Pagi hari saat musim dingin, matahari mulai menyinari bumi. Cahayanya perlahan mencairkan embun yang membeku di antara dedaunan disertai putihnya salju yang menyelimuti dinginnya Hutan Terlarang. Hutan yang dikenal dengan Hutan Tanpa Matahari. Hutan itu selalu saja terlihat gelap dan menakutkan. Saat musim dingin pun membuat suasana Hutan Terlarang menjadi semakin mencekam.
Jauh di dalam Hutan Terlarang, terdapat sebuah pondok kecil yang tersembunyi di antara lebatnya pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi. Lampu gantung berwarna kuning tampak menyala diteras, seakan memberikan kehidupan pada rumah dan hutan disekelilingnya. Asap tampak mengepul dari cerobong asap. Tanda jika rumah itu berpenghuni.
Didalamnya seorang anak berusia sekitar enam tahun yang sedang duduk di depan meja makan. Kakinya bergoyang-goyang, kedua tangannya tampak memainkan sendok dan garpu yang ada di genggamannya. Anak kecil itu menunggu sang ibu yang sedang memasak makanan untuk dirinya. Sesekali senandung terdengar dari mulut kecilnya. Kedua telinga kecil dengan bulu berwarna abu abu keperakan tampak bergoyang mengikuti lantunan senandung yang ia gumamkan.
Dialah Jung Sang Hyuk, seorang anak yang special. Keturunan seorang vampire dan juga werewolf. Ia memiliki kulit yang putih pucat, rambut berwarna blonde dan mata yang unik, irisnya yang sebelah kiri berwarna merah seperti ibunya yang seorang vampire. Sedangkan iris kanannya berwarna gold seperti sang ayah. Sebagai keturunan seorang werewolf, Hyuk juga memiliki kedua telinga yang sama seperti sang ayah, telinga serigala. Sejak Hyuk dilahirkan ia tidak pernah sekalipun bertemu dengan sang ayah. Ibunya hanya bilang jika ayahnya sedang mengembara ke tempat yang jauh. Dan Hyuk kecil selalu percaya dengan perkataan sang ibu.
Ibunya sudah selesai membuatkan sarapan untuknya dan dengan segera menyiapkannya ke meja makan. Ibu Hyuk sangat cantik, berkulit putih pucat dengan rambut hitam pekat yang indah. Iris Matanya berwarna merah tanda kalau ia termasuk salah satu bangsawan vampire dengan kasta tertinggi. Sebenarnya rambut yang ia memiliki berwarna blonde, sama seperti Hyuk. Akan tetapi ia tidak pernah menyukainya, maka dari itu ia selalu mewarnai rambutnya dengan warna hitam atau coklat. Warna rambut yang dimiliki oleh kebanyakan vampire dengan mata berwarna hijau.
Yah, bangsa vampire disini memiliki permasalahan sosial hirarki yang sangat pelik. Dimana vampire dengan iris mata berwarna merah berambut blonde atau silver merupakan vampire dengan kasta tertinggi. Kebanyakan mereka semua adalah keturunan bangsawan dan termasuk golongan penting pada bangsa vampire. Mereka memegang kekuasaan penuh pada kerajaan vampire. Sedangkan vampire beriris hijau, kebanyakan memiliki rambut berwarna coklat atau hitam. Mereka rata-rata menjadi pelayan para vampire beriris merah. Jarang dari mereka yang bisa memegang kekuasaan di kerajaan vampire. Dan gen vampire dalam diri mereka termasuk lemah. Tidak seperti vampire dengan iris merah yang memiliki kekuatan luar biasa. Itulah sebabnya kebanyakan vampire beriris merah memiliki sifat yang angkuh dan dingin terhadap vampire jenis lainnya.
Mereka hidup abadi (immortal) dan mempunyai kekuatan di atas rata - rata. Anak-anak yang dilahirkan dari orangtua vampire berhenti bertambah tua saat usia mereka 30 tahunan. Jika awalnya ia adalah seorang manusia yang tergigit oleh vampire maka fisik mereka akan tetap sama keadaannya saat mereka tergigit dan tidak akan pernah bertambah tua.
Vampire murni tidak bisa makan makanan manusia. Berbeda dengan vampire beriris hijau yang bisa bertahan hidup dengan meminum darah hewan, vampire beriris merah butuh darah manusia untuk bertahan hidup. Mereka Bisa saja meminum darah hewan, tetapi itu hanya memulihkan setengah dari kekuatan mereka.
Sedangkan Hyuk, karena ia halfblood. Suhu tubuhnya seperti werewolf yang memiliki suhu tubuh hangat. Ia juga butuh makanan seperti manusia. Walaupun dia separuh vampire, Ia tidak tahan dengan bau darah manusia. Baginya bau darah manusia sangat memuakkan.
