KEMAJUAN!

Plum Peach

Siapa sih yang tidak suka dengan adanya kemajuan saat ini? Kehidupan kita menjadi sangat mudah dengan adanya kemajuan itu, bukan? / Uchiha Sasuke salah satunya, pemuda raven itu cukup bersyukur dengan adanya "kemajuan" hidup dalam kesehariannya! Heeh? Bagaimana bisa? / BAD SUMMARY/ Pairing: Always_SasuNaru!


Plum Peach

Itcha Meguri S.A. Honokaa Sagami

Present

A SasuNaru Fanfiction

KEMAJUAN!

Disclaimer: NARUTO (manga/anime/chara) ©Masashi Kishimoto–sensei

Genre: Drama, Humor!Garing, Romance!Picisan and other…

Rating: T

Pairing: Always_SasuNaru4ever


––– WARNING –––

Summary yang kagak nyambung dengan cerita yang tidak jelas, Shonen-ai or Yaoi kah? (Slash! Pokoknya Boys love! Yay!), AU, OC plus OOC, Kosa-kata absurd(?!), Typo(s) bergentayangan? and OTHER WARN because this is my 4.5th fiction~

Cerita ini hanya berisikan kosa kata absurd penulis yang memang ndak punya ide menarik dan berakhir dengan kebingungan mau buat apalagi selain cerita ndak mutu seperti ini karena penulis terlalu suka menggunakan EYD+2P (Ejaan Yang Diinginkan+Pemikiran ala Penulis) yang baik dan benar~

––– WARNING –––

NOT LIKE MY STORY? PLEASE DON'T READ FOR SAFETY~

BUT "THANKS" TO ALL OF YOU THAT WANNA READ AND LIKE THIS STORY

PLEASE DON'T BLAME THE CHARA/ PAIRING/ OTHER IN ORIGINAL MANGA 'CAUSE THIS WORST FIC OF MINE ^_^

.


KEMAJUAN!

AWAS! TERMAKAN IKLAN!

Waspadalah selalu pada produk pilihan anda!

Pastikan kebaikannya untuk anakcucu tercinta!

.

.

Kemajuan pertama: Alarm!

Sejak zaman dahulu kala, kita tau bahwa di pagi hari yang cerah pasti hampir selalu diramaikan oleh burung–burung kecil yang dengan cueknya berkicau tanpa henti, walau di hari minggu sekalipun. Menjadikan kicauan mereka itu sebagai salah satu alarm handal, selain suara "kukuruyuuukk!" ayamayam tidak berperiketenangan(?), untuk membangunkan orang–orang tua zaman dulu.

Lain halnya zaman sekarang.

.

"PIP. PI PI PIP! PIP. PI PI PIP—"

.

Kita bisa mempunyai sebuah jam weker yang bisa membangunkan kita, —atau tidak sama sekali untuk kasus seorang Uchiha Sasuke. Pemuda raven itu hampir setiap hari mengabaikan tangisan sang alarm yang memohon padanya untuk segera bangun, sebelum

"PRAK! BUAGH! DUAGH!"

.

sebelum dirinya hancur lebur dibantai sang bungsu Uchiha.

.

.

Uchiha Itachi, kakak sekaligus wali dari pemuda raven itu, merasa sangat bertanggung jawab untuk membangunkan Sasuke. Tujuannya sih tidak muluk–muluk, hanya agar Uchiha Sulung itu bisa cepat–cepat berangkat sekolah demi masa depannya yang gemilang —bisa bertemu dengan Kyuubi, sang pujaan hati.

Namun jika mengingat alarm yang sering ditemukannya sudah tidak bernyawa dengan bentuk tidak beraturan, Itachi pun selalu berpikir lebih dari dua ratus kali untuk membangunkan Sasuke, sebelum menyerahkan dirinya untuk dibantai secara cuma–cuma oleh sang adik.

Hingga akhirnya suatu ketika sang kakak memiliki rencana yang sangat brilian untuk membangunan sang raven!

.

Setelah memastikan bahwa dirinya telah siap tempur, Itachi mulai menginjakkan kakinya di kandang singa yang tak lain tak bukan adalah kamar Sasuke, adiknya. Pemuda berkuncir satu itu tampak mengendap–endap di tengah malam menuju buffet di sebelah ranjang sang raven hanya untuk meletakkan sebuah jam weker baru di atasnya.

