The Secret of Kaito Kid

Paired : Kaito Kid X Shinichi Kudo (Conan Edogawa)

Disclaimer : Gosho Aoyama

Rating : T-M

Jhey Joonie

Author POV

Terlihat seorang gadis kecil sedang asyik menonton film di televisi. Film itu sedang menayangkan seekor kelelawar berubah menjadi drakula. Drakula itu akan menyantap seorang putri yang sedang tertidur pulas diatas ranjangnya.

"Ayumi-chan, ayo cepat tidur, besok kamu harus ke sekolah."kata seorang wanita paruh baya.

"Sebentar lagi kaasan, sedang asyik – asyiknya,"kata gadis kecil itu.

"Ayumi-chan, ayo cepat matikan televisinya."kata gadis itu.

"Baiklah kaasan."kata Ayumi sambil mematikan televisinya kemudian beranjak untuk tidur.

Terlihat jam dinding menunjukkan pukul 00.41 pagi. Ayumi terbangun dari mimpi indahnya, karena mendengar suara gaduh dibalkon kamarnya. Ayumi pun memberanikan diri untuk melihatnya. Ayumi hanya melihat seseorang yang mengenakan jubah putih.

"Apakah anda adalah tuan drakula?"tanya Ayumi.

"Ehm, Bukan gadis manis. Aku hanya ingin beristirahat sejenak. Karena sayapku terasa lelah."kata orang berjubah putih itu yang mencium punggung tangan Ayumi.

Tak lama setelah itu terdengar ada helikopter dan menyorotkan lampu pada ayumi dan orang berjubah putih itu.

"TANGKAP DIA, JANGAN SAMPAI KAITO KID LOLOS."teriak inspektur Nakamori.

"Baiklah gadis manis, aku harus pergi."kata Kaito sebelum dia terbang dengan glider (bener gag?) andalannya.

Keesokan harinya Ayumi menceritakan pengalamannya bertemu dengan Kaito Kid pada Mitsuhiko, Genta, Conan, dan Ai. Terlihat Mitsuhiko dan Genta juga ingin bertemu dengan Kaito Kid. Itu terlihat dari perkataannya.

"Wahh,,, pasti mengesankan Ayumi-chan."kata Mitsuhiko.

"Aku juga ingin bertemu dengan Kaito."kata Genta.

"Baiklah, detektif terkenal, apa kau akan tetap menangkapnya?"tanya Ai.

"Tentu saja, aku tidak akan membiarkannya berulah lagi."kata Conan.

"Apa yang akan kau lakukan Kudou-kun?"tanya Ai.

"Lihat saja nanti, aku pasti akan menangkapnya."kata Conan.

Sedang di Markas Besar Kepolisian Tokyo sedang ada rapat besar berhubungan dengan surat kiriman dari Kaito Kid. Terlihat Kogoro Mouri sedang berada diantara peserta rapat. Namun nampaknya dia sedang tidak tertarik untuk menangkap si pencuri itu. Berbeda dengan Inspektur Nakamori, terlihat dia sangat antusias untuk menangkapnya, maklumlah,,, selama ini dia selalu saja bisa ditipu oleh Kaito Kid.

Hari yang ditunggu oleh inspektur Nakamori tiba. Namun ternyata Kaito Kid bisa dengan mudah mengambil barang berharga dari tangan inspektur Nakamori. Tidak disangka, Conan mengejar Kaito Kid yang sudah membawa Batu Berlian. Tanpa disadari Conan maupun Kaito Kid, ada yang menginginkan nyawa Kid. Kaito Kid pun tertembak, Conan yang menyadari bahwa Kid tertembak langsung mengejar Kid yang sedang meluncur ke Dermaga.

Conan menemukan Kid tidak sadarkan diri, sedangkan berlian itu telah dirampas oleh si pelaku. Conan langsung menelepon Profesor Agasa untuk menjemputnya disana. Beberapa saat kemudian Profesor Agasha datang dan menaruh tubuh Kid di jog belakang dipangkuan Conan. Namun ditengah jalan Conan menemukan sebuah selongsong isi peluru dari si pelaku. Dia meminta Ai untuk mengambilnya dan mereka kembali meneruskan perjalanan ke rumah profesor Agasha.

