annyeong yeoroebeun

ini ff pertama ku, maaf kalau alurnya ceritanya kacau

terimakasih untuk yang mau baca bahkan melihat

main cast

jung hoseok X kim taehyung

jhope X v

rating hmm mungkin masih awal blm ada yang spesial

please no bashing me or my ff

please tinggalkan jejak kalian.

selamat membaca.

Terdengar suara musik yanng begitu kencang ddari sebuah club malam semua orang menari dengan begitu asiknya tanpa terkecuali seorang namja berkulit putih ber tubuh kurus yang asikmenari sambil memegang sebuah gelas berisi minuman alkohol.

"maaf tuan ada sudah sangat mabuk, anda bisa membuat orang orang diclub ini kerepotan jika anda terus minum"ujar seorang pelayan yang mecoba menghentikan namja tersebut. Namun namja berkulit putih itu tidk menghiraukannya. Sampai seorang namja lain yang menghampiri namja tersebut lalu mengambi gelasnya,dan mendapatkan tatap marah darinya. "kau sudah telalu banyak minum kim taehyung, kau akan membuat ku sulit nanti' ujar namja yang mengambil gelas namja bernama taehyung tersebut. "yak!"taehyung yang masih berusaha mengambil gelasnya hanya merespon dengan gertakan saja. "jangan ganggu aku park jimin"lanjutnya sambil berjalan menuju meja pesanan miliknya. Dua sahabat ini selalu datang ke club malam usai selesai jam perkulliahan mereka, tidak untuk park jimin dia hanya menemani sahabatnya untuk melepaskan segala bebannya diclub malam, taehyung adalah salah satu sahabanya yang selalu hidup dengan pennuh masalah menurut jimin, jelas kenapa jimin berpikir seprti itu, hari ini saja taehyung membuat keributan dikampusnya dengan memukul salah seorang mahasiswa hanya karna hal sepele sampai akhirnya taehyung harus di skorsing selama 1 minggu. "taehyung-ah, lebih baik kita pulang saja kau sudah mabuk parah, jika kita pulang lebih malam kau akan membuat masalah lagi, aku juga sudah lelah"jimin mengangkat tubuh taehyung dan berjalan keluar club menuju mobil sport milik taehyung. Taehyung adalah anak tunggal dari keluarga kaya, namun sebagai anak tunggal taehyung merasa kesepeian dan hanya sahabatnya jimin lah yang selalu menemaninya. Sampai didepan sebuah rumah mewah ya rumah siapa lagi kalau bukan rumah kim taehyung. Jimin membawa taehyung kekamar yang cukup besar milik taehyung. "tuan jimin sebaiknya anda tidur disini malam ini"ujar seorang pelayan yang sudah parubaya, "tidak ahjuma, ibuku memintaku untuk tidak menginap malam ini, lagi pula besok aku akan datang lagi kesini, aku titip taehyung ya, tolong gantikan dia baju, seperti biasa bajunya bau alkohol" ujar jimin lalu meninggalkan sang ahjuma dikamar taehyung.

