid pindahan.

Kepada yang terhormat, Nak Kagami,

Dengan ini, anda dinyatakan menjadi siswa Teikou. Dimohon untuk mengenakan seragam yang sudah dikirimkan dan mematuhi peraturan. Sekolah masuk jam 08.00. Diharapkan untuk tidak terlambat. Untuk mengetahui kelas mana yang akan anda masuki, tolong untuk menemui guru diruang guru.

Tertanda,

Sekertaris Kepala Sekolah

Kagami membelak menatap kertas itu. Dibalik kertas pengumam itu ternyata ada kertas lagi.

Ini sumpahku, Taiga, kau kusekolahkan di sekolah elit di Tokyo, Teikou Junior High. Perbaikilah sifatmu, Sayang, aku tau kau dapat melakukannya. Kau harus sekolah. Besok lima dua bodyguardku akan menyeretmu jika kau menolak untuk pergi ke sekolah.

Salam,

Alex

Kemarahan Kagami memuncak. Dengan emosi, Kagami meremas kedua surat itu.

"ALEXANDRA GRACIA, I PROMISE I'LL KILL YOU, BITCH!" Teriak Kagami tidak terima.

TBC

A/N: Yow~ Baka disini~ /digebukin/ maaf ya, yang KnB drama, saya lagi mentok, dan saat liat-liat gambar di tumblr, ide cetita ini tiba-tiba muncul begitu aja.. /yaterus/ omong-omong, judulnya ga nyambung ya? Bisa kasih req? saya jelek di judul, soalnya._.

Satu kata,

RnR?

─BakaFujo