Sesampainya dirumah Profesor Agasha, Kaito kid langsung dioperasi untuk mengambil peluru yang ada di dadanya. Setelah 1 jam operasi, Ai yang dibantu oleh Profesor Aghasa berhasil mengeluarkan peluru itu dari tubuh Kid. Akhirnya Ai dan Profesor Aghasa keluar dari kamar tempat Kid di operasi.

"Bagaimana keadaannya Profesor?"tanya Conan yang dari tadi mondar-mandir didepan pintu kamar.

"Beruntung kau langsung menemukannya, kalau tidak pasti dia sudah tidak tertolong."ucap profesor Aghasa.

"Syukurlah,"kata Conan lega.

"Baiklah, sekarang giliranmu yang akan aku operasi."kata Ai.

"Apa?"teriak Conan.

"Terlihat kau sudah tidak waras Kudou-kun. Kenapa kau terlihat sangat khawatir dengan Kid?"kata Ai sambil memegang dahi Conan.

"Hey, Hey,,, Aku hanya tidak ingin dia mati secepat itu. Lagipula, aneh kan? Kenapa Kid sampai bisa tertembak? Kid tidak mungkin melakukan kesalahan seperti ini."kata Conan.

"Kau benar, namun sebelum aku melakukan operasi tadi terlihat kid memang sudah terkena racun."kata Profesor Aghasa.

"Apa?"teriak Conan.

"Terlihat racun itu tertempel dan terhirup oleh Kid saat dia terbang setelah mengambil Berlian itu. Aku yakin pasti itu sudah direncanakan."kata Profesor Aghasa.

"Racun apa itu?"tanya Conan terlihat geram.

"Itu terlihat seperti racun obat tidur. Tapi dosisnya lebih tinggi."kata Ai.

"Aku yakin itu bom asap yang kedua."kata Conan.

"Apa maksudmu Shinichi?"tanya Profesor Aghasa.

"Sebelum Kid keluar membawa berlian itu, aku mendengar ada 2 kali ledakan bom asap. Yang pertama adalah milik Kid untuk menidurkan inspektur Nakamori dan bawahannya. Dan yang kedua adalah milik pelaku yang ditempatkan ditempat inspektur Nakamori bersembunyi. Mungkin pelakunya menyamar jadi bawahan inspektur Nakamori. Dan pada saat Kid akan kabur, dia meledakan Bom asap beracun itu."jelas Conan.

"Itu masuk akal Shinichi."kata Profesor Aghasa.

"Baiklah, aku ingin menelepon ran dan bilang aku akan menginap disini. Tidak akan aku biarkan Kid kabur."kata Conan.

Terlihat Conan sedang menelepon Ran, sedangkan Profesor Aghasa dan Ai sedang menjaga Kid yang terbaring diatas ranjang.

"Conan-kun, kau dimana? Sudah malam, kenapa kau tadi menghilang?"tanya Ran.

"Maaf Ran–niichan, aku menginap dirumah Profesor Aghasa, tadi Profesor memintaku untuk membantunya,"kata Conan berbohong.

"Baiklah kalau begitu, Oyasumi Conan-kun."kata Ran sambil menutup teleponnya dan beranjak untuk tidur.

'Apa aku harus membohongi Ran terus seperti ini? Ah sial, kenapa Ran terlihat menjauh dariku? Apa jangan-jangan Ran tahu kalau aku Shinichi? Wah gawat.'batin Conan.

"Apa kau sudah selesai Kudou-kun?"tanya Ai.

"Seperti yang kau lihat."kata Conan lesu.

"Baiklah, sekarang minumlah ini."kata Ai sambil menyodorkan sebuah kapsul.

"Apa ini?"kata Conan menerima kapsul itu.