Sinar matahari mencoba menerobas tirai yang menutupi kamar besar milik taehyung, "'tuan muda bangun lah, ini sudah pagi, tuan kim akan sampai beberapa jam lagi"seorang wanita parubaya masuk kekamar taehyung dan membuka tirai milik taehyung, taehyung membuka matanya perlahan, diraskan kem=palanya yang sedikit pusing, ditambah lagi sinar matahari yang menyerangnya secara tiba-tiba. "aku sudah membuatkan minuman dia nakas mu, minum lalu segera mandi tuan Kim akan sampai beberapa jam lagi"lanjut wanita itu dan menuggalkan taehyung, taehyung meminum minuman hangat itu, dan segera bangun menuju kamar mandi, masih terasa ousing, namun dia mencoba untuk tidak terjatuh. Beberapa menit kemudian taehyung keluar dari kamarnya. Benar kata sang ahjuma ayahnya datang dan sudah berada diruang keluarga, tapi ayahnya tidak sendiri. Taehyung berjalan menghampiri ahjuma yang membangunkannya, "ahjuma siapa yang bersama tuan Kim mu?" taehyung berbisik kepada ahjuma yang sejak tadisibuk dengan pekerjaannya, "dia anak teman tuan kim yang akan tinggal disini selam dia bersekolah diseoul, aku rasa dia akan menjadi temanmu juga"balas ahjuma sambil menyiapkan sarapan paginya. Taehyung pun menghampiri sang ayah "sudah sampai" ujar taehyung singkat, "hm, aku dengar kau diskorsing lagi Kim taehyung?" balas sang ayah. "ternyata sudah sampai ditrlinga mu" bals taehyung, suasana dingin pun tercipta antara anak dan ayah tersebut, membuat namja yag sejak tadi hanya mendengar percakapan siangat mereka merasa takut. "siapa anak ini?"tanya taehyung dingin sambil menatap namja yang sejak tadi hanya terdiam dengan tatap dingin milik taehyung, "dia anak sahabat appa, yang akan tinggal dengan mu disini, bersikap baiklah padanya"balas sang ayah. Anak laki laki itu pun berdiri dan memperkenalkan diri. "annyeong~~ aku jung hoseok, senang bertemu dengan mu kim taehyung" ujar namja itu sambil tersenyum khas miliknya. "hm"balasan dingin yang diterima hoseok dari taehyung. "selamat pagi ahjumaaaa~"terdengar suarah khas yang tidak asing bagi taehyung dan keluarganya, "kau datang pagi sekali park jimin"seorang namja yang lebih tua darinya datang menghampiri jimin, ya siapa lagi jika buka ayah taehyung yang kemudian diikuti oleh 2 namja lainnya yaitu taehyung dan hoseok, " annyeong tuan kim "sapa jimin dengan formal kepada ayah taehyung, "apakabar appa dan umma mu jimin-ah" lanjut tuan kim yang kini berada di meja makan, diikuti ke tiga anak muda, "eomma dan appa mereka sehat seperti biasa, anda sendiri bagaimana paman?" balas jimin sambil tersenyum, jimin menatap taehyung sambil melirik kearah namja yang berada disamping taehyung,"anak sabahat ayah yang baru datang dari gwangju"ujar taehyung yang mengerti maksud jimin dan dibalas anggukan oleh jimin. "appa akan pergi jepang selama sebulan, aku harap kau bisa bersikap baik selama aku tidak ada jangan membuat masalah, ingat itu kim taehyung"ujar sang ayah. Jimin dan taehyung yang mendengar ucapan tuan kim hanya saling menatap satu sama lain. Hoseok yang melihat dua sahabat itu hanya menatap bingung. Selesai sarapan tuan kim pun pergi kejepang , kini hanya ada tiga namja muda dikediaman tuan kim.

'keluarga yang aneh' batin hoseok, "taehyung-ssi bisa kau tunjukan dimana kamarku, aku lelah ingin beristirahat"tungkas hoseok memecah keheningan, "kamar mu dilantai dua, sebelah kiri dari tangan"hoseok langsung menuju kamar yang dimaksud taehyung, hoseok masuk kesebuah kamar yang cukup besar bahkan lebih besar dari kamarnya, hoseok merebahkan tubuhnya diatas kasur king size yang ada dikamar tersebut. 'namja yang manis , tapi dingin, sungguh menarik'batin hoseok, lalu memejamkan matanya.