.

"YES!" batin Itachi, dengan wajah sumringah pemuda itu pun cepat–cepat berlalu, pergi dari kamar sang adik, sambil terus berharap bahwa rencananya itu akan berhasil lebih dari dua ratus persen untuk membangunkan seorang Uchiha Sasuke keesokan harinya.

.

.


Esok harinya…

"Sasuke~ SasuTeme~ Cepat bangun"

Suara yang tak asing baginya menyapa indera pendengaran sang raven.

Di pagi buta, tepatnya jam empat pagi, Sasuke sudah merasa terganggu dengan suara–suara yang menurutnya aneh dan hanya hasil dari imajinasi liarnya saja. Namun walaupun begitu, tetap saja sang Bungsu Uchiha yang memang memiliki rasa penasaran tinggi akan suara–suara itu mulai memaksakan diri untuk bangun dan—

Langsung tercengang seketika begitu melihat sebuah jam weker baru dengan foto seorang pemuda blonde setengah naked menjadi latar belakang poros —penunjuk waktu jam tersebut, ditambah dengan suara seksi dan lembut yang tak henti–hentinya memanggil namanya dan memintanya untuk segera bangun!? Ephh—?!

.

"TCH!"

keperluan mendesak karena pikirannya yang mesum membuat Sasuke segera berlari ke kamar mandi yang ada di kamarnya. Bingung harus merutuki sang kakak atau malah berterimakasih karena sudah diberikan jam weker dengan pemandangan serta suara super hebat seperti itu —yang sama seksinya dengan tomattomat di kebun kesayangannya, hingga membuat dirinya menjadi sangat rajin untuk bangun pagi dan langsung mandi setelahnya setiap hari sejak saat itu.

.

.

Sementara itu di pagi hari yang sama di hari yang bersejarah itu, dalam perjalanan menuju sekolah…

Itachi tampak sedang membonceng seorang pemuda berambut jingga kemerahan di belakangnya hanya dengan menggunakan sebuah sepeda butut, bersenandung senang layaknya dia adalah seorang pemuda paling innocent sedunia di saat umurnya sedang menginjak usia remaja.

Kendati dirinya hanya dijadikan seorang kurir antarjemput pribadi oleh sang pujaan hati, tapi tetap saja hal itu sering membuatnya lupa diri jika dirinya yang seorang Uchiha seharusnya bersikap cool dan menawan!

.

"Hei! Itachi!" pemuda yang ternyata adalah Uzumaki Kyuubi itu memanggil temannya yang tampak sedang rianggembira dengan nada bicara yang cukup datar.

"Huh?" Itachi menanggapi santai, berusaha untuk tetap fokus pada jalan yang mereka lalui, walaupun sebenarnya jantungnya sejak tadi sudah ber —DAG! DIG! DUH~ ria karena tidak biasanya Kyuubi yang mengajaknya untuk pergi ke sekolah bersama seperti hari ini.

.

"Ku dengar kau datang ke rumahku kemarin sore, tapi kau malah mencari Naru. Lalu anehnya tadi pagi aku melihat dia membawa sekantung besar berisi ramen instan edisi terbatas yang diinginkannya. Apa kau berniat menyogoknya untuk mendapatkan ku, hm?" ucapan Kyuubi terdengar datar, tapi tetap ada nada menyelidik, meminta penjelasan secara tersirat.

"Aku hanya minta tolong Narutokun untuk membangunkan Sasuke saja, kok!" kini nada bicara sang Uchiha terdengar usil, '—mulai curiga, huh?' batinnya, senang. Membuat Kyuubi memutar matanya, bosan, begitu mendengar suara terkekeh dari pemuda berkuncir satu di depannya.

"Awas kalau kau sampai membuat adikku kesusahan karenamu, Uchiha!"ancamnya kemudian, menghiraukan tawa evil Itachi yang semakin menjadi.

"FufufufufuhaHAHAHAHAHAHA!"

END.

.

.


.

"Arigatō Gozaimasu!"for reading! and still, "Mind to review, minna–san?" ^^