WARNING GS !

"Aku pulang.."

Ucap seorang lelaki bertubuh tinggi sambil melepaskan sepatunya dan berganti menjadi sandal rumah.

Baekhyun, sang istri yang sedang berada di dapur langsung berlari kecil menghampiri sang suami yang baru saja pulang bekerja.

Baekhyun memeluk Chanyeol, dan di balas olehnya kemudian mengecup kening istrinya lembut.

"Hai sayang, selamat datang. Kau ingin makan malam dulu atau mandi dulu?" Baekhyun menerima tas dan jas kerja Chanyeol yang diulurkannya.

"Aku ingin mandi dulu. Bisa kau siapkan air hangat dan pakaianku?"
Tanya Chanyeol, dan di jawab anggukkan oleh Baekhyun. Padahal tanpa di suruh pun Baekhyun akan melaksanakannya.

Selama Chanyeol berada di kamar mandi, Baekhyun menyiapkan piyama untuk Chanyeol.

Pilihan Baekhyun akhirnya terjatuh pada piyama bermotif strawberry. Ia lalu meletakkannya di tas ranjang mereka, iapun pergi menuju dapur.

Piyama dengan motif strawberry itu kini melekat di tubuh Chanyeol dan Baekhyun -yang memang sudah menggunakannya sedari tadi. Mereka berdua jadi terlihat seperti pasangan pengantin yang baru saja menikah. Sangat menggemaskan.

Chanyeol berjalan menuju meja makan sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil di tangannya.

"Dimana anak-anak? Apa mereka sudah makan malam?" Tanya Chanyeol sambil menyampirkan handuk kecil itu di bahunya.

"Anak-anak sedang mengerjakan tugas sekolah. Mereka sudah makan malam tadi, kau 'sih pulang telat, mereka jadi makan duluan."

Baekhyun menghampiri Chanyeol yang sedang duduk di meja makan sambil menyesap susunya. Baekhyun mengambil handuk di bahu Chanyeol dan mulai menghandukki rambut hitam basah itu.

"Bagaimana harimu?"
Tanya Chanyeol.

"Sama seperti biasanya. Aku menjemput anak-anak di sekolah dan mampir ke cafe Kyungsoo untuk makan siang. Setelah itu pulang, memandikan anak-anak, me-nina bobokan mereka agar tidur siang. lalu aku mandi dan tidur siang sebentar." Ucap Baekhyun dalam sekali tarikan nafas. Membuat Chanyeol gemas akan tingkah istrinya itu. Ia lalu menarik ujung hidung Baekhyun gemas. Baekhyun hanya mengerutkan hidungnya.

"Bagaimana denganmu?"

Chanyeol menghela nafas dan mencebikkan bibir bawahnya.

"Tidak terlalu baik, tadi ada sedikit kendala. Abeoji mengganti sekretarisku dan sekretaris baru itu sedikit mengacau."

Baekhyun berhenti sejenak.

"Apa yang dia lakukan?" Baekhyun melanjutkan aktifitasnya.

"Dia meletakkan kopi di meja kerjaku dan tak sengaja menyenggol meja. Kopi itu jatuh diatas berkas dan foto pernikahan kita jatuh dari meja hingga kacanya pecah."

"Oh yatuhan. Dia sangat ceroboh."

Chanyeol hanya mengedikkan bahunya dan kembali menyesap susu miliknya. Sepertinya dia sedang tidak ingin membahas hal itu. Baekhyun akan merapikan meja makan sebelum sebuah suara menginterupsinya.

"Eomma.. Aku dan Baekhee mengantuk.. Mana susu kami?"
Chanhyun, putra sulung mereka berjalan sambil mengucek matanya dengan sebelah tangan.

"Eoh? Sudah mengantuk ya? Eomma baru saja akan mengantarkannya ke kamar.."

"Kau makan sendiri ya sayang."
Chanyeol mendengus mendengar kata-kata Baekhyun. Dia tidak suka makan sendirian.

Baekhyun berjalan menuju kamar si kembar dengan nampan berisi dua gelas susu, diikuti dengan Chanhyun di sampingnya.

"Apa tugasnya sudah selesai?" Tanya Baekhyun sambil melirik kearah meja belajar.

Baekhee, putri kecilnya itu mengangguk dan mengambil sebuah gelas dari atas nampak yang Baekhyun pegang.

"Sudah eomma."

Chanhyun adalah yang pertama menghabiskan susunya.

"Eomma aku sudah selesai." Ucap anak laki-laki itu.

"Baekhee juga eomma!"

Baekhyun menuntun mereka menuju ranjang dan menyelimuti sikembar lalu mengecup kening mereka.
Ia berjalan keluar dan mematikan lampu.

"Mimpi indah sayangku."

.

Chayeol merebahkan dirinya diatas ranjang. Menyandarkan punggungnya di headboard ranjang dan memainkan ponselnya.

Suara pintu terdengar, tapi Chanyeol mengabaikannya. Ia tahu itu pasti Baekhyun.
Baekhyun merangkak di sebelah Chanyeol menyandarkannya di kepala suaminya lalu memeluknya sayang.

