A/N: ALOHAA! Akhirnya jadi juga saia nge-publish fic baru, aturan nie fic udah di publish sama saia pas hari senin atau rabu kemarin, tapi gara-gara ulangan dan juga tugas-tugas yang luar biasa banyak datang menghampiri saia, saia jadi harus nunda bikin nie fic nyo~ T_T ya sud lah nyo! Happy reading! ^w^
Disclaimer: Inazuma Eleven punya Level-5! Kalau Daisuki itu punya Dorama Entertainment!
Warning: gaje,aneh nyo~
Inazuma Daisuki!
"Selamat Mamoru-kun, kau dan juga tim-mu memang benar-benar kuat". Kata Hiroto sambil tersenyum. Hari ini, Endou Mamoru dan juga tim-nya "Raimon Eleven", telah berhasil mengalahkan tim sepak bola terkuat Aliea Gakuen, yaitu "The Genesis". "Arigatou! Hiroto, suatu saat nanti… Sakka yarou ze!" kata Mamoru, sambil mengeluarkan senyuman matahari-nya pada Hiroto. Hiroto tercengang, tapi kemudian dia tersenyum. "Ha'I, Sakka yarou ze". (Author males ngetik, pokoknya bapaknya Hitomiko-Kantoku dan juga seluruh anggota tim The Genesis udah di bawa polisi).
"Ayo, kita kembali ke Inazuma Town". Kata Yuuto. "Ha'i!" balas seluruh anggota Raimon Eleven. "Eh, Kapten dimana?" Tanya Kabeyama yang baru sadar kalau sosok Mamoru tak terlihat dimana pun. "Mungkin dia pergi ke toilet!" kata Tsunami. "….di sini kan tidak ada toilet". Kata Kazuya sambil sweat-drop. "Tadi ketika Hiroto-kun dan juga teman-temannya di bawa oleh polisi, dia masih di sini kan?" Tanya Shirou. "Sudah, lebih baik kita berpencar dan mencari Mamoru saja". Usul Shuuya. "Baiklah, sekarang… Berpencar!" perintah Yuuto.
Mereka pun mencari-cari keberadaan Mamoru. "Mamoru-kun!" "Mamoru!" "Kapten!". Walau sudah di panggil berkali-kali, Mamoru tak juga menjawab panggilan teman-temannya. Setelah lama mencari, mereka pun berkumpul kembali di dekat Inazuma Caravan. "Kalian berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan Mamoru?" Tanya Yuuto. Seluruh anggota tim Raimon Eleven (kecuali Yuuto) hanya bisa menggelengkan kepala. "Mamoru… sebenarnya kau ada dimana?" batin Shuuya cemas.
Di suatu tempat, tampak Endou Mamoru yang sedang menyaksikan anggota tim-nya yang lain sedang kebingungan mencari-cari dirinya. "Gomen, minna… aku sudah tak bisa lagi bermain sepak bola bersama kalian…. Aku benar-benar payah, aku malah memberikan janji yang tak bisa kutepati pada Hiroto… sekali lagi, gomen minna… sayonara…" ucap Mamoru. Pipinya basah oleh air mata yang mengalir deras dari matanya. Akhirnya, Mamoru pun pergi meninggalkan tempat itu dengan perasaan yang tak menentu
TO BE CONTINUE!
A/N: Nyahaa~! Bagaimana chapter ke-1 fic saia ini? nge-gantung kah? Pendek kah? Oohh…. Sengaja…. *plaakk!* don't worry! Saia bakal manjangin chapter ke-2 fic ini! baca and review terus fic ini dan juga fic saia yang lain, yaitu "Singer OR Goalkeeper?" OKE! Jaa… bye-bye minna!