"Aku sedang melakukan eksperimen, mungkin efek sampingnya hanya mengantuk."kata Ai.

"Baiklah aku minum."kata Conan.

_GLUK_

"Apa yang rasakan?"tanya Ai.

"Ehmm,,, Entahlah, sepertinya tidak ada yang masalah."kata Conan.

"Kapsul itu adalah penawar dari APK4483 yang kita minum, tapi hanya bertahan 2 hari padaku. Makanya aku ingin kau meminumnya berapa lama kau akan bertahan dengan obat ini."kata Ai.

"Sungguh? Tapi kok aku belum berubah?"tanya Conan.

"Baka,,, kapsul itu bereaksi setelah 3 jam."kata Ai sambil berlalu pergi meninggalkan Conan.

"Hey,, hey.."teriak Conan namun tidak digubris oleh Ai.

"Dasar wanita ini sangat menakutkan."kata Conan yang beranjak ketempat Kid dirawat.

"Tidurlah dikamarmu Profesor, kau terlihat lelah."kata Conan.

"Baiklah Shinichi."kata Profesor Aghasa berlalu meninggalkan Conan dan Kid.

Setelah Profesor menutup kamar Conan pun langsung duduk disamping Kaito Kid. Terlihat diwajah Conan dia sangat mencemaskan Kid yang terbaring dikamarnya itu. Tubuh ringkih yang sedang terbalut oleh perban dibagian dada dan terselimuti hanya sampai atas perut.

"Geezz,, Kau seperti sekarang seperti orang yang penyakitan."kata Conan sambil menaikkan selimut Kid. Namun tangan Conan yang akan menaikkan selimut Kid digenggam erat oleh Kid.

"Yapbarii,"umpat Conan.

"Gezz,, Kau mengagetkanku. Sial, lepaskan tanganku."kata Conan setengah berteriak. Kid pun melepaskan genggamannya tanpa berkata apapun. Conan melihat gelagat aneh dari wajah Kid.

"Ternyata kau sudah terbangun eoh?"tanya Conan.

Terlihat Kid membuka mulutnya namun menutupnya lagi.

"Ada Apa? Kau ingin bicara apa Tuan pencuri? Langsung saja, aku ingin bertanya padamu apa yang sbenarnya terjadi. Tidak mungkin seorang Kaito Kid melakukan kesalahan seperti ini."tanya conan.

Dengan sekali jentikan jari, terlihat sudah ada buku Note beserta bolpoint. Kid pun menuliskan sesuatu disitu. Conan terlihat bingung dengan tingkah laku Kid. Setelah selesai menulis Kid memberikan Note itu pada Conan. Conan menerima tulisan itu dan membacanya.

"APAAA?!"teriak Conan.

Kid hanya memandang luar jendela disamping ranjangnya, terlihat raut wajah yang sedih.

"Ada apa Kudou-kun?"tanya Ai.

"Ada apa Shinichi?"tanya .

Conan memberikan note itu pada Ai tanpa melihat Ai, yang dipandangi adalah si Kaito Kid.

Aku sudah lama terbangun detektif. Aku terbangun saat kau menjelaskan tentang racun itu. Aku membenarkan analisismu. Namun, saat aku ingin bersuara ternyata suaraku tidak terdengar. Bisa dibilang aku kehilangan suaraku. Aku menyadarinya ketika aku mulai terbang, sepertinya Scorpion mengincarku.

"Aku yakin itu efek dari bom asap itu."kata Ai.

"Sial.."kata Conan terlihat geram.

"Selain racun yang menghilangkan konsentrasi pada mata untuk sesaat, racun itu juga didesain untuk membungkam Kid."jelas .

_DEG_DEG_

"Aaaarrggghhhh"teriak Conan.

"Kudou-kun!"teriak Ai.

"Sepertinya kapsul itu mulai bereaksi."kata Conan.

