.
TWISTED DIMENTION
Rate : T
Oke, ini adalah fanfiction pertama yg saya upload, jadi mohon toleransi kalau mungkin saya agak aneh (?)
Ada sedikit OC disini, dan saya pakai universe dari "Naruto Shippuden" dan "Shippu!: Konoha Gakkuen Den", jadi supaya bisa ngerti fanfic ini disarankan untuk nonton OVA gakkuen den dulu.
DISCLAIMER! Naruto belongs to Masashi Kishimoto. Pairing : NARUSAKU (menurut saya adalah pairing yang unyu)
Summary : Sakura bersekolah di Konoha Gakuen dan menjalani kehidupan normalnya, sampai suatu hari seorang misterius membawanya nyasar ke dimensi lain, yaitu dunia ninja! Disitu Sakura menemui teman-temannya yang biasanya normal jadi kayak ninja. Bisakah Sakura kembali ke dunia asalnya?
CHAPTER 1 : Silver Girl
Sakura, salah satu murd dari Konoha Gakkuen (Konoha High atau bisa dibilang high school) sedang menghabisi waktu kosongnya dengan berjalan-jalan di emperan toko bersama teman sekelasnya, Ino. Saat itu, mereka memutuskan untuk mampir sebentar ke toko buku.
"Forehead, kau bukannya menyukai buku ini?" Ino berkata sambil memperlihatkan Sakura buku yang dipegangnya. Mata Sakura langsung berbinar.
"Ahhh Tale of Gutsy Ninja 2 karya Jiraiya? Gilaa aku dah nyari-nyari nih buku kok kamu bisa nemuin sih?" Sakura memandang dan membuka-buka buku itu, sangat puas akhirnya bisa menemukan sekuel dari buku favoritnya itu.
"Kayaknya baru keluar hari ini deh, lagian kok kamu suka banget sih sama ninja-ninja? Kayak cowok aja," Ino menyeringai, Sakura tersenyum manis.
"Siapa tahu kalau ada cowok berani macem-macem bisa langsung ditonjok!" Sakura menarik lengan seragamnya, menampilkan otot lengannya yang membuat orang-orang disekitar situ melihat ngeri.
"Hahahaha kamu memang kuat!" Ino tertawa. Mereka lalu membayar buku itu dan saling berpamitan untuk pulang, kemudian berpisah di tengah jalan menuju rumah masing-masing. Sakura berjalan agak cepat karena sebentar lagi matahari akan tenggelam, menandakan waktu makan malam sudah hampir tiba. Dia sama sekali tidak mau melihat mamanya menceramahinya semalaman karena telat makan malam. Namun, di perjalanan pulang, terdapat kerumunan orang yang menarik perhatiannya.
'Tidak salah kan kalau aku lihat sebentar ada apa,' pikir Sakura dalam hati. Ia mendesak diantara kerumunan itu untuk dapat melihat apa yang terjadi dan bergidik melihat keadaannya. Seorang pemuda berambut kuning sendirian sedang menghadapi sekelompok pemuda yang diketahuinya anggota Yakuza.
"Siapa anak itu? Berani banget,"
"Kayaknya gak pernah liat tuh, pendatang baru kayaknya,"
"Penampilannya aja kayak preman, paling nanti juga babak belur ama tuh Yakuza"
Sakura dapat mendengar desas-desus disekililingnya, tapi dia sendiri juga nggak tahu siapa pemuda itu. Pemuda yang tingginya lebih tinggi beberapa centi dari tingginya dan nampaknya juga seumuran. Pemuda itu berambut kuning spiky dan (entah darimana) memiliki torehan seperti kumis di wajahnya. Ia juga memakai kemeja yang beberapa kancing atasnya dibuka dan ia mengenakan kalung kristal. Sakura belum pernah melihatnya di Konoha Gakuen. Mungkin dia memang pendatang baru.
Pemuda itu nampaknya mendengar desas-desus di belakangnya, Ia terlihat sangat percaya diri, kemudian memulai percakapannya dengan geng Yakuza di depannya.
"Oi! Kamu kira kamu siapa hah? Berani-beraninya menjelek-jelekan ketua kami di depan wajah kami?! Kami berjumlah 4 orang, kamu cuma sendiri, gak usah ngesok deh!" salah seorang dari Yakuza itu berteriak, sekejap membuat kerumunan diam.
"Mana ketuamu? Suatu saat nanti aku yang akan menjadi Souban (ketua Yakuza)!" Pemuda itu membalas anggota itu, dan... membuat kerumunan orang dibelakangnya tercengang. Anak itu ingin menjadi Souban?!