"Apa yang sedang kau lakukan dengan ponselmu sampai mengacuhkanku?" Baekhyun mencebikkan bibirnya pura-pura merajuk.

"Mau berfoto denganku?" Tanya Chanyeol tanpa mengindahkan pertanyaan Baekhyun.

Baekhyun yang memang suka dengan berfoto langsung tersenyum dan mengangguk imut.

"Ayo berfoto!" Baekhyun berpose imut dengan menunjukkan kedua jarinya di dekat pipi dan tersenyum manis ke arah kamera. Sementara Chanyeol tersenyum tampan memperlihatkan deretan giginya yang rapi.

"Lagi..." Baekhyun lalu menyandarkan kepalanya di bahu kanan Chanyeol, sementara Chanyeol menyandarkan kepalanya di atas kepala Baekhyun.

Mereka terus berfoto sampai beberapa foto mereka ambil. Dan yang terakhir, Chanyeol sedikit memiringkan kepalanya dan mengecup bibir Baekhyun lembut sambil memejamkan mata. Baekhyun juga memejamkan matanya. Mereka berdua tersenyum di sela sela ciuman mereka. Tanpa Baekhyun sadar, Chanyeol memotret kegiatan mereka.

"Aku akan menguploadnya ke instagram." Ucap Chanyeol setelah ciumannya terlepas.

"Apa?" Baekhyun mengerutkan keningnya.

"Ini." Chanyeol menunjukkan foto ciuman mereka diponselnya kepada Baekhyun.

"Akan aku upload ke instagram."
Baekhyun hendak berbicara sebelum Chanyeol memotongnya.

"Dan kau tidak boleh menolak!"
Baekhyun mengerucutkan bibirnya dan kembali berbaring di dada bidang Chanyeol. Sambil melihat kegiatan suaminya itu.

"Aigoo.. Itu sangat memalukan.." Baekhyun menunjuk-nunjuk ponsel Chanyeol yang terpampang foto mereka tadi.

"Ini romantis sayang. Kau baca captionnya."

Baekhyun merampas ponsel Chanyeol dan memainkannya.
Di sana, di bawah foto mereka yang Chanyeol upload tadi bertuliskan.

" I'm your darling and you're my honey You're the beat of my heart And my heart beat only for you.
I love you Park Baekhyun. Thank you for being the mother of my children Park Baekhyun. I love you."

Baekhyun mencebikkan bibirnya dengan mata dan hidung yang sudah memerah.

"Thank you Love." Chanyeol mendaratkan bibirnya diatas bibir manis Baekhyun. Menyesap bibirnya dengan nikmat seakan tak ada hari esok. Chanyeol menekan tengkuk Baekhyun, sementara Baekhyun mengelus punggung suaminya.

"Eomma.."

"Appa..."

Suara kecil itu sontak membuat Baekhyun melepaskan pagutan mereka.

Chanhyun dan Baekhee menaiki ranjang kedua orang tuanya dan berbaring diantara keduanya. Chanhyun berada di samping Baekhyun, dan Baekhee berada di samping Chanyeol.

"Appa.. Kenapa appa dan eomma berciuman?" Tanya Baekhee polos

Chanhyun sang kakak yang mengerti langsung memeluk eommanya.

"Itu karena appa dan eomma saling mencintai. Benar kan eomma?" Baekhyun tersenyum dan mengelus kepala Chanhyun sayang.

"Benar sayang. Tapi itu hanya dilakukan oleh ayah dan ibu yang saling mencintai. Chanhyun dan Baehee tidak boleh melakukah itu. Kecuali jika Chanhyun dan Baekhee sudah menjadi seorang ayah dan ibu."

Chanhyun dan Baekhee tersenyum dan mengangguk mendengar penuturan Baekhyun.

"Dan... Kenapa putri dan jagoan appa ini belum tidur, eum?"
Chanyeol menarik ujung hidung putrinya, membuat dia tertawa.

"Aku dan Chanhyun oppa tadi sudah mau tidur, tapi kami rindu tidur bersama appa dan eomma. Jadi kami kesini. Iya kan Oppa?" Putri kecil keluarga Park ini berceloteh imut. Sepertinya kebiasaannya ini menurun dari sang ibu.

Sementara Chanhyun hanya mengangguk mengiyakan ucapan Baekhee. Sifat kalemnya itu menurun dari Chanyeol, tentu saja.

"Baiklah ayo kita tidur..." Chanyeol menaikkan selimut sebatas dagu kedua buah hatinya kemudian mengcup kening kedua buah hatinya sayang.

"Selamat tidur baby's. Appa mencintai kalian." Chanhyun dan Baekhee tersenyum dalam tidurnya.

"Selamat malam Mama Park. Aku saaaaangat mencintaimu." Chanyeol mengecup kening dan bibir Baekhyun, lalu merengkuh mereka dalam pelukannya. Mereka semua tersenyum dalam tidurnya.

END