Diruang keluarga~

"siapa namja itu tae, dia tampan sekali senyumnya juga manis,"ujar jimin yang kemudian duduk didepan taehyung. "apa kau tuli tadi aku sudah bilang apa"balas dingin taehyung.,"buka itu maksudku bodo, siapa namanya, "lanjut jimin "jung hoseok, kenapa kau menyukainya, mau kau kemanakan kekasihmu eoh"balas taehyung sambil menatap tajam jimin, "ya..ya..ya,, jangan berburuk sangka dlu kawan, akunya bertanya, lagipula ketampan jeon jungkook tidak ada yang bisa menandingi, ingat itu"protes jimin, "lalu apa yang akan kita lakukan sekarang, aku rasa aku mulai bosan' lanjut jimin, "pergi lah aku tau kau ingin bertemu dengan jungkook"taehyung mengerti maksud jimin, dan menyuruh jimin pergi. Kini tinggal taehyung seorang ahjumanya sedang pergi keluar, sedangkan hoseok sedang berada dikamarnya. 'huuft' taehyung menghembuskan nafas panjang. Berjalan dilorong rumahnya menuju sebuah taman besar, hoseok yang sejak tadi berdiri didepan jendela menatap keluar kamar yang langsung disunguhkan taman luar yang penuh bunga dan pepohonan lebat yang nampak rapi melihat seorang laki-laki berkulit putih yang berjalan ditaman tersebut. 'cantik, tapi selalu terlihat tidak bahagia, penuh dengan kesedihan, dan kesepian'gumam hoseok yang menatap taehyung tengah duduk diayunan milik keluarga Kim. Hoseok pun memutuskan utuk keluar dan menuju ketaman.

Taman keluarga Kim~~

"apa yang kau lakukan disini" aku berjalan mendekati namja yang sedang duduk, "kau tidak lihat aku sedang apa?"suara namja itu yang terdengan dingin, aku pun memutuskan untuk duduk disampingnnya, menatap tiap inci wajahnya, "tidak baik melamun sendiri ditempat sebagus ini"aku mengeluarkan sebuah coklat dari saku celana ku dan memberikannya kepada taaehyung"makan lah mungkin dapat membantu'ujarku sambil menyiodorkan coklat tersebut, "aku akan memakan coklat ini kala sedang sedih, seperti kau saat ini"lanjut hoseok, "apa yang kau tau tentangku, jangan sok kasihan kepadaku, aku tak butuh itu semua"balas dingin taehyung, "kau masih beruntung kim taehyung, masih memiliki paman kim yang sayang padamu, tidak seperti aku aku hidup sendiri, ayah dan ibuku pergi kesurga"ujar hoseok menatap langit tersenyum yang terlihat tidak tulus, "huh untung saja ayah ku memilik sahabat seperti paman kim, dan aku dibawa paman kim kesini untuk menemani mu selama dia berkerja diluar"hoseok tersenyum khas miliknya, taehyung menatap hoseok entah tatapan apa itu, taehyung merasa tenang saat melihat senyum milik hoseok entah perasaan apa itu, taehyung sedikit merasa nyaman saat hoseok menatapnya.

Seminggu kemudian~

Hoseok memasukin sebuahkamar yang sama luasnya seperti miliknya. "taehyung-ah bangun lah, ini sudah pagi, kau harus kuliah"hoseok membangunkan taehyung, mengelus rambut halus milik taehyung. "yah tuan kim bangunlah"hoseok terus berusaha membangunkannya. Hoseok manarik tangan taehyung samapi taehyung berposisi duduk, "segera mandi. Kau akan terlambat kalau terus memejamkan matamu"hoseok pun berjalan mendeketai jendela, dan membuja tirai putih yang menutupi kamar taehyung, "yak! Silau"bentak taehyung yang kemudian membuka matanya, menatap hoseok dengan tatap ingin memangsa, dibalas snyuman khas yang dimiki hoseok, "tae, mandilah'lanjut hoseok, "aku menunggu di meja makan, cepat dan tidak pakai lama"lanjutnya sebelum meninggalkan taehyung.

Ruang makan~~

Hoseok tengah sibuk menyiapkan sarapan, tidak seperti biasa ahjumma yang biasa memasak untuk mereka harus pulang kekampung halamannya, karna ada masalah keluarga entah kapan dia akan kembali hoseok tidak tau, seperti biasa jimin sahabat taehyung selalu datang untuk sarapan bersama mereka, "anneyong~~ hoseok hyung, ehhmm... wangi apa ini, apa kau membuat sarapan" namun kali ini jimin datang tidak sendiri jimin datang bersama kekasihnya jeon jungkook "annyeong hoseok hyung" jungkook pun ikut memberi salam kepada hoseok. "mulai hari ini kau akan menjadi sunbae ku bukan hyung"ujar jimin, sambil duduk menunggu sarapan untuknya, " iya, aku akan mengawasi kalian"balas hoseok sambil tersenyum, "kami bukan anak kecil yang harus diawasi setiap saat hyung"balas taehyung yang baru saja datang dan duduk disamping hoseok, " kau memang bukan anak kecil tapi sikapmu seperti anak kecil"timpah jimin sambil tertawa kecil, yang lalu mendapatkan deadglear dari taehyung, hoseok dan jungkook hanya tertawa melihat tingkah jimin dan taehyung, ini hal yang biasa buat jungkook, namun berbeda dengan hoseok dia merasa seperti memilik orang orang yang harus dia lindungin terutama taehyung.

