Seduce Mr. Hot Guy
Disclaimer © Masashi Kishimoto
Genre : Romance, Drama
WARNING! FANFICT 18+ TAHUN
TYPO, AU, OOC, EYD hancur, DLDR
Sakura mengerang nikmat kala Sasuke memompa tubuhnya. Ia tidak bisa menahan erangan yang keluar dengan spontan itu. Berulang kali keduanya saling meliukkan pinggul masing-masing agar mendapatkan kepuasan yang lebih.
Sakura mencari bibir Sasuke lalu menghisapnya dengan tidak sabar, membelai bibir atas dan bawah pria itu dengan panas. Kedua tubuh yang sama-sama telanjang itu terlihat eksotis dengan bulir keringat yang terus keluar membasahi permukaan kulit mereka.
Sasuke mengeluh ketika Sakura menjepitnya begitu kuat, ia memejamkan matanya tatkala sensasi itu begitu menguasai dirinya.
"Oh tidak... ini begitu intens, Sasuke." Sakura berusaha bicara di sela-sela desahannya. Sasuke tidak membiarkan Sakura bicara, ia menghisap dada Sakura dan mendengar desahan Sakura yang mengusai telinganya.
Sakura mengangkat kakinya tinggi-tinggi dan Sasuke melesakkan dirinya ke dalam Sakura untuk mencapai kenikmatan. Peluh membasahi keduanya dan mereka benar-benar tidak bisa menahan hasrat yang menggebu. Sakura ingin lebih dari ini...
Sasuke terus menggerakkan pinggulnya sementara Sakura mencengkram punggung Sasuke hingga kuku-kukunya memutih.
Sakura ikut bergerak dan membuat Sasuke gila dalam sekejap. Ia telah menguasai Sasuke.
Sasuke menahan Sakura untuk keluar, ia membalikkan tubuh Sakura dan menyuruh perempuan itu untuk membuka kakinya. Sasuke dengan tegas memasukkan miliknya.
"Oh... Sakura... kau sungguh nikmat," erang Sasuke. Bokong Sakura begitu membusung dan padat, seakan menggoda Sasuke untuk terus bermain dengannya.
Sasuke ingin menyentuh setiap inchi tubuh Sakura, ia ingin Sakura menjadi miliknya seutuhnya.
Sakura mengeluh, ia tidak tahan. Ia harus mengeluarkannya sekarang juga!
Sasuke menutup matanya saat sesuatu dalam dirinya memaksa untuk keluar. Ia memeluk pinggang Sakura dan mengerang keras.
Sakura dan Sasuke sama-sama mengalami orgasme yang ketiga kalinya. Mereka ambruk di atas ranjang dengan Sasuke yang berada di atas Sakura. Sakura meraup oksigen dengan tidak sabaran, paru-parunya membutuhkan asupan oksigen lebih banyak. Sasuke terengah-engah tetapi ia masih bias tersenyum dan menarik tubuh Sakura agar lebih merapat lagi.
Ia membungkus tubuh Sakura dengan lengan besarnya dan membawa Sakura pada alam bawah sadar. Sakura merasa lelah dan sekujur tubuhnya lemas. Ia membiarkan lengan kokoh Sasuke menaungi tubuhnya. Sentuhan bulu-bulu di tangan kekar Sasuke menggelitik payudara bawahnya, apalagi ketika Sasuke sengaja mengencangkan pelukannya hingga payudara Sakura ikut tertekan di bawah lengan Sasuke.
Sasuke mencoba menggoda tetapi Sakura terlalu lelah untuk menanggapinya. Sakura menggerakkan bokongnya dengan perlahan dan menggesek kejantanan Sasuke.
Sasuke menggeram, ia membalikkan tubuh Sakura dan mengangkat dagu perempuan itu
"Kau ingin aku datang untukmu lagi?" bisik Sasuke dan menyeringai. Sakura tersenyum jahil, ia menggerakkan jemari lentiknya ke dada bidang Sasuke dan menciuminya dengan lembut.
"Ya, Sasuke..." mata Sasuke bersinar, sepertinya Sasuke tidak akan pernah lelah untuk Sakura.
"Oh... Sakura... kau benar-benar nikmat," bisiknya.
Sakura tersenyum dan menciumi dagu Sasuke yang kasar. "Aku ingin bercinta lagi. Tapi tidak sekarang," sambung Sakura dan menarik tubuhnya lepas dari kungkungan Sasuke.
"Sakura!"
"Sakura!"
"Haruno Sakura!"
Sakura terkesiap, ia membuka kelopak matanya. Suara itu menyadarkannya.
"Apa yang tengah kau pikirkan nona Haruno?"
Sakura terkejut, orang yang ia mimpikan ada di hadapannya. Sial, jarak mereka begitu dekat. Sakura memerah, ia tidak mungkin menceritakan mimpi erotisnya. Sasuke menghembuskan napasnya kasar melihat sikap Sakura. Ia tidak habis pikir mengapa Sakura selalu tertidur atau
melamun saat ia sedang mengajar di kelas.
Sasuke menatap Sakura tajam, menunggu perempuan berambut pink itu untuk mengeluarkan jawabannya.
Tetapi Sakura tidak membuka mulutnya, ia merasakan jantungnya berdebar kencang. Sial, apa yang harus dikatakannya?
"Haruno Sakura, apa kau tidak mendengarkanku?" laki-laki berusia 29 tahun itu menatap Sakura kesal. Sakura tidak dapat berbuat apa-apa, ia bingung setengah mati.
"A-aku," ucap Sakura gagap.
Penghuni kelas lainnya yang berjumlah 32 orang itu juga tidak sabar menunggu jawaban Sakura. Mereka menatap Sakura tajam, benar-benar mendesak Sakura untuk berkata jujur.
"Aku mimpi kau- dan aku sedang melakukannya.," ungkap Sakura.
"Melakukan apa?" Alis Sasuke naik sebelah.
Sakura menelan ludahnya. Ia tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya.
"Ki..kita melakukan..." Sakura merasakan napasnya tertahan di tenggorokan. Bagaimana dia akan mengatakannya? Dosennya, Uchiha Sasuke pasti akan merasa terhina jika mendengar mimpinya.
"Bercinta!" celetuk salah satu teman Sakura. "Sakura sedang bermimpi bercinta dengan Uchiha sensei!" Ketua tingkatnya, Kiba berhasil memberikan kejutan bagi setiap orang, termasuk Sakura dan Sasuke. Seluruh kelas tertawa namun Sasuke menutup mulutnya seakan tidak tahu apa yang harus dikatakannya lagi. Sasuke benar-benar mengunci Sakura, kemarahan
terlihat di bola matanya.
"Apa itu benar?"
Sakura menggelengkan kepalanya, "Bu..bukan seperti i..itu."
"Katakan padaku! Apa yang kau mimpikan, Sakura?!"
Sakura menggenggam jemarinya erat-erat. Bagaimana dia harus mengatakannya bahwa gadis culun seperti dia berani memimpikan Sasuke sedang bercinta dengannya?
Oh... Tuhan... kubur saja aku, pekik Sakura dalam hati.
.
.
.
.
.
To Be Continue . . .
Mind to review?
Lanjut or delete?