"Aku sudah muak dengan Yakuza yang dipimpin oleh Souban-mu itu! Biar aku yang jadi Souban, dan mengatur kalian menjadi grup yang lebih baik dari Yakuza sekarang!" Pemuda itu mengacungkan jempolnya ke dadanya. Halah... pikir Sakura, pemuda itu benar-benar gak tau malu dan agak... bodoh. Mana bisa dia mengubah Yakuza jadi baik, lagipula gak cool banget deh kalo dia pengen jadi Souban. Nampaknya semua orang di kerumunan itu memiliki pikiran yang sama.
"Haaah, jangan banyak bicara! Ayo!" Salah seorang anggota Yakuza memberi isyarat ke teman-temannya untuk menyerang langsung empat-empatnya, dengan pemuda itu yang masih berdiri dengan tenang...
Sakura tidak mempercayai matanya sendiri, begitu pula orang-orang di kerumunan yang terdiam tak bisa berkata-kata.
Pemuda itu dengan lincah menghindari serangan-serangan dari anggota Yakuza, dan dengan tenang membalas meninju anggota Yakuza itu. Perkelahian itu tidak berlangsung lama, karena dengan cepat keempat anggota Yakuza itu dijatuhkan olehnya. Sakura terdiam, pemuda ini ternyata orang yang kuat, dan gaya berkelahinya juga lebih santai dibanding dengan gaya berkelahi Neji atau Ten ten, yang diketahui sebagai ahli karate di sekolahnya.
"Beritahu Ketua kalian! Uzumaki Naruto siap untuk mengalahkannya!" teriak pemuda yang ternyata bernama Naruto itu. Hoo... nama yang aneh,,, Naruto kan nama tokoh utama di novel favoritnya itu... Perlahan orang mulai meninggalkan tempat itu, mungkin karena ngeri melihat Naruto yang kayak preman. Sakura juga beranjak pergi, namun sesaat sebelum pergi, Sakura dapat melihat mata biru Naruto menatapnya, kemudian pemuda itu membuang mukanya yang agak memerah. Sakura tidak menanggapinya, dan segera berlari untuk menuju rumahnya.
.
.
.
Sakura membanting pintu kamarnya. Lagi – lagi, mamanya ngomel karena Ia telat untuk makan malam.' Lagian ngapain juga ya aku liatin tuh orang berantem', batinnya dalam hati. Sakura terus menggerutu sampai Ia melihat buku yang baru dia beli. Daripada sebel mikirin tadi diomelin, mendingan sekarang baca aja,,, yasudah.. Sakura mengambil buku itu dan membacanya. Disaat mulai terbenam di dalam ceritanya, Sakura berpikir. Tokoh Naruto dalam novel ini agak mirip dengan pemuda aneh yang namanya juga Naruto tadi, bedanya tokoh di novel ini lebih dingin dan rambutnya berwarna merah. Sakura terus membaca ceritanya, bagaimana tokoh tersebut mulai jatuh ke dunia kejahatan, dan bagaimana sahabat tokoh itu meninggal. Meskipun Sakura rasa lanjutan dari novel kesukaannya ini kisahnya agak gelap, namun tetap saja seru, jadi Sakura terus membaca sambil tiduran di ranjangnya, sampai akhirnya terlelap karena hari sudah semakin malam.
'Andai saja,, aku bisa masuk dunia ninja... setidaknya tidak harus menjalani keseharian yang membosankan dan diomeli terus oleh mama...'
Kata-kata itu terngiang di pikirannya. Sakura rasa dia malam ini bermimpi yang sangat aneh. Ia berada di sebuah padang rumput, lebih tepat pepohonan atau hutan di sebuah lingkungan yang damai dan sunyi (terang aja sunyi, tidak ada orang lain selain dia sendiri). Sakura yang tadinya memakai baju tidur menjadi memakai kaus berwarna merah dan kuning dengan lambang haruno di punggungnya, baju favoritnya itu. Pertama dia bingung karena dia tidak pernah berada di tempat sehampa ini. Sakura mulai menyadari kalau ini mimpi, dan seketika itu juga muncul sesosok wanita berdiri di depannya.
Wanita itu termasuk wanita tercantik yang pernah dilihatnya. Dengan rambut putih keperakan sebahu dan poni yang menutupi sebelah matanya, wanita itu memiliki mata yang berwarna sama seperti rambutnya, putih keperakan. Ia juga mengenakan kimono yang berwarna krem, berlengan panjang, dengan rok panjang yang terbelah di bagian paha. Pokoknya penampilannya serba putih deh. Pakaiannya itu membuatnya tampak bercahaya dan membuat Sakura bingung.
"Kau... siapa?" tanyanya bingung. Wanita itu tersenyum manis.