Kampus~

Sesampainya di kampus taehyung jimin dan jungkook memutuskan langsung menuju kelasnya, namu tidak dengan hoseok dia harus mencari kelasnya. "permisi apa kau tau dimana kelas seni "tanya hoseok kepada seorang mahasiswa, setalah diberitahu hoseokpunmenuju kelass yang dimaksud, hoseok memasukin kelasnya, mencari kursi kosong, hoseokpun duduk di kursi paling belakang, "kau mahasiswa baru?"tanya seorang mahasiswa yang seumuran dengan hosoek, "iya" balas hoseok yang tersenyum, "namaku kim namjoon, dan ini teman ku min yoogi" ujar namjoon sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan, "aku jung hoseok, salam kenal, mohon bantunya"ujar hoseok sambil membungku.

Jam perkuliahan selesai hoseok, namjoon dan yoongi baerjalan menuju kantin kampunya, baru sehari dikampus hoseok sudah mendapatkan teman yang baik menurutnya, hoseok namjoon dan yoongi seperti sahabat yang sudah kenal lama, begitu akrab, "bukankah itu hoseok hyung"ujar jungkook, "benar dia bersama namjoon hyung dan suga hyung, apa mereka satu kelas?" ujar jungkook. "annyeong namjoon hyung"sapa jungkook dan jimn kepada sunbaenya seperti biasa taehyung hanya diam. "annyeong jimin jungkook"balas namjoon sambil tersenyum, "kau sudah maasuk taehyung-ah"lanjut namjoon dan dibalas anggukan taehyung. Disisi lain, seorang namja bertubuh tinggi menatap taehyung dengan tatapan kesal, hoseok yang melihathanya diam, namun ada rasa ingin tahu"kau kenapa tae, apa yang kau lihat"ujar hoseok dan langsung dikuti tatapan teman temannya. "ahh~taehyung sedang menatap musuhnya hyung, tenang tae"ujar jimin. "hi kim taehyung, sudah lama kita tidak bertemu, bagaimana liburan selama seminggumu"ujar namja yang sejak tadi menatap taehyung. "pergi kau sebelum aku memukulmu"balas taehyung. "oou..ou..ou uri taehyung seram sekali"mendengar ucapan namja itu taehyung terbangun dari duduknya, tanum tangannya ditahan oleh hoseok, "wow lihat uri taehyung siapa yang duduk disampingnya, tampan sekali" lanjut namja tersebut. " aku mohon kalian pergi jangan memancing keributan disini"ujar hoseok sambil menatap kearah namja yang sejak tadi memancing emosi taehyung. Taehyung pun duduk kembali. "tenanglah, jangan terpancing emosi, mereka akan senang jika kau emosi tae-ah"ujar hoseok sambil memngelus punggung taehyung, taehyung menatap kearah hoseok, sedangkan teman temannya yang lain menatap heran kearah taehyung tidak seperti biasanya taehyung mudah untuk ditenangi seperti itu. sahabat-sahabatnya bahkan kwalahan jika taehyung sudah emosi. Bahkan min yoogi dan namjoon saja tidak sanggup menahan taehyung saat dia sedang marah. Tapi kali ini dengan hoseok dia bisa langsung meredam amarahnya.

-TBC-

mungkin untuk yang pertama ini rada aneh tapi setidaknya beri satu dua kata untuk saya perbaiki ff ini, terima kasih untuk kalin yag sudah mau membaca,