Dear Diary

Disclaimer: Kingdom Hearts bukan saya yang punya

Sumarry: Terkadang Zexion mengutarakan perasaannya di dalam....laptop miliknya

Note: Baca juga fanfic bikinan saya yang lain (meskipun belum selesai...) ^_^ . Klik aja nick saya, pasti ketemu. Kalo mau tebak2 ceritanya juga nggak dilarang....


Sebagai seorang sekretaris Organization XIII, Zexion selalu dapat dipercaya. Misalnya Xemnas ingin mengadakan suatu kegiatan,(karya wisata, berburu Heartless, atau acara karaoke-an.....) kerja Zexion-lah yang paling bagus. Malah bisa dibilang Perfect. Sempurna.

Suatu hari saat Zexion agak sibuk, seorang pria berbadan besar, rambutnya coklat ikal(dan berjubah hitam pastinya) mendekati Zexion.

"Hai Zexion" sapanya.

"Oh, Lexaeus. Hai." jawab Zexion.

"Lagi ngapain?"

"Seperti yang kau lihat..." (Zexion lagi 'laptop-an'..... ^^;)

"Ngoreksi dokumen ya?"

"Ya iyalah. Emangnya aku lagi FB-an apa?"

"...... (anime sweat drop) kalo kamu udah selesai, kita ketemuan di kantin..."

"Ya, ya" jawab Zexion.

Kemudian....

Di kantin, Zexion bertemu dengan Lexaeus, Axel, dan Marluxia. Tentu saja, mereka berempat memesan makanan. Sambil makan, mereka ngobrol tentang misi mereka....

"Hei, kira-kira misi kita apa yah?" tanya Marluxia.

"Duh...masa lupa sih. Kita 'kan mau berburu Heartless raksasa..." kata Axel yang sedikit sewot ^^;

"Iya, iya. Maaf." kata Marluxia.

"Kita akan memburu Heartless itu besok lusa, jadi jangan sampe lupa"

"OK"

Setelah dari kantin, di kamar Zexion...

Zexion sekarang berada di meja kerjanya, menyalakan laptop, membuka suatu program dimana harus ngetik password dulu. Kemudian di program tersebut, dia mengetikkan sesuatu:

Dear Diary...

Aku, Lexaeus, Axel dan Marluxia akan berburu heartless besok lusa. Tahu nggak? Sebenarnya ini adalah kali pertamaku aku melakukan misi dengan Axel dan Marluxia (biasanya sama Lexaeus aja), jadi...agak gugup sih, hehehe.

Sebenernya, aku juga ingin Larxene ikut, tapi katanya dia harus nemenin Roxas investigasi di Twilight Town. Hahh...

DOK DOK!!!!!

Tiba-tiba ada yang mengetok pintu. Zexion langsung menutup layar laptopnya. Setelah itu dia membukakan pintu...

.

.

.

.

BHUAKH!!!!!!!! 'Ketokan' dari tangan Axel telah membuat muka Zexion jadi "ancur" dan dia tersungkur...................

"Whoah!!! Axel!!!!!!!"

"Waah...! Zexion, maaf!!!" kata Axel

"Kamu ini, lihat-lihat donk!"

"Maaf T_T . Eh, btw aku cuma mo beritahu kalo misi kita dimajuin besok. Ama mo bilang juga kalo Xemnas mau minta berkas-berkas yang kemarin..."

"Oh, OK...." jawab Zexion yang masih memegangi wajahnya yang kesakitan.

Zexion langsung mengambil berkas-berkas yang dibutuhkan. Eh, ternyata malamnya ada rapat...-_-; . Ya udah. Jadi pada malam harinya (pukul 20.30) dia langsung mengetikkan sesuatu (lagi) di laptopnya:

Wah, diary. Ternyata misinya dimajuin besok. Ya udah, aku mau siap-siap dulu yah. Malam, Di.

Kemudian Zexion menge-save ketikannya lalu di shut down laptopnya.

.

.

Keesokan harinya di Twilight Town...