Hyuk dengan lahap memakan masakan yang telah dihidangkan ibunya. Mulut kecilnya sibuk mengunyah makanan.
"Aigo, anak ibu kelaparan sepertinya." Nara memandang Hyuk dengan rasa sayang. Sesekali tangannya membersihkan sisa makanan yang ada di pipi Hyuk.
"Apa ibu tidak ikut makan bersamaku?" Tanya Hyuk. Mata kecilnya memandang keheranan ke arah Ibunya.
"Ibu sudah makan tadi sembari memasakkan makanan untukmu sayang." Tangannya pun membelai telinga serigala anaknya. Rasa hangat menjalar di sekitar kulit pucatnya.
"Apakah ibu kedinginan? Tangan ibu dingin sekali." Rasa khawatir terdengar dari mulut Hyuk.
"Ibu baik-baik saja, nak. Hanya sedikit kedinginan karena udara musim dingin." Jawab Nara.
"Aku akan menghangatkan Ibu." Kedua tangan Hyuk pun mencoba menggapai tangan Ibunya. Menggenggamnya dengan erat. Berusaha untuk memberikan kehangatan dari tangan kecilnya. Nara pun merasa terharu dengan apa yang dilakukan oleh putra semata wayangnya. Iris merahnya tampak berkaca- kaca.
"Ibu rasa sebuah genggaman tidak akan bisa menghangatkan tubuh Ibu."ujar Nara.
"Huh?" Hyuk pun keheranan, matanya menatap sang Ibu.
"Kurasa ibu membutuhkan sebuah pelukan." Sebuah senyuman menghiasi wajah Nara. Sembari matanya memberi tatapan menggoda ke Hyuk.
"Ah, kenapa ibu tidak bilang dari tadi." Hyuk turun dari kursinya dan menghampiri Nara. Tangannya berusaha menggapai tubuh ibunya. Nara berjongkok mengimbangi tinggi badan anaknya agar Hyuk lebih mudah untuk memeluknya. Nara menikmati setiap pelukan yang diberikan oleh Hyuk. Mencoba meresapi kehangatan yang ada pada tubuh anaknya. Tangannya memeluk erat tubuh kecil Hyuk. Pelukan itupun tidak berlangsung lama.
"Ayo cepat kita bersiap-siap, kita sudah hampir terlambat." Kata Nara sambil melepaskan pelukan Hyuk. Lalu ia memakaikan sebuah mantel berwarna navy ke tubuh sang anak.
"Memangnya kita mau kemana, Bu?"
"Kita akan menghadiri acara penobatan pamanmu, Jung Taek Woon."
"Jung Taek Woon?" Hyuk mencoba mengingat sosok pamannya. Ia jarang sekali bertemu dengan pamannya. Bahkan seingatnya ia tidak pernah bertemu sebelumnya.
"Ayo Hyuk pakai sepatumu!" Nara mencoba memakaikan sepatu ke kaki kecil Hyuk.
Hyuk sudah siap untuk pergi. Nara pun tidak lupa memakai choker berwarna merah ke lehernya. Sebuah choker yang ia pakai untuk menutupi 'tanda' yang diberikan oleh fatenya yang tidak lain adalah ayah kandung Hyuk, sang werewolf. Nara lalu menggandeng tangan mungil anaknya dan berjalan keluar pintu rumah. Diluar salju turun cukup lebat membuat hutan itu tertutup timbunan salju yang cukup tebal. Setelah mengunci pintu rumahnya. Nara pun berjongkok membetulkan tudung mantel yang dikenakan oleh Hyuk.
"Ah, Ibu lupa memberimu 'vitamin'."
Nara menggigit ibu jarinya dan sebulir darah telah menetes keluar. Ia pun menjulurkan ibu jarinya yang terluka ke arah mulut Hyuk. Hyuk pun menjilat darah ibunya. Sepasang telinga serigala Hyuk pun menghilang berganti dengan telinga manusia dan membuat kedua iris mata Hyuk berwarna merah seperti milik sang ibu. Aroma werewolf Hyuk pun seketika menghilang.
Ritual ini selalu Nara lakukan jika ia dan Hyuk akan pergi ke pertemuan bangsa vampire. Memberi 'vitamin' itulah nama yang Nara berikan pada ritual ini. Ia berharap ritual yang dilakukan olehnya ini bisa menyamarkan sosok dan aroma werewolf pada diri Hyuk. Nara perlu melakukan ini karena bangsa vampire tidak suka dengan bangsa werewolf.
"Kajja!"
Nara dan Hyuk pun berjalan mencoba melewati jalanan yang sudah di penuhi oleh salju. Mereka bergegas pergi menuju rumah keluarga Jung. Tempat dimana acara penobatan Raja baru bangsa Vampire yaitu Jung Taekwoon akan berlangsung.
