Catatan dan peringatan: Gender bender. Female!Sugawara Koushi. Alternate Universe. Fanfiksi berchapter banyak.

Disclaimer: Anime-manga Haikyuu (plot cerita, karakter di dalamnya, dan segala hal yang berhubungan dengan itu) sepenuhnya adalah milik Furudate Harucchi sensei. Adapun saya meminjam karakter-karakternya untuk digunakan di dalam fanfiksi ini sama sekali tidak mengambil keuntungan materiil sedikitpun dan tidak memiliki niat untuk merugikan Harucchi sensei sedikitpun. Adapun kalian seminimalnya belilah komik Haikyuu jika sudah tersedia di kotamu untuk mendukung kerja Harucchi sensei dan seri anime-manga kesayangan kita semua ini.

.

"Tidak. Tidak. Daichi! Daichi! Dia anakku! Shoyo! Jangan Shoyo. Kumohon!"

Ia terjatuh dari ranjangnya, sebelah kakinya tersangkut besi penahan di pinggiran kasurnya, infusnya lepas dan menimpanya, membuat keributan di ruangan kecilnya. Selang-selang membeliti tubuh si perak, sementara wanita itu terus menerus berteriak, kesakitan, menggapai-gapai. Tangisannya tumpah sedari tadi, membikin buruk wajah ayunya. Mulutnya tak berhenti berteriak, menyumpahi si hitam yang hanya menatapnya dingin sambil menggendong bayi jingga yang mulai bangun dan merengek.

Koshi meraung. Tangannya masih menggapai-gapai ke udara di atasnya, tubuhnya mencondong, mendongak ke atas, kakinya tak bisa ia lepaskan, dan ia tak mampu. "DAICHI! BANGSAT! SHOYO ANAKKU! JANGAN AMBIL!"

Daichi tak mempedulikan jeritan si perak. Ia berjalan cepat keluar, membawa anak mereka yang baru dilahirkan dua jam yang lalu. Meninggalkan Koshi yang masih berteriak frustasi. Anak buahnya mendorong dan menolak siapapun yang berusaha merebut bayi jingga yang diambilnya. Mengancam orang-orang yang berusaha mencegahnya pergi dengan tatapan tajam dan intimidasinya. Penjaga keamanan rumah sakit datang terlambat dan tak berdaya menghadapi kekuatan Tanaka, tangan kanannya.

Tak ada yang bisa menghentikan Sawamura Daichi. Tak ada yang bisa memisahkannya dari anak kandungnya sendiri.

.

Tak ada yang lebih dibenci Sugawara Koshi selain Sawamura Daichi. Mantan kekasih sekaligus ayah dari anaknya. Ia tak sadar bahwa ia hamil saat mereka berpisah. Ia sudah terlanjur muak pada orang itu sehingga ia tak memintai pertanggungjawaban dan bahkan menolak pinangannya untuk menjadi istri bagi pemimpin grup Sawamura itu saat didengar Daichi mantan kekasihnya tengah mengandung darah dagingnya. Perempuan perak itu lupa kenapa ia bisa begitu membenci orang itu—bukan karena orang itu yakuza, Koshi mengetahuinya dalam seketika ketika mereka baru saling mengenal—karena kali ini kebencian dan dendamnya jauh lebih besar daripada muaknya di masa lalu. Amarah meledak begitu mengetahui fakta bahwa anaknya—yang begitu dikasihi dan didambanya—direbut Daichi begitu saja darinya. Dari seorang wanita lemah yang kelelahan setelah melahirkan putranya.

Tak ada lelaki paling brengsek di dunia ini selain Sawamura Daichi.

Polisi tak mengacuhkan aduannya karena Sawamura adalah klan yakuza terbesar di Jepang. Mereka menyuap kepolisian dan hakim, membungkam segala hal yang mencoba menghentikan semua usaha mereka. Sekalipun kasus Koshi diterima dan mereka akhirnya sampai di persidangan, hasilnya tetap akan membuat Koshi berpisah dari putra tunggalnya. Hakim dan jaksa penuntut serta para juri akan selalu memihak pada Sawamura. Hak asuh Shoyo tetap dipegang orang itu, meskipun Daichi dan Koshi tidak terikat pernikahan—Daichi tetaplah ayah biologis Shoyo.

Dan si perak membenci kerusakan yang terjadi di negeri ini. Borok itu sudah sampai ke akarnya dan membuatnya jijik setengah mati. Satu-satunya yang bisa membuat Shoyo kembali padanya hanyalah dirinya sendiri. Ia harus berusaha sendiri. Tak ada yang cukup bernyali untuk menentang kelompok paling berbahaya di Jepang selain seorang ibu yang harga dirinya dihancurkan saat bayinya diambil begitu saja dari sisinya.