Terlihat Kid pun yang kaget mendengar Conan berteriak langsung memandang mata sang detektif. Tatapan yang seolah bertanya -ada apa denganmu? Apa yang kau minum? Apakah terasa sakit?-. Conan yang mengetahui arti pandangan Kid pun menjawabnya.

"Aku tidak apa-apa, hanya sebuah kapsul dari Ai-chan untuk eksperimen. Hanya sedikit nyeri."ucap Conan terlihat menyeringai menahan sakit.

"Shinichi, sebaiknya kau harus cepat kekamar mandi sebelum tubuhmu berubah.

"Aaa."jawab Conan singkat.

Conan langsung mengambil baju Shinichi di almari kamar itu dan beranjak kekamar mandi. Sebelum masuk kamar mandi, Conan pun sekilas melihat Kid yang terlihat khawatir. Conan pun membalas tatapan Kid seoah mengatakan –oey oey jangan terlalu mencemaskan musuhmu Kid-. Kid yang melihat itu pun hanya bisa tersenyum.

"Sebaiknya aku memeriksamu sekali lagi Kaito-Kun."kata Ai.

"Baiklah, aku kan tidur dulu."kata .

Setelah Profesor Aghasa keluar kamar, Ai langsung memeriksa keadaan Kid. Ai pun langsung mengumpulkan data dari Kid. Setelah selesai memeriksa Kid, terlihat Shinichi keluar dari kamar mandi dengan mengenakan kaos dan celana selutut. Ai memandang Shinichi yang telah berubah ke tubuh asalnya.

"Baiklah, waktu kita dimulai dari sekarang Kudou-kun."kata Ai sambil beranjak meninggalkan Kid dan Shinichi.

"Okey, Ai. Bagaimana dengan Kid sekarang ini?"tanya Shinichi.

"Aku telah memberinya obat bius, dia sedang tidur sekarang. Aku yakin dia masih Shock dengan apa yang terjadi dengannya. Sepertinya dia sedang banyak pikiran. Baiklah Kudou-kun, aku kembali kekamar untuk menganalisis bom itu dan mencarikan penawarnya."kata Ai.

"Aku percaya padamu Ai. Jangan terlalu lelah, cepatlah istirahat."kata Shinichi.

"Seharusnya aku yang bicara seperti itu padamu Kudou-kun. Aku yakin kau sangat khawatir dengan keadaan Kid. Tapi Kudou-kun hanya satu yang ingin aku sampaikan padamu."kata Ai.

"Ehmmm?"dehem Shinichi.

"Jangan sampai kau salah langkah, tetapkanlah apa yang ada dihatimu."kata Ai sambil beranjak pergi.

"Oey Oey,,"kata Shinichi yang terlihat kaget dan ada sekilas merona diwajahnya.

"Wajahmu memerah Kudou-kun."kata Ai diambang pintu sebelum menutup pintu kamarnya.

"Geez, gadis itu benar-benar menakutkan."kata Shinichi lirih.

Shinichi pun beranjak duduk ditempatnya semula, dia sedang memandang Kid yang tertidur pulas. Lalu dia mengeluarkan Note book miliknya dibuka kasus yang terdahulu dan belum terpecahkan. Itu adalah note book pemberian Kaito saat Shinichi ulang tahun yang ke 10. Itu adalah hadiah ulang tahun sekaligus hadiah perpisahan dari Kaito.

Flashback ON

"Kudou,, selamat ulang tahun yach. Ini aku belikan untukmu."kata Kaito sambil memberikan bungkusan warna biru untuk Shinichi.

"Arigatou Kai-chan."kata Shinichi yang langsung membuka bungkusan dari Kaito.

"Wah,, Buku catatan seperti milik Sherlock Holmes,"teriak Shinichi senang.

"Itu hadiah dariku jangan sampai hilang. Kau kan ingin menjadi Sherlock Holmes. Dan juga aku harus pamitan denganmu, baachan sebentar lagi menjemputku."kata Kaito.

Siapa sebenarnya Kaito Kid?

RCL Yach. . . . .