Sekarang, Zexion, Axel, Lexaeus, dan Marluxia (sambil bawa tas punggung) sedang berada di suatu lapangan di Twilight Town. Kemudian Lexaeus memberikan briefing.

"Baiklah. Sekarang, kita akan berburu Heartless raksasa bernama Darjeeling." (Darjeeling itu salah satu jenis teh ^^)

"Bukan, tetapi Darkside." kata Zexion membetulkan.

"Donat."

"Darkside." kata Marluxia yang juga ikut membetulkan.

"Dendeng"

"Darkside..." Axel juga ikut membetulkan.

"Dark...."

"Duhh...dikiiiiit lagi..." kata Zexion membatin.

"...chocolate."

Zexion langsung DUBRAK!!!!!!

"Darkside, Lexaeus. D-A-R-K-S-I-D-E!!!!" kata Axel membetulkan. Sambil sewot. ^^;

"Yah, pokoknya gitulah." kata Lexaeus.

Tiba-tiba tanah bergetar sebentar. Kemudian...muncullah Darkside! Keempat anggota Organization XIII terkejut. 0_0

"Ayo! Kita serang si Dadar Telor itu!!!!!!!!" . Lexaeus salah nyebutin nama lagi, tapi sepertinya ketiga temannya yang lain memaklumi ^_^; .

Axel melancarkan serangan pertama, dilanjutkan Zexion menyerang Darkside dengan mantra-mantra ilusinya, Lexaeus menyerang dengan kekuatan fisiknya yang kuat.

"Teman-teman, pakai masker oksigen kalian! Aku akan menyerang Heartless ini dengan cara yang 'wangi'!!!!!!" perintah Marluxia.

Dengan segera mereka (termasuk Marluxia) memakai masker oksigen yang bentuknya kayak yang di film Avatar ^^ . Setelah itu, Marluxia langsung melempar "granat-granat" spesial yang dimilikinya.

BHWUSSSSSSS!!!!!!!!!!!!!

.

.

Ternyata "granat-granat" tersebut adalah parfum-parfum yang diimpor langsung dari Bandung (ha?) dan beberapa diimpor dari Arab, Persia, Paris . . Saking banyak parfumnya, wanginya (baunya) minta ampun. Untnug Zexion dan yang lain udah pake masker oksigen.... ^_^; .

Berkat parfum-parfum itu, Darkside makin lemah, gak tahan sama baunya parfum-parfum itu.

"Sebentar lagi kemenangan ada di tangan kita!" seru Axel.

Tetapi ada yang aneh, Darkside masih bisa bangun walau pelan. Dia memukulkan tangannya ke tanah, semua kaget.

"AAHHH!!!!!!"

"Zexion!"

Zexion jatuh terkapar. Tas punggung yang berisi laptop (untuk laporan) dan barang-barang yang lain hancur berantakan...Zexion yang sadar laptop berharga miliknya hancur, dia langsung menangis.

"La..lap-laptopku..." isaknya.

"Sudahlah Zexion, aku tahu kalo laptop itu sangat berharga buat kamu..." hibur Lexaeus.

"...."

Sementara itu, Axel dan Marluxia berusaha keras untuk mengalahkan Darkside. Tiba-tiba...

"HEYAAAAHH!!!!! BERANI-BERANINYA KAU MENGHANCURKAN LAPTOPKU!!!!!!!!! TAK AKAN AKU AMPUNI KAU!!!! WUAHAHAHAHAHA!!!!!!!!!"

Zexion ternyata ngamuk o.o . Ketiga temannya pun kaget. Zexion langsung mengeluarkan limit breaknya....

"METEOR MIRAGE!!!!!!!!!!!!"

Darkside langsung K.O. Axel dan yang lain langsung menghampiri Zexion yang pingsan.

"Dia benar-benar menyayangi laptopnya yang dia anggap seperti saudara sendiri...." kata Marluxia.


Chapter ini selesai ^_^ . Maaf kalo aku buatnya bertahap ^_^; dan maaf kalo judulnya sedikit gak nyambung, hehehe. Review please?

Oiya, sedikit info, jangan lupa review2 ato tebak-menebak fanfic saya yang lain. ^^

See ya! v(^0^)v