"Panggil aku Ryuuta," terdengar nada lembut dari dalam suaranya, entah mengapa membuat Sakura nyaman.
"Sakura," panggil wanita yang bernama Ryuuta itu. Sakura menjadi bingung.
"Darimana kau tahu namaku?" tanyanya.
"Darimana? Aku adalah malaikat pelindungmu, bagaimana aku tidak tahu siapa namamu?' Ryuuta tersenyum lagi, membuat Sakura tambah bingung lagi. Memangnya orang punya malaikat pelindung ya?
"Sakura, aku tahu apa yang kamu pikirkan, tidak apa-apa, santai saja denganku," wanita itu nampaknya bisa membaca pikiran Sakura, membuat Sakura... tambah NGERI lagi. Namun sebelum Sakura sempat berbicara, Ryuuta sudah berbicara lagi.
"Aku tahu kau sedang merasa bosan dengan kehidupanmu sekarang ini, bukan?" Ryuuta terus berbicara tanpa menghiraukan Sakura yang hendak membalas, "Dan... bukannya kau sangat mengidolakan dunia ninja, bahkan mau masuk ke dunia mereka? Dunia Shinobi?" Dan... perkataannya membuat Sakura diam.
"Ya,, memang kenapa? Memangnya kau bisa membawaku ke sana?" Sebenarnya sih, Sakura cuma iseng nanya begitu, karena Ia tahu kalau tidak ada yang namanya dunia Shinobi.. Lagipula pertemuan ini mulai membuatnya merasa tidak enak dan mulai membuatnya takut karena wanita ini terus membaca pikirannya. Sakura mulai mencubit-cubit pahanya, berharap ia bisa bangun dari mimpi ini.
"Bagaimana kalau aku bilang,, ya... kau mau?" Ryuuta memberikan jawaban yang tidak diduga oleh Sakura. Sakura diam... Memang sih dia mau iseng siapa tahu memang beneran ada, tapi kalau wanita ini bohong?
"Aku mengerti keraguanmu, Sakura, namun tidak ada salahnya kan, mencoba," LAGI-LAGI wantia itu tersenyum. Lama-lama Sakura makin serem dan sudah membulatkan tekadnya.
"TIDAK! Tolong bawa aku pulang!" Sakura berteriak.
Ryuuta tersenyum lagi, "Sayangnya Sakura," wajah senyumnya berubah menjadi wajah yang serius, "Itu bukan pilihan..."
Sakura terbelalak ketika melihat kabut putih mulai menyelimuti dirinya, dan ia dapat melihat tangannya perlahan menghilang. Setelah itu, yang semuanya menjadi putih, dan Sakura tidak tahu apa yang terjadi saat itu...
.
.
.
'Sakura-chan! Sakura-chan!' Sakura dapat mendengar suara itu, suara pemuda yang tidak dikenalnya.
'Sakura-chan! Oi! SAKURA-CHAN!' Tapi tunggu, tampaknya ia pernah dengar suara yang khas itu...
'SAKURA-CHAN!'
Sakura membuka matanya, dan mendapati dirinya terbaring di tempat yang sama seperti tadi, rerumputan, hutan. Hahaha... dia benar-benar tidak kembali ke dunia nyata. Tapi... suasanya di sini lebih terkesan nyata. Kalau tadi di sekitarnya bercahaya, sekarang Sakura bisa melihat bahwa semuanya tampak... nyata.
Kedua tangan memegang lengannya, dan nampaknya tadi dia digoncang-goncang oleh seseorang. Sakura menolehkan kepalanya ke arah orang yang memeganginya... dan...
EHHHHH?!
TO BE CONTINUED
HYAAA ini adalah fanfic yang pertamaa, jadi maap kalo ceritanya mungkin agak susah dimengerti, tapi chapter ini settingnya dari Shippu! : Konoha Gakkuen Den. Konoha Gakkuen Den itu adalah OVA Naruto yang saya favoritin banget karena kocak, makanya saya buat fanfic ini. Setting waktunya itu, Shippu! Konoha Gakkuen Den sebelum Naruto dimasukkin ke sekolah, dan Naruto Shippuden sebelum Ninja War, tapi Naruto udah bisa bijuu mode. Oh ya, buku Tales of Gutsy Ninja itu bukunya Jiraiya tapi kagak tau bahasa indonya apa, terus menurut nagato ada trilogi, meskipun yang terbit cuma satu, jadi yang pertama itu karangan jiraiya, yang kedua kisah hidup nagato yang failed, yang ketiga itu kisah naruto. Jadi,, tolong review nya yaa ^^
NB : Maaf kata terakhirnya agak panjang, kalau ngerti ceritanya gak usah baca tidak apa